Sebelumnya kami sudah dibahas tentang cara penyelesain persamaan linear satu variabel dengan cara substitusi (penggantian). Cara itu kelihatan agak ribet karena harus mencoba satu persatu suatu bilangan yang jumlahnya tidak terhingga. Kemudian bagaimana solusi yang tepat untuk menyelesaikan persamaan linear satu variabel?
Solusi yang paling tepat untuk menyelesaikan persamaan linear satu variabel adalah dengan cara menggunakan persamaan-persamaan yang ekuivalen. Apa itu pengertian persamaan yang ekuivalen? Sekarang silahkan perhatikan persamaan x – 2 = 3.
a). Persamaan x – 2 = 3. Jika x diganti bilangan 5 maka 5 – 2 = 3 (benar).
Jadi, penyelesaian persamaan x – 2 = 3 adalah x = 5.
b). Sekarang persamaan x – 2 = 3 kedua ruas dikalikan 2 maka menjadi 2x – 4 = 6. Jika x diganti bilangan 5 maka 2(5) – 4 = 6 (benar). Jadi, penyelesaian persamaan 2x – 4 = 6 adalah x = 5.
c). Sekarang persamaan x – 2 = 3 kedua ruas ditambah 9, maka menjadi x + 7 = 12. Jika x diganti bilangan 5 maka 5 + 7 = 12 (benar). Jadi, penyelesaian persamaan x + 7 = 12 adalah x = 5.
Berdasarkan uraian di atas tampak bahwa ketiga persamaan mempunyai penyelesaian yang sama, yaitu x = 8. Persamaan-persamaan di atas disebut persamaan yang ekuivalen. Suatu persamaan yang ekuivalen dinotasikan dengan “<=>”. Dengan demikian bentuk x – 2 = 3; 2x – 4 = 6; dan x + 7 = 12 dapat dituliskan sebagai x – 2 = 3 <=> 2x – 4 = 6 <=> x + 7 = 12. Jadi, berdasarkan uraian di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dua persamaan atau lebih dikatakan ekuivalen jika mempunyai himpunan penyelesaian yang sama dan dinotasikan dengan tanda “<=>”.
Jadi, “Suatu persamaan dapat dinyatakan ke dalam persamaan yang ekuivalen dengan cara menambah atau mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama dan mengalikan atau membagi kedua ruas dengan bilangan yang sama“.
Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang cara penyelesian persamaan linear satu variabel silahkan simak contoh soal di bawah ini.
Contoh Soal 1
Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan berikut dengan menambah atau mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama, jika variabel pada himpunan bilangan bulat.
- m – 9 = 13
- –11 + x = 3
- 2a + 1 = a – 3
- 12 + 3a = 5 + 2a
- 3(x + 1) = 2(x + 4)
Penyelesaian:
- m – 9 = 13
<=> m – 9 + 9 = 13 + 9 (kedua ruas ditambah 9)
<=> m = 22
- –11 + x = 3
<=> –11 + 11 + x = 3 + 11 (kedua ruas ditambah 11)
<=> m = 14
- 2a + 1 = a – 3
<=> 2a + 1 – 1 = a – 3 – 1 (kedua ruas dikurangi 1)
<=> 2a = a – 4
<=> 2a – a = a – a – 4 (kedua ruas dikurangi a)
<=> a = – 4
- 12 + 3a = 5 + 2a
<=> 12 – 12 + 3a = 5 + 2a – 12 (kedua ruas dikurangi 12)
<=> 3a = 2a – 7
<=> 3a – 2a = 2a – 2a – 7 (kedua ruas dikurangi 2a)
<=> a = – 7
- 3(x + 1) = 2(x + 4) jabarkan terlebih dahulu, maka:
<=> 3x + 3 = 2x + 8
<=> 3x + 3 – 3 = 2x + 8 – 3 (kedua ruas dikurangi – 3)
<=> 3x = 2x + 5
<=> 3x – 2x = 2x – 2x + 5 (kedua ruas dikurangi – 2x)
<=> x = 5
Bagaimana? Gampang bukan? Sekarang coba kerjakan soal latihan berikut ini.
Soal Latihan 1
Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan berikut dengan menambah atau mengurangi kedua ruas dengan bilangan yang sama, jika variabel pada himpunan bilangan bulat.
- 5(y – 1) = 4y
- 4(3 – 2y) = 15 – 7y
- 3(2y – 3) = 5(y – 2)
- 8 – 2(3 – 4y) = 7y – 1
- 5x + 7(3x + 2) = 6(4x + 1)
Contoh Soal 2
Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan berikut dengan mengalikan atau membagi kedua ruas dengan bilangan yang sama, jika variabel pada himpunan bilangan bulat.
- 2x + 3 = 11
<=> 2x + 3 – 3 = 11 – 3 (kedua ruas dikurangi 3)
<=> 2x = 8
<=> ½.2x = ½.8 (kedua ruas dikalikan ½)
<=> x = 4
- 7x = 8 + 3x
<=> 7x – 3x = 8 + 3x – 3x (kedua ruas dikurangi 3x)
<=> 4x = 8
<=> ¼.4x = ¼.8 (kedua ruas dikali ¼)
<=> x = 2
- 3p + 5 = 17 – p
<=> 3p + 5 – 5 = 17 – 5 – p (kedua ruas dikurangi 5)
<=> 3p = 12 – p
<=> 3p + p = 12 – p + p (kedua ruas tambah p)
<=> 4p = 12
<=> ¼.4p = ¼.12 (kedua ruas dikali ¼)
<=> p = 3
- 7q = 5q – 12
<=> 7q – 5q = 5q – 5q – 12 (kedua ruas dikurangi 5q)
<=> 2q = – 12
<=> ½.2q = ½.(– 12) (kedua ruas dikali ½)
<=> q = – 6
- 6 – 5y = 9 – 4y
<=> 6 – 6 – 5y = 9 – 6 – 4y (kedua ruas dikurangi 6)
<=> – 5y = 3 – 4y
<=> – 5y + 4y = 3 – 4y + 4y (kedua ruas ditambah 4y)
<=> –y = 3
<=> –y = 3 (kedua ruas dikalikan (– 1))
<=> (–y)(– 1) = 3.(– 1)
<=> y = – 3
Soal Latihan 2
Tentukan himpunan penyelesaian dari persamaan berikut dengan mengalikan atau membagi kedua ruas dengan bilangan yang sama, jika variabel pada himpunan bilangan bulat.
- 7n + 4 = 4n – 17
- 2(5 – 2x) = 3(5 – x)
- –2x + 5 = –(x + 9)
- 18 + 7x = 2(3x – 4)
- 3(2x – 3) – 2(1 – x) – (x + 3) = 0
Demikian postingan kali ini tentang penyelesaian persamaan linear satu variabel dengan persamaan-persamaan yang ekuivalen.
Artikel Paling Populer :
- Teori Kinetik Gas – Persamaan Umum Gas, Hukum Gas… Pernahkah Anda melihat gelembung-gelembung ketika minuman bersoda dituangkan? Bagaimana bentuk dan jumlahnya? Gelembung-gelembung minuman bersoda merupakan inti molekul-molekul. Gelembung-gelembung minuman bersoda akan berjumlah banyak dan volumenya semakin membesar saat dituangkan.…
- Menghitung Persentase Untung atau Rugi Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata “untung dan rugi”. Adakalanya dalam kehidupan sehari-hari untung atau rugi itu dinyatakan dalam bentuk persen. Biasanya persentase untung atau rugi dihitung dari harga…
- Termokimia – Pengertian, Reaksi Termokimia dan… Termokimia adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari tentang perubahan kalor atau energi yang menyertai suatu reaksi kimia, baik yang diserap maupun yang dilepaskan. Hukum kekekalan energi menyatakan bahwa energi tidak…
- Gelombang Stasioner Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai Gelombang Stasioner ?? Jika Belum, Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini. Pengertian Gelombang Stasioner Gelombang stasioner adalah perpaduan dua gelombang yang memiliki…
- Jenis Jenis Metode dalam Penelitian Kuantitatif dan… Mengetahui Jenis Jenis Metode dalam Penelitian Kuantitatif dan Pengertian Terlengkap Penelitian Kuantitatif merupakan metode penelitian yang lebih menekankan pada aspek pengukuran secara objektif terhadap fenomena sosial. Untuk melakukan pengukuran, setiap…
- Termokimia Jadi termokimia apa sih? kita bakal ngebahas tentang sistem dan lingkungan, yuk langsung saja! Perubahan Entalpi Entalpi sendiri itu delta H, jadi perubahan energi pada suatu zat Ada dua jenis:…
- Matriks – Operasi Matriks, Rumus, Contoh Soal… Matriks – Operasi Matriks, Rumus, Contoh Soal Matriks dan Jawabannya Lengkap – Dalam matematika, matriks adalah susunan bilangan, simbol, atau ekspresi, yang disusun dalam baris dan kolom sehingga membentuk suatu bangun…
- Pembahasan Lengkap Aturan Cosinus Segitiga… Pembahasan Lengkap Aturan Cosinus Segitiga Trigonometri Dalam Ilmu Matematika – Teorema Pythagoras merupakan suatu rumus matematika yang sangat penting dalam geometri. Dengan menggunakan teorema phytagoras, kita bisa menghitung jarak antara dua…
- Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) Suatu Bilangan Bulat Sebelum membahas tentang faktor pesekutuan terbesar (FPB) dari dua atau lebih bilangan bulat, silahkan simak contoh soal berikut “Ibu Ani akan membuat parcel buah yang berisi tiga jenis buah yakni…
- Lahirnya nasionalisme karena persamaan perangai… Lahirnya nasionalisme karena persamaan perangai serta tingkah laku dalam memperjuangkan persatuan dan nasib yang sama merupakan pendapat.... A. Joseph Renan B. Otto Bauer C. Hans Kohn D. Louis Snyder E.…
- Menentukan FPB Dengan Cara Faktorisasi Prima kita dapat menentukan FPB dari dua bilangan atau lebih dengan terlebih dahulu menentukan faktorisasi prima masing-masing bilangan itu. Di mana faktorisasi prima merupakan perkalian semua faktor-faktor prima dari suatu bilangan.…
- Penjelasan Kemolaran Dan Pengertian Laju Reaksi… Setiap reaksi yang berlangsung selalu melibatkan komponen-komponen berupa pereaksi, hasil reaksi, dan laju reaksi. Rada saat reaksi berlangsung, konsentrasi zat pereaksi dan zat hasil reaksi akan mengalami perubahan. Reaksi ada…
- Cara Mengubah Bentuk Pecahan ke Bentuk Desimal Cara mengubah bentuk pecahan ke bentuk desimal sangat penting diketahui karena mengubah pecahan ke bentuk desimal merupakan konsep dasar dalam mempelajari matematika bahkan dari tingkat SD sampai perguruan tinggi konsep ini…
- Hidrolisis Garam : Pengertian, Macam, Dan Rumus,… Karena pada kesempatan kali ini disini akan mengulas tentang pengertian Hidrolisis Garam, macam Hidrolisis Garam, dan rumus Hidrolisis Garam beserta contoh soalnya secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan…
- Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan dapat dilakukan jika penyebut kedua atau lebih dari pecahan tersebut memiliki nilai yang sama. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Yang Penyebutnya Sama Misalkan “Budi dan Iwan masing-masing…
- Laju Reaksi Apa Itu Laju Reaksi? Jadi laju reaksi itu adalah ya, laju dari sebuah reaksi. Bagaimana pengurangan suatu konsentrasi pereaksi atau penambahan konsentrasi. Satuannya adalah mol dm-3 atau M s-1 Pengurangan…
- Gaya Berat Pada kesempatan kali ini akan membahas tentang pengertian gaya berat, rumus gaya berat, dan contoh gaya berat. Untuk itu marialh simak ulasan yang ada dibawah berikut ini. Pengertian Gaya Berat…
- Faktor yang dapat menyebabkan Indonesia memiliki… Faktor yang dapat menyebabkan Indonesia memiliki keanekaragaman hayati yang sangat tinggi adalah A. Memiliki iklim tropis dan curah hujan yang cukup tinggi B. Terletak diantara dua benua C. Mempunyai persamaan…
- Proporsi Proporsi Perbandingan/rasio dan proporsi merupakan dasar utama untuk memahami berbagai konsep dalam matematika maupun sains. Proporsi mengatakan bahwa dua perbandingan (atau dua pecahan) adalah sama. Dengan kalimat lain dua buah perbandingan dikatakan…
- Pengertian massa jenis Zat Pada postingan ini akan membahas salah satu besaran turunan yaitu massa jenis. Apa pengertian massa jenis? Sebelumnya kami sudah membahas mengenai besaran turunan. Salah satu contoh besaran turunan adalah massa jenis. Kenapa…