Masih ingatkah Anda dengan bilangan cacah? Bilangan cacah sudah Anda pelajari pada saat duduk di bangku sekolah dasar. Coba Anda ingat kembali materi tersebut! Adapun bilangan cacah yaitu 0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9 … dan seterusnya. Untuk menggambarkannya ke dalam sebuah garis bilangan, dapat digunakan analogi ketika Anda berdiri di atas lantai berpetak dan tiap petak kita anggap sebagai sebuah titik. Di mana Anda berdiri salah satu petak dan petak tersebut namakan titik 0 (nol). Maka garis bilangannya akan tampak seperti gambar di bawah ini.
Pada petak di depannya kita beri angka 1, 2, 3, 4, ….dan seterusnya, jika Anda maju 2 langkah ke depan, berati Anda berdiri dipetak dengan angka +2. Selanjutnya, jika dari +2 Anda kemudian kamu mundur 1 langkah ke belakang, kamu berdiri di angka +1.
Nah yang jadi permasalahan adalah jika Anda mundur lagi 2 langkah ke belakang lagi. Berdiri di petak dengan angka berapakah Anda sekarang?
Sekarang perhatikan bahwa posisi 2 langkah ke depan dari titik nol (0) dinyatakan dengan +2. Demikian pula posisi 1 langkah ke depan dinyatakan dengan +1. Oleh karena itu, posisi 2 langkah ke belakang dari titik nol (0) dinyatakan dengan –2. Adapun posisi 1 langkah ke belakang dari titik nol (0) dinyatakan dengan –1.
Pasangan-pasangan bilangan seperti di atas jika dikumpulkan akan membentuk bilangan bulat. Tanda + pada bilangan bulat biasanya tidak ditulis. Kumpulan semua bilangan bulat disebut himpunan bilangan bulat dan dinotasikan dengan B = {…, –3, –2, –1, 0, 1, 2, 3, …}. Bilangan bulat terdiri atas himpunan bilangan bulat negatif {…, –3, –2, –1}, nol {0}, dan himpunan bilangan bulat positif {1, 2, 3, …}. Jika digambarkan pada garis bilangan akan tampak seperti gambar di bawah ini.
Berikut Mafia Online berikan beberapa contoh soal tentang bilangan bulat, silahkan simak baik-baik.
Contoh Soal
Tuliskan dan gambarkanlah dalam garis bilangan:
- Himpunan bilangan bulat di antara –5 dan 3!
- Himpunan bilangan genap di antara –4 dan 4!
- Himpunan bilangan ganjil di antara –2 dan 3!
Penyelesaian:
- Kita gambarkan terlebih dahulu bilanagn bulat antara antara –5 dan 3 ke dalam garis bilangan seperti gambar berikut.
Maka, himpunan bilangan bulat di antara –5 dan 3 adalah {–4, –3, –2, –1, 0, 1, 2}.
- Kita gambarkan terlebih dahulu bilanagn bulat antara antara –4 dan 4 ke dalam garis bilangan seperti gambar berikut.
Maka, himpunan bilangan bulat genap di antara –4 dan 4 adalah {–2, 0, 2}.
- Kita gambarkan terlebih dahulu bilanagn bulat antara antara –2 dan 3 ke dalam garis bilangan seperti gambar berikut.
Maka, himpunan bilangan bulat ganjil di antara –2 dan 3 adalah {–1, 1}.
Demikian postingan Mafia Online tentang pengetian bilangan bulat dan contoh soalnya. Mohon maaf jika ada kata atau perhitungan yang salah dalam postingan di atas. Silahkan baca postingan berikutnya tentang penerapan bilangan bulat dalam kehidupan sehari-hari. Salam Mafia => Kita pasti bisa.
Artikel Paling Populer :
- Operasi Perkalian pada Bilangan Bulat Kita ketahui bahwa perkalian merupakan operasi penjumlahan berulang dengan bilangan yang sama. Agar lebih memahami maksud pernyataan tersebut silahkan perhatikan contoh berikut. 3 × 2 = 2 + 2 + 2 = 6 2 × 3…
- Cabang-Cabang Matematika Cabang Matematika Cabang utama matematika adalah aljabar, teori bilangan, geometri dan aritmatika. Berdasarkan cabang-cabang ini utama ini cabang-cabang lain telah ditemukan. Sebelum munculnya zaman modern, studi matematika sangat terbatas. Namun seiring…
- Operasi Pengurangan pada Bilangan Bulat Untuk menjumlahkan bilangan bulat dapat dilakukan dengan alat bantu yakni dengan garis bilangan. Bagaimana dengan pengurangan pada bilangan bulat? Sama seperti pada penjumlahan pada bilangan bulat, pengurangan pada bilangan bulat juga bisa menggunakan…
- Operasi Penjumlahan pada Bilangan Bulat Untuk menjumlahkan bilangan bulat ada dua cara yang bisa Anda gunakan yakni penjumlahan bilangan bulat dengan alat bantu yakni dengan garis bilangan dan penjumlahan bilangan bulat tanpa alat bantu. Penjumlahan dengan alat…
- Sifat-Sifat Perkalian Pada Bilangan Bulat Perkalian merupakan operasi penjumlahan berulang dengan bilangan yang sama. Misalnya 3 × 2 = 2 + 2 + 2 dan 2 × 3 = 3 + 3. Meskipun hasil akhirnya sama, perkalian…
- Bentuk dan Unsur - Unsur Aljabar Tahukah Anda apa pengertian aljabar (algebra)? Menurut Wikipedia, aljabar (algebra) berasal dari Bahasa Arab "al-jabr" yang artinya "hubungan" atau "penyelesaian". Jadi, aljabar merupakan cabang ilmu matematika yang mempelajari hubungan dan penyelesaian…
- Sifat-Sifat Garis Sejajar Pada gambar di bawah ini, melalui dua buah titik yaitu titik A dan titik B dapat dibuat tepat satu garis, yaitu garis m. Selanjutnya, apabila dari titik C di luar…
- Menentukan FPB Dengan Cara Faktorisasi Prima kita dapat menentukan FPB dari dua bilangan atau lebih dengan terlebih dahulu menentukan faktorisasi prima masing-masing bilangan itu. Di mana faktorisasi prima merupakan perkalian semua faktor-faktor prima dari suatu bilangan.…
- Himpunan Penyelesaian Persamaan Linear Satu Variabel Sebelumnya sudah dibahas bahwa kalimat terbuka yang dihubungkan oleh tanda sama dengan (=) disebut persamaan, sedangkan persamaan dengan satu variabel berpangkat satu atau berderajat satu disebut persamaan linear satu variabel. Bagaimana cara menentukan…
- Penyelesaian PLSV dengan Persamaan-Persamaan yang Ekuivalen Sebelumnya kami sudah dibahas tentang cara penyelesain persamaan linear satu variabel dengan cara substitusi (penggantian). Cara itu kelihatan agak ribet karena harus mencoba satu persatu suatu bilangan yang jumlahnya tidak terhingga.…
- Sifat-Sifat Pembagian Pada Bilangan Bulat Untuk memahami sifat-sifat operasi pembagian pada bilangan bulat, Anda harus mengingat kembali sifat-sifat operasi perkalian pada bilangan bulat. Ada enam sifat-sifat perkalian pada bilangan bulat yang sudah dibahas pada postingan sebelumnya yakni…
- Himpunan berhingga, tak berhingga, kosong dan Semesta Pada postingan sebelumnya telah Anda ketahui bahwa banyaknya anggota himpunan A dinyatakan dengan n(A). Jika suatu himpunan dinyatakan dengan mendaftar anggota-anggotanya maka kalian dapat menentukan banyaknya anggota himpunan tersebut. Jika A adalah himpunan bilangan…
- Perkalian Pecahan dan Contoh Soal Pada perkalian pecahan kita tidak perlu lagi menyamakan penyebut seperti pada penjumlahan dan pengurangan pecahan. Kita hanya mengalikan pembilang dengan pembilang dan penyebut dengan penyebut. Untuk membuktikan hal tersebut silahkan perhatikan uraian berikut.…
- Kedudukan Dua Garis (Sejajar, Berpotongan, Berimpit,… Dua garis sejajar Pernahkah Anda memerhatikan rel atau lintasan kereta api? Apabila kita perhatikan lintasan kereta api tersebut, jarak antara dua rel akan selalu tetap (sama) dan tidak pernah saling…
- Pernyataan, Kalimat Terbuka dan Himpunan Penyelesaian Dalam mempelajari persamaan dan pertidaksamaan linear satu variabel, Anda harus menguasai materi dasar terlebih dahulu agar bisa lanjut ke materi berikutnya. Adapun materi dasar yang dimaksud adalah pengertian pernyataan, pengertian kalimat terbuka,…
- Cara Mengerjakan Operasi Hitung Campuran Pada Bilangan Bulat Operasi hitung campuran pada bilangan bulat sering muncul pada soal-soal ujian nasional (UN). Jadi Anda sangat penting mengetahui cara mengerjakan operasi hitung campuran pada bilangan bulat. Contoh hitung campuran bilangan…
- Cara Menentukan Faktor Suatu Bilangan Bulat Cara menentukan faktor suatu bilangan bulat sangat penting dan Anda harus menguasainya karena materi ini merupakan materi dasar untuk menguasai konsep faktor persekutuan terbesar (FPB) yang nantinya akan dibahas setelah…
- Cara Menentukan Pecahan yang Nilainya di Antara Dua Pecahan Untuk menentukan pecahan yang nilainya di antara dua pecahan silahkan simak penjelasan berikut ini. Misalkan kita memiliki bilangan pecahan 1/3 dan 2/3. Sekarang coba pikirkan, apakah ada bilangan pecahan yang…
- Sifat-Sifat Bilangan Berpangkat Dalam postingan ini, masih dalam pembahsan perpangkatan yakni sifat-sifat bilangan berpangkat. Apa saja sifat-sifat bilangan berpangkat? Sifat perkalian bilangan berpangkat Pada perkalian bilangan berpangkat akan berlaku sifat sebagai berikut: pm × pn =…
- Faktor Persekutuan Terbesar (FPB) Suatu Bilangan Bulat Sebelum membahas tentang faktor pesekutuan terbesar (FPB) dari dua atau lebih bilangan bulat, silahkan simak contoh soal berikut “Ibu Ani akan membuat parcel buah yang berisi tiga jenis buah yakni…