Pengertian Dataran, Jenis, serta Perbedaan Dataran Tinggi dan Dataran Rendah Lengkap – Dataran adalah suatu wilayah yang relatif landai dan mendekati rata. Dataran ini menunjukkan tempat yang mudah di jangkau dan digunakan sebagai tempat tinggal manusia. Selain itu, dataran juga digunakan untuk bercocok tanam atau digunakan untuk beraktivitas lainnya.
Macam-Macam Jenis Dataran
Dataran sangat umum ditemui di berbagai tempat termasuk Indonesia. Sebagai tempat yang mendominasi, daratan dibagi menjadi 3 (tiga) jenis, diantaranya yaitu:
Dataran Pantai
Dataran pantai adalah dataran yang letaknya dekat laut. Dataran ini memiliki ketinggian kurang dari 200 meter dari permukaan air laut dan masih mengalami pengaruh laut secara langsung. Dataran pantai biasanya memiliki pemandangan yang sangat indah khas pemandangan pantai dan anginnya pun banyak karena berbatasan dengan laut.
Oleh karena itu, dataran pantai merupakan tempat yang sangat cocok digunakan untuk pariwisata dan pantai ini sangat diminati orang untuk dikunjungi. Adapun contoh dataran pantai diantaranya Pantai Kuta, di Bali.
Dataran Rendah
Dataran rendah adalah hamparan luas tanah dengan tingkat ketinggian yang di ukur dari permukaan laut adalah relatif rendah yaitu sekitar 200-300 m dpl. Istilah dataran rendah diterapkan pada kawasan manapun dengan hamparan yang luas dan relatif datar yang berlawanan dengan dataran tinggi. Suhu udara di dataran rendah, khususnya untuk wilayah Indonesia berkisar antara 23-28 derajat Celsius sepanjang tahun.
Dataran rendah merupakan wilayah yang sering dijadikan tempat tinggal bagi sebagian masyarakat Indonesia, karena suhu di dataran rendah cukup nyaman karena tidak terlalu dingin seperti di dataran tinggi, dan tidak terlalu panas seperti di pesisir. Adapun contoh dataran rendah yang ada di Indonesia adalah dataran rendah Cianjur, di Jawa Barat.
Dataran Tinggi
Dataran tinggi (plateau atau plato) adalah dataran yang terletak pada ketinggian di atas 700-1.000 meter di atas permukaan air laut. Dataran tinggi terbentuk sebagai hasil erosi dan sedimentasi.
Dataran tinggi ini memiliki suhu yang sejuk, bahkan cenderung dingin. Oleh karena itulah daerah dataran tinggi ini selalu terasa sejuk dan segar. Karena suhunya yang selalu terasa segar, dataran tinggi ini sangat cocok digunakan untuk sektor pariwisata juga. Contoh dataran tinggi di Indonesia adalah dataran tinggi Dieng di Jawa Tengah, dan dataran tinggi Bandung di Jawa Barat. Selain itu, berikut beberapa contoh dataran tinggi diantaranya yaitu Dataran Tinggi Dekkan, Dataran Tinggi Gayo, Dataran Tinggi Malang, dan Dataran Tinggi Alas.
Perbedaan Dataran Tinggi dan Dataran Rendah
Adapun perbedaan dataran tinggi dan dataran rendah diantaranya yaitu
Ketinggian Tempat
Dataran rendah memiliki ketinggian dibawah 200 m di atas permukaan air laut, sedangkan dataran tinggi memiliki ketinggian di atas 200 m di atas permukaan air laut.
Kontur Wilayah
Dataran tinggi memiliki kontur wilayah yang tidak rata, sehingga banyak ditemui turunan ataupun tanjakan pada wilayah dataran tinggi ini dan sebaliknya, dataran rendah memiliki kontur wilayah yang lebih rata.
Daratan tinggi seringkali terkena erosi, sedangkan daratan rendah lebih rawan terkena banjir. Daerah dataran tinggi memiliki persediaan air bersih yang cukup banyak karena di dataran tinggi ini aliran sungai masih cukup bersih dan juga banyak menjumpai air terjun. Sementara di dataran rendah lebih sering dijumpai birunya air pantai, sungai- sungai dan juga danau.
Komoditi
Dataran tinggi memiliki komoditi berupa tanaman yang biasa hidup di tempat tinggi seperti strawberry, kentang, kubis dan lain sebagainya. Sedangkan dataran rendah memiliki komoditi yang biasanya berupa makanan laut.
Potensi Pariwisata
Biasanya dataran tinggi banyak dijadikan tempat wisata yang menonjolkan keindahan alamnya berupa pemandangan ketinggian. Sementara di daerah dataran rendah yang banyak menonjolkan wisata bahari atau laut dan wisata pantainya.
Makanan dan Minuman
Masyarakat yang berada di lingkungan dataran tinggi biasanya lebih menyukai makanan yang menghangatkan karena dataran tinggi bersuhu yang hangat atau dingin. Sedangkan, masyarakat yang ada di dataran rendah lebih menyukai makanan dan minuman yang menyegarkan seperti es.
Perekonomian Masyarakat
Mata pencaharian masyarakat di daerah dataran tinggi biasanya tergantung pada pertanian atau perkebunan. Sementara mata pencaharian masyarakat di dataran rendah biasanya berupa industri.
Demikian artikel tentang “Pengertian Dataran, Jenis, serta Perbedaan Dataran Tinggi dan Dataran Rendah Lengkap“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya. Sampai jumpa
Artikel Paling Populer :
- Kepadatan Penduduk: Pengertian, Faktor, dan Dampaknya Kepadatan penduduk merupakan salah satu aspek kependudukan yang sangat penting untuk dipahami dan dipelajari oleh demografer dan semua peneliti yang bergerak di bidang sosial. Oleh karena itu, pada artikel ini,…
- Laut Ingresi, Transgresi, dan Regresi: Pengertian,… Laut pada dasarnya adalah sebuah badan perairan yang relatif sempit jika dibandingkan dengan samudera namun lebih luas jika dibandingkan dengan danau. Terdapat banyak sekali laut di dunia ini, mulai dari…
- Pengertian Daratan, Klasifikasi Macam-Macam Jenis… Pengertian Daratan, Klasifikasi Macam-Macam Jenis Daratan dan Contohnya Lengkap – Secara umum terdapat 2 macam relief, yaitu relief daratan dan relief lautan. Dalam geografi, daratan diartikan sebagai bagian permukaan bumi yang…
- Sejarah Suku Musi Banyuasin Musi Banyuasin adalah kelompok masyarakat asli yang bermukim di beberapa Kecamatan di Kabupaten Musi Banyuasin, Provinsi Sumatera Selatan, Kabupaten seluas 25.664 kilometer persegi ini terdiri atas 20 Kecamatan. Penduduk Kabupaten…
- Pengertian Tekanan Pada Gas Ruang Terbuka Dan… Pengertian Tekanan Pada Gas Ruang Terbuka Dan Tertutup dan Contoh Serta Alat Ukur Tekanan Pada Gas Terlengkap – Berbeda antara ruangan terbuka dan ruangan tertutup. Tekanan udara yaitu gaya per…
- Pengertian Abrasi, Penyebab, Dampak dan Cara… Pengertian Abrasi, Penyebab, Dampak dan Cara Mencegah Terjadinya Abrasi Lengkap – Abrasi adalah proses pengikisan pantai oleh tenaga gelombang laut dan arus laut yang bersifat merusak. Abrasi disebut juga erosi pantai.…
- Pengertian Garis Khatulistiwa, Fungsi, Kehidupan,… Pengertian Garis Khatulistiwa, Fungsi, Kehidupan, Iklim dan Negara yang Dilewati Garis Khatulistiwa Lengkap – Dalam geografi, garis khatulistiwa atau ekuator adalah sebuah garis imajiner atau garis khayal yang digambar di tengah-tengah…
- Pengertian Biosfer, Komponen dan Faktor Yang… Pengertian Biosfer, Komponen dan Faktor Yang Mempengaruhi Biosfer Terlengkap – Secara bahasa, Biosfer berasal dari bahasa Yunani yaitu Bio yang berarti Hidup dan Sphere yang berarti lapisan. Biosfer adalah bagian luar…
- Arus Oyashio dan Kuroshio: Pengertian dan Dampaknya Kalian pasti pernah mendengar oyashio dan kuroshio, dua arus laut yang sangat terkenal di daerah lepas pantai Jepang. Kedua arus laut ini terkenal karena keberadaannya membuat perairan Jepang menjadi salah satu perairan dengan…
- Penggolongan Hutan Dan Jenis Jenis Hutan di… Penggolongan Hutan Dan Jenis Jenis Hutan di Indonesia Serta Pemanfaatannya Penggolongan Hutan Hutan dapat digolongkan atau dibedakan atas beberapa bagian seperti berikut ini. a. Berdasarkan Jenis Tumbuhan Hutan homogen, yaitu…
- Pengertian Kabut, Proses Terbentuknya, Macam-Macam… Pengertian Kabut, Proses Terbentuknya, Macam-Macam dan Manfaat Kabut Lengkap – Kabut adalah uap air yang berada dekat permukaan tanah berkondensasi dan menjadi mirip awan. Hal ini biasanya terbentuk karena hawa dingin…
- Suku Dani – Geodemografis, Bahasa, Kepercayaan,… Suku Dani – Geodemografis, Bahasa, Kepercayaan, Tradisi, Kekerabatan, Teknologi, Kesenian, Mata Pencaharian : Suku Dani merupakan salah satu dari sekian banyak suku bangsa yang terdapat atau bermukim atau mendiami wilayah pegunungan…
- Pengertian Laut, Jenis-Jenis dan Manfaat Laut Terlengkap Pengertian Laut, Jenis-Jenis dan Manfaat Laut Terlengkap – Laut adalah kumpulan air asin yang sangat banyak dan luas dipermukaan bumi dan berhubungan dengan samudra, memisahkan dan/atau menghubungkan suatu benua dengan benua…
- Pengertian Cuaca dan Iklim Serta Penjelasan… Pengertian Cuaca dan Iklim Serta Penjelasan Unsur-Unsur pada Cuaca dan Iklim Cuaca adalah keadaan atmosfer sehari-hari dan terjadi di daerah yang sempit. Adapun iklim adalah keadaan rata-rata cuaca dalam periode…
- Pengertian, Ciri, Fungsi, Struktur dan Proses… Pengertian, Ciri, Fungsi, Struktur dan Proses Pembentukan Sel Darah Merah (Eritrosit) Terlengkap – Sel darah merah atau eritrosit adalah salah satu jenis sel darah yang paling banyak dan berfungsi membawa jaringan-jaringan…
- Pengertian Pasang Surut Air Laut, Penyebab, Proses… Pengertian Pasang Surut Air Laut, Penyebab, Proses Terjadinya, Jenis dan Manfaat Pasang Surut Air Laut Lengkap – Pasang Surut Air Laut adalah peristiwa perubahan tinggi rendahnya permukaan laut yang dipengaruhi oleh…
- Sejarah Lengkap Kerajaan Mataram Kuno, Raja,… Sejarah Lengkap Kerajaan Mataram Kuno, Raja, Peninggalan, Kehidupan Politik, Masa Kejayaan dan Keruntuhan Kerajaan Mataram Kuno – Kerajaan Medang atau Kerajaan Mataram Kuno atau Kerajaan Mataram Hindu adalah nama kerajaan…
- Tekanan Udara: Pengertian, Faktor, dan Cara Mengukurnya Udara disekitar kita memiliki berat, semakin banyak udara yang ada di atas kita, maka semakin berat pula udara yang kita rasakan. Hal ini kerap dikenal dengan istilah tekanan udara atau air…
- Pengertian Pusat Pertumbuhan : Fungsi, Teori, Faktor… Pusat Pertumbuhan Di Indonesia – Apa yang dimaksud dengan pusat pertumbuhan? Apa saja faktor yang mempengaruhi pusat pertumbuhan? Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian pusat pertumbuhan,…
- Abrasi Adalah Negara Indonesia selain terkenal dengan negara agraris, juga terkenal sebagai negara maritim. Wilayah Indonesia yang sebagian besar merupakan perairan menyimpan potensi alam yang mempesona, terutama pantainya yang indah dan landai.…