Pengertian Narasi, Jenis-Jenis, Ciri-Ciri, Tujuan, Struktur Dan Contoh Narasi Terlengkap

Pengertian Narasi, Jenis-Jenis, Ciri-Ciri, Tujuan, Struktur Dan Contoh Narasi Terlengkap  – Kali ini kita akan membahas tentang narasi, mulai dari pengertian narasi, ciri-ciri narasi, jenis-jenis narasi, struktur narasi, tujuan narasi, unsur-unsur narasi, langkah membuat teks/paragraf narasi dan contoh narasi.

Pengertian Narasi

Narasi adalah salah satu jenis pengembangan paragraf dalam sebuah tulisan yang rangkaian peristiwa dari waktu ke waktu dijabarkan dengan urutan awal tengah dan akhir.

Narasi adalah sebuah paragraf yang dibuat dengan tujuan memberikan sebuah hiburan atau pengalaman estetis kepada para pembaca.

Narasi dapat berupa fiksi dan dapat pula non fiksi. Narasi dapat dijumpai pada karya seperti cerpen, biografi, novel dan lain sebagainya.

Ciri-Ciri Narasi

Ada beberapa ciri dari narasi yang diungkapkan oleh para ahli diantaranya:

Menurut Gorys Keraf (2000:136)

  • Menonjolkan unsur perbuatan atau tindakan.
  • Dirangkai dalam urutan waktu.
  • Berusaha menjawab pertanyaan “apa yang terjadi?”
  • Ada konfliks.

Menurut Atar Semi (2003: 31)

  • Berupa cerita tentang peristiwa atau pengalaman penulis.
  • Kejadian atau peristiwa yang disampaikan berupa peristiwa yang benar-benar terjadi, dapat berupa semata-mata imajinasi atau gabungan keduanya.
  • Berdasarkan konfiks, karena tanpa konfiks biasanya narasi tidak menarik.
  • Memiliki nilai estetika.
  • Menekankan susunan secara kronologis.

Pada intinya ciri-ciri narasi yaitu berisi suatu cerita, menekankan suatu kronologis atau dari waktu ke waktu dan memiliki konfliks.

Tujuan Narasi

Secara fundamental ada beberapa tujuan menulis narasi yaitu:

  • Memberikan informasi atau wawasan dan memperluas pengetahuan
  • Memberikan pengalaman estetis kepada pembaca

Struktur Narasi

Pengenalan
Pada bagian ini berisi tentang pengenalan tokoh suasana ,latar dan lain sebagainya.

Awal Pertikaian
Pada bagian ini berisi konfik atau permasalahan awal yang ditampilkan oleh penulis.

Klimaks atau Puncak Pertikaian
Pada bagian ini berisi tentang ilustrasi konflik utama atau inti dari cerita.

Antiklimaks atau Penyelesaian
Pada bagian ini berisi tentang penyelesaian permasalahan yang terjadi dalam cerita dan menandakan berakhirnya cerita.

Unsur-Unsur Narasi

Alur (Plot)
Alur atau plot adalah deretan kejadian yang mengatur hubungan peristiwa demi peristiwa agar saling berkaitan secara logis.

Pengembangan
Pengembangan adalah deretan kejadian yang dimulai dengan pengenalan atau pendahuluan (Pengenalan Tokoh), isi peristiwa (konflik antar tokoh) dan penutup (Penyelesaian)

Jenis-Jenis Narasi

Narasi informatif

Narasi informatif adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang.

Narasi ekspositorik

Narasi ekspositorik adalah narasi yang memiliki sasaran penyampaian informasi secara tepat tentang suatu peristiwa dengan tujuan memperluas pengetahuan orang tentang kisah seseorang. Dalam narasi ekspositorik, penulis menceritakan suatu peristiwa berdasarkan data yang sebenarnya. Pelaku yang ditonjolkan biasanya, satu orang. Pelaku diceritakan mulai dari kecil hingga saat ini atau sampai terakhir dalam kehidupannya. Karangan narasi ini diwarnai oleh eksposisi, maka ketentuan eksposisi juga berlaku pada penulisan narasi ekspositorik. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsursugestif atau bersifat objektif.

Narasi artistik

Narasi artistik adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat. Ketentuan ini berkaitan dengan penggunaan bahasa yang logis, berdasarkan fakta yang ada, tidak memasukan unsur sugestif atau bersifat objektif.

Narasi sugestif

Narasi sugestif adalah narasi yang berusaha untuk memberikan suatu maksud tertentu, menyampaikan suatu amanat terselubung kepada para pembaca atau pendengar sehingga tampak seolah-olah melihat.

Langkah-Langkah Menulis Karangan Narasi

  • Pertama tentukan tema dan amanat yang akan disampaikan terlebih dahulu.
  • Selanjutnya, tetapkan sasaran pembaca
  • Rancangan peristiwa utama yang akan disampaikan dalam bentuk skema alur.
  • Bagi peristiwa utama itu ke dalam bagian awal, perkembangan dan akhir cerita.
  • Rincian peristiwa utama ke dalam detail peristiwa sebagai pendukung cerita.
  • Susunlah tokoh dan perwatakan, latar, dan sudut pandang
  • Mengerti aturan tanda baca dalam kalimat tersebut.

Contoh Narasi

Perhatikan contoh narasi singkat berikut ini:

Contoh Narasi
Pergilah Tedi ke pasar menggunakan sepeda bututnya, sesampainya di pasar dibelilah kebutuhan-kebutuhan hidupnya bersama sang ayah yang sakit-sakitan. Setelah semua barang terbeli ia kembali mengayuh sepeda bututnya menuju rumahnya yang hang hanya sebuah gubuk di pinggir sungai.

Contoh Narasi diatas menceritakan tentang tedi yang pergi ke posar untuk membeli kebutuhannya lalu pulang. Peristiwa tersebut berurutan sehingga terbentuk kronologi.

Demikian artikel yang diberikan tentang Pengertian Narasi, Jenis-Jenis, Ciri-Ciri, Tujuan, Struktur Dan Contoh Narasi Terlengkap semoga informasi yang diberikan bermanfaat dan dapat menambah ilmu pengetahuan anda. Sampai jumpa di postingan selanjutnya..

Baca Juga :  Pengertian Kata Ganti, Fungsi, Ciri, Jenis dan Contoh Kata Ganti (Promina) Lengkap