Asam Basa – Peranan dan Pemanfaatan Asam Basa dalam Berbagai Bidang

Asam-basa sangat berkaitan erat dengan kehidupan sehari-hari. Sifat asam-basa tidak hanya berperan dalam bidang kimia, tetapi juga sangat berguna dalam berbagai bidang keilmuan seperti kedokteran, biologi, dan arkeologi.

peran asam basa

Pemanfaatan Sifat Asam-Basa dalam Bidang Pengobatan

Banyak hal dalam bidang kedokteran yang berkaitan dengan pemanfaatan asam-basa seperti diberikan dalam contoh berikut.

Sebagai Obat Mag

Setiap hari lambung memproduksi sekitar 1 L cairan lambung. Cairan lambung tersebut mengandung asam klorida (HCI) yang biasa disebut dengan asam lambung. Asam lambung bermanfaat untuk membantu proses pencernaan makanan dan mengaktifkan beberapa enzim pencernaan. Di dalam lambung inilah proses pencernaan makanan terjadi dan selanjutnya makanan diteruskan ke usus halus.

Meskipun bermanfaat, asam lambung yang berlebihan dapat mengakibatkan peradangan lambung (mag). Asam lambung yang produksinya berlebihan dapat merusak dinding lambung karena sifat korosif (mengikis) dari asam tersebut. Beberapa faktor yang memicu produksi asam lambung secara berlebihan adalah makanan dan minuman yang bersifat asam, makanan yang pedas, serta bumbu yang merangsang, seperti jahe dan merica. Selain karena kelebihan asam lambung, penyakit mag juga dapat disebabkan karena infeksi bakteri tertentu, misalnya Helicobacter pylori. Bakteri ini dapat merangsang produksi asam lambung sehingga berlebihan.

Penyakit mag dapat diatasi dengan mengurangi kelebihan produksi asam lambung dengan menggunakan obat mag. Mengapa harus menggunakan obat mag? Di dalam obat mag terkandung zat yang bersifat basa yang dapat mengurangi kelebihan asam lambung. Basa yang terkandung dalam obat mag yaitu Mg(OH)2, AI(OH)3, atau campuran keduanya. Obat mag dapat mengurangi kelebihan asam lambung karena terjadi reaksi antara asam lambung dengan bahan aktif dalam obat mag. Reaksi yang terjadi sebagai berikut.

2HCI(aq) + Mg(OH)2(s) → MgCI2(aq) + 2H2O(ℓ)

3HCI(aq) + AI(OH)3(s) → AICI3(aq) + 3H2O(ℓ)

Sebagai Obat Sengatan Tawon dan Lebah

Prinsip reaksi asam dan basa dapat dimanfaatkan untuk mengobati sengatan lebah dan tawon. Perbedaan antara lebah dan tawon terletak pada pinggangnya. Lebah memiliki pinggang yang kecil agak bulat, sedangkan tawon memiliki pinggang yang panjang langsing.

Berdasarkan hasil penelitian, sengatan lebah mengandung senyawa asam yaitu campuran dari asam amino, asam formiat, asam klorida, dan asam fosfat. Sementara itu, sengatan tawon mengandung senyawa basa.

Dengan mengetahui jenis senyawa yang terkandung dalam sengatan lebah dan tawon, kita dapat memprediksi cara mengobati sengatan lebah dan tawon. Asam yang terkandung dalam sengatan lebah dapat dinetralkan dengan mengoleskan senyawa basa, seperti sabun, baking soda, atau natrium bikarbonat (NaHC03) pada bekas sengatan. Basa yang terkandung dalam sengatan tawon dapat dinetralkan dengan mengoleskan senyawa asam, seperti asam cuka atau asam asetat (CH3COOH) pada bekas sengatan.

Peranan Asam-Basa dalam Bidang Ekologi dan Arkeologi

Air hujan bersifat asam karena di dalamnya terdapat asam karbonat (H2C03), hasil reaksi antara air hujan dengan gas karbon dioksida (C02)di udara.

C02(g) + H2O(ℓ) → H2CO3(aq)

Adanya asam karbonat dalam air hujan bermanfaat bagi tanah karena dapat membantu melarutkan mineral-mineral di permukaan bumi yang dibutuhkan oleh tumbuhan dan hewan.

Hujan asam dikaitkan dengan adanya asam-asam dalam air hujan yang merupakan hasil reaksi dari oksida-oksida belerang dan nitrogen yang terdapat di udara dengan air hujan. Oksida-oksida belerang yang biasanya menimbulkan hujan asam adalah belerang dioksida (S02) dan belerang trioksida (S03). Selain oksida belerang, oksida nitrogen juga membentuk hujan asam. Gas S02 bersama dengan radikal hidroksil dan juga oksigen melalui reaksi fotokatalitik di atmosfer akan membentuk asamnya.

SO2         + OH      → HS03

HSO3         + O2      →HO2 + SO3

SO3         + H20     → H2SO4

Apabila di udara terdapat NO maka radikal hidroperoksil (H02) yang terjadi pada salah satu reaksi di atas akan bereaksi kembali menurut persamaan berikut.

NO         + HO2    → N02 + 0H

Pada siang hari akan terjadi reaksi fotokatalitik antara gas nitrogen dioksida dengan radikal hidroksil. Reaksinya sebagai berikut.

NO2        + OH      → HNO3

Pada malam hari akan terjadi reaksi antara nitrogen dioksida dengan ozon. Reaksinya sebagai berikut.

NO2 + O3              → N03 02

NO2 + NO3           → N205

N2O5 + H2O         → HN03

Adanya asam-asam, terutama asam sulfit (H2SO3), asam sulfat (H2SO4), dan asam nitrat (HNO3) dalam air hujan, mengakibatkan terjadinya hujan asam (acid rain). Hujan asam ini apabila masuk dalam perairan akan meningkatkan keasaman airsehingga berbahaya bagi organisme air terutama ikan. Hujan asam juga dapat mengakibatkan bertambahnya keasaman tanah sehingga dapat mematikan pohon- pohon atau merontokkan daun-daun tumbuhan tertentu yang tidak dapat hidup dalam lahan yang bersifat asam. Hujan asam akan melarutkan mineral tertentu yang diperlukan untuk tumbuhnya daun.

Hujan asam juga dapat mempercepat korosi atau pengkaratan mobil, jembatan yang terbuat dari logam, gedung-gedung, dan patung-patung, terutama yang terbuat dari marmer (CaCO3). CaCO3 bereaksi dengan asam yang terdapat dalam air hujan sehingga permukaan patung atau bagian-bagian lainnya menjadi rata. Salah satu reaksi yang terjadi sebagai berikut.

CaCO3(s) + H2SO4(aq)     → CaSO4(aq) + H2O(ℓ) + CO2(g)

Baca Juga :  Termokimia

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Peranan dan Pemanfaatan Asam Basa dalam Berbagai Bidang. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.