6 Peraturan dan Pelanggaran Taekwondo

Olahraga taekwondo pada dasarnya menjadi salah satu bela diri asal Negara Korea. Adapun dalam Bahasa Korea, taekwondo biasa dieja dengan tae kwon do. Tetapi terlepas daripada itu semua dalam arti olahraga ini tidak hanya populer di Korea saja, tetapi juga popular di seluruh dunia, termasuk Indonesia.

Alasannya karena dalam tujuan taekwondo dan manfaat olahraga taekwondo bukan hanya memberikan perlindungan untuk tubuh, melainkan menguatkan daya tahan, tentusaja dalam pertandingannya ada semacam aturan dan pelanggaraan yang harus di hindari.

Taekwondo

Bela diri taekwondo senantisa menggunkan tangan dan kaki sebagai serangan dan pertahanan, dimana untuk seragam taekwondo berwarna merah dengan sabut sebagai identitas tingkatan. Prihal ini untuk tingkatan paling bawah dalam taekwondo dilambangkan dengan sabuk berwarna putih. Sedangkan tingkatan paling tinggi dilambangkan dengan sabuk warna hitam.

Adapun bagian kenaikan sabuk akan dilakukan setiap tiga bulan sekali. Dalam ujian kenaikan sabuk, kamu biasanya harus menguasai gerakan basic. Setiap tingkatan memiliki geraka basic yang berbeda. Semakin tinggi tingkatan, semakin sulit pula gerakan basic yang harus dikuasai.

Dalam beberapa tingkatan, gerakan basic (dasar) biasanya terdiri dari gerakan gabungan dari dua hingga tingga 3 gerakan dasar.

Peraturan Taekwondo

Beberapa peraturan pertandingan taekwondo antara lain:

  1. Pomsae

Aturan dalam pomsae atau jurus-jurus dasar dalam suatu pertandingan menggunakan sistem cut off robin, yaitu sistem turnamen penyisihan tunggal. Dalam pertandingan, para atlet biasanya melakukan jurus dari basic 1,2,3 dan teuguk 1,2,3.

Dalam pertandingannya untuk setiap kategori biasanya dilakukan oleh 4 atlet. Apabila lebih, maka akan dinyatakan eksebisi.

  1. Sistem poin

Pemberian point dalam pertandingan taekwondo menggunakan angka 1-4. Peserta bisa mendapatkan point 1 hingga 4 untuk setiap gerakan. Perolehan point tergantung pada jenis gerakan (serangan, pukulan, tendangan, tangkisan, sabetan)

  1. Pemain

Seorang atlet yang mengikuti pertandingan haruslah anggota dari salah satu kontingen. Peserta yang mengikuti pertandingan seara perseorang atau tidak termasuk dalam koningen manapun tidak diizinkan mengikuti perlombaan.

  1. Pemenang

Aturan untuk yang menjadi pemenang dalam pertandingan ataupu latihan bela diri taekwondo adalah atlet dengan point paling banyak pada setiap ronde mampu memukul dengan teknik-teknik tertentu, sehingga sistem ini memberikan ketentuan tentang kemenangan dan kekahalahan.

Pelanggaran Taekwondo

Adapun untuk macam-macam pelanggaran dalam taekwondo, antara lain;

  1. Kyeong go

Pelanggaran kyeong go adalah pelanggaran ringan yang hanya bearkibat pada pemberian peringatan. Jenis pelanggaran ini diantaranya dengan peserta berada di luar garis pembatas, menghindari lawan dengan membelakanginya, sengaja menjatuhkan diri, pura-pura mengalami cedera, menyerang lawan mengggunakan lutut atau kepala, memukul lawan menggunkaan tangan pada area wajah.

  1. Gam jeom

Jenis pelanggaran ini akan merugikan pihak lawan, karena kesalah atlet justru akan menambah point untuk lawan. Beberapa jenis pelanggaran gam-jeom diantaranya dengan tetap melakukan serangan ketika lawan sudah dalam posisi terjatuh, berkata tidak sopan/kasar, memukul lawan menggunakan tangan dengan sengaja, melakukan tindakan yang mengganggu pertandinga atau sengaja mengulur-ulur waktu pertandingan.

Nah, itulah saja artikel yang bisa diberikan pada semua pemaca berkenan dengan sistem peraturan dan pemberian pelanggaran dalam olahraga taekwondo. Semoga bisa memberikan wawasan bagi kalian semuanya yang sedang membutuhkannya.

Baca Juga :  Pengertian Senam Aerobik : Sejarah, Tujuan, Manfaat, Macam Jenis, Gerakan dan Contoh Senam Aerobik