Kebugaran Jasmani – Kalian mungkin pernah mendengar istilah kebugaran jasmani, apa yang dimaksud dengan kebugaran jasmani? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas artikel tentang kebugaran jasmani mulai dari pengertian kebugaran jasmani menurut para ahli, sejarah, unsur, komponen, bentuk latihan, fungsi, manfaat, tujuan dan faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani secara lengkap.
Pengertian Kebugaran Jasmani
Pengertian kebugaran jasmani atau physical fitness adalah kemampuan tubuh manusia untuk melakukan aktivitas tanpa harus mengalami kelelahan yang berlebihan. Contoh latihan kebugaran jasmani diantaranya yaitu loncat indah, senam, renang, lari, bersepeda, sit up, push up, dan lain sebagainya.
Secara umum, kebugaran jasmani atau kesegaran jasmani bisa diklasifikasikan menjadi dua bagian, yaitu:
- Sehat, yaitu kondisi dimana tubuh (fisik dan psikis) terbebas dari segala penyakit.
- Bugar, yaitu kondisi dimana tubuh mampu melakukan berbagai aktivitas sehari-hari secara optimal tanpa kelelahan yang berlebihan, dan masih punya cadangan tenaga.
Pengertian Kebugaran Jasmani Menurut Para Ahli
Suratman (1975)
Menurut Suratman, Kebugaran Jasmani adalah suatu aspek fisik dari kesegaran menyeluruh atau total fitness yang memberi kemampuan pada seseorang untuk menjalankan kehidupan yang produktif dan dapat menyesuaikan pada tiap pembebanan atau stres fisik yang wajar.
Sadoso Sumosardjuno (1989:9)
Menurut Sadoso Sumosardjuno, Kesegaran Jasmani merupakan kemampuan seseorang untuk menunaikan tugasnya sehari-hari secara mudah, tanpa merasa lelah yang berarti, serta masih mempunyai cadangan tenaga (sisa) untuk menikmati waktu senggangnya dan untuk keadaan-keadaan mendadak.
Sudarno (1992)
Menurut Sudarno, Kebugaran Jasmani adalah kesanggupan tubuh untuk melakukan berbagai aktivitas dengan baik tanpa mengalami kelelahan berarti. Selain itu, tubuh masih memiliki cadangan energi yang bisa digunakan sewaktu-waktu.
Pangrazi (1995)
Menurut Pangrazi, Pendidikan jasmani adalah bagian dari pendidikan secara umum yang memberi sumbangan terhadap pemberian pengalaman gerak untuk perkembangan serta pertumbuhan anak secara menyeluruh.
Bucher (1995)
Menurut Bucher, Pendidikan jasmani tidak hanya difokuskan pada keberhasilan kemampuan jasmaniah yang bertambah dari keterlibatannya dalam aktivitas tetapi juga dalam mengembangkan sikap serta pengetahuan yang mendukung terhadap belajar sepanjang hayat dan saat keikutsertaan.
T. Cholik Muthohir (1999)
Menurut T. Cholik Muthohir (1999) dalam Ismaryati (2006: 40), Kebugaran jasmani adalah kondisi yang menggambarkan kemampuan seseorang untuk melakukan tugas dengan produktif tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan.
Lutan (2001)
Menurut Lutan, Pendidikan Jasmani adalah suatu proses aktivitas jasmani yang disusun dan dirancang secara sistematis, untuk merangsang perkembangan dan pertumbuhan, meningkatkan keterampilan dan kemampuan jasmani, kecerdasan pembentukan watak, serta sikap dan nilai yang positif bagi setiap warga negara, dalam rangka mencapai tujuan pendidikan.
Balitbang Kurikulum Depdiknas (2002)
Menurut Balitbang Kurikulum Depdiknas, Pendidikan jasmani adalah proses pendidikan melewati penyediaan pengalaman belajar kepada siswa yang berupa aktivitas jasmani, berolahraga dan bermain, yang direncanakan secara sistematis, guna merangsang pertumbuhannya.
Sukintaka (2004)
Menurut Sukintaka, Pendidikan jasmani adalah bagian integral dari pendidikan total yang mencoba mencapai tujuan guna mengembangkan kebugaran jasmani, sosial, emosional dan mental untuk masyarakat, melalui wahana aktivitas pendidikan jasmani.
Agus Mukhlolid, M.Pd (2004:3)
Menurut Agus Mukhlolid, M.Pd, Kebugaran Jasmani adalah kemampuan dan kesanggupan untuk melakukan aktivitas atau kerja, mempertinggi daya kerja dengan tanpa mengalami kelelahan yang berlebihan.
Mochamad Sajoto dan Judith Rink
Menurut Mochamad Sajoto dan Judith Rink, Kebugaran Jasmani adalah kemampuan seseorang untuk menyelesaikan pekerjaan sehari-hari dengan tidak mengalami kelelahan berlebihan dengan pengeluaran energi yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhan geraknya dan menikmati waktu luang dan untuk memenuhi keperluan darurat jika diperlukan sewaktu-waktu.
Rusli Lutan
Menurut Rusli Lutan, Kebugaran Jasmani adalah kemampuan seseorang dalam melakukan segala macam pekerjaan fisik yang membutuhkan fleksibilitas, daya tahan dan kekuatan
Muhajir
Menurut Muhajir, Kebugaran Jasmani adalah kesanggupan tubuh beradaptasi dengan pekerjaan yang dilakukan tanpa rasa lelah yang berarti.
Djoko Pekik
Menurut Djoko Pekik, Kebugaran Jasmani adalah kemampuan setiap orang untuk melakukan kerja sehari-hari dengan efisien tanpa timbul kelelahan yang berarti sehingga masih bisa menikmati waktu luangnya.
Giri Widjojo dan Sumosardjuno
Menurut Giri Widjojo dan Sumosardjuno, Kesegaran jasmani adalah kemampuan tubuh untuk menyesuaikan fungsi alat-alat tubuh dalam batas fisiologi pada keadaan lingkungan atau kerja fisik secara efisien tanpa merasa lelah yang berarti.
Judith Rink
Menurut Judith Rink, Kebugaran jasmani adalah kemampuan seseorang saat melakukan rutinitas sehari-hari dengan energi yang besar, tetapi tidak merasa kelelahan yang berlebihan, dan bisa menikmati rutinitas tersebut.
Sutarman
Menurut Sutarman, Kebugaran Jasmani adalah aspek fisik dan kebugaran menyeluruh yang membuat orang mampu menjalani hidup secara produktif serta mampu menanggung segala beban fisik dengan layak.
Sejarah Kebugaran Jasmani
Pada awalnya manusia melakukan berbagai gerakan yang pada akhirnya disebut dengan latihan atau gerakan kebugaran jasmani adalah dengan beberapa alasan, diantaranya yaitu:
- Melakukan gerakan merupakan salah satu cara manusia mempertahankan hidupnya.
- Melakukan gerakan jasmani merupakan kebutuhan dasar dan mutlak bagi makhluk hidup.
- Dengan menjalani hidup yang tetap aktif yakni dengan terus melakukan berbagai gerakan maka manusia dapat terhindar dari hipokinesis.
Unsur atau Komponen Kebugaran Jasmani
Berikut ini unsur atau komponen kebugaran jasmani juga macam macam contoh bentuk latihan kebugaran jasmani yang bisa dilakukan.
Kekuatan (Strength)
Kekuatan diartikan kondisi tubuh yang mampu menggunakan otot saat dibebankan untuk menjalankan suatu aktivitas. Otot yang kuat dapat diperoleh dengan melakukan latihan berat yang dilakukan secara rutin dan konsisten. Untuk melatih kekuatan otot maka dapat dilakukan bentuk latihan kebugaran jasmani seperti:
- Push-up, untuk melatih otot lengan
- Sit-up, untuk melatih otot perut
- Squat-jam, untuk melatih otot tungkai dan otot perut
- Pull up, untuk melatih kekuatan bahu dan tangan
Daya Tahan (Endurance)
Daya tahan yaitu kemampuan seseorang menggunakan organ tubuh seperti jantgung, paru-paru dan yang lainnya secara efektif dan efisien dalam melakukan aktivitas. Bentuk latihan jasmani untuk meningkatkan daya tahan dapat dilakukan diantaranya:
- Lari atau jogging secara rutin selama sekitar 30 menit per hari.
- Berjalan sehat secara rutin.
- Berlari kecil secara teratur.
- Senam kesehatan seminggu sekali.
- Berenang untuk melatih kekuatan paru-paru.
Daya Otot (Muscular Power)
Daya otot yaitu kemampuan seseorang memanfaatkan kekuatan otot maksimum dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Daya otot berkaitan dengan sistem anaerobik dalam pemenuhan kebutuhan energi. Bentuk latihan kebugaran jasmani yang dapat dilakukan untuk melatih daya otot, diantanya:
- Vertical Jump (melatih daya ledak tungkai),
- Front Jump (melatik kemampuan otot betis dan tungkai)
- Side Jump (melatih daya ledak otot tungkai dan paha)
Kecepatan (Speed)
Kecepatan adalah kemampuan seseorang untuk melakukan gerakan berkesinambungan dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Bentuk latihan kebugaran jasmani yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kecepatan antara lain lari jarak pendek 50-200 meter.
Kelenturan (Flexibility)
Kelenturan berhubungan dengan efektibitas tubuh dalam menyesuaikan diri pada gerakan atau aktivitas yang mengandalkan kelenturan tubuh. Bentuk latihan kebugaran jasmani yang dapat dilakukan untuk melatih kelenturan diantaranya :
- Senam
- Yoga
- Renang
- Hip Flexor/ Quad Stretch (untuk melenturkan otot pinggul, quads, dan hamstrings)
- Bridge with Leg Reach (untuk melenturkan otot dada, perut, pinggul, glutes, dan kaki)
- Seated Trunk Twist (untuk melenturkan otot punggung, perut, dan oblique)
- Foldover Stretch (untuk melenturkan otot leher, punggung, glutes, hamstring, dan betis)
- Butterfly Stretch (untuk melenturkan otot leher, punggung, glutes, hamstrings, paha)
- Lower Back dan glutes (untuk melenturkan otot punggung atas, bawah, dan glutes)
- Swan Stretch (untuk melenturkan otot bahu, punggung, dada, abs, oblique, hip flexor)
- Reclining Pigeon (untuk melenturkan otot punggung bawah, pinggul, glutes, dan hamstrings)
- Quadriceps (untuk melenturkan otot depan dan samping paha)
Standing Thigh Release (untuk melenturkan otot punggung, perut, pinggul, glutes, dan quads)
Kelincahan (Agility)
Kelincahan adalah kemampuan seseorang untuk menyesuaikan diri dengan posisi tubuh. Bentuk latihan kebugaran jasmani yang dapat dilakukan untuk melatih kelincahan diantaranya yaitu
- Lari zig-zag
- Lari cepat naik turun tangga
- Latihan melompat dengan cepat
Koordinasi (Coordination)
Koordinasi yaitu kemampuan seseorang dalam mengintegritasikan gerakan tubuh yang berbeda dalam satu gerakan yang efektif. Bentuk latihan kebugaran jasmani yang dapat dilakukan untuk melatih koordinasi tubuh diantaranya memantulkan bola ke tembok dengan tangan kanan dan menangkapnya dengan tangan kiri.
Keseimbangan (Balance)
Keseimbangan adalah kemampuan untuk mengendalikan organ dan syaraf otot sehingga dapat mengendalikan tubuh dengan baik. Bentuik kebugaran jasmani yang dapat dilakukan untuk melatih keseimbangan seperti:
- Sikap lilin
- Berjalan diatas balok kayu atau tali
- Berdiri dengan tangan sebagai tumpuan.
Ketepatan (Accuracy)
Ketepatan adalah kemampuan untuk mengendalikan gerakan sesuai dengan sasaran. Bentuk latihan kebugaran jasmani yang dapat dilakukan untuk melatih ketepatan diantaranya:
- Melempar bola ke keranjang atau sasaran tertentu.
- Memanah,
- Bowling
- Golf
- Bola basket
- Dan lain-lain.
Reaksi (Reaction)
Reaksi adalah kemampuan untuk menanggapi rangsangan yang diberikan oleh orang lain. Bentuk latihan kebugaran yang dapat dilakukan untuk melatih reaksi yaitu lempar tangkap bola.
Fungsi Kebugaran Jasmani
Fungsi kebugaran jasmani secara umum adalah untuk menjaga kesehatan dan kekuatan tubuh dan pikiran. Secara khusus, fungsi kebugaran jasmani dikelompokkan menjadi tiga golongongan diantaranya yaitu:
Fungsi Kebugaran Jasmani Berdasarkan Aktivitas
Semua manusia membutuhkan kebugaran jasmani, baik itu para pelajar, atlit, dan para pekerja. Dengan kesegaran jasmani yang optimal maka manusia dapat berprestasi di bidang profesinya masing-masing.
Fungsi Kebugaran Jasmani Berdasarkan Keadaan
Para penyandang cacat atau disabilitas juga memerlukan kebugaran jasmani seperti manusia normal. Selain itu, ibu hamil dan menyusui juga merupakan individu yang harus memiliki kebugaran tubuh yang optimal karena membutuhkan banyak tenaga dalam proses persalinan maupun mengurus anak.
Fungsi Kebugaran Jasmani Berdasarkan Usia
Bagi anak-anak, orang dewasa, dan lanjut usia, masing-masing membutuhkan kesegaran jasmani yang optimal. Contohnya pada anak dalam masa pertumbuhan dengan kebugaran jasmani yang optimal maka proses pertumbuhan dan perkembangan anak akan lebih baik. Sedangkan bagi lansia, kebugaran jasmani dapat menjaga daya tahan tubuh sehingga dapat melakukan berbagai kegiatan dengan baik.
Manfaat dan Tujuan Kebugaran Jasmani
Manfaat dan tujuan melakukan kebugaran jasmani diantaranya yaitu:
- Mengurangi risiko obesitas
- Mencegah penyakit jantung
- Menurunkan tekanan darah tinggi
- Mengatasi depresi
- Meningkatkan energi
- Meningkatkan kekuatan otot, tulang dan persendian serta mencegah terjadinya osteoporosis (tulang keropos)
- Membantu meningkatkan daya tahan tubuh
- Memperbaiki penampilan tubuh menjadi terlihat lebih proporsional/ atletis
- Meningkatkan stamina dan kekuatan tubuh sehingga tubuh lebih berenergi
- Memperbaiki sistem sirkulasi darah dan sistem kerja jantung
- Memperbaiki tingkat respon tubuh terhadap lingkungan sekitarnya
- Mencegah potensi terjadinya obesitas karena pembakaran kalori
- Mencegah atau mengurangi potensi serangan jantung
- Menurunkan tekanan darah tinggi
- Membantu mengurangi stress dan depresi
Faktor Kebugaran Jasmani
Berikut ini beberapa faktor penentu kebugaran jasmani seseorang diantaranya yaitu:
Asupan Makanan Bergizi
Manusia memerlukan makanan bergizi sebagai sumber energi dan pembentukan sel dalam tubuh. Asupan makanan bergizi ini menjadi salah satu penentu tingkat kebugaran tubuh seseorang. Selain jenis makanannya, jumlah atau porsi makanan bergizi yang dikonsumsi juga punya peranan penting. Penuhi kebutuhan makanan bergizi untuk tubuh secukupnya, dengan kata lain jangan kekurangan dan jangan berlebihan.
Pola Hidup Sehat
Pola hidup seseorang juga sangat berpengaruh pada kebugaran jasmani. Beberapa kebiasaan yang dapat merusak kesegaran jasmani seseorang misalnya, merokok, minum minuman keras, menggunakan narkoba, dan lain-lain. Bahkan kebiasaan-kebiasaan kecil seperti cuci tangan sebelum makan, menggosok gigi sebelum tidur, dan membuang sampah pada tempatnya, merupakan faktor yang mempengaruhi kebugaran fisik seseorang.
Kebiasaan Olah Raga
Melatih tubuh dengan berolahraga dapat membantu meningkatkan kebugaran jasmani seseorang. Tubuh kita bila tidak digerakkan atau dilatih secara rutin maka akan menjadi kaku atau terjadi kerusakan secara perlahan. Olah raga yang dilakukan tidak harus berat, tapi perlu dilakukan secara rutin. Beberapa olahraga ringan untuk melatih tubuh diantaranya berjalan santai, bersepeda santai, berlari kecil, dan lain-lain.
Istirahat Secukupnya
Menurut beberapa ahli kesehatan, rata-rata manusia dewasa membutuhkan tidur selama 5-6 jam dalam sehari. Akan tetapi, tentu saja kebutuhan tidur untuk masing-masing usia berbeda. Untuk anak-anak biasanya butuh tidur sebanyak 10-12 jam sehari, untuk pelajar butuh tidur sebanyak 6-8 jam sehari, sedangkan para lansia butuh tidur sebanyak 6-7 jam sehari. Bisa disimpulkan bahwa semua manusia membutuhkan waktu tidur atau beristirahat penuh untuk menjaga kebugaran tubuhnya.
Demikian pembahasan tentang pengertian kebugaran jasmani menurut para ahli, sejarah, unsur, komponen, bentuk latihan, fungsi, manfaat, tujuan dan faktor yang mempengaruhi kebugaran jasmani secara lengkap. Semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan lainnya.