Pengertian Lava, Proses Terbentuknya dan Klasifikasi Jenis Lava Gunung Berapi Terlengkap

Pengertian Lava, Proses Terbentuknya dan Klasifikasi Jenis Lava Gunung Berapi Terlengkap – Lava adalah cairan larutan magma pijar yang mengalir keluar dari dalam bumi melalui kawah gunung berapi atau melalui celah (patahan). Pengertian lain, lava adalah magma yang keluar dari tubuh gunung berapi akibat aktivitas vulkanik dan memiliki suhu yang sangat tinggi/sangat panas. Setiap gunung berapi memiliki karakteristik lava yang berbeda. Lava yang mengalir melalui patahan atau celah gunung, kemudian akan membeku menjadi batuan-batuan dengan bentuk bermacam-macam.

Sama seperti sifat cairan lain, apabila lava encer maka lava akan mengalir lebih cepat dan lebih jauh dari sumbernya membentuk seperti sungai melalui lembah dan membeku menjadi batuan seperti lava ropi atau lava blok. Begitu sebaliknya, apabila lava agak kental, maka lava aka mengalir tidak jauh dari sumbernya yang membentuk kubah lava dan bagian pinggir membeku membentuk blok-blok lava namun suhunya masih tinggi, jika posisinya tidak stabil akan mengalir membentuk awan panas guguran dari lava. Saat masih di dala gunung, lava disebut dengan magma.

Proses Terbentuknya Lava

Saat lava terbentuk dalam gunung berapi, lava masih disebut dengan magma. Jadi proses terbentuknya lava sama dengan proses terbentuknya magma. Berikut proses terbentuknya magma gunung berapi:

Magma terbentuk akibat terjadinya pertemuan antara 2 (dua) lempeng litosfer. Interaksi antar kedua lempeng tersebut akan menimbulkan gaya gesekan, hasilnya terjadi peningkatan suhu dan juga peningkatan tekanan pada bagian tersebut. Selanjutnya, gesekan ini pula akan menyebabkan adanya air dari sedimen-sedimen samudera. Karena akibat adanya peningkatan suhu, tekanan dan cairan akan terjadi peleburan yang menghasilkan magma.

Klasifikasi Jenis-Jenis Lava Gunung Berapi

Berdasarkan komposisi dan batuan uang dibentuk, lava bisa dibagi menjadi beberapa macam jenis, diantaranya yaitu:

Lava Rhyolite (Felsic)

Lava rhyolite adalah lava yang mengandung lebih dari 63% silika. Jenis lava ini biasanya sangat kental, dan saat keluar dari gunung berapi akan membentuk kubah lava. Karena kekentalannya, lava jenis ini menyebabkan magma meletus secara serempak sehingga disebut stratovolcanoes (kubah). Lava felsic ini sangat jarang dijumpai membeku di bawah permukaan bumi.

Lava Andesit

Lava andesit adalalah jenis lava yang mengandung sekitar 52-63% silika. Jenis lava ini sering disebut juga dengan lava intermediate. Lava andesit memiliki tingkat kekentalan yang sedang jika dibandingkan dengan kekentalan lava basalt dan lava rhyolite. Pada saat membeku lava andesit ini biasanya membentuk struktur seperti tiang atau bantal.

Lava Basalt

Lava basalt adalah jenis lava yang mengandung sekitar 45% hingga 52% silika. Lava basalt ini juga sering disebut dengan lava mafik karena mengandung banyak magnesium (Mg) dan besi (Fe). Biasanya lava ini kurang likat atau kental dibandingkan dengan jenislava rhyolite, dan lebih pasa dari lava rholite.

Lava Ultramafik

Lava ultramafik adalah jenis lava yang mengandung silika kurang dari 45%. Lava jenis ini dikenal juga dengan lava komatites. Lava jenis ini sangat jarang ditemui, karena jenis lava ultramafik ini merupakan jenis lava terpanas dan lava yang lebih cair dari jenis lava mafik.

Demikian artikel tentang “Pengertian Lava, Proses Terbentuknya dan Klasifikasi Jenis Lava Gunung Berapi Terlengkap“, semoga bermanfaat.

Baca Juga :  Pengertian Tata Surya, Teori Terbentuk dan Susunan Tata Surya Secara Lengkap