Materi Anggar

Hai teman – teman online, pada kesempatan kali ini kami akan membahas mengenai artikel yang berjudul Anggar. Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Anggar?
Mari kita simak penjelasan secara lengkap di bawah ini.

Pengertian Anggar

Anggar merupakan salah satu seni budaya olahraga yang memerlukan ketangkasan dengan senjata yang menekankan pada teknik kemampuan seperti memotong, menusuk atau menangkis senjata lawan dengan menggunakan keterampilan dalam memanfaatkan kelincahan tangan.

Dalam artian lebih spesifik, anggaran yakni satu satu cabang olahraga yang diajarkan di sekolah – sekolah Eropa pada masa lalu untuk dapat melatih keahlian dalam menggunakan senjata tajam yang akhirnya telah menjadi salah satu olahraga resmi di Olimpiade.

Olahraga anggar membutuhkan senjata dalam permainannya. Adapun penjelasan mengenai macam macam senjata olahraga anggar, yaitu sebagai berikut:

  1. Foil (Floret) yakni suatu pedang yang mempunyai bentuk lentur, ujungnya datar atau bulat, berpegas, langsing, ringan dan tumpul.
  2. Sabre (Sabel) yakni suatu pedang yang mempunyai bentuk seperti parang kecil, ujungnya ditekuk sampai tidak meruncing, sudutnya tidak tajam dan bentuknya segitiga, serta semakin ke atas semakin pipih.
  3. Epee (Degen) yakni suatu pedang yang mempunyai bentuk berparit dan segitiga, samping ke ujung kecil, pangkalnya tebal serta sedikit kaku.

Sejarah Anggar

Pada tahun 1896, olahraga anggar pertama kali dipertandingkan dalam Olimpiade. Pada zaman purbakala anggar telah digunakan oleh masing masing bangsa sebelum adanya senjata modern. Olahraga Anggar berguna untuk dapat menyerang atau menangkis serangan sehingga memiliki tujuan yaitu untuk dapat membela diri. Selanjutnya, senjata anggar pertama kali ditemukan dalam makam Seragon yang umurnya menurut perkiraan sekitar 5000 tahun, dimana memiliki bentuk sebilah pedang pendek dari bahan tembaga.

Seragon ialah raja Kerajaan Purba pertama yang bertempat di sekitar sungai Euphrat Mesopotamia. Berdasarkan pahatan lama, permainan anggar ini telah mahir dikuasai oleh bangsa Yunani, Tionghoa Kuno dan Mesir menggunakan cara lama sejak 3000 tahun lalu. Selanjutnya, pada abad pertengahan olahraga ini dapat menggunakan senjata anggar yang berupa degen atau epee untuk dapat melakukan pertandingan atau perang tanding sebagai salah satu bentuk mengadu kekuatan antar kaum bangsawan. Anggar tersebut dapat dijadikan sebagai ilmu pengetahuan yang dapat mencakup beberapa hukum umum yang berlaku dalam seni gerak anggar.

Sejak tahun 1896 terdapat olahraga ketangkasan bertarung yang telah diakui oleh Olympic Games pertama kali di Athena dengan nama olahraga Anggar. Olahraga anggar dalam pertandingan Internasional dapat berlangsung dalam waktu 9 – 11 jam. Penentuan waktu tersebut hanya dapat dilakukan 18% saja, namun pertarungan yang paling efektif akan membutuhkan waktu selama 17 dan 18 menit.


Teknik-Teknik Anggar

Olahraga anggar tentunya memiliki teknik-teknik yang harus dikuasai para atletnya. Adapun teknik dasar yang harus dikuasai oleh seoarng pemain anggar, yaitu sebagai berikut:

1. Gerak langkah (Footwork)

Gerakan langkah yakni suatu kombinasi gerak dapat dilakukan dengan memiliki tujuan untuk dapat memperhitungkan gerakan, yang biasa dilakukan dengan cara mengatur kaki agar dapat terkendali dan menjaga jarak dari lawan agar tidak mencetak angka.


2. Mengelak (The disengagement)

Gerakan mengelak yakni suatu teknik yang dapat dilakukan dengan memiliki tujuan untuk dapat menghindari pedang dari sisi yang ditautkan pedang dan mengangkatnya ke sisi yang berlawanan. Posisi yang harus disipakan yaitu posisi lengan tangan melenturkan atau memperluas pergerakan pedang dengan cara diimbangi gerakan mendorong.


3. Tangkisan (Parry)

Gerakan tangkisan dilakukan saat ada serangan dari lawan. Posisi tangkisan dapat dibagi dengan dua cara, yaitu sebagai berikut:

  1. Dengan cara mengelakkan pedang untuk menjaga pos isi.
  2. Dengan cara melontarkan pangkal pedang untuk dapat menahan bagian tengah pedang saat diserang lawan.

4. Hormat (The salute)

Sikap hormat yakni suatu teknikpertama yang harus dapat dilakukan oleh pemain saat akan memulai pertandingan dan setelah pertandingan selesai, baik dalam latihan kecepatan ataupun dalam pertandingan yang sesungguhnya. Sikap hormat dapat dilakukan saat pemain sudah berdiri tegak di atas landasan anggar (Ioper) atau arena pertandingan.

Adapun tata cara dalam melakukan hormat, yaitu sebagai berikut:

  1. Posisi pedang ketika akan melakukan hormat yakni berada di sebelah kanan dengan ujung pedang berada di bagian bawah untuk menunjuk ujung kaki kanan.
  2. Pedang kemudian dapat diangkat dengan menekukkan tangan hingga blade atau kling pedang berada di muka wajah dengan ujung pedang mengarah ke atas.
  3. Sementara itu masker atau topeng anggar dapat dipengang di samping badan. Hormat dapat dilakukan ke beberapa penjuru, yakni kepada wasit, penonton, dan kepada lawan main.

5. Langkah Maju Mundur (Advance)

Adapun cara untuk melakukan gerakan langkah maju atau advance dalam olahraga anggar, yaitu sebagai berikut:

  1. Bergerak maju dengan kaki kanan.
  2. Lakukan dengan posisi tumit kaki kanan yang bergerak menyentuh lantai, sedangkan kaki kiri berada di depan yang pertama mendarat ke lantai dan dapat diikuti oleh langkah kaki kiri. Saat kaki kanan mendarat di lantai, yang telah dikoordinir dengan gerakan kaki kiri.
  3. Pemain harus dapat memastikan bahwa lutut harus dalam posisi dibengkokkan dan membentuk suduk siku-siku. Sehingga, kaki tidak dapat meluncur atau menyeret ke lantai.
  4. Gerakan langkah mundur ke belakang (retreat) dengan membawa punggung kaki belakang terlebih dahulu dengan jarak satu jarak kaki.
  5. Kemudian, diikuti dengan kaki depan agar menjaga jarak yang sama. Penyelesaian langkah mundur ini dengan posisi sudut siku-siku. Sama seperti gerakan maju, kaki tidak meluncur atau menyeret kaki.

6. Posisi Kuda-Kuda ( The guard/On guard)

Posisi kuda-kuda dalam olahraga anggar dilakukan dengan cara:

  1. Posisi kaki antara kaki depan dan belakang berjarak 15 inci dengan sudut kaki 90 derajat.
  2. Tumit kaki depan dan belakang berada pada satu garis yang sama, dan kaki yang depan harus lurus menunjuk lawan dan kaki belakang membentuk sudut 90 derajat.
  3. Lakukan dengan posisi badan tegak dan menaikkan lengan tangan dengan posisi lengan tangan atas lurus dengan bahu kiri, sedangkan lengan bawah dapat membentuk sudut 90 derajat.
  4. Selanjutnya, pergelangan tangan sedikit membuka dan menunjuk ujung tangan yang mengarah ke lawan.

7. Serangan (The Lunge)

Cara melakukan serangan dalam olahraga anggar, yaitu:

  1. Gerakan serangan diposisikan dengan gerak penuh ke depan.
  2. Posisi kaki bagian depan dapat diimbangi dengan posisi bokong yang stabil dan lengan tangan diposisikan lurus penuh untuk dapat mengarah ke lawan dengan power maju. Hal tersebut dapat didukung oleh gerakan tolakan kaki belakang untuk dapat menggerakkan badan.
  3. Gerakan diawali dengan meluruskan pedang mengarah pada area target untuk menusuk.
  4. Bersamaan dengan gerakan tersebut, kaki depan dapat diluruskan ke depan hingga dapat mencapai gerak penuh dengan posisi tumit kaki depan mendarat lebih dahulu, dan yang terkahir lakukan dalam posisi serangan penuh.
  5. Gerakan tersebut dpat memposisikan lengan tangan, pantat, bahu, pinggul, dan tinggi paha kanan sejajar dengan lantai.
  6. Kemudian, posisikan kepala tegak lurus dengan tulang belakang dan badan sedikit condong.
  7. Lakukan dengan posisi lutut langsung sejajar di atas tumit dan kaki menunjukkan ke arah depan.

Peralatan & Perlengkapan Anggar

1. Peralatan Anggar

  • Pedang atau senjata.
  • Landasan anggar atau loper.
  • Rolling dan recording.
  • Wire (connector cable).

2. Perlengkapan Anggar

  • Sarung tangan (glove).
  • Masker (mask).
  • Kaos kaki anggar dapat dipakai dengan panjangnya sampai lutut atau setidaknya sampai ujung celana anggar.
  • Sepatu anggar : harus terbuat dari bahan yang tidak terlalu keras, terutama pada bagian tumit.
  • Pelindung dada (body vest) : harus terbuat dari bahan yang keras untuk dapat melindungi dada.
  • Baju anggar : berwarna putih dan berbahan tebal, dan menutupi leher (minimal setengah leher) dan lengan sampai pergelangan tangan. Ukuran bagian bawah baju melebihi celana bagian atas sekitar 10 cm.
  • Celana anggar : harus berwarna putih dan berbahan tebal dengan panjang sampai di bawah lutut sedikit, dan di bagian ujung celana dapat dikencangkan agar tidak dapat mengganggu pergerakan pemain.
  • Metallic jakcet : harus terbuat dari bahan benang berserabut tembaga yang terisolasi terhadap listrik.
  • Kerah bajunya harus dapat berkonduksi yang mempunyai lebar setinggi 3 cm.

Lapangan Permainan Anggar

Landasan atau lapangan permainan anggar disebut juga loper/piste. Landasan anggar harus terletak pada permukaan yang datar/rata. Loper terbuat dari bahan karet terbal/terpal.

Anggar dapat dimainkan di arena seluas 14 x 1,5 meter. Dimana arena tersebut sudah dilengkap dengan kabel dan kostum khusus, para pemain juga dihubungkan dengan sistem penilaian elektronik yang akan bereaksi apabila terkena tusukan. Setiap pertandingan akan digunakan sistem eleminasi langsung. Olahraga angger dapat dimainkan secara tim dimana setiap tim terdiri dari 3 pemain dan masing-masing akan berduel dengan anggota tim lawan.

Anggar biasanya dimainkan dalam arena ruangan tertutup, yang memiliki ketentuan panjangnya 12 meter dan lebar 2 meter. Ditutupi linolium dan dilengkapi peralatan elektronik untuk mengetahui terjadinya poin. Luas/lebar lapangan anggar berukuran 2 x 14 meter. Perinciannya yakni dari 1.20 m hingga 2.00 m dengan panjang landasan 14.00 m.

Lapangan pertandingan anggar dapat terbuat dari kayu, karet, linolcum, gabus, plastik, lubang mata metalik, logam atau bahan campuran metal lainnya. Adapun garis batasan dalam olaharaga anggar, yaitu sebagai berikut:

  • Garis Batas Landasan Pertandingan Anggar (Loper)
    Dari semua luas ukuran landasan anggar dipecah menjadi beberapa bagian, dan pada setiap bagian terdapat tujuan masing-masing.
  • Garis batas bersedia
    Garis batas bersedia yakni suatu garis dimana tempat kedua pemain berdiri dalam posisi kuda-kuda anggar sambil menunggu adanya aba-aba dari wasit untuk dapat melakukan 2 m dari posisi peanggar bersiap.
  • Garis batas perang/duel
    Garis batas perang yakni suatu garis dimana peanggar diperbolehkan untuk melakukan pertarungan tanpa boleh melewati garis belakang yang telah ditentukan atau garis lebar lapangan yang telah ditentukan pula. Garis batas perang/duel ini memiliki jarak sepanjang 14 m (termasuk garis batas peringatan).
  • Garis Batas Peringatan
    Garis batas peringat yakni suatu garis dimana peanggar harus dapat berhati-hati, karena garis tersebut merupakan garis dimana pertanda bahwa landasan anggar akan habis dan peanggar tidak diperbolehkan untuk dapat melewati garis tersebut.
  • Garis Batas Mati (End OFF)
    Garis batas mati yakni suatu garis dimana landasan permainan telah habis dan peanggar tidak diperbolehkan untuk dapat melakukan pertarungan pada daerah tersebut. Jikalau melewati garis tersebut maka akan mendapatkan peringatan dari wasit. Garis batas mati memiliki jarak 1,5 m – 2.0 meter dibelakang garis batas peringatan untuk semua jenis senjata.
Baca Juga :  Ice Skating

Peraturan Dasar Anggar

Setiap olahraga tentunya memiliki aturan dalam melakukan permainannya. Sama hal nya dengan anggar. Olahraga anggar pun memiliki peraturan dalam permainannya. Adapun peraturan dalam olahraga anggar, yaitu sebagai berikut:

1. Peringatan Biasa

1. Terhadap pakaian yang tidak rapih/lengkap.
2. Sambungan alat listrik tidak teliti.
3. Tidak membawa senjata cadangan.
4. Menghalangi/melindungi bidang perkenaan dengan tangan atau lengan yang idak memegang senjata.
5. Memegang alat listrik dengan tangan yang tidak bersenjata.
6. Menusuk-nusukkan ujung senjata pada loper.
7. Sengaja menabrak lawan.
8. Dalam pertandingan membelakangi lawan.
9. Membuka masker sebelum pertandingan dihentikan oleh wasit.
10. Lari membelakngi lawan untuk menghindari tusukan.


2. Peringatan Keras

1. Harus tetap sportif, siapapun alwan kamu.
2. Berbuat curang dengan alat apapun juga yang dapat merugikan lawan.
3. Menganggu jalannya pertandingan.
4. Tusuk-tusukan yang kasar, aksi-aksian yang dianggap membahayakan lawan.
5. Bertanding tanpa melalui pengontrolan alat-alat ada bahayanya.
6. Meninggalkan pertandingan tanpa izin dari wasit.
7. Cara-cara yang kurang sportif, contohnya dengan beristirahat sejenak atau menganggu konsentrasi lawan.
8. Tidak segera memenuhi panggilan wasit.
9. Tidak mengindahkan perintah wasit.
10. Tipu muslihat yang tidak sportif.
11. Membeir kesempatan “tusukan yang menguntungkan” kepada lawan karena sudah diatur demikian.
12. Dilarang keras untuk dapat mengatur kemenangan.
13. Memalsukan tanda-tanda resmi dari panitia kontrol pertandingan.
14. Sengaja menabrak lawan dan dalam kesempatan ini memukul lawan dengan grip dan senjata.
15. Dengan maksud tertentu memalsukan/menghapus tanda-tanda kontrol.
16. Pura-pura cidera, walaupun dokter tidak membenarkannya.
17. Balas dendam di atas loper.
18. Dopping.
19. Mengalihkan perhatian lawan untuk memenangkan kawan.
20. Tidak hadir pada pertandingan setelah 3x dipanggil.


Manfaat Anggar

1. Meningkatkan Keberanian

Olahraga anggar ini dapat meningkatkan keberanian seorang anak karna untuk melakukan olahraga anggar harus mempunyai keberanian untuk dapat bertahan khususnya untuk menyerang saat pertandingan. Dimana, dengan adanya olahraga anggar keberanian tidak hanya pada saat melakukan olahraga anggar saja, namun juga dalam kehidupan sehari-hari akan terus meningkatkan keberanian seorang anak.


2. Meningkatkan Kecerdasan Otak

Olahraga anggar sangat baik untuk dapat melatih kecerdasan otak. Karena dalam permainan anggar membutuhkan pemikiran yang cepat, dimana untuk dapat bertahan dan melawan dan juga membuat strategi yang baik dapat dilakukan dengan kecerdasan dalam berfikir. Sehingga jika anak berolahraga anggar sejak kecil kemampuan otaknya akan semakin terlatih dan tentunya meningkatkan kecerdasan otak.


3. Melatih untuk Fokus

Untuk melatih kefokusan dapat dengan mengikuti olahraga anggar. Karena fokus merupakan salah satu hal wajib dalam olahraga anggar. Apabila kamu tidak fokus dan berkonsentrasi kamu mudah dihancurkan oleh lawan. Kamu harus tetap fokus dan berkonsentrasi pada satu titik sasaran untuk dapat menumbangkan lawan.

Maka dari itu, apabila kamu terus berlatih anggar kamu akan dapat ebih fokus dan terbiasa pada kehidupan sehari-hari, dan seorang anak akan terus terbiasa fokus sampai dewasa dalam berbagai hal ataupun kegiatan yang diikutsertakan.


Demikianlah pembahasan artikel mengenai Materi Anggar . Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kita semua dalam menemukan solusi yang terbaik. Sampai jumpa di artikel selanjutnya. Terima kasih.