Tanda miom keluar kerap kali disamakan sebagai gumpalan darah ketika menstruasi. Maka dari itu, tak sedikit wanita yang beranggapan bahwa miom, alias myoma, atau fibroid rahim bisa keluar dengan sendirinya bersamaan dengan darah menstruasi. Lantas, bagaimana penjelasan mengenai tanda miom keluar secara medis?
Fibroid rahim merupakan tumor jinak yang tumbuh di sekitar atau di dalam rahim wanita. Meski tak memiliki sifat kanker, tumor ini dapat membesar dan mengakibatkan munculnya rasa sakit pada perut, apalagi ketika Grameds menstruasi.
Sebuah penelitian mengungkap bahwa sekitar 80% wanita di dunia dapat mengidap myoma ketika berusia 50 tahun. Kendati demikian, sebagian besar pengidap miom tak merasakan gejala apapun dan baru menyadari adanya tumor jinak pada rahim ketika pemeriksaan rutin, seperti ketika melakukan pemeriksaan kehamilan.
Gumpalan Darah Saat Haid Belum Tentu Tanda Miom Keluar
Ternyata, gumpalan darah ketika haid tak selalu menjadi tanda miom keluar dari rahim. Gumpalan darah ketika haid adalah hal yang normal dan terjadi pada setiap wanita, terutama saat mereka tengah berada dalam fase puncak masa menstruasi, yaitu pada hari kedua atau ketiga datang bulan.
Bahkan pada wanita yang sudah divonis mengidap fibroid rahim, keluarnya gumpalan darah ketika haid menjadi lebih lumrah lagi. Hal tersebut dikarenakan daging yang tumbuh pada rahim dapat menjadi pengganggu kontraksi rahim untuk mengeluarkan darah. Hal tersebut membuat darah menjadi lebih lama tertahan dan menjadi gumpalan di dalam tubuh.
Tumor pada rahim juga dapat mengakibatkan darah yang keluar dari vagina menjadi lebih banyak dan deras. Selain itu, pengidap miom akan merasakan berbagai gejala lain, seperti:
- Nyeri punggung bagian bawah yang tak kunjung hilang
- Rasa sakit saat berhubungan seksual (dispareunia)
- Perut terasa kembung
- Infertilitas (susah hamil)
- Muncul bercak darah di luar periode menstruasi
Keluarnya Miom Bersama Menstruasi Adalah Kasus Langka
Dalam teori kedokteran, miom tidak mungkin keluar bersamaan dengan darah haid, apalagi pada wanita yang masih berusia produktif. Fibroid rahim hanya dapat mengecil atau hilang dengan sendirinya saat Grameds memasuki usia menopause atau diangkat dengan jalan operasi.
Meski demikian, sebuah penelitian mengungkapkan bahwa seorang wanita dengan usia 22 tahun pernah mengalami miom yang keluar dari rahim secara spontan melalui vagina. Tanda miom keluar dari rahim yang dialami oleh wanita ini antara lain keluarnya gumpalan darah yang disertai dengan:
- Sakit perut
- Demam
- Menstruasi berat
Keluarnya bongkahan miom secara spontan dari wanita muda ini adalah kasus yang langka dan hingga kini belum diketahui secara pasti mengenai penyebabnya. Salah satu teori paling masuk akal adalah jaringan miom di dalam rahim telah mati sehingga mekanisme tubuh secara otomatis menganggapnya sebagai sisa metabolisme yang perlu dikeluarkan.
Alasan lain yang mungkin membuat miom keluar ialah:
- Menopause
- Pengaruh obat tertentu
- Penggunaan alat kontrasepsi (KB) spiral
- Aborsi
- Operasi Caesar
- Embolisasi arteri rahim
- Imunodefisiensi
Walau demikian, gumpalan myoma yang keluar tersebut hanya sebagian. Wanita tersebut tetap memerlukan perawatan dokter untuk mengeluarkan semua jaringan tumor mati yang ada di dalam tubuhnya agar supaya tak berubah menjadi infeksi yang dapat membahayakan nyawanya.
Perawatan yang dilakukan oleh dokter ialah dengan memberi obat percepatan untuk mengeluarkan gumpalan myoma dari rahim, injeksi obat, serta pemantauan intensif. Dalam kurun waktu 7 minggu, tumor rahim akan mengecil (tinggal 28 mm) dan tanda miom keluar dari rahim pun tak muncul kembali sehingga dokter memutuskan untuk tak melakukan operasi pengangkatan miom.
Apa yang Meningkatkan Risiko Terkena Penyakit Miom?
Mengutip dari Mayo Clinic, berbagai hal yang bisa meningkatkan risiko kamu terkena penyakit miom ialah:
- Berada di usia produktif, sekitar 16-50 tahun
- Kadar estrogen yang tak normal karena kondisi medis maupun pemakaian obat
- Memiliki riwayat penyakit ini dalam keluarga
- Wanita dengan kulit hitam lebih mungkin mengalami fibroid
- Mengalami menstruasi terlalu dini
- Terlalu banyak makan daging merah daripada sayuran, buah-buahan, dan produk susu
- Minum beralkohol, termasuk bir dengam berlebihan
Mungkin ada beberapa faktor risiko penyebab yang tak disebutkan dalam penjelasan sebelumnya. Bila kamu mengkhawatirkan faktor risiko penyebab miom lainnya, dianjurkan untuk berkonsultasi pada dokter untuk informasi lebih lanjut.
Artikel Paling Populer :
- Memahami Siklus Menstruasi yang Dialami Oleh Para Wanita Siklus menstruasi dialami wanita yang telah melalui masa pubertas. Fase menstruasi tersebut melewati beberapa tahap dalam organ reproduksi wanita, yang diawali dari penciptaan sel telur sampai dengan keluarnya dari dalam…
- Makanan & Minuman Pantangan Asam Lambung yang Perlu… Penyakit asam lambung adalah salah satu penyakit yang banyak dialami oleh masyarakat dan telah dikenal dengan baik di dunia media maupun di kalangan masyarakat awam. Sebab, penyakit asam lambung merupakan…
- Cara Mudah Supaya Cepat Bisa Hamil Banyak orang yang sering mencari bagaiman caranya supaya cepat bisa hamil di internet sebenarnya merupakan salah satu wujud dan indikasi bahwa mendapatkan keturunan bukan merupakan hal yang mudah untuk dilakukan…
- Fungsi Oviduk Pada Sistem Reproduksi Wanita Kamu pasti sudah tahu dengan jelas dong bahwa setiap manusia yang hidup di bumi ini, baik itu pria maupun wanita itu memiliki sistem reproduksi masing-masing. Melalui sistem reproduksi ini menjadi salah…
- Pengertian Plasenta, Fungsi, Struktur, Bagian dan… Pengertian Plasenta, Fungsi, Struktur, Bagian dan Proses Terbentuknya Plasenta Lengkap – Plasenta atau tembuni atau ari-ari adalah suatu organ dalam kandungan pada masa kehamilan. Pertumbuhan dan perkembangan plasenta penting bagi pertumbuhan…
- Jadwal Pemeriksaan Kehamilan Trimester 1, 2, dan 3… Mendapatkan kesempatan untuk bisa mengandung dan melahirkan adalah anugerah yang begitu besar bagi setiap perempuan setelah menikah. Meski demikian, setiap wanita memiliki waktu masing-masing. Ada yang langsung hamil tanpa harus…
- Pengertian Kelenjar Pituitari, Fungsi dan Struktur… Pengertian Kelenjar Pituitari, Fungsi dan Struktur Bagian Kelenjar Pituitari (Hipofisis) Lengkap – Kelenjar pituitari atau kelenjar hipofisis merupakan kelenjar endokrin yang terletak di dasar otak dan menghasilkan banyak hormon yang…
- Pengertian Limpa, Fungsi, Struktur dan Penyakit Pada… Pengertian Limpa, Fungsi, Struktur dan Penyakit Pada Limpa Terlengkap – Limpa merupakan kelenjar tanpa saluran yang berhubungan erat dengan sistem sirkulasi dengan sirkulasi dan berfungsi sebagai penghancur sel darah merah tua.…
- Petekie atau Bintik Merah Pada Kulit dan Cara Pengobatannya Menjaga kesehatan dan kebersihan tubuh sangatlah penting terutama untuk bagian kulit yang tampak jelas oleh orang sekitar. Salah satu cara menjaga kesehatan kulit adalah dengan selalu membersihkan tubuh dengan baik…
- Pengertian Kontrasepsi, Efektivitas dan Jenis Jenis… Pengertian Kontrasepsi, Efektivitas dan Jenis Jenis Metode/Alat Kontrasepsi Lengkap – Istilah kontrasepsi berasal dari kata kontra, yang berarti mencegah atau melawan dan konsepsi yang berarti pertemuan antara sperma dan sel telur…
- Ovum (Sel Telur) Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Ovum (Sel Telur)? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini. Pengertian Ovum (Sel Telur) Ovum merupakan suatu sel telur (gamet pada wanita)…
- Pengertian Tuba Fallopi (Oviduk), Struktur, Bagian,… Pengertian Tuba Fallopi (Oviduk), Struktur, Bagian, Fungsi Dan Penyebab Tuba Fallopi Tersumbat Lengkap – Tuba Fallopi atau oviduk atau buluh rahim adalah saluran yang menghubungkan ovarium (indung telur) dan uterus…
- Heartburn Adalah Nyeri Pada Ulu Hati Mungkin sebagian dari kita pernah merasakan terbakar dan nyeri di dada. Grameds tidak perlu panik. Kondisi ini normal dan umum terjadi. Namun, jika terjadi berulang kali hingga mengganggu aktivitas sehari-hari…
- Pendarahan Implantasi dan Panduan Menjalani… Pendarahan implantasi merupakan bercak darah yang umum terjadi sebagai pertanda hamil. Lalu apakah pendarahan tersebut berbahaya? Bagaimana cara membedakan pendarahan implantasi dengan haid? Mari, simak penjelasan selengkapnya berikut ini! Apa…
- Hati-Hati! Kenali Tanda-Tanda IUD Bergeser dan Penyebabnya “Intrauterine device (IUD) adalah alat keluarga berencana (KB) yang dinilai efektif untuk mencegah kehamilan jika dipasang dengan benar. Namun, karena beberapa hal, alat KB tersebut bisa bergeser dari rahim. Sebenarnya kamu…
- Rumus Taksiran Berat Janin (TBJ) dan Cara Menghitungnya Taksiran berat janin (TBJ) perlu dihitung sesuai dengan usia kehamilan. Bobot janin akan memperlihatkan tanda-tanda kandungan yang baik. Mayoritas dari ibu hamil (bumil) mungkin akan melakukannya melalui pemeriksaan ultrasonografi atau…
- Penjelasan Lengkap Kandungan Zat Pada Rokok dan… Pengertian Rokok, Jenis, Manfaat dan Bahaya Merokok Bagi Kesehatan Manusia Terlengkap – Menurut Wikipedia, Rokok adalah silinder dari sebuah kertas yang berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi tergantung negara)…
- Gejala Penyebab STEMI: Diagnosis, Cara Pencegahan,… STEMI adalah fase akut dari nyeri dada yang berlangsung sejak lama dan tidak dapat diatasi dengan pemberian nitrat. Fase ini dapat terjadi saat istirahat maupun sewaktu-waktu yang disertai dengan Infark…
- Fase Luteal Adalah: Pengertian, Cara Menghitung, dan… Ketika memasuki masa pubertas biasanya akan ada banyak perubahan yang mulai dirasakan oleh para wanita. Mulai dari pembersaran payudara hingga mensturasi. Semua hal tersebut akan terjadi secara alami dan menjadi…
- Penyakit Kronis Adalah: Pengertian dan Jenisnya Tahukah kalian jika penyakit kronis kerap disebut sebagai penyebab utama kemaitan dan kecatan yang ada di seluruhj dunia. WHO menjelasakn jika penyakit kronis adalah suatu penyakit yang akan terjadi dalam…