Biodiversitas: Pengertian, Manfaat, Serta Tantangannya

Biodiversitas atau keanekaragaman hayati merupakan salah satu aspek lingkungan yang sangat penting untuk dilestarikan. Semakin tinggi biodiversitas suatu wilayah, maka akan semakin kompleks pula ekosistem dan bioma yang terbentuknya.

Hal ini terjadi karena terdapat banyak hewan dan tumbuhan yang saling berinteraksi dalam wilayah yang relatif kecil.

Ternyata, Indonesia merupakan salah satu negara dengan biodiversitas tertinggi di dunia lho! Hal ini terjadi karena Indonesia memiliki lokasi yang unik sehingga flora dan fauna yang ada di Indonesia pun relatif berbeda dibandingkan dengan wilayah lain.

Tapi, apa sebenarnya manfaat biodiversitas di Indonesia? Selain itu, apa tantangan-tantangan yang ada untuk menjaga biodiversitas tersebut?

Pada artikel kali ini, kita akan bersama-sama membahas apa itu biodiversitas, apa manfaat dari biodiversitas, serta apa tantangan-tantangan yang dihadapi untuk menjaga biodiversitas.

Pengertian Biodiversitas

Biodiversitas adalah istilah yang menunjukkan keberagaman organisme yang hidup di suatu wilayah

Biodiversitas adalah istilah yang menunjukkan keberagaman organisme yang hidup di suatu wilayah. Semakin banyak variasi gen, jenis, serta spesies yang hidup di lokasi tersebut, maka semakin tinggi biodiversitasnya.

Biodiversitas juga kerap disebut sebagai keanekaragaman hayati. Kedua hal ini memiliki arti yang sama, yaitu sebuah variasi antara hewan dan tumbuhan yang hidup di suatu lokasi.

Namun, ada beberapa ahli yang mencoba menjelaskan apa sebenarnya biodiversitas itu. Berikut ini adalah beberapa definisi biodiversitas menurut para ahli

Pengertian Biodiversitas Menurut Wilcox

Menurut Bruce A.Wilcox dalam penelitiannya untuk perserikatan bangsa-bangsa, biodiversitas adalah keanekaragaman makhluk hidup, pada semua level biologis, mulai dari organisme hingga bioma dan ekosistem.

Pengertian Biodiversitas Menurut Perserikatan Bangsa Bangsa

Dalam Earth Summit Perserikatan Bangsa Bangsa pada tahun 1992, ditetapkan bahwa biodiversitas memiliki makna sebagai variabilitas dari makhluk hidup, baik darat maupun lautan, serta variabilitas dalam spesies, antar spesies, dan ekosistem.

Pengertian Biodiversitas Menurut Gaston dan Spicer

Menurut Gaston dan Spicer dalam bukunya Biodiversity, an Introduction, biodiversitas pada dasarnya adalah variasi dari segala bentuk kehidupan di suatu lokasi.

Berdasarkan penjelasan-penjelasan diatas, kita dapat menarik kesimpulan bahwa biodiversitas pada dasarnya adalah kondisi keanekaragaman hayati pada suatu wilayah tertentu. Semakin tinggi variasi spesies yang hidup di lokasi tersebut, maka semakin tinggi pula keanekaragaman hayati nya.

Manfaat Biodiversitas

Biodiversitas yang tinggi di suatu wilayah memiliki banyak sekali manfaat bagi lingkungan dan siapapun yang tinggal di wilayah tersebut. Manfaat-manfaat ini antara lain adalah jasa lingkungan, manfaat sosial, dan manfaat ekonomi sebagai sumber daya alam.

Kita akan coba membahas satu per satu beberapa manfaat biodiversitas yang sudah disebutkan diatas

Jasa Lingkungan

Biodiversitas memberikan jasa lingkungan yang banyak

Salah satu manfaat biodiversitas yang paling dapat dirasakan oleh manusia adalah jasa lingkungan yang diberikan. Jasa lingkungan pada dasarnya adalah efek positif terhadap lingkungan yang diberikan oleh flora atau fauna dalam suatu bioma.

Dampak positif tersebut antara lain adalah

  • Menjaga kestabilan siklus air
  • Mendorong pembentukan dan perlindungan tanah serta organisme tanah
  • Menyimpan dan mendaur unsur hara serta nutrisi yang ada di tanah
  • Mengurangi serta menyerap polusi
  • Menjaga stabilitas dan mempengaruhi iklim lokal
  • Menjaga stabilitas ekosistem setempat

Selain hal-hal diatas, biodiversitas yang tinggi dan stabil juga berperan besar dalam menjaga stabilitas siklus biogeokimia yang ada di alam.

Jika kita lihat dari pemaparan diatas, maka banyak sekali manfaat positif yang diberikan kepada lingkungan sekitar. Oleh karena itu, sangat penting untuk menjaga biodiversitas suatu wilayah.

Manfaat Sosial

Selain manfaata terhadap lingkungan sekitar, biodiversitas yang tinggi juga memiliki manfaat yang langsung terhadap aspek sosial. Aspek ini mencakup kepercayaan serta aspek-aspek non-ekonomi dan non-lingkungan lainnya.

Manfaat sosial dari biodiversitas antara lain adalah

  • Menjadi bagian dari sistem kepercayaan lokal yang masih menganut animisme dan dinamisme. Indonesia memiliki banyak sekali agama, kepercayaan lokal ini menjadi salah satunya.
  • Menjadi wahana pendidikan sains terapan kepada anak-anak sekolah dan mahasiswa. Terutama yang mengenyam pendidikan biologi, geografi lingkungan, kehutanan, atau ilmu terkait lainnya
  • Sebagai wahana rekreasi, pariwisata, dan penghilang penat bagi masyarakat daerah tersebut
  • Menjadi bagian penting dari kebudayaan lokal. Contohnya adalah hutan-hutan adat, gunung suci, atau kawasan laut yang dianggap sakral

Dapat ditarik kesimpulan bahwa manfaat sosial dari keanekaragaman hayati yang tinggi sangatlah banyak. Oleh karena itu, pemerintah dan masyarakat setempat harus bahu membahu untuk menjaga keanekaragaman hayati wilayah tersebut.

Manfaat Ekonomi

Biodiversitas yang tinggi memiliki banyak manfaat ekonomi

Selain memiliki manfaat sosial dan lingkungan yang besar, biodiversitas yang tinggi juga memiliki manfaat perekonomian yang sangat terasa oleh masyarakat sekitar.

Ekonomi yang dimaksud disini bukan hanya berkutat pada kegiatan ekonomi pasar ya, tetapi termasuk ekonomi subsisten juga. Hal ini terjadi karena banyak masyarakat lokal yang mengandalkan lingkungan sekitarnya untuk menyambung hidup.

Berikut ini adalah beberapa manfaat ekonomi dari tingginya keanekaragaman hayati suatu wilayah

  • Memenuhi kebutuhan pokok masyarakat sekitar seperti makanan, pakaian, dan tempat berlindung
  • Sebagai penghasil sumber daya alam yang dapat diperbarui seperti pohon, makanan, dan komoditas perhutanan/perkebunan
  • Sebagai bahan baku industri yang nantinya akan diekspor ke negara lain
  • Sebagai bahan dasar sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui seperti batubara, gas alam, dan minyak bumi
  • Sebagai plasma nutfah bagi generasi hewan dan tumbuhan berikutnya
  • Dapat dimanfaatkan sebagai wahana pariwisata yang mendorong perekonomian lokal dan meningkatkan pendapatan masyarakat
  • Sebagai sumber inspirasi pengembangan teknologi terbaru. Contohnya adalah serat baja komposit yang terinspirasi dari jaring laba-laba dan bentuk pesawat pengintai amerika yang terinspirasi dari bentuk badan burung elang

Banyak sekali manfaat ekonomi yang diberikan oleh keanekaragaman hayati suatu wilayah. Oleh karena itu, sudah sepatutnya manusia sebagai salah satu penikmat keuntungan ini, berupaya untuk menjaga habitat hewan dan tumbuhan disekitar kita.

Tantangan Untuk Menjaga Biodiversitas

Meskipun memiliki banyak sekali manfaat bagi lingkungan sekitar dan bagi kehidupan manusia, masih banyak aktivitas manusia yang mengancam biodiversitas suatu wilayah.

Kali ini, kita akan mencoba membahas mengenai beberapa tantangan serta ancaman yang berhubungan dengan menjaga keanekaragaman hayati suatu wilayah.

Eksploitasi Hutan Berlebihan

Eksploitasi hutan yang tidak berkelanjutan dapat menurunkan biodiversitas

Hutan dan segala isinya merupakan salah satu sumber daya alam terbarukan yang paling bermanfaat bagi keberlanjutan hidup manusia. Namun, karena hutan memiliki banyak manfaat ekonomi, mereka kerap dieksploitasi oleh perusahaan-perusahaan besar.

Eksploitasi ini bagus asalkan dilakukan sesuai dengan standar operasional yang baik dan memperhatikan lingkungan sekitar. Namun, seringkali perusahaan-perusahaan ini lupa akan hal tersebut karena ingin memaksimalkan keuntungan.

Oleh karena itu, hutan pun dieksploitasi dengan tidak benar sehingga menghasilkan kerusakan lingkungan. Padahal, kita tahu bahwa hutan memiliki keanekaragaman hayati yang sangat besar. Jika dihancurkan, maka flora dan fauna yang tinggal disitu tidak akan memiliki tempat tinggal lagi.

Flora dan fauna yang kehilangan tempat tinggal kemungkinan besar akan menjadi punah. Hal ini dapat mengancam biodiversitas hayati di wilayah tersebut. Oleh karena itu, sangat penting bagi kita untuk menjaga hutan dan seisinya dari eksploitasi yang tidak bertanggungjawab.

Praktik Perikanan Tidak Berkelanjutan

Laut dan seisinya juga merupakan salah satu penghasil sumber daya alam terbarukan yang sangat penting. Laut juga menjadi tulang punggung perekonomian masyarakat pesisir yang mengandalkan perdagangan laut, perikanan, atau pariwisata laut.

Sayangnya, sekarang banyak nelayan yang melakukan praktik-praktik kurang berkelanjutan dalam menangkap ikan. Praktik ini antara lain adalah menggunakan jaring pukat harimau, menggunakan bom ikan, serta menggunakan racun ikan.

Pukat harimau sendiri adalah jaring yang tebal dan memiliki rongga antar jaring yang sangat kecil. Hal ini menyebabkan hampir semua jenis ikan akan tertangkap, baik yang dewasa maupun yang masih kecil.

Selain itu, terumbu karang juga mungkin akan tertangkap dan dihancurkan oleh jaring-jaring ini. Hal ini terjadi karena jaring ini ditebar lalu diseret oleh kapal, mengeruk dasar laut dan segala yang ada di jalurnya.

Baca Juga :  Orogenesa dan Epirogenesa

Bom ikan seperti namanya adalah bom-bom kecil yang bertujuan untuk membunuh ikan agar mereka mudah ditangkap ketika mengambang ke permukaan. Sedangkan, racun ikan juga berfungsi sama, namun dalam bentuk senyawa racun.

Salah satu yang terdampak adalah masyarakat perikanan di pantai utara pulau Jawa, salah satu pulau terbesar di Indonesia. Masyarakat ini menggantungkan hidupnya pada perekonomian perikanan tangkap dari laut Jawa, sebuah laut transgresi yang dahulu kaya akan ikan.

Namun, kedatangan nelayan-nelayan komersial yang menggunakan pukat harimau serta bom ikan seringkali menyebabkan para nelayan tradisional tidak mampu menangkap ikan.

Hal ini terjadi karena populasi ikan menjadi sangat sedikit dan ekosistem lokalnya rusak, sehingga sulit bagi ikan untuk reproduksi. Oleh karena itu, kita harus senantiasa menjaga biodiversitas laut dengan melakukan praktik perikanan yang berkelanjutan.

Pencemaran Lingkungan

Pencemaran lingkungan seperti limbah dapat merusak lingkungan dan menurunkan biodiversitas

Pencemaran lingkungan juga merupakan salah satu penyebab menurunnya biodiversitas di suatu wilayah. Limbah manusia maupun limbah pabrik, baik udara, cair, atau padat, berdampak negatif pada lingkungan. Ketika sudah ada terlalu banyak, maka kualitas lingkungan akan menurun.

Salah satu contoh yang paling sering kita temui adalah plastik dan mikroplastiknya. Kedua ini mengganggu kestabilan ekosistem dan bioma yang ada di seluruh dunia.

Terganggunya kestabilan ekosistem ini dapat menyebabkan hewan dan tumbuhan kehilangan tempat tinggal, terganggu hidupnya, serta teracuni. Hal ini dapat berimplikasi pada menurunnya tingkat keanekaragaman hayati di suatu lokasi.

Oleh karena itu, pemerintah, masyarakat, serta sektor swasta harus bahu membahu untuk mengurangi pencemaran dan menjaga kualitas lingkungan. Dengan kualitas lingkungan yang baik maka biodiversitas suatu wilayah dapat terjaga.

Aktivitas Pengeboran dan Penambangan Ilegal

Aktivitas penambangan dan pengeboran yang tidak memperhatikan lingkungan sekitar juga turut berkontribusi pada kerusakan lingkungan dan berkurangnya biodiversitas di suatu wilayah.

Pengeboran dan penambangan ilegal umumnya tidak memperhatikan regulasi yang berlaku, sehingga merusak lingkungan sekitar. Kerusakan ini kerap disebabkan oleh limbah-limbah hasil pertambangan. Salah satu pertambangan ilegal yang paling merusak adalah emas karena menggunakan merkuri untuk memisahkan emas.

Selain itu, timah juga merupakan salah satu komoditas tambang yang dapat merusak lingkungan sekitarnya. Timah sendiri merupakan salah satu komoditas ekspor utama Indonesia. Sumber daya alam ini terletak di Bangka Belitung.

Sekarang, kita dapat melihat bahwa pulau tersebut banyak memiliki lubang-lubang dan kubangan limbah hasil pertambangan yang cukup banyak. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan dampak lingkungan dari pertambangan agar biodiversitas tetap terjaga.