Definisi dan Contoh Senyawa Terner

Pada postingan kali ini akan membahas mengenai senyawa terner. Setelah artikel kami cari di mesin pencarian google tentang senyawa terner, malah kami kebingungan. Ada beberapa blog atau website yang menjelaskan bahwa “senyawa terner adalah senyawa yang disusun lebih dari dua unsur. Senyawa terner meliputi senyawa asam, senyawa basa dan senyawa garam”. Bagaimana dengan anda? Setujukah dengan pernyataan senyawa terner adalah senyawa yang disusun lebih dari dua unsur dan senyawa terner meliputi senyawa asam, senyawa basa dan senyawa garam?

Oke sebelum mengetahui apakah pernyataan tersebut benar atau keliru. Kita harus mengetahui terlebih dahulu apa arti kata “Terner”. Menurut latin word list, kata terner berasal dari bahasa Latin yaitu dari kata “ter” yang artinya tiga. Jadi, dari kata tersebut mafia online menyimpulkan bahwa senyawa terner adalah senyawa yang terbentuk dari tiga jenis unsur yang berbeda. Contohnya NaOH (natrium hidroksida), di mana NaOH terdiri tiga unsur yang berbeda yaitu unsur natrium (Na), unsur Oksigen (O), dan unsur Hidrogen (H). Contoh senyawa terner yang lain misalnya C2H5OH (alkohol), di mana senyawa tersebut terdiri dari unsur karbon (C), unsur hidrogen (H) dan unsur oksigen (O).

Apakah semua senyawa asam termasuk senyawa terner? Kita ketahui bahwa senyawa terner adalah senyawa yang terbentuk dari tiga jenis unsur yang berbeda. Kalimat itu menekankan bahwa harus terbentuk dari tiga jenis unsur yang berbeda. Akan tetapi, ada senyawa asam yang terbentuk dari dua unsur yang berbeda atau senyawa biner, misalnya senyawa asam klorida (HCl) yang terdiri dari unsur hidrogen (H) dan klor (Cl). Jadi dapat disimpulkan bahwa senyawa asam belum tentu termasuk senyawa terner, karena masih ada senyawa asam yang merupakan senyawa biner. Untuk mengetahui contoh senyawa terner yang lain silahkan baca contoh senyawa asam yang termasuk senyawa terner.

Apakah semua senyawa basa termasuk senyawa terner? Sebelum membahas apakah senyawa basa merupakan senyawa terner terlebih dahulu kita cari definisi dari senyawa basa. Senyawa basa merupakan senyawa yang dapat menghasilkan ion hidroksida negatif (OH) ketika dilarutkan ke dalam larutan air. Oleh karena itu, unsur yang bermuatan positif  ditambahkan dengan ion hidroksida negatif (OH) akan menjadi senyawa basa. Walaupun ion penyusun basa terdiri dari dua unsur, belum tentu senyawa basa semuanya senyawa terner. Ada juga senyawa basa yang merupakan senyawa binerGas amoniak merupakan contoh dari senyawa basa yang merupakan senyawa biner, di mana gas amoniak memiliki rumus kimia (NH3) yang terdiri dari dua unsur yang berbeda yaitu unsur Nitrogen (N) dan unsur Hidrogen (H). Untuk mengetahui contoh senyawa terner yang lain silahkan baca contoh senyawa basa yang termasuk senyawa terner.

Apakah semua senyawa garam termasuk senyawa terner? Senyawa garam merupakan senyawa yang bersifat netral atau tidak bersifat asam maupun bersifat basa. Senyawa garam merupakan hasil reaksi dari senyawa asam dengan senyawa basa yang sering dikenal dengan isitlah reaksi penggaraman. Ada senyawa asam yang terbentuk dari dua unsur yang berbeda atau senyawa biner, misalnya senyawa garam dapur (NaCl) yang terdiri dari unsur natrium (Na) dan klor (Cl). Jadi dapat disimpulkan bahwa senyawa garam belum tentu senyawa terner, karena masih ada senyawa garam yang merupakan senyawa biner.

Jadi dapat disimpulkan bahwa senyawa terner merupakan senyawa yang tersusun dari tiga jenis unsur yang berbeda. Senyawa asam, basa dan garam belum tentu senyawa terner karena masih ada senyawa asam, basa dan garam yang merupakan senyawa biner dan senyawa quarterner.

Demikian postingan artikel kami mengenai senyawa terner. Semoga artikel ini bermanfaat. Jika ada kata-kata atau kalimat yang mengalami kekeliruan atau miskonsepsi mohon kritik dan sarannya yang bersifat membangun, sehingga artikel ini menjadi lebih baik.

Baca Juga :  Gas Mulia