Penyakit asam lambung adalah salah satu penyakit yang banyak dialami oleh masyarakat dan telah dikenal dengan baik di dunia media maupun di kalangan masyarakat awam. Sebab, penyakit asam lambung merupakan penyakit umum dan sering dialami oleh berbagai rentang usia, mulai dari muda hingga orang yang telah berusia lanjut sekalipun.
Meskipun kebanyakan penyakit asam lambung tidak berbahaya, tetapi penyakit ini perlu diwaspadai sehingga tidak menjadi semakin parah. Agar tidak memicu asam lambung, maka penderita harus mewaspadai dan lebih aware dengan makanan maupun minuman yang dikonsumsi. Bagi penderita asam lambung, ada beberapa pantangan asam lambung. Berikut penjelasannya.
Penyebab Asam Lambung
Penyakit asam lambung atau dalam istilah medis dikenal dengan Gastroesophageal Reflux Disease atau GERD merupakan suatu penyakit yang dirasakan ketika asam lambung seseorang mengalir kembali pada kerongkongan yang menjadi penghubung dari mulut dan perut.
Ketika kondisi ini terjadi, penderita asam lambung akan mulai merasakan mual-mual hingga akhirnya merasa ingin muntah dan membuat perut terasa tidak nyaman. Asam lambung yang naik, dapat membuat iritasi lapisan kerongkongan penderita.
Meskipun penyakit ini sangat umum terjadi dan tidak asing, tetapi ada penyebab utama dari asam lambung yaitu karena asam lambung dalam keadaan kering. Ketika seseorang mengkonsumsi makanan atau menelan minuman tertentu, pita otot yang melingkar akan terbuka pada sekitar bagian bawah kerongkongan, pita tersebut akan membantu makanan maupun minuman mengalir ke perut.
Lalu setelah itu, sfingter atau katup otot pun akan menutup kembali. Apabila katup otot seseorang melemah atau berada dalam kondisi tidak normal, maka asam lambung pun dapat mengalir kembali ke kerongkongan.
Pencucian asam yang terjadi secara terus menerus lah yang kemudian dapat mengiritasi lapisan kerongkongan, hingga pada akhirnya menyebabkan terjadinya peradangan pada bagian kerongkongan.
Asam lambung adalah penyakit yang disebabkan oleh berbagai macam faktor. Faktor yang mampu memperburuk penyakit asam lambung di antaranya adalah kebiasaan merokok, makan dalam porsi yang cukup besar atau makan pada larut malam, kebiasaan mengkonsumsi makan-makanan berlemak, sering mengkonsumsi minuman alkohol atau kopi, mengkonsumsi obat-obatan tertentu seperti aspirin dan komplikasi.
Untuk mencegah asam lambung menjadi lebih parah, Grameds perlu mengetahui dan menyadari gejala asam lambung. Mulai dari gejala ringan, sedang hingga gejala asam lambung berat.
Gejala Asam Lambung
Jangka waktu dari setiap gejala asam lambung berbeda-beda dan bergantung pada seberapa parah penyakit asam lambung tersebut. Berikut gejala penyakit asam lambung:
1. Rasa sakit pada area dada
Gejala pertama dari penyakit asam lambung adalah adanya rasa sakit atau nyeri pada bagian dada. Rasa sakit di bagian dada tersebut, terkadang dapat menimbulkan sensasi seperti rasa terbakar.
Pada umumnya, gejala ini akan semakin memuncak dan parah ketika penderita usai mengkonsumsi makanan. Kondisi satu ini akan membuat penderita asam lambung merasa kurang nyaman dan ingin segera berbaring.
2. Kesulitan menelan makanan atau minuman
Penderita mengalami sakit asam lambung, maka penderita dapat merasakan kesulitan untuk menelan makanan atau bahkan minuman. Ketika penderita asam lambung makan, tenggorokan akan terasa berat untuk menelan makanan tersebut.
Gejala dari penyakit asam lambung satu ini mungkin akan sangat mengganggu penderita ketika makan dan menyebabkan penderita menjadi kehilangan nafsu untuk makan.
3. Regurgitasi makanan atau cairan asam
Gejala lain dari penyakit asam lambung adalah regurgitasi makanan atau cairan asam. Gejala yang satu ini akan terjadi ketika makanan atau minuman yang diminum kembali ke kerongkongan atau mulut ketika belum selesai dicerna. Makanan dan minuman tersebut, akan bercampur dengan cairan asam yang berasal dari lambung. Gejala yang satu ini hampir mirip seperti muntah.
4. Batuk kronis
Batuk kering atau batuk kronis merupakan salah satu penyakit dari asam lambung. Gejala satu ini sering kali dirasakan oleh penderita pada malam hari ketika akan tidur atau ketika tidur.
Karena itu, penderita asam lambung akan merasa kurang nyaman dan tidurnya pun akan menjadi terganggu sepanjang malam. Gejala batuk kronis atau batuk kering juga dapat disertai dengan rasa sakit pada tenggorokan.
Sebagian besar penderita penyakit asam langsung memilih untuk mengatasi dan mengobati asam lambung, karena gejala-gejala penyakit yang timbul akan membuat penderita merasa tidak nyaman.
Beberapa cara mengatasi asam lambung adalah dengan merubah pola makan, pola hidup dan menangani asam lambung dengan obat-obatan, baik obat yang dijual secara bebas maupun obat yang diresepkan oleh dokter.
Akan tetapi, ada beberapa kasus dari asam lambung parah yang mengharuskan pengobatan serius dan perlu diberikan penanganan khusus lebih lanjut, contohnya seperti prosedur operasi.
Makanan dan Minuman Pantangan Asam Lambung
Seperti yang telah dijelaskan, bahwa penyakit asam lambung seringkali membuat penderita merasakan gejala yang tidak menyenangkan dan tentu saja membuat tidak nyaman. Oleh karena itu, banyak penderita asam lambung enggan merasakan penyakit asam lambung kembali kambuh.
Salah satu cara membuat penyakit asam lambung tidak sering kambuh adalah dengan menjaga pola makan dan pola hidup sehat. Bagi penderita asam lambung, Grameds tidak bisa mengkonsumsi makanan maupun minuman sembarangan, ada beberapa pantangan yang perlu diperhatikan dan dihindari agar penyakit asam lambung tidak kembali kambuh. Berikut penjelasannya.
1. Tomat
Tomat adalah salah satu makanan pantangan asam lambung. Hal ini karena tomat memiliki kandungan asam sitrat serta asam malat yang mampu memicu kenaikan asam lambung dan menyebabkan penyakit maaf. Maka akibatnya, ketika penderita asam lambung mengkonsumsi tomat, asam lambung pun akan naik ke kerongkongan dan memunculkan beberapa gejala penyakit asam lambung yang dapat mengganggu penderita.
2. Bawang-bawangan
Penderita penyakit asam lambung, disarankan untuk tidak mengkonsumsi berbagai macam bawang seperti bawang merah, bawang putih atau bahkan bawang bombay.
Bawang-bawangan dapat mengakibatkan otot kerongkongan bagian bawah menjadi lebih lemah, maka akibatnya asam lambung pun menjadi lebih mudah naik kembali ke kerongkongan dan memicu gejala penyakit maaf.
Makanan pemicu dari asam lambung satu ini, dapat menimbulkan efek sedikit pedas, sehingga dikhawatirkan dapat membuat lambung iritasi terutama bagi pemilik lambung sensitif.
3. Makanan pedas
Penderita asam lambung tentunya harus mengurangi atau bahkan menghindari mengkonsumsi makanan pedas. Sebab, makanan pedas akan membuat asam lambung naik.
Ada umumnya, rasa pedas dari makanan tertentu berasal dari cabai. Cabai mengandung zat pemberi rasa pedas bernama capsaicin, zat yang ada pada cabai ini dapat membuat iritasi pada lambung semakin parah.
Semakin memberikan rasa pedas, maka kandungan capsaicin akan semakin memperlambat kerja sistem pencernaan. Semakin lama makanan bertahan di perut, maka semakin meningkat pula risiko dari asam lambung naik. Maka akibatnya, butuh waktu yang lebih lama agar gejala dari asam lambung sembuh.
4. Buah citrus
Meskipun buah-buahan citrus adalah sumber vitamin C yang baik bagi tubuh, akan tetapi buah seperti jeruk, lemon adalah makanan pantangan bagi penderita asam lambung.
Buah citrus pada umumnya akan memicu sensasi terbakar pada perut. Ada kemungkinan bahwa keasaman dari buah citrus dapat melemahkan otot esofagus, sehingga asam lambung akan lebih mudah naik.
Selain itu, menurut American College of Gastroenterology menyatakan bahwa asam yang ada pada buah citrus umumnya akan membuat kerongkongan dan lambung iritasi. Sehingga hal ini dapat memunculkan sensasi perih dan tidak nyaman yang dirasakan oleh para penderita asam lambung.
5. Makanan dengan tinggi lemak
Bagi penderita asam lambung atau maag, makanan dengan kandungan lemak yang tinggi dapat membuat asam lambung kembali naik dan maag pun kembali kumat. Oleh karena itu, makanan tinggi lemak perlu dihindari oleh para penderita asam lambung.
Pada umumnya, makanan tinggi lemak dapat merangsang kolesistokinin atau hormon yang dapat memicu mengendurnya katup kerongkongan atau esofagus pada bagian bawah.
Maka efeknya, kerongkongan pun akan terbuka dan asam lambung kembali naik ke kerongkongan. Proses yang satu ini juga dapat memicu sensasi ulu hati terbakar atau dikenal dengan istilah heartburn.
Makanan dengan kandungan lemak yang tinggi, akan membutuhkan waktu lebih lama agar mampu dicerna oleh tubuh secara sempurnah. Akibatnya, pengosongan organ lambung pun akan berjalan jauh lebih lambat dan mampu memicu produksi asam lambung berlebihan.
Oleh karena itu, jika Grameds ingin mengendalikan kenaikan asam lambung, maka Grameds perlu membatasi atau menghindari mengkonsumsi makanan tinggi lemak seperti susu full cream, aneka macam gorengan, daging merah, es krim, kue bolu dan lainnya.
6. Kafein
Penderita asam lambung pada umumnya tidak dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan maupun minuman dengan kandungan kafein tinggi. Kafein merupakan zat yang dapat melemahkan otot pada katup kerongkongan bagian bawah.
Akibatnya, asam lambung dapat kembali naik ke kerongkongan sehingga memicu gejala yang mengganggu penderita. Selain dapat melemahkan otot esofagus, kandungan kafein juga disebut-sebut dapat merangsang produksi cairan asam lambung.
Hasilnya akan terjadi peningkatan hormon gastrin, yaitu hormon yang fungsi adalah untuk merangsang lambung guna menghasilkan asam lambung. Ada beberapa makanan dan minuman dengan kandungan kafein dan perlu dihindari, contohnya seperti teh, cokelat, kopi, minuman bersoda dan minuman berenergi.
7. Makanan asin
Tidak berbeda jauh dengan makanan pedas, terlalu banyak mengkonsumsi makanan asin juga dapat memicu gejala asam lambung naik atau maag. Akan tetapi, menurut para ahli, belum diketahui dengan pasti apa penyebabnya.
Sejumlah penelitian menunjukan bahwa makanan dengan kandungan natrium yang tinggi akan memicu refluks asam. Hal ini kemungkinan dikarenakan kombinasi pada garam dan makanan yang pantangan asam lambung lain seperti gorengan dan makanan tinggi lemak.
Akan tetapi, kondisi yang satu ini ternyata tidak terlalu berpengaruh pada orang sehat dengan pola makan yang baik. Meskipun ada dugaan bahwa makanan asin dapat membuat asam lambung naik, tetapi penelitian lebih lanjut diperlukan.
Namun, lebih baik Grameds menghindari atau mengurangi konsumsi makanan asin atau makanan dengan terlalu banyak natrium. Konsumsilah makanan asin dengan batas yang wajar agar asam lambung tidak naik.
8. Alkohol
Minuman atau makanan dengan kandungan alkohol sama seperti kopi maupun soda yang memiliki kontribusi sebagai penyebab munculnya penyakit maag atau asam lambung naik.
Hal ini dikarenakan minuman beralkohol dapat membuat perut iritasi dan mengikis lapisan perut. Maka akibatnya, lapisan pada perut pun akan menjadi lebih rentan pada asam lambung yang membuat perut menjadi lebih sensitif pada asam.
Selain itu, bir dan anggur dicurigai dapat meningkatkan jumlah produksi asam lambung. Oleh karena itu, alkohol adalah pantangan asam lambung dan tidak boleh dikonsumsi, karena akan membahayakan sistem pencernaan.
9. Daging merah
Siapa sangka bahwa pantangan asam lambung lainnya adalah daging merah. Daging merah merupakan makanan pantangan bagi penderita asam lambung karena mengandung lemak cukup tinggi.
Contoh dari daging merah adalah daging domba, daging babi dan daging sapi. Meskipun daging merah merupakan makanan pantangan bagi penderita asam lambung, tetapi penderita masih diperbolehkan mengkonsumsi daging merah dalam jumlah yang wajar dan tidak terlalu banyak.
10. Merica
Selain cabai, merica juga akan menyebabkan sensasi rasa pedas yang tidak baik untuk lambung. Oleh karena itu, bagi penderita asam lambung, disarankan untuk mengurangi konsumsi merica, meskipun merica sering kali digunakan sebagai bumbu masakan.
Dengan mengurangi konsumsi merica dan makanan pedas lainnya, maka Grameds pun akan terhindar dari asam lambung yang naik.
11. Daun mint
Di berbagai jenis masakan Indonesia, daun mint memang jarang digunakan sebagai tambahan bumbu. Daun mint seringkali digunakan sebagai tambahan pada resep minuman, atau dijadikan sebagai garnish pada makanan dessert.
Bagi penderita asam lambung, daun mint atau makanan dengan kandungan daun mint seperti permen disarankan untuk tidak mengkonsumsinya. Karena makanan dengan kandungan daun mint akan membuat asam lambung mudah naik.