Pengertian Discussion Text & Contoh Discussion Text

Pengertian Discussion Text & Contoh Discussion Text – Artikel ini akan membahas mengenai Discussion Text, mulai dari pengertian, contoh kalimat, rumus, hingga latihan soal beserta kunci jawabannya. Berikut pembahasannya.

Pengertian Discussion Text

Discussion text adalah sebuah teks yang menyajikan suatu topik permasalahan yang kemudian didiskusikan dalam berbagai sudut pandang. Discussion text sendiri membahas suatu hal yang berisikan pandangan professional dan kontra terhadap suatu hal tersebut. Topik yang dibahas dalam discussion text sendiri biasanya adalah isu-isu kontroversial yang terjadi di masyarakat.

Tujuan Dari discussion text di antaranya memberikan informasi baru kepada pembaca terkait suatu isu. Informasi ini juga berupa sudut pandang baru, sehingga pembaca dapat melihat suatu isu dari sudut pandang berbeda. Masih banyak yang keliru dengan perbedaan Discussion Text dan Persuasive Text. Hal ini dikarenakan struktur keduanya sangat mirip.

Walau demikian, keduanya memiliki fungsi dan tujuan yang sangat berbeda. Pada persuasive text biasanya bersifat persuasif atau membujuk. Tujuannya adalah membujuk pembaca untuk setuju dengan opini penulis dan condong ke suatu pihak. Sementara discussion text biasanya bersifat logis dan objektif. Si penulis tak mengajak pembaca untuk condong ke salah satu pihak.

Tujuannya hanya memberikan informasi dari berbagai sudut pandang yang berbeda. Karena discussion text bersifat objektif, maka penulis tidak boleh berat sebelah dan harus senetral mungkin. Dalam pembuatan teks diskusi sendiri terdapat beberapa unsur kebahasaan. Berikut ini beberapa ciri dari discussion text yang perlu kamu ketahui:

  • Menggunakan straightforward tense
  • Menggunakan moda seperti (should, must, may, would, etc).
  • Menggunakan contrastive, additive, serta casual association atau kata penghubung sebagai pembeda (similar, furthemore, however, moreover, on the opposite hand, but, additionally, all the same, etc).
  • Menggunakan hanya sumber terpercaya di dalam suatu teks diskusi.

Contoh Kalimat Discussion Text

Tujuan dari Discussion Text sendiri adalah mengetengahkan suatu masalah dari dua sudut pandang berbeda sebelum akhirnya sampai pada suatu kesimpulan atau rekomendasi dengan cara menyajikan sebuah isu atau informasi dengan memaparkan beberapa pendapat para pakar di bidangnya dan biasanya pendapat yang dipaparkan tersebut adalah pendapat yang saling bertentangan (pro dan kontra).

Dalam membuat discussion text yang baik, Grameds tidak perlu menggunakan kata-kata yang terlalu formal dan dapat membuatnya lebih seperti menceritakan kisah hidup seperti kita sedang menceritakan kisah kita ke orang lain. Pelajari caranya dengan buku 7 Kebiasaan Belajar Bahasa Inggris Yang Efektif.

Contoh:

Television has become a part of our life. In our daily life we ​​often watch television. We usually watch television after work, when we gather with family, even when we are working. As part of our lives, television has both good and bad effects. Pongid has a different principle opinion about the positive and negative effects of watching TV. 

These bad effects include TV making us less mobile because we spend a long time watching TV. They also say that TV affects everyday life. Sometimes we don’t realize that we are snacking more often while watching TV. TV also influences the way children act. Rude and violence can come from television shows that are less educational. 

However, other opinions also say that television has a good impact. We can get a lot of information. From TV we can know various situations that occur in other cities. TV also makes us more relaxed. After working all day, We come home and turn on the TV to watch funny and comedy videos.

Terjemahan bahasa Indonesia:

Televisi telah menjadi bagian dari kehidupan kita. Dalam keseharian kita kerap menonton televisi. Kita biasanya menonton televisi setelah bekerja, saat berkumpul dengan keluarga, bahkan ketika kita bekerja. Sebagai bagian Dari kehidupan kita, televisi memiliki efek buruk dan baik. Pongid memiliki pendapat principle berbeda tentang dampak positif dan negatif menonton TV.

Pengaruh-pengaruh buruk ini diantaranya TV membuat kita kurang bergerak karena menghabiskan waktu yang lama untuk menonton TV. Mereka juga mengatakan bahwa TV mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Kadang kita tidak menyadari bahwa kita menjadi lebih sering ngemil saat menonton TV. TV juga memberikan pengaruh kepada cara anak-anak bertindak. Kekasaran dan kekerasan bisa datang dari tayangan televisi yang kurang mendidik.

Baca Juga :  Past Future Perfect Tense: Pengertian, Rumus, dan Contoh Kalimat

Namun, pendapat lain juga mengatakan bahwa televisi memiliki dampak yang baik. Kita bisa mendapatkan banyak informasi. Dari TV kita bisa mengetahui berbagai situasi yang terjadi di kota lain. TV juga membuat kita lebih rileks. Setelah bekerja sepanjang hari, Kami pulang ke rumah dan menyalakan TV untuk menonton video lucu dan komedi.

Rumus Discussion Text

Ciri Discussion Text sendiri diantaranya menggunakan simple tense two, menggunakan moda seperti should, would, may, etc. Ia juga Menggunakan additive, contrastive, dan casual association atau menggunakan kata-kata yang membandingkan, kata sambung yang digunakan umumnya berlawanan seperti pada similar, however, furthemore, on the opposite hand, moreover, additionally, but, all the same, but , in different aspect dan konsekuensinya (sebab akibat) misalnya: thus, then. etc.

Discussion text juga biasanya hanya fokus pada manusia dan non-manusia generik. Jenis teks tersebut juga menggunakan moda diskusi dibanding opini, terakhir discussion text umumnya menggunakan kata-kata berfikir seperti: feel, hope, believe. Rumus discussion text sendiri terdiri dari:

1. Issue

Issue, Bagian ini umumnya berada di awal paragraf dan berisi penempatan masalah atau isu yang kemudian akan didiskusikan atau diperdebatkan. Issue terletak di paragraf pertama.

2. Supporting Points (Argument For or Against)

Pada bagian ini, penulis menghadirkan pendapat yang kemudian mendukung isu. Di setiap paragraf Supporting purpose terdiri dari dua komponen diantaranya adalah ide pokok paragraf dan elaborasi atau uraian.

Dari ide pokok paragraf tersebut, penulis kemudian menjelaskan beberapa pandangan terhadap isu yang sedang dibahas atau didiskusikan dengan mengambil pendapat para ahli dan juga menyebutkan siapa saja yang sudah berpendapat tetapi pendapatnya memang sudah umum diketahui. Penulis biasanya akan memaparkan pendapat principle professional untuk kemudian disusul dengan pendapat yang sifatnya kontra (argument against) pada paragraf berikutnya.

3. Contrasting Points (Elaboration)

Pada bagian ini penulis akan memaparkan pendapat yang menentang isu maupun permasalahan (kontra). Sama halnya pada paragraf supporting purpose, different points memiliki dua komponen pembentuk yakni ide pokok paragraf serta elaborasi atau uraian yang berasal dari ide pokok paragraf tersebut.

Dalam bagian ini, penulis kemudian akan menghadirkan pendapat yang menentang isu atau permasalahan. Seperti dalam paragraf supporting purpose, different points juga menghadirkan dua komponen pembentuk yaitu ide pokok paragraf dan elaborasi atau uraian dari ide pokok paragraf tersebut. Sebelum mengambil sikap dengan menentukan pendapat mana yang lebih dipilih oleh penulis, atau bahkan Ketika penulis memiliki pendapatnya sendiri. Penulis juga harus memberikan elaborasi tentang beberapa pendapat principle telah dipaparkan.

4. Conclusion or Recommendation

Terakhir adalah kesimpulan atau rekomendasi penulis terhadap isu yang sedang didiskusikan dengan harapan pembaca dapat mengikuti dan setuju dengan pendapat penulis. Dalam bagian ini penulis akan menghadirkan kesimpulan atau bisa juga rekomendasikan Dari isu atau permasalahan yang telah didiskusikan di atas.