Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Renang Gaya Punggung? Mari kita simak penjelasan secara lengkap di bawah ini.
Pengertian Renang Gaya Punggung
Renang gaya punggung disebut dengan Back Crawl Stroke, yang merupakan salah satu olahraga akuatik yang dapat dilakukan menggunakan punggung, dimana posisi punggung menghadap permukaan air. Sewaktu berenang dengan gaya punggung, pastikan posisi wajah berada di atas air sehingga perenang hanya dapat melihat atas dan tidak bisa melihat ke depan. Sewaktu pertandingan, perenang memperkirakan dinding tepi kolam dengan menghitung jumlah gerakan.
Sejarah Renang Gaya Punggung
Asal mula renang gaya punggung ini sudah dikenal sejak zaman kuno sama halnya seperti renang gaya bebas. Pada tahun 1900, pertama kali renang gaya punggung ini mulai dipertandingkan secara resmi di Olimpiade Paris.
Sekitaran tahun 1912, gaya punggung sudah menginjak popularitas. Pada waktu itu, pertandingan renang telah dibagi menjadi 3 nomor, yakni nomor gaya bebas, gaya punggung dan gaya dada.
Adolf Kiefer adalah salah satu orang yang memperkenalkan renang gaya punggung. Ia merupakan seorang mantan perenang kompetisi Amerika, juara Olimpiade, dan mantan pemegang rekor dunia, innovator, dan penemu hal-hal yang berkaitan dengan olahraga air.
Pada tahun 1934, Adolf Kiefer memperbaiki teknik yang ada pada olahraga renang. Dengan dilakukannya perbaikan tersebut, gerakan renang akan menjadi efektif dan kecepatan menjadi lebih optimal.
Teknik Renang Gaya Punggung
1. Posisi Badan
Gaya punggung ini dapat dikatakan sebagai gaya yang sangat sulit dilakukan bagi perenang pemula. Tetapi, kelebihannya ada pada pengambilan nafas yang cukup mudah. Dikatakan mudah karena wajah akan selalu berada diatas permukaan air, mengingat posisi badan yang terlentang menghadap keatas.
a. Teknik Awal Permulaan Start Ketika Meluncur
Teknik meluncur pada permulaan start pada gaya punggung ini sangat penting dilakukan dalam renang gaya punggung. Adapun cara meluncur yang benar menurut para atlet renang, yakni sebagai berikut:
- Pegang tepi kolam dengan kedua tangan. Jarak antar kedua tangan adalah selebar bahu.
- Lakukan dengan menekuk kedua kaki hingga lutut berada diantara kedua lengan. Selanjutnya tempelkan kaki pada dinding kolam.
- Setelah persiapan selesai, lepas kedua tangan dengan kepala lurus ke belakang. Kemudian dorong telapak kaki yang berada pada dinding sehingga dapat memberikan pantulan kencang pada saat meluncur di awal.
- Setelah melakukan dorongan, upayakan wajah tetap berada di permukaan air dan posisi tetap terlentang.
- Selanjutnya, posisikan kedua lengan di letakkan pada sisi kanan dan kiri tubuh.
- Lakukan latihan meluncur ini secara terus-menerus, sampai kamu dapat memberikan permulaan start dengan baik. Permulaan yang baik akan memberikan dorongan yang semakin lancar setelahnya.
b. Bentuk Posisi Badan Saat Meluncur
- Tahap persiapan, upayakan badan dalam posisi yang mengapung dan terlentang mengarah keatas. Adapun tangan, berada di samping badan. Kemudian tarik lengan untuk menyusuri bagian samping tubuh. Selanjutnya, menyentuh bahu bagian atas dan putarlah pergelangan tangan keluar.
- Tahap pelaksanaan, rentangkan legan keatas menjauhi badan. Kemudian luruskan lengan dengan ketinggian setara bahu.
- Tahap lanjutan, posisikan kedua lengan menempel dengan badan dengan rileks dan merasakan luncuran yang tengah terjadi. Jika belum mampu, peganglah pelampung pada kedua tangan kalian.
2. Gerakan Kaki
Gerakkan untuk kaki pada gaya punggung tak berbeda dengan gaya bebas, dimana yang membedakan diantara keduanya hanya pada posisi badan yang mengharuskan terlentang pada gaya punggung. Latihan gerakan kaki dilakukan dengan posisi tubuh yang telentang.
a. Teknik Gerakan Kaki Ketika Berenang
- Posisikan perenang berada didalam air dan berdiri di tepi kolam dengan dada merapat pada dinding.
- Selanjutnya, kedua lengan dapat ditekuk dan mengarah keatas agar dapat memegang tepi kolam.
- Lalu, ketika ada aba-aba “Siap!”, para perenang harus menempelkan kedua kaki pada dinding kolam.
- Kemudian, ketika sudah ada aba-aba “Ya!”, para perenang mulai dapat melakukan pendorongan terhadap tubuhnya dengan bantuan dinding kolam, lalu dilanjutkan dengan menggerakkan kedua kaki bergantian kebawah dan keatas.
- Pada gerakkan kaki, ini bermula dari pangkal paha, kemudian lutut sedikit dibengkokkan dan berbarengan dengan kibasan telapak kaki pada air kolam. Usahakan gerakan kaki lemas dan tidak kaku.
b. Bentuk Latihan Pada Gerakan Kaki
- Lakukan dengan cara menggerakkan kaki dalam posisi duduk.
- Kemudian, latih juga gerakan kaki ini dengan posisi kedua tangan merentang ke samping.
- Dapat juga dilatih gerakan kaki ini dengan menggunakan papan seluncur.
- Terakhir, latihlah sambil memegang pinggir kolam dalam posisi terlentang.
3. Gerakan Lengan
Adapun cara untuk melakukan gerakan lengan pada renang gaya punggung, yaitu sebagai berikut:
- Kaitkan ujung kaki pada pegangan samping kolam. Kemudian, satu kaki lain bertumpu di dinding kolam sebagai penyangga badan.
- Posisi badan terlentang, dan usahakan wajah berada di permukaan air. Kedua tangan berada di samping tubu dan sejajar dengan bahu.
- Ayunkan lengan bergantian secara lurus menuju permukaan air. Selanjutnya, salah satu lengan akan memutar dari depan melewati bawah air dan lengan lainnya berada diatas permukaan air.
- Setelah tangan masuk dalam air, posisi ini adalah waktu yang tepat untuk mendorong lengan yang lainnya keluar permukaan air. Ketika tangan berada di permukaan, tangan berada disamping badan.
- Untuk mendapatkan hasil maksimal, kamu dapat merapatkan jari ketika sedang mengayunkan kedua lengan.
Adapun fase dalam teknik gerakan lengan, yaitu sebagai berikut:
- Fase istirahat, yakni suatu fase gerakan yang dimulai dari tangan menuju permukaan air dengan ibu jari keluar terlebih dahulu. Lalu menyusul, tangan berada diatas bahu dengan posisi tegak dengan bahu. Selanjutnya, tangan diputar keluar dan masuk ke permukaan air dengan diawali oleh jari kelingking. Proses ini harus dapat dilakukan dalam kondisi yang rileks dan seirama dengan lengan yang bergerak menarik dan mendorong.
- Fase menarik, yakni suatu fase gerakan yang dimulai ketika telapak tangan masuk dalam air beberapa inchi dan telapak tangan berada sejajar dengan luar bahu.
- Fase mendorong, yakni suatu fase gerakan yang dimulai dari akhir tarikan, tangan mendorong kebelakang sekaligus kebawah dalam gerakan seperempat lingkaran.
4. Gerakan Pengambilan Nafas
Proses pengambilan nafas pada gaya punggung yakni hal yang paling mudah. Hal tersebut dikatakan mudah karena wajah berada diatas permukaan air. Proses pengambilan nafas dapat dilakukan ketika salah satu lengan beristirahat dan lengan satunya mengayun.
Peraturan Renang Gaya Punggung
- Mulai dari garis start hingga akhir, perenang diwajibkan untuk dapat berenang dengan mengunakan gaya punggung.
- Perenang beberapa kali harus muncul ke permukaan air. Tetapi, ada pula pertandingan yang tidak memperbolehkannya (khusus perlombaan renang dengan jarak tidak lebih dari 15 meter).
- Saat akan mencapai garis finish, perenang harus dapat menyentuh dinding kolam untuk dinyatakan telah berhasil mencapai garis finish.
Manfaat Renang Gaya Punggung
1. Meningkatkan Fleksibilitas Tubuh
Berolahraga renang gaya punggung dapat meningkatkan fleksibilitas pinggul. Hal ini sangat bermanfaat untuk orang-orang yang banyak menghabiskan waktunya beraktivitas sambil duduk, seperti pekerja kantoran, agar tidak cepat mengalami kelelahan akibat aktivitas yang banyak.
2. Menurunkan Berat Badan
Olahraga renang dengan gaya punggung jika dibandingkan dengan gaya renang lainnya memanglah kalah banyak dalam pembakaran kalori. Namun, olahraga ini tetap saja baik untuk kamu yang sedang mencoba menurunkan berat badan. Berenang dengan menggunakan gaya punggung selama 30 menit dapat membakar sekitar 250 kalori.
3. Memperbaiki Postur Tubuh
Posisi punggung dalam renang gaya punggung harus lurus. Maka dari itu, melakukannya secara rutin, lama-kelamaan tulang belakang kamu pun akan bisa lebih lurus dan tegak. Jadi,kamu tidak bungkuk sehingga terlihat lebih tinggi dan tentunya memperbaiki postur tubuh.
4. Mengencangkan Tubuh
Melakukan gerakan renang gaya punggung secara rutin akan membantu bagian perut, kaki, lengan, bahu, dan bokong menjadi lebih kencang.
5. Melatih Seluruh Bagian Tubuh
Semua anggota tubuh akan bergerak pada saat melakukan renang, mulai ujung kepala hingga ke ujung kaki. Pada renang gaya punggung, otot bagian dada, punggung, kaki, tangan, dan badan, akan aktif untuk membantu tubuh Anda bergerak lincah di atas air.
Demikianlah pembahasan artikel mengenai Renang Gaya Punggung . Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kita semua dalam menemukan solusi yang terbaik. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih.