Untuk menentukan pecahan yang nilainya di antara dua pecahan silahkan simak penjelasan berikut ini. Misalkan kita memiliki bilangan pecahan 1/3 dan 2/3. Sekarang coba pikirkan, apakah ada bilangan pecahan yang lain yang letaknya di antara pecahan 1/3 dan 2/3?
Untuk mengetahui apakah ada pecahan yang lain yang terletak di antara pecahan 1/3 dan 2/3 kita bisa menerapkan konsep pecahan senilai, di mana:
=> 1/3 = 2/6
=> 2/3 = 4/6
Maka:
=> 2/6 < 3/6 < 4/6
Jika menggunakan garis bilangan maka akan tampak seperti gambar di bawah ini.
Sekarang perhatikan gambar di atas, pecahan dengan bilangan penyebut 6 ada dibagian atasnya sedangkan bilangan dengan penyebut 3 ada dibagian bawahnya. Bilangan 1/3 senilai dengan 2/6 dan bilangan 2/3 senilai dengan 4/6 sedangkan bilangan yang dilingkari merah merupakan bilangan pecahan yang terletak di antara bilangan pecahan 1/3 dan 2/3.
Jadi berdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa di antara dua pecahan yang berbeda selalu dapat ditemukan pecahan yang nilainya di antara dua pecahan tersebut dengan cara memperbesar penyebutnya ataupun tanpa memperbesar penyebutnya.
Untuk menentukan pecahan yang nilainya di antara dua pecahan, dapat dilakukan dengan langkah-langkahnya sebagai berikut.
- Samakan penyebut dari kedua pecahan. Kemudian, tentukan nilai pecahan yang terletak di antara kedua pecahan tersebut.
- Ubahlah lagi penyebutnya, jika belum diperoleh pecahan yang dimaksud. Begitu seterusnya.
Oke, sekarang kita coba beberapa contoh soal untuk memantapkan pemahaman Anda tentang cara menentukan pecahan yang nilainya di antara dua pecahan.
Contoh Soal
Tentukan sebuah pecahan yang terletak di antara kedua pecahan berikut.
- – 1/3 dan – 2/3
- – ½ dan – ¼
- – 4/7 dan – 5/7
- – 5/8 dan – 6/8
Penyelesaian:
- Cari terlebih dahulu pecahan yang senilai dengan – 1/3 dan – 2/3 yakni:
=> – 1/3 = – 2/6
=> – 2/3 = – 4/6
Maka:
=> – 2/6 > – 3/6 > – 4/6
Jadi, pecahan yang nilainya ada di antara pecahan – 1/3 dan – 2/3 yakni pecahan – 3/6
- Cari terlebih dahulu samakanpenyebut kedua pecahan tersebut maka:
=> – ½ = – 2/4
Kemudian cari pecahan yang senilai dengan – 2/4 dan – 1/4 yakni:
=> – 2/4 = – 4/8
=> – 1/4 = – 2/8
Maka:
=> – 2/8 > – 3/8 > – 4/8
Jadi, pecahan yang nilainya ada di antara pecahan – 1/2 dan – 1/4 yakni pecahan – 3/8
- – 4/7 dan – 5/7
Cari terlebih dahulu pecahan yang senilai dengan – 4/7 dan – 5/7 yakni:
=> – 4/7 = – 8/14
=> – 5/7 = – 10/14
Maka:
=> – 8/14 > – 9/14 > – 10/14
Jadi, pecahan yang nilainya ada di antara pecahan – 4/7 dan – 5/7 yakni pecahan – 9/14
- Cari terlebih dahulu pecahan yang senilai dengan – 5/8 dan – 6/8 yakni:
=> – 5/8 = – 10/16
=> – 6/8 = – 12/16
Maka:
=> – 10/16 > – 11/16 > – 12/16
Jadi, pecahan yang nilainya ada di antara pecahan – 5/8 dan – 6/8 yakni pecahan – 11/16
Demikian postingan kami tentang cara menentukan pecahan yang nilainya di antara dua pecahan dan juga contoh soalnya.
Artikel Paling Populer :
- Notasi Himpunan, Anggota Himpunan, dan Menyatakan Himpunan Pada postingan sebelumnya sudah dibahas tentang pengertian himpunan. Sekarang kita akan mempelajari bagaimana notasi dan anggota himpunan. Dalam dunia matematika, suatu himpunan dilambangkan dengan huruf kapital, misalnya A, B, C, D,…
- Sifat-sifat dan Invers Perkalian Pada Pecahan Sifat-sifat perkalian pada pecahan sama seperti sifat-sifat perkalian pada bulangan bulat. Ada enam sifat-sifat perkalian pada bilangan bulat yakni sifat tertutup, sifat komutatif, sifat asosiatif, sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan, sifat distributif…
- Himpunan Penyelesaian Persamaan Linear Satu Variabel Sebelumnya sudah dibahas bahwa kalimat terbuka yang dihubungkan oleh tanda sama dengan (=) disebut persamaan, sedangkan persamaan dengan satu variabel berpangkat satu atau berderajat satu disebut persamaan linear satu variabel. Bagaimana cara menentukan…
- Sifat-Sifat Pembagian Pada Bilangan Bulat Untuk memahami sifat-sifat operasi pembagian pada bilangan bulat, Anda harus mengingat kembali sifat-sifat operasi perkalian pada bilangan bulat. Ada enam sifat-sifat perkalian pada bilangan bulat yang sudah dibahas pada postingan sebelumnya yakni…
- Operasi Perkalian pada Bentuk Aljabar Perlu Anda ingat kembali bahwa pada perkalian bilangan bulat akan berlaku sifat distributif perkalian terhadap penjumlahan, yaitu a(b+c) = (ab)+(ac) dan sifat distributif perkalian terhadap pengurangan, yaitu a(b – c) = (ab) – (a…
- Penyelesaian PLSV dengan Persamaan-Persamaan yang Ekuivalen Sebelumnya kami sudah dibahas tentang cara penyelesain persamaan linear satu variabel dengan cara substitusi (penggantian). Cara itu kelihatan agak ribet karena harus mencoba satu persatu suatu bilangan yang jumlahnya tidak terhingga.…
- Cara Membuat / Menggambar Diagram Venn Jika Anda mempelajari konsep himpunan maka Anda akan mengenal sub materi tentang Diagram Venn atau diagram gambar. Apa itu pengertian diagram ven? Pengertian Diagram Venn Cara yang memudahkan kita untuk…
- Pengertian Bilangan Pecahan Dalam kehidupan sehari-hari kita sering melihat benda-benda yang dibagi dengan ukuran yang sama, misalnya sebuah apel yang dibagi menjadi dua bagian yang sama dan sebuah kue tar (kue ulang tahun)…
- Satuan Pokok untuk Besaran Suhu Skala kelvin adalah skala suhu dimana nol absolut di definisikan sebagai 0 K. Kelvin adalah salah satu dari tujuh unit dasar SI. Satuan kelvin didefinisikan oleh dua fakta yaitu nol kelvin dan nol…
- Reaksi Redoks Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai Reaksi Redoks? Oke, mari simak penjelasan secara lengkapnya dibawah ini ya. Pengertian Reaksi Redoks Redoks merupakan sebuah istilah yang dapat menjelaskan adanya suatu…
- Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan dapat dilakukan jika penyebut kedua atau lebih dari pecahan tersebut memiliki nilai yang sama. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Yang Penyebutnya Sama Misalkan “Budi dan Iwan masing-masing…
- Gagasan Besar Pecahan Pecahan memiliki pembilang dan penyebut. Penyebut memberi tahu berapa banyak bagian yang sama dari keseluruhan yang dibagi dan pembilang memberi tahu berapa banyak bagian yang ada. Pecahan dapat memiliki arti…
- Cara Mengubah Bentuk Pecahan ke Bentuk Permil Cara Mengubah Bentuk Pecahan ke Bentuk Permil Pecahan dalam bentuk perseribu disebut permil atau ditulis “‰”. Bentuk pecahan 123/1.000 dikatakan 123 permil dan ditulis 123‰. Dalam mengubah bentuk pecahan ke…
- Sifat-Sifat Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan pecahan sama seperti sifat-sifat penjumlahan bulangan bulat. Pada bilangan bulat kita mengenal lima sifat yakni sifat tertutup, sifat komutatif, sifat asosiatif, mempunyai unsur identitas, dan mempunyai invers. Kelima…
- Sifat-Sifat Bilangan Berpangkat Dalam postingan ini, masih dalam pembahsan perpangkatan yakni sifat-sifat bilangan berpangkat. Apa saja sifat-sifat bilangan berpangkat? Sifat perkalian bilangan berpangkat Pada perkalian bilangan berpangkat akan berlaku sifat sebagai berikut: pm × pn =…
- Hubungan Sudut Jika Dua Garis Sejajar Dipotong Garis Sebelumnya sudah membahas materi hubungan antar sudut, akan tetapi sekarang juga tetap membahas materi tentang hubungan antar sudut. Pembahasan kali ini lebih memfokuskan bagaimana hubungan antar sudut jika sudut-sudut tersebut…
- Operasi Pembagian pada Bilangan Bulat Untuk memahami operasi pembagian pada bilangan bulat, Anda harus paham dengan konsep operasi perkalian pada bilangan bulat karena pembagian merupakan operasi kebalikan dari perkalian. Untuk lebih mudah memahami pernyataan bahwa operasi kebalikan dari…
- Bilangan Bulat, Sifat-Sifatnya dan Operasinya Bilangan Bulat dan Sifat-sifatnya Dalam Matematika, bilangan bulat adalah kumpulan bilangan cacah dan bilangan negatif. Mirip dengan bilangan cacah, bagian pecahan tidak termasuk di dalamnya. Jadi, kita dapat mengatakan, bilangan…
- Bilangan Pangkat Pecahan : Pengertian, Rumus, Sifat… Bilangan Berpangkat Pecahan : Pengertian, Rumus, Sifat Operasi Hitung dan Contoh Soal Bilangan Pangkat Pecahan Lengkap – Bilangan berpangkat adalah bentuk perkalian bilangan-bilangan yang sama atau perkalian berulang, pangkat pada bilangan…
- Cara Menentukan FPB dan KPK Dengan Pohon Faktor Pada dasarnya mencari faktor persekutuan terbesar (FPB) dan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dengan pohon faktor hampir sama seperti mencari FPB dan KPK dengan faktorisasi prima, karena dari pohon faktor ini akan menghasilkan fakorisasi…