10 Mata Uang Termurah di Dunia: 1 Dollar Setara 200.000!

Sebagian besar orang di dunia ini mengetahui negara mana saja yang memiliki mata uang terkuat di dunia seperti Pound Sterling Inggris, Franc Swiss, USD Amerika, dan Euro Eropa.

Beberapa mata uang tersebut merupakan mata uang yang paling stabil dan memiliki nilai tukar paling tinggi diantara yang lainnya. Namun, kalau ada mata uang yang bernilai tinggi, pasti ada yang bernilai rendah juga.

Pada kenyataannya, ada beberapa mata uang yang memiliki nilai yang rendah jika dibandingkan dengan yang lain. Faktor penyebab nilai tukar yang rendah suatu mata uang adalah adanya defisit neraca perdagangan dari negara tersebut, suku bunga nasional yang rendah, hutang negara yang tinggi relatif terhadap produk domestik brutonya, serta kondisi politik dan ekonomi nasional yang kurang stabil.

Untuk lebih jelasnya, berikut ini ada 10 mata uang termurah di dunia yang dinilai dari nilai tukarnya terhadap dollar Amerika Serikat. Data di bawah ini bisa berubah setiap waktu sesuai dengan kondisi ekonomi satu Negara.

Mata Uang Riel Kamboja (4.103)

Mata uang Riel Kamboja (KHR) merupakan salah satu mata uang yang memiliki nilai tukar terendah di dunia. Nilai 1 USD jika dikonversikan ke KHR berubah menjadi sebesar 4.103 KHR.

Mata uang ini secara resmi digunakan oleh Kamboja yang merupakan negara di kawasan Asia Tenggara mulai tahun 1980. Nilai tukar yang rendah ini disebabkan oleh berbagai faktor antara lain kondisi perekonomian negara ini yang tidak terlalu kuat dan inflasi yang cukup tinggi pada masa krisis moneter.

Kamboja memang merupakan negara di Asia Tenggara yang memiliki perekonomian relatif lemah. Untuk menyangga perekonomian, negara ini mengandalkan sektor tekstil, pariwisata, dan juga sektor pertanian.

Pada mulanya, mata uang ini tidak banyak digunakan oleh penduduk setempat karena nilai tukarnya yang rendah. Namun, sekarang mata uang ini sudah digunakan secara massal oleh masyarakatnya. KHR sendiri memiliki beberapa pecahan yaitu, 10.000, 5000, 2000, 1000, 500, 200, dan 100 KHR.

Mata Uang Guarani Paraguay (6.583)

Mata uang Guarani (PYG) milik negara Paraguay juga memiliki nilai tukar yang relatif rendah. Nilai tukar dari 1 USD kedalam mata uang PYG adalah sekitar 6.583 PYG.

Paraguay sendiri merupakan negara yang terletak di benua Amerika bagian selatan dan menjadi negara yang paling miskin ke-dua di wilayah tersebut.

Banyak kekacauan yang terjadi di negara tersebut yang menyebabkan perekonomian negara menjadi buruk, misalnya saja inflasi, kualitas pendidikan yang rendah, banyaknya tindak pidana korupsi, serta tingginya angka kemiskinan dan pengangguran.

Karena kondisi nasional yang kurang stabil, hutang luar negri yang relatif tinggi, dan kondisi perekonomian yang sangat buruk, nilai tukar PYG juga rendah dibandingkan dengan dollar.

Mata Uang Laotian Kip (9.001)

Kip milik Laos adalah salah satu mata uang dengan nilai tukar terendah di dunia

Laotian Kip (LAK) merupakan mata uang resmi negara Laos. Mata uang ini juga merupakan salah satu yang paling rendah di dunia, 1 USD memiliki nilai tukar sebesar 9.001 LAK jika di konversi nilainya.

Sejarah mencatat bahwa sejak penerbitannya di tahun 1952, LAK sudah pernah menguat dan bertahan dari USD. Namun, karena pertumbuhan ekonomi Laos yang memang tidak terlalu tinggi, LAK masih memiliki nilai tukar yang relatif rendah.

Banyak sektor menjadi penyangga perekonomian negara ini, baik dari sektor pertanian, kehutanan, perikanan, pertambangan, pariwisata, serta perdagangan. Namun, yang menjadi penyangga utama adalah sektor pertanian dimana menyumbang 41% terhadap pendapatan nasional negara.

Karena mayoritas perekonomian Laos masih didominasi oleh sektor pertanian, maka akan sangat sulit bagi negara ini untuk membukukan pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Oleh karena itu, Laos harus melakukan industrialisasi dan menggeser perekonomiannya menjadi ekonomi manufaktur dan ekspor barang semi-jadi.

Mata Uang Franc Guinea (9.414)

Franc Guinea merupakan salah satu mata uang dengan nilai tukar terendah di dunia

Mata uang Guninean Franc (GNF) adalah Mata uang mlik negara Guinea yang terletak di benua Afrika bagian Barat. Mata uang ini merupakan salah satu yang terendah di dunia dengan nilai tukar 1 USD sebesar 9.414 GNF.

Beberapa faktor yang membuat mata uang ini memiliki nilai yang rendah adalah tingkat kemiskinan yang tinggi, inflasi negara yang cukup tinggi, serta adanya gangster yang beroperasi secara bebas. Oleh karena itu, kondisi perekonomian dan keamanan nasional di Guinea dianggap tidak stabil.

Kondisi yang kurang stabil ini membuat nama Guinea buruk di mata dunia Internasional, sehingga komunitas keuangan internasional kurang percaya terhadap mata uang GNF. Hasilnya adalah nilai tukar Franc yang relatif rendah dibandingkan dollar Amerika Serikat.

Mata Uang Leone Sierra Leone (9.779)

Leones milik Sierra Leone merupakan salah satu mata uang dengan nilai tukar terendah di dunia

Leone (SLL) adalah mata uang resmi negara Sierra Leone, sebuah negara yang terletak di benua Afrika bagian barat. Mata uang ini juga merupakan salah satu mata uang dengan nilai tukar terendah di dunia.

Jika dikonversi, 1 US Dollar memiliki nilai yang sama dengan 9.779 SLL. Mata uang ini dipergunakan oleh negara Sierra Leone sebagai alat transaksi resmi dalam aktivitas perekonomian negara sejak tahun 1960-an.

Sierra Leone sendiri merupakan salah satu negara paling miskin di Afrika Barat dan di dunia. Bahkan negara ini merupakan negara dengan pertumbuhan ekonomi terendah di seluruh dunia.

Kondisi perekonomian yang tidak stabil ini membuat komunitas keuangan internasional tidak menghargai mata uang ini. Selain itu, stabilitas negara yang kurang mendukung juga turut membuat mata uang ini memiliki nilai tukar yang rendah.

SLL sendiri dibagi menjadi beberapa bentuk pecahan, yakni 10.000, 5.000, 2.000, 1.000, dan 500. Berbeda dengan mata uang mahal seperti Dollar yang hanya memiliki pecahan maksimum 100 dollar.

Mata Uang Sum Uzbekistan (10.134)

Sum Uzbekistan merupakan salah satu mata uang dengan nilai tukar terendah di dunia

Uzbekistan memiliki salah satu mata uang dengan nilai tukar terendah di dunia. Negara yang terletak di benua Asia bagian tengah ini menggunakan mata uang bernama Sum (UZS).

Diketahui bahwa nilai tukar 1 USD adalah sebesar 10.134 UZS. Negara Uzbekistan menggunakan UZS sebagai mata uang resmi sejak tanggal 15 November 1993.

Semenjak deklarasi kemerdekaan, perekonomian Uzbekistan terus mengalami kemajuan. Negara ini memiliki komoditas ekspor utama berupa minyak dan gas, emas, kapas, dan juga mobil.

Sedangkan untuk komoditas impor utama adalah obat-obatan, makanan, bahan kimia, serta mesin industri dan kelengkapannya.

Namun, Uzbekistan memang memiliki nilai tukar mata uang yang relatif rendah, hal ini terjadi karena negara ini melakukan pencetakan uang dalam jumlah banyak sehingga angka inflasi pun meningkat.

Oleh karena itu, meskipun perekonomian dan kondisi stabilitas politiknya senantiasa membaik, nilai tukar mata uang UZS tetap relatif rendah dibandingkan dengan mata uang benchmark yaitu US Dollar.

Mata Uang Rupiah (14.786)

Indonesia merupakan salah satu negara kepulauan terbesar di dunia. Negara ini menggunakan mata uang rupiah (IDR) yang sayangnya, merupakan salah satu mata uang dengan nilai tukar terendah di dunia.

Jika 1 US Dollar ditukarkan dengan rupiah, maka jumlahnya berubah menjadi 14.786 IDR. Nilainya memang cukup rendah jika dibandingkan dengan negara-negara lain di kawasan Asia Tenggara, hanya lebih baik dari Vietnam.

Sebelumnya negara ini menggunakan mata uang ORI, namun beralih menjadi rupiah sejak tahun 1946 setelah merdeka dari pemerintahan kolonial Belanda.

Indonesia adalah salah satu negara berkembang dengan kondisi perekonomian yang stabil. Negara yang memiliki kekayaan alam melimpah ini merupakan pengekspor terbesar ke lima di dunia untuk gas alam.

Sektor utama penyumbang produk domestik bruto negara adalah sektor jasa, pertanian, dan industri. Indonesia sendiri sudah mulai bergerak ke sektor perekonomian manufaktur, bergeser dari sektor pertanian dan ekspor barang mentah.

Meskipun memiliki kondisi ekonomi dan stabilitas politik yang senantiasa membaik, krisis moneter tahun 1998-2000 membuat Indonesia jatuh ke jurang inflasi. Nilai tukar rupiah terhadap dollar yang berada pada level 3000 waktu itu melambung hingga belasan ribu.

Hingga sekarang, Indonesia belum mampu untuk menurunkan nilai tukar mata uangnya terhadap dollar. Meskipun begitu, mentri keuangan Indonesia Sri Mulyani sedang menggodok rencana untuk melakukan redenominasi mata uang guna menghilangkan jumlah 0 yang banyak tersebut.

Mata Uang Dong Vietnam (23.260)

Mata uang Dong Vietnam (VND) ternyata juga merupakan salah satu mata uang dengan nilai tukar terendah di dunia. Mata uang ini merupakan mata uang nasional negara Vietnam yang terletak di Asia Tenggara.

Nilai konversi 1 USD adalah sebesar 23.260 VND. Negara Vietnam sebagai salah satu negara ASEAN menggunakan mata uang ini secara resmi sejak tanggal 3 Mei 1978. Sebelumnya, negara ini menggunakan Dong Vietnam Utara dan Dong Vietnam Selatan. Pengontrolan VND dilakukan oleh bank sentral di Vietnam.

Baca Juga :  Majas Metonimia

Perekonomian Vietnam sendiri berada pada urutan ke 47 paling besar di dunia jika dilihat dari aspek produk domestik bruto. Berdasarkan data dari PwC pada tahun 2017, Vietnam berpotensi memiliki pertumbuhan perekonomian paling cepat di dunia. Negara ini dikenal juga sebagai salah satu penghasil beras terbesar di dunia.

Nilai mata uang yang rendah ini murni karena kebijakan dari bank sentralnya yang memang tidak ingin meningkatkan nilai tukarnya. Inflasi yang ada dari zaman dahulu belum sepenuhnya bisa dihilangkan oleh Vietnam dan bank sentralnya.

Mata Uang Bolivar Venezuela (206.522)

Bolivar venezuela merupakan salah satu mata uang dengan nilai tukar terendah di dunia

Venezuela sendiri adalah negara dengan bentuk republik yang terletak di bagian utara Amerika Selatan. Negara ini menggunakan mata uang Bolivar (VES) yang juga merupakan salah satu mata uang dengan nilai tukar terendah di dunia.

1 US Dollar jika ditukarkan menjadi VES, maka nilainya akan menjadi 206.522 VES. Hal ini menunjukkan bahwa nilai tukar dari Bolivar Venezuela sangat rendah jika dibandingkan dengan Dollar Amerika Serikat.

Negara Venezuela menggunakan mata uang ini secara resmi sejak tahun 1839. Bank sentral di Venezuela memiliki wewenang untuk melakukan pencetakan serta pengotrolan peredaran mata uang tersebut.

Perekonomian negara ini ditopang oleh bidang manufaktur dan perminyakan. Venezuela sendiri sangat mengandalkan devisa dari produksi minyak buminya yang memang sangat tinggi.

Negara ini bahkan merupakan anggota OPEC urutan enam besar di dunia dalam aspek produsen minyak. Sayangnya, Venezuela sudah mengalami krisis yang berkepanjangan, terutama berhubungan dengan hutang luar negrinya.

Hal ini sangat mempengaruhi produksi minyaknya serta kestabilan ekonominya secara keseluruhan. Ditambah lagi dengan pandemi Covid-19 yang membuat perekonomian Venezuela semakin hancur.

Nilai tukar yang sangat rendah itu merupakan hasil dari hiperinflasi yang terjadi pada Venezuela selama beberapa tahun terakhir. Selama beberapa tahun belakangan ini, Venezuela selalu berada di ambang krisis, baik ekonomi maupun krisis sosial-kemasarakatan.

Mata Uang Rial Iran (220.200)

Rial Iran (IRR) merupakan mata uang nasional negara Iran. Dengan nilai konversi 1 USD ke IRR sebesar 220.200 IRR, mata uang ini adalah mata uang dengan nilai tukar paling rendah secara internasional.

Mata uang ini sudah digunakan secara nasional oleh Iran sejak tahun 1798. Bank sentral di Iran memiliki kewenangan untuk menerbitkan, menghancurkan, dan mencetak IRR ini, sama seperti BI dan Perum PERURI atau Bank Sentral Amerika.

Iran adalah negara yang perekonomiannya dibagi menjadi tiga bagian, yaitu sektor perkoperasian, sektor kerajaan, dan sektor swasta. Penyumbang paling besar terhadap pendapatan nasional negara ini adalah bidang jasa, diikuti oleh pertambangan, dan pertanian.

Nilai tukar Iran yang sangat rendah disebabkan oleh banyak faktor, beberapa diantaranya adalah karena Iran diboikot dan dikenai banyak sanksi oleh Amerika Serikat dan sekutunya di Uni Eropa. Hal ini turut mempengaruhi kestabilan perekonomian Iran dan menurunkan pertumbuhan ekonominya.

Hal inilah yang menyebabkan komunitas keuangan internasional kehilangan kepercayaannya pada nilai tukar Rial Iran.

Itulah tadi 10 mata uang termurah di dunia berdasarkan nilai tukar terhadap dollar Amerika yang patut diketahui. Dengan mengetahui informasi tersebut, kita akan dimudahkan jika ingin melakukan perjalanan ke negara-negara pengguna mata uang terendah.

Selain negara diatas, ada pula mata uang yang sudah sangat parah inflasinya. Jika kalian ingat, ada lelucon mengenai dollar zimbabwe yang sangat rendah nilainya, bahkan kertas yang digunakan untuk mencetak uang tersebut bernilai lebih tinggi dari uangnya.

Namun, Zimbabwe sudah melakukan redenominasi dan normalisasi mata uangnya untuk mengurangi hiperinflasi yang terjadi di negara tersebut.