Kita ketahui bahwa pecahan merupakan bilangan yang dinyatakan dengan a/b, di mana a merupakan pembilang dan b merupakan penyebut, sedangkan persen dapat diartikan sebagai perseratus yang ditulis dengan notasi %. Bagaimana cara mengubah bentuk pecahan ke bentuk persen atau sebaliknya?
Cara Mengubah Bentuk Pecahan ke Bentuk Persen
Untuk mengubah dari bentuk pecahan ke bentuk persen terlebih dahulu harus mengubah pecahan tersebut menjadi pecahan senilai dengan penyebut 100. Untuk menatapkan pemahaman Anda tentang cara mengubah bentuk pecahan ke bentuk persen, silahkan simak contoh soal di bawah ini.
Contoh Soal 1
Nyatakan bilangan-bilangan pecahan berikut dalam bentuk persen.
- 8/25
- 1¼
- 48/25
- 0,36
Penyelesaian:
- ubah terlebih dahulu pecahan 8/25 menjadi pecahan senilai dengan penyebut 100, maka:
=> 8/25 = (8 × 4)/(25 × 4)
=> 8/25 = 32/100
=> 8/25 = 32%
- Ubah terlebih dahulu pecahan campuran menjadi pecahan maka:
=> 1¼ = (4 × 1 + 1)/4
=> 1¼ = 5/4
Sekarang ubah pecahan biasa tersebut menjadi pecahan senilai dengan penyebut 100, maka:
=> 5/4 = (5 × 25)/(4 × 25)
=> 5/4 = 125/100
=> 5/4 = 125%
- Ubah terlebih dahulu pecahan 48/125 menjadi pecahan senilai dengan penyebut 100, maka:
=> 48/125 = (48 × 8)/(125 × 8)
=> 48/125 = 384/1000
=> 48/125 = (384 : 10)/(1000 : 10)
=> 48/125 = 38,4/100
=> 48/125 = 38,4%
- Ubah terlebih dahulu bilangan desimal ke bentuk pecahan kemudian jadikan pecahan dengan penyebut 100 dan terakhir jadikan bentuk %, maka:
=> 0,36 = 0 + 3/10 + 6/100
=> 0,36 = 0 + 30/100 + 6/100
=> 0,36 = 36/100
=> 0,36 = 36%
Cara Mengubah Bentuk Persen ke Bentuk Pecahan
Untuk mengubah bentuk persen ke bentuk pecahan dapat dilakukan dengan cara mengubah persen (%) tersebut menjadi bentuk pecahan dengan penyebut 100 kemudian disederhanakan dengan konsep pecahan senilai sehingga menjadi bentuk paling sederhana baik itu menjadi pecahan biasa maupun pecahan campuran. Untuk lebih memahami konsep tersebut silahkan simak contoh soal di bawah ini.
Contoh Soal 2
Nyatakan bilangan-bilangan persen berikut dalam bentuk pecahan biasa atau campuran.
- 25%
- 35%
- 22½%
- 150%
Penyelesaian:
- Ubah terlebih dahulu bentuk menjadi pecahan dengan penyebut 100 kemudian sederhanakan, maka:
=> 25% = 25/100
=> 25% = (25 : 25)/(100 : 25)
=> 25% = 1/4
- Ubah terlebih dahulu bentuk menjadi pecahan dengan penyebut 100 kemudian sederhanakan, maka:
=> 35% = 35/100
=> 35% = (35 : 5)/(100 : 5)
=> 35% = 7/20
- Soal ini merupakan kombinasi antara persen dengan pecahan maksudnya soalnya mengandung pecahan campuran di dalam persen. Oleh karena itu ubah pecahan campuran persen tersebut menjadi pecahan biasa, maka:
=> 22½% = ((22 × 2 + 1)/2)%
=> 22½% = (45/2)%
Sekarang ubah bentuk persen tersebut menjadi pecahan kemudian sederhanakan, maka:
=> (45/2)% = (45/2)/100
=> (45/2)% = 45/200
=> (45/2)% = (45 : 5)/(200 : 5)
=> (45/2)% = 9/40
Jadi 22½% sama dengan 9/40.
- Ubah terlebih dahulu bilangan persen ke bentuk pecahan, maka:
=> 150% = 150/100
=> 150% = (150 : 50)/(100 : 50)
=> 150% = 3/2
=> 150% = 1½
Demikian postingan kami tentang cara mengubah bentuk persen ke bentuk pecahan biasa atau campuran dan cara mengubah bentuk pecahan biasa atau campuran ke bentuk persen.
Artikel Paling Populer :
- Pengertian, Rumus, Dan Contoh Perkalian Pecahan… Pengertian, Rumus, Dan Contoh Perkalian Pecahan Serta Pemahamannya Terlengkap – Operasi perkalian merupakan salah satu operasi matematika dasar yang harus dikuasai. Nah, kali ini kita akan membahas tentang perkalian bilangan pecahan.…
- Pecahan sebagai Perbandingan Bagian dari Keseluruhan Kita ketahui bahwa pecahan merupakan bagian dari keseluruhan (silahkan baca pengertian bilangan pecahan). Misalnya sebuah apel dibagi menjadi dua bagian yang sama, maka setengah buah apel merupakan bagian dari satu buah…
- Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Operasi Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan dapat dilakukan jika penyebut kedua atau lebih dari pecahan tersebut memiliki nilai yang sama. Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Yang Penyebutnya Sama Misalkan “Budi dan Iwan masing-masing…
- Bagaimana Cara Menentukan Letak Pecahan pada Garis Bilangan Masih ingatkah dengan cara menentukan letak bilangan bulat pada garis bilangan? Untuk mengingatkan kembali, berikut contoh letak bilangan bulat pada garis bilangan. Untuk menentukan letak pecahan pada garis bilangan, caranya hampir sama…
- Bilangan Pangkat Pecahan : Pengertian, Rumus, Sifat… Bilangan Berpangkat Pecahan : Pengertian, Rumus, Sifat Operasi Hitung dan Contoh Soal Bilangan Pangkat Pecahan Lengkap – Bilangan berpangkat adalah bentuk perkalian bilangan-bilangan yang sama atau perkalian berulang, pangkat pada bilangan…
- Pengertian Kata Bilangan, Jenis-Jenis dan Contoh… Pengertian Kata Bilangan, Jenis-Jenis dan Contoh Kata Bilangan (Numeralia) Lengkap – Kata bilangan atau Numeralia adalah kata yang menyatakan jumlah benda atau urutannya dalam suatu deretan. Ada 2 jenis kata…
- Operasi Pembagian pada Bentuk Aljabar Untuk menentukan hasil bagi dua bentuk aljabar dapat dilakukan dengan cara menentukan terlebih dahulu faktor sekutu masing-masing bentuk aljabar tersebut, kemudian lakukanlah pembagian pada pembilang dan penyebutnya. Untuk memantapkan pemahaman Anda tentang…
- Pengertian, Rumus dan Contoh Soal Molalitas dan… Pengertian, Rumus dan Contoh Soal Molalitas dan Fraksi Mol Lengkap – Molalitas atau kosentrasi molal adalah ukuran konsentrasi dari suatu zat terlarut di dalam suatu larutan dalam hal jumlah zat dalam…
- Sifat-Sifat Perkalian Pada Bilangan Bulat Perkalian merupakan operasi penjumlahan berulang dengan bilangan yang sama. Misalnya 3 × 2 = 2 + 2 + 2 dan 2 × 3 = 3 + 3. Meskipun hasil akhirnya sama, perkalian…
- Operasi Perpangkatan Pada Bentuk Aljabar pada postingan kali ini kami akan membahas tentang operasi perpangkatan pada bentuk aljabar. Operasi perpangkatan diartikan sebagai perkalian berulang dengan bilangan yang sama. Jadi, untuk sebarang bilangan bulat a, berlaku: Hal ini…
- Sifat-Sifat Penjumlahan dan Pengurangan Pecahan Sifat-sifat penjumlahan dan pengurangan pecahan sama seperti sifat-sifat penjumlahan bulangan bulat. Pada bilangan bulat kita mengenal lima sifat yakni sifat tertutup, sifat komutatif, sifat asosiatif, mempunyai unsur identitas, dan mempunyai invers. Kelima…
- Pengertian Kuadrat dan Akar Kuadrat Bilangan Bulat Pada saat ditingkat SD/MI Anda telah mempelajari kuadrat dan akar kuadrat bilangan bulat. Sekarang pada postingan ini kembali mengulas tentang materi kuadrat dan akar kuadrat dengan tujuan untuk mengingatkan kepada…
- Cara Menentukan Faktor Suatu Bilangan Bulat Cara menentukan faktor suatu bilangan bulat sangat penting dan Anda harus menguasainya karena materi ini merupakan materi dasar untuk menguasai konsep faktor persekutuan terbesar (FPB) yang nantinya akan dibahas setelah…
- Terasering: Pengertian, Jenis, dan Fungsinya Terasering sering Anda jumpai ketika berkunjung di daerah pegunungan. Biasanya area tersebut ditanami dengan tanaman padi. Beberapa masyarakat juga menyebut tempat tersebut dengan istilah sengkedan atau sawah bertingkat. Desain sawah…
- Pengertian Pangkat Tiga dan Akar Pangkat Tiga Pada postingan sebelumnya yang berjudul “Pengertian Perpangkatan Bilangan” sudah dijelaskan bahwa operasi perpangkatan merupakan perkalian berulang dengan unsur yang sama. Hal ini juga berlaku pada bilangan berpangkat tiga. Jadi, m3 =…
- Menghitung Persentase Untung atau Rugi Dalam kehidupan sehari-hari kita sering mendengar kata “untung dan rugi”. Adakalanya dalam kehidupan sehari-hari untung atau rugi itu dinyatakan dalam bentuk persen. Biasanya persentase untung atau rugi dihitung dari harga…
- Menentukan FPB Dengan Cara Faktorisasi Prima kita dapat menentukan FPB dari dua bilangan atau lebih dengan terlebih dahulu menentukan faktorisasi prima masing-masing bilangan itu. Di mana faktorisasi prima merupakan perkalian semua faktor-faktor prima dari suatu bilangan.…
- Notasi Himpunan, Anggota Himpunan, dan Menyatakan Himpunan Pada postingan sebelumnya sudah dibahas tentang pengertian himpunan. Sekarang kita akan mempelajari bagaimana notasi dan anggota himpunan. Dalam dunia matematika, suatu himpunan dilambangkan dengan huruf kapital, misalnya A, B, C, D,…
- Penyelesaian Persamaan Linear Satu Variabel Bentuk Pecahan Dalam menyelesaikan persamaan linear satu variabel (PLSV) yang berbentuk pecahan caranya hampir sama seperti mengerjakan PLSV yang bentuknya bukan pecahan yang sudah dibahas pada postingan sebelumnya dan tetnunya cara tersebut hampir sama…
- Sifat-Sifat Penjumlahan Bilangan Bulat Untuk menjumlahkan bilangan bulat ada dua cara yang bisa dilakukan yakni menjumlahkan dengan bantuan alat dan menjumlahkan tanpa bantuan. Untuk selengkapnya silahkan baca pada postingan sebelumnya yang berjudul “Operasi penjumlahan…