pada postingan kali ini kami akan membahas tentang operasi perpangkatan pada bentuk aljabar. Operasi perpangkatan diartikan sebagai perkalian berulang dengan bilangan yang sama. Jadi, untuk sebarang bilangan bulat a, berlaku:
Hal ini juga berlaku pada perpangkatan bentuk aljabar, untuk bentuk aljabar (ax + by), maka akan berlaku:
(ax + by)n = (ax + by)(ax + by)(ax + by) . . . (ax + by)
Dimana (ax + by) sebanyak n.
Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang cara menentukan operasi perpangkatan pada bentuk aljabar, silahkan perhatikan contoh soal di bawah ini.
Contoh soal 1
Tentukan hasil perpangkatan bentuk aljabar berikut.
- (2a)2
- (3xy)3
- (–2ab)4
- (4a2b2)2
- –3(x2y)3
- –(2pq)4
- ½(2xy)2
- a(ab2)3
Penyelesaian:
Tentukan hasil perpangkatan bentuk aljabar berikut.
- (2a)2
<=> (2a)2 = (2a)(2a)
<=> (2a)2 = 4a2
- (3xy)3
<=> (3xy)3 = (3xy)(3xy)(3xy)
<=> (3xy)3 = 9x3y3
- (–2ab)4
<=> (–2ab)4 = (–2ab)(–2ab)(–2ab)(–2ab)
<=> (–2ab)4 = 8a4b4
- (4a2b2)2
<=> (4a2b2)2 = (4a2b2)(4a2b2)
<=> (4a2b2)2 = 16a4b4
- –3(x2y)3
<=> –3(x2y)3 = –3(x2y)(x2y)(x2y)
<=> –3(x2y)3 = –3(x6y3
- –(2pq)4
<=> –(2pq)4 = –(2pq)(2pq)(2pq)(2pq)
<=> –(2pq)4 = –16p4q4
- ½(2xy)2
<=> ½(2xy)2 = ½(2xy)(2xy)
<=> ½(2xy)2 = ½.4x2y2
<=> ½(2xy)2 = 2x2y2
- a(ab2)3
<=> a(ab2)3 = a(ab2)(ab2)(ab2)
<=> a(ab2)3 = a(a3b6)
<=> a(ab2)3 = a4b6
Nah contoh di atas merupakan contoh soal untuk perpangkatan bentuk aljabar suku satu, bagaimana perpangkatan bentuk aljabar suku dua?
Untuk perpangkatan bentuk aljabar suku dua kita dapat gunakan pola segitiga pascal, seperti gambar di bawah ini.
Bagaimana menggunakan segitiga pascal di atas untuk menjabarkan perpangkatan bentuk aljabar yang bersuku dua? Silhkan simak contoh penjabarannya berikut ini. Kita misalkan (a + b)3, berdasarkan gambar di atas koefesien untuk (a + b)3 adalah 1 3 3 1, maka penjabarannya yakni:
(a + b)3 = 1.a3 + 3.a2b + 3.ab2 + 1.b3
(a + b)3 = a3 + 3a2b + 3ab2 + b3
Sekarang coba perhatika jumlah pangkat tiap sukunya! Ternyata jumlah pangkatnya sama dengan tiga. Masih bingung? Oke, Mafia Online berikan satu contoh penjabaran untuk bentuk aljabar (a + b)6, berdasarkan gambar di atas koefesien untuk (a + b)6 adalah 1 6 15 20 15 6 1, maka penjabarannya yakni:
(a + b)6
= 1.a6 + 6.a5b + 15.a4b2 + 20.a3b3 + 15.a2b4 + 6.ab5 + 1.b5
= a6 + 6a5b + 15a4b2 + 20a3b3 + 15a2b4 + 6ab5 + b5
Sekarang coba perhatika jumlah pangkat tiap sukunya! Ternyata jumlah pangkatnya sama dengan enam.
Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang operasi perpangkatan bentuk aljabar suku dua dengan menggunakan segitiga pascal, silahkan simak contoh soal di bawah ini.
Contoh Soal 2
Jabarkan perpangkatan bentuk aljabar berikut.
- 2(3p + q)4
- 5(3a + 2)4
Penyelesaian:
- 2(3p + q)4, koefesien untuk bentuk aljabar suku dua pangkat empat yakni 1 4 6 4 1, maka:
<=> 2(1.(3p)4 + 4(3p)3q + 6(3p)2q2 + 4(3p)q3 + 1.q4)
<=> 2(34p4 + 4(33p3q) + 6(32p2q2) + 4(3pq3) + q4)
<=> 2(81p4 + 4(27p3q) + 6(9p2q2) + 4(3pq3) + q4)
<=> 162p4 + 108p3q + 54p2q2 + 12pq3 + q4
- 5(3a + 2)4, koefesien untuk bentuk aljabar suku dua pangkat empat yakni 1 4 6 4 1, maka:
<=> 5(1.(3a)4 + 4(3a)3.2 + 6(3a)222 + 4(3p)23 + 1.24)
<=> 5(34a4 + 4.33a3.2 + 6.32a2.22 + 4.3p23 + 24)
<=> 5(81a4 + 4.27a3.2 + 6.9a2.4 + 4.3p.8 + 16)
<=> 5(81a4 + 216a3 + 216a2 + 96p + 16)
<=> 405a4 + 1080a3 + 1080a2 + 480p + 80
Contoh Soal 2
Tentukan koefisien (a + b)n pada suku yang diberikan.
- Suku ke-2 pada (2a – 3)4.
- Suku ke-3 pada (x + 2y)3.
- Suku ke-4 pada (a – 3b)4.
- Suku ke-5 pada (2x + 3)5.
Penyelesaian:
- Suku ke-2 pada (2a – 3)4. Misalkan x = 2a dan y = – 3,(2a – 3)4 akan menjadi (x + y)4 maka suku ke-2 yakni:
<=> 4.x3y = 4.(2a)3(–3)
<=> 4.x3y = –12.8a3
<=> 4.x3y = –96a3
Jadi koefisien suku ke-2 pada (2a – 3)4 adalah –96.
- Suku ke-3 pada (x + 2y)3. Misalkan a = x dan b = 2y,(x + 2y)3 akan menjadi (a + b)3 maka suku ke-2 yakni:
<=> 3.ab2 = 3.x(2y)2
<=> 3.ab2 = 12xy2
Jadi koefisien suku ke-3 pada (x + 2y)3 adalah 12.
- Suku ke-4 pada (a – 3b)4. Misalkan x = a dan y = – 3b,(a – 3b)4 akan menjadi (x + y)4 maka suku ke-4 yakni:
<=> 4.xy3 = 4.(a)(–3b)3
<=> 4.xy3 = 4.(a)(–33b3)
<=> 4.xy3 = –108ab3
Jadi koefisien suku ke-4 pada (a – 3b)4 adalah –108.
- Suku ke-5 pada (2x + 3)5. Misalkan a = 2x dan b = 3,(2x + 3)5 akan menjadi (a + b)5 maka suku ke-5 yakni:
<=> 5.ab4 = 5.(2x)(3)4
<=> 5.ab4 = 810x
Jadi koefisien suku ke-5 pada (2x + 3)5 adalah 810.
Demikianlah postingan kali ini tentang operasi perpangkatan bentuk aljabar.
Artikel Paling Populer :
- Pengertian Pola Bilangan : Macam Jenis dan Contoh… Pengertian Pola Bilangan : Macam Jenis dan Contoh Pola Bilangan Sebelum mempelajari barisan aritmatika dan barisan geometri, ada sub bab materi barisan bilangan atau bab yang perlu dipahami terlebih dahulu yaitu pola…
- Sifat-Sifat Perkalian Pada Bilangan Bulat Perkalian merupakan operasi penjumlahan berulang dengan bilangan yang sama. Misalnya 3 × 2 = 2 + 2 + 2 dan 2 × 3 = 3 + 3. Meskipun hasil akhirnya sama, perkalian…
- Fungsi Komposisi, Aljabar Fungsi Dan Komposisi… Pengertian, Sifat Fungsi Komposisi, Aljabar Fungsi Dan Komposisi Fungsi Matematika Disertai Rumus Soal Sebuah produk massal biasanya dibuat melalui beberapa proses. Proses-proses tersebut ditangani oleh mesin-mesin yang berbeda. Urutan pengerjaan produk…
- Menentukan Nilai Bentuk Aljabar Dengan Substitusi Sebelumnya kami sudah membahas tentang operasi hitung bentuk aljabar yang meliputi: Operasi penjumlahan dan pengurangan Operasi perkalian Operasi pembagian Operasi perpangkatan Sekarang pada postingan ini Mafia Online akan membahas cara…
- Cara Membuat / Menggambar Diagram Venn Jika Anda mempelajari konsep himpunan maka Anda akan mengenal sub materi tentang Diagram Venn atau diagram gambar. Apa itu pengertian diagram ven? Pengertian Diagram Venn Cara yang memudahkan kita untuk…
- Pengertian Bilangan, Macam-Macam Bilangan dan… Pengertian Bilangan, Macam-Macam Jenis Bilangan dan Contohnya Lengkap – Kali ini kita akan membahas tentang pengertian bilangan dan macam-macam jenis bilangan beserta contoh bilangannya. Pengertian Bilangan Bilangan adalah suatu konsep matematika…
- Rumus Barisan Dan Deret Aritmatika Beserta Contoh… Rumus Barisan Dan Deret Aritmatika Beserta Contoh Soal Dan Penyelesaian Lengkap – Aritmatika atau Aritmetika berasal dari bahasa yunani αριθμός yang berarti angka yang dulu biasa disebut dengan Ilmu Hitung yaitu cabang tertua atau pendahulu…
- Perkalian Pecahan dan Contoh Soal Pada perkalian pecahan kita tidak perlu lagi menyamakan penyebut seperti pada penjumlahan dan pengurangan pecahan. Kita hanya mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Untuk membuktikan hal tersebut silahkan perhatikan uraian berikut.…
- Cara Mengubah Pecahan Biasa Menjadi Pecahan Campuran Perlu kita ketahui bahwa bilangan pecahan campuran merupakan bilangan yang terdiri dari bilangan bulat dan bilangan pecahan. Untuk memahami cara mengubah pecahan biasa menjadi pecahan campuran atau dari pecahan campuran menjadi pecahan biasa,…
- Bagaimana Cara Menentukan Letak Pecahan pada Garis Bilangan Masih ingatkah dengan cara menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan? Untuk mengingatkan kembali, berikut contoh letak bilangan bulat pada garis bilangan. Untuk menentukan letak pecahan pada garis bilangan, caranya hampir sama…
- Bilangan Bulat, Sifat-Sifatnya dan Operasinya Bilangan Bulat dan Sifat-sifatnya Dalam Matematika, bilangan bulat adalah kumpulan bilangan cacah dan bilangan negatif. Mirip dengan bilangan cacah, bagian pecahan tidak termasuk di dalamnya. Jadi, kita dapat mengatakan, bilangan…
- Menentukan KPK Dengan Cara Faktorisasi Prima Cara tersebut boleh dibilang sangat ribet karena harus mencari kelipatan dari masing-masing bilangan. Untuk mengatasi hal tersebut ada cara yang lebih mudah yakni dengan menggunakan faktorisasi prima. Faktorisasi prima merupakan…
- Operasi Pembagian pada Bilangan Bulat Untuk memahami operasi pembagian pada bilangan bulat, Anda harus paham dengan konsep operasi perkalian pada bilangan bulat karena pembagian merupakan operasi kebalikan dari perkalian. Untuk lebih mudah memahami pernyataan bahwa operasi kebalikan dari…
- Bilangan Desimal Bilangan Desimal Dalam Matematika, bilangan dapat diklasifikasikan ke dalam berbagai jenis, yaitu bilangan real, bilangan asli, bilangan bulat, bilangan rasional, dan sebagainya. Bilangan desimal ada di antara mereka. Desimal juga merupakan cara…
- Operasi Pembagian Pada Pecahan Masih ingatkah Anda dengan operasi pembagian pada bilangan bulat? Kita ketahui bahwa operasi pembagian pada bilangan bulat merupakan invers (kebalikan) dari perkalian. Hal ini juga berlaku pada pembagian bilangan pecahan. Pembagian Pecahan…
- Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari Dua… Mungkin Anda pernah melihat soal seperti berikut ini atau sejenisnya. “Iwan, Seno dan Budi adalah teman sekelas dan memiliki hobi yang sama yaitu sama-sama pecinta permainan bulutangkis. Mereka akan mengikuti…
- Operasi Perkalian pada Bilangan Bulat Kita ketahui bahwa perkalian merupakan operasi penjumlahan berulang dengan bilangan yang sama. Agar lebih memahami maksud pernyataan tersebut silahkan perhatikan contoh berikut. 3 × 2 = 2 + 2 + 2 = 6 2 × 3…
- Sifat-Sifat Bilangan Berpangkat Dalam postingan ini, masih dalam pembahsan perpangkatan yakni sifat-sifat bilangan berpangkat. Apa saja sifat-sifat bilangan berpangkat? Sifat perkalian bilangan berpangkat Pada perkalian bilangan berpangkat akan berlaku sifat sebagai berikut: pm × pn =…
- Operasi Pembagian pada Bentuk Aljabar Untuk menentukan hasil bagi dua bentuk aljabar dapat dilakukan dengan cara menentukan terlebih dahulu faktor sekutu masing-masing bentuk aljabar tersebut, kemudian lakukanlah pembagian pada pembilang dan penyebutnya. Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang…
- Selisih (Difference) dan Komplemen Suatu Himpunan Pada postingan sebelumnya Kami sudah membahas tentang operasi himpunan yakni irisan himpunan dan gabungan himpunan. Pada postingan kali ini masih mengulas tentang operasi himpunan yakni selisih dan komplemen dua himpunan. Apa itu selisih…