Pengertian Kata Bilangan, Jenis-Jenis dan Contoh Kata Bilangan (Numeralia) Lengkap – Kata bilangan atau Numeralia adalah kata yang menyatakan jumlah benda atau urutannya dalam suatu deretan. Ada 2 jenis kata bilangan yaitu kata bilangan tentu (takrif) dan bilangan tak tentu (tidak takrif). Selain itu, ada juga kata bantu bilangan yang sudah umum digunakan.
Jenis-Jenis dan Contoh Kata Bilangan (Numeralia)
Kata Bilangan Tentu (Takrif)
Kata bilangan tentu atau takrif adalah kata bilangan yang menyatakan jumlah. Kata bilangan tentu ini dibagi menjadi dua yaitu kata bilangan utama dan kata bilangan tingkat.
Kata Bilangan Utama
Kata bilangan utama adalah kata bilangan yang menyatakan jumlah angka. Kata bilangan utama dibagi menjadi 3 yaitu kata bilangan penuh, kata bilangan pecahan, dan kata bilangan gugus atau pengelompokan bilangan.
Kata Bilangan Penuh
Kata bilangan penuh adalah kata bilangan utama yang bisa berdiri sendiri tanpa tambahan kata lain. Contoh kata bilangan penuh diantaranya satu, dua, tiga, empat, lima puluh ribu, dua puluh lima ribu, satu miliar, lima triliun, delapan jam, tiga biji, delapan buah, tujuh kilogram, lima detik dan lain sebagainya
Kata bilangan penuh bisa dihubungkan langsung dengan kata satuan untuk waktu, uang, ukuran, berat, isi dan lain sebagainya. Berikut beberapa contoh kata bilangan penuh dalam kalimat:
- Satu atau dua anak wajib mewakili kelas dalam perlombaan balap karung dalam rangka perayaan 17 Agustus.
- Pemeriksaan kesehatan membutuhkan waktu selama dua jam untuk mengetahui hasilnya.
- Ibu membeli beras lima kilogram di kios.
Kata Bilangan Pecahan
Kata bilangan pecahan adalah kata bilangan yang terdiri dari pembilang dan penyebut dan ditambahkan partikel per-. Contoh kata bilang pecahan diantaranya yaitu ½ = setengah/separuh, ¾ = tiga per empat, ¼ = seperempat, dan lain sebagainya.
Kata bilangan pecahan menyatakan pembagian dari bilangan yang utuh. Berikut beberapa contoh kata bilangan pecahan dalam kalimat, diantaranya seperti:
- Dila membeli seperempat kilogram gula di toko.
- Tiga per empat kue itu milik Dina.
- Sepertiga dari tanah itu adalah milik saudara jauh Ayah.
- Menjelang hari raya, harga seperempat bawang merah mencapai Rp.30.000.
Kata Bilangan Gugus
Kata bilangan gugus adalah kata yang digunakan untuk sekelompok jumlah satuan benda atau lainnya. Contoh kata bilangan gugus diantaranya yaitu 1 gros = 12 lusin, 1 lusin = 12 biji, 1 kodi = 20 biji, 1 minggu = 7 hari, 1 tahun = 12 bulan, 1 abad = 100 tahun, 1 windu = 8 tahun, dan lain sebagainya.
Kata bilangan gugus digunakan untuk menyatakan jumlah dalam satu kelompok atau sebutan kumpulan waktu. Berikut beberapa contoh kata bilangan gugus dalam kalimat, diantaranya yaitu:
- Harga pakaian itu jauh lebih murah jika pembeliannya satu kodi.
- Dia sudah tidak bertemu Ayahnya selama 1 tahun.
- Manusia tertua di dunia memiliki usia hidup lebih dari satu abad.
Kata Bilangan Tingkat
Kata bilangan tingkat adalah kata yang melambangkan urutan jumlah atau tingkatan sesuatu. Kata bilangan tingkat memiliki struktur ke + numerik. Contoh kata bilangan bebertingkat seperti Kesatu, Kedua, Ketiga, Keempat, Kelima, Kesepuluh, Keseratus, Keseribu dan lain sebagainya.
Kata bilangan tingkat digunakan dalam menyatakan urutan orang, barang, tempat, atau lainnya yang menunjukkan posisi mulai dari teratas atau terbawah. Berikut beberapa contoh kata bilangan tingkat dalam kalimat diantaranya yaitu:
- Dini meraih peringkat ketiga di kelasnya.
- Keempat anak itu sangat nakal.
- Anak ketiganya menjadi orang sukses di perantauan.
Kata Bilangan Tidak Tentu (Tidak Takrif)
Kata bilangan tak tentu atau tidak takrif adalah kata bilangan yang menyatakan jumlah sesuatu yang relatif dan memiliki satuan yang tidak tentu. Contoh kata bilangan tak takrif diantaranya seperti: Banyak, Sedikit, Semua, Seluruh, Beberapa, Sebagian, Segenap, Suatu, Segala, dan lain sebagainya.
Kata bilangan tidak tentu digunakan untuk menyebutkan benda yang tidak bisa dihitung jumlahnya, misalnya seperti gula, garam, air, beras, dan lainnya atau bisa juga ditujukan pada objek yang berjumlah banyak dan dengan menggeneralisasikan sebutan bagi objek tersebut menjadi satu kesatuan. Berikut beberapa contoh kata bilangan tak tentu dalam kalimat, diantaranya yaitu:
- Minum banyak air putih baik untuk menjaga kesehatan tubuh.
- Berikan sedikit garam pada masakan itu agar rasanya tidak hambar.
- Semua pusat perbelanjaan ramai dikunjungi pada saat akhir pekan.
- Banjir menyapu seluruh tanaman yang ada di perkebunan itu.
Kata Bantu Bilangan
Kata bantu bilangan adalah kata pelengkap yang berfungsi membentuk satuan objek. Contoh kata bantu bilangan diantaranya seperti: Sebatang, Sehelai, Selembar, Sepotong, Sepucuk, Sebuah, Secarik
Kata bantu bilangan digunakan di awal kata benda yang memberikan arti kata satuan. Kata bantu bilangan memiliki struktur, kata bantu bilangan + kata benda. Berikut beberapa contoh kata batu bilangan dalam kalimat, diantaranya:
- Orang itu membaca koran sembari menghisap sebatang rokok.
- Indah menerima sepucuk surat dari kakak kelasnya
- Ia hanya sarapan dengan sepotong roti
Demikian artikel tentang “Pengertian Kata Bilangan, Jenis-Jenis dan Contoh Kata Bilangan (Numeralia) Lengkap” semoga bermanfaat.
Artikel Paling Populer :
- Penerapan Bilangan Bulat Dalam Kehidupan Sehari-Hari Banyak sekali penerapan bilangan bulat dalam kehidupan sehari misalnya pada disiplin ilmu fisika, bidang kedokteran, pendidikan maupun bidang ekonomi. Pada postingan ini kita hanya membahas penerapan bilangan bulat pada termometer, pada saat ujian…
- Bilangan Pangkat Pecahan : Pengertian, Rumus, Sifat… Bilangan Berpangkat Pecahan : Pengertian, Rumus, Sifat Operasi Hitung dan Contoh Soal Bilangan Pangkat Pecahan Lengkap – Bilangan berpangkat adalah bentuk perkalian bilangan-bilangan yang sama atau perkalian berulang, pangkat pada bilangan…
- Kelipatan Persekutuan Terkecil (KPK) dari Dua… Mungkin Anda pernah melihat soal seperti berikut ini atau sejenisnya. “Iwan, Seno dan Budi adalah teman sekelas dan memiliki hobi yang sama yaitu sama-sama pecinta permainan bulutangkis. Mereka akan mengikuti…
- Cara Menentukan Faktor Suatu Bilangan Bulat Cara menentukan faktor suatu bilangan bulat sangat penting dan Anda harus menguasainya karena materi ini merupakan materi dasar untuk menguasai konsep faktor persekutuan terbesar (FPB) yang nantinya akan dibahas setelah…
- Pengertian Bilangan Bulat Masih ingatkah Anda dengan bilangan cacah? Bilangan cacah sudah Anda pelajari pada saat duduk di bangku sekolah dasar. Coba Anda ingat kembali materi tersebut! Adapun bilangan cacah yaitu 0, 1,…
- Penerapan Operasi Hitung Bilangan Bulat operasi hitung pada bilangan bulat yang meliputi operasi penjumlahan, operasi pengurangan, operasi perkalian dan oprasi pembagian. Semua operasi tersebut sekarang kita terapkan pada contoh soal untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari. Berikut contoh…
- Himpunan berhingga, tak berhingga, kosong dan Semesta Pada postingan sebelumnya telah Anda ketahui bahwa banyaknya anggota himpunan A dinyatakan dengan n(A). Jika suatu himpunan dinyatakan dengan mendaftar anggota-anggotanya maka kalian dapat menentukan banyaknya anggota himpunan tersebut. Jika A adalah himpunan bilangan…
- Bilangan Bulat, Sifat-Sifatnya dan Operasinya Bilangan Bulat dan Sifat-sifatnya Dalam Matematika, bilangan bulat adalah kumpulan bilangan cacah dan bilangan negatif. Mirip dengan bilangan cacah, bagian pecahan tidak termasuk di dalamnya. Jadi, kita dapat mengatakan, bilangan…
- Operasi Pembagian Pada Pecahan Masih ingatkah Anda dengan operasi pembagian pada bilangan bulat? Kita ketahui bahwa operasi pembagian pada bilangan bulat merupakan invers (kebalikan) dari perkalian. Hal ini juga berlaku pada pembagian bilangan pecahan. Pembagian Pecahan…
- Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) Suatu Bilangan Bulat Sebelum membahas tentang faktor pesekutuan terbesar (FPB) dari dua atau lebih bilangan bulat, silahkan simak contoh soal berikut “Ibu Ani akan membuat parcel buah yang berisi tiga jenis buah yakni…
- Pengertian Perpangkatan Bilangan Pada waktu duduk di bangku sekolah dasar, Anda sudah mempelajari tentang pengertian kuadrat suatu bilangan. Di tingkat SMP atau MTs Anda kembali mempelajari tentang bilangan berpangkat. Coba Anda ingat-ingat kembali…
- Cara Menentukan Kelipatan Suatu Bilangan Bulat Positif Materi kelipatan suatu bilangan bulat positif merupakan materi dasar yang Anda harus kuasai untuk menguasai materi kelipatan persekutuan terkecil (KPK) yang akan kita bahas pada postingan berikutnya. Materi ini sudah…
- PENYETARAAN REAKSI REDOKS Dua metode yang bisa digunakan adalah metode bilangan oksidasi dan setengah reaksi Metode bilangan oksidasi Langkah-langkah menyetarakan reaksi redoks dalam suasana asam Tentukan reaksi oksidasi dan reduksi dengan cara menuliskan perubahan…
- Operasi Pengurangan pada Bilangan Bulat Untuk menjumlahkan bilangan bulat dapat dilakukan dengan alat bantu yakni dengan garis bilangan. Bagaimana dengan pengurangan pada bilangan bulat? Sama seperti pada penjumlahan pada bilangan bulat, pengurangan pada bilangan bulat juga bisa menggunakan…
- Penyelesaian PLSV dengan Persamaan-Persamaan yang Ekuivalen Sebelumnya kami sudah dibahas tentang cara penyelesain persamaan linear satu variabel dengan cara substitusi (penggantian). Cara itu kelihatan agak ribet karena harus mencoba satu persatu suatu bilangan yang jumlahnya tidak terhingga.…
- Cara Mengubah Bentuk Pecahan ke Bentuk Desimal Cara mengubah bentuk pecahan ke bentuk desimal sangat penting diketahui karena mengubah pecahan ke bentuk desimal merupakan konsep dasar dalam mempelajari matematika bahkan dari tingkat SD sampai perguruan tinggi konsep ini…
- Pembagian Apa itu Pembagian ? Pembagian adalah proses membagi kumpulan item menjadi bagian yang sama dan merupakan salah satu operasi aritmatika dasar dalam matematika. Kami mungkin menghadapi situasi yang berbeda setiap…
- Notasi Himpunan, Anggota Himpunan, dan Menyatakan Himpunan Pada postingan sebelumnya sudah dibahas tentang pengertian himpunan. Sekarang kita akan mempelajari bagaimana notasi dan anggota himpunan. Dalam dunia matematika, suatu himpunan dilambangkan dengan huruf kapital, misalnya A, B, C, D,…
- Cara Menentukan FPB dan KPK Dengan Pohon Faktor Pada dasarnya mencari faktor persekutuan terbesar (FPB) dan kelipatan persekutuan terkecil (KPK) dengan pohon faktor hampir sama seperti mencari FPB dan KPK dengan faktorisasi prima, karena dari pohon faktor ini akan menghasilkan fakorisasi…
- Sifat-Sifat Pembagian Pada Bilangan Bulat Untuk memahami sifat-sifat operasi pembagian pada bilangan bulat, Anda harus mengingat kembali sifat-sifat operasi perkalian pada bilangan bulat. Ada enam sifat-sifat perkalian pada bilangan bulat yang sudah dibahas pada postingan sebelumnya yakni…