Presentasi – Fungsi, Tujuan, Jenis, Teknik,Pengertian, Dasar : Keterampilan berbicara di depan umum atau yang juga dikenal dengan nama public speaking skill merupakan salah satu keterampilan yang harus dimiliki di era global sekarang ini. Dimana dengan keterampilan tersebut, informasi lebih mudah diterima oleh hadirin . Akan tetapi pada kenyataannya banyak masyarakat Indonesia masih kurang menguasai keterampilan berbicara didepan umum, entah dalam dunia pendidikan ataupun dunia kerja. Padahal keterampilan berbicara didepan umum adalah keterampilan yang sangat dibutuhkan dalam segala lini kehidupan. Oleh sebab itu, dalam makalah ini, kami membahas tentang salah satu jenis keterampilan berbicara didepan umum yaitu Presentasi.
Pengertian Presentasi
Berbicara mengenai presentasi, ada beberapa definisi yang dikemukakan oleh para ahli. Untuk lebih memahami pengertian mengenai presentasi ini, berikut akan dijelaskan beberapa definisi presentasi.
Triwidodo dan Djoko Kristanto
“Pengertian presentasi yaitu suatu bentuk laporan lisan mengenai suatu fakta tertentu kepada komunikan”.
Erwin Sutomo
“Presentasi merupakan sebuah kegiatan aktif dimana seorang pembicara menyampaikan dan mengkomunikasikan ide serta informasi kepada sekelompok audiens”.
Terra C. Triwahyuni dan Abdul Kadir
“Presentasi merupakan kegiatan yang penting dalam mengkomunikasikan suatu gagasan kepada orang lain dengan berbagai tujuan, misalnya untuk menarik audiensi agar membeli produk, menggunakan jasa, atau untuk kepentingan orang lain.
Dari beberapa pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan mengenai definisi presentasi yaitu suatu bentuk komunikasi lisan mengenai penyampaian informasi kepada orang lain dengan berbagai tujuan.
Fungsi Presentasi
Adapun beberapa tujuan dari presentasi yang dilakukan diantaranya yaitu:
Menyampaikan Informasi Atau Materi
Hal ini dapat dikatakan sebagai fungsi utama dari presentasi, seperti orang-orang di perusahaan selalu melakukan presentasi jika ada informasi yang penting untuk disampaikan. Informasi tersebut dapat bersifat biasa bahkan sangat penting. Biasanya dalam melakukan presentasi di suatu perusahaan akan mengundang orang-orang yang dianggap penting untuk mengetahui pesan atau informasi tersebut.
Membuat Suatu Ide Ataupun Gagasan
Tujuan lainnya dari presentasi tentunya untuk membuat ide ataupun gagasan. Tujuannya biasanya diterapkan pada organisasi yang sedang mengalami suatu masalah yang sulit untuk dicarikan solusinya, sehingga membutuhkan pendapat dari orang lain untuk mencari solusi. Untuk itu sering sekali didengar istilah rapat, organisasi akan mengundang peserta yang dianggap penting yang nantinya dapat memberikan solusi untuk memecahkan masalah tersebut.
Meyakinkan Para Peserta
Presentasi dapat digunakan untuk meyakinkan peserta mengenai informasi yang dilengkapi data-data yang disusun secara logis sehingga dapat meyakinkan orang-orang mengenai suatu topik yang dibahas.
Menghibur Pendengar
Jika menyampaikan informasi terlalu serius maka akan terasa jenuh dan kurang menarik. Maka saat ini banyak moderator dan pembicara pada presentasi dituntut untuk bisa menghibur tapi tetap relevan dan bersikap profesional sehingga para peserta dapat menikmati presentasi yang dilakukan.
Memotivasi Dan Menginspirasi Peserta Untuk melakukan Tindakan Tertentu
Demi tercapainya tujuan dari presentasi maka seorang pembicara dalam presentasi tersebut harus bisa mengarahkan dan membimbing para pesertanya supaya dapat memahami dan melaksanakan apa yang telah disampaikan. Selain itu pembicara-pun harus dapat memberikan motivasi pada para peserta. Selain itu pembicara juga harus dapat memberikan inspirasi supaya para peserta menjadi bersemangat dalam melakukan kegiatan yang disampaikannya pada presentasi tersebut.
Menyentuh Perasaan Dan Emosi Peserta
Dalam hal ini pembicara harus dapat menyentuh perasaan peserta, jadi pembicara selain harus dapat menyampaikan materi atau informasi dengan baik, pembicara juga harus dapat menyentuh perasaan dan emosi peserta yang menghadiri presentasi.
Memperkenalkan Diri
Presentasi juga berfungsi untuk memperkenalkan diri, seperti menyebutkan nama, riwayat hidup dan data-data lainnya sehingga dapat dikenal oleh orang banyak serta dapat meyakinkan peserta.
Melakukan Promosi
Hal seperti ini biasanya berhubungan dengan perusahaan yang mempromosikan produk yang telah diproduksinya. Biasanya perusahaan akan memberikan tugas kepada karyawan tertentu untuk melakukan promosi produknya kepada calon pembeli. Sebelum melakukan presentasi karyawan akan diberikan wawasan atau pengetahuan mengenai produk yang akan dipromosikannya.
Tujuan Presentasi
Setelah mengetahui pengertian presentasi, selanjutnya kita akan membahas tentang tujuan presentasi. Berikut ini adalah tujuan-tujuan presentasi :
-
Menyampaikan informasi
Dalam dunia pendidikan maupun dunia kerja, presentasi sangat dibutuhkan dalam menyampaikan informasi. Dalam dunia pendidikan misalnya, presentasi berfungsi untuk memudahkan siswa untuk menerima materi pelajaran. Begitu pula Banyak pada perusahaan-perusahaan melakukan presentasi bertujuan untuk menyampaikan informasi yang berkaitan dengan materi kerja.
-
Mempengaruhi
Presentasi untuk mempengaruhi orang lain dilakukan ketika Pemateri ingin audiens melakukan sesuatu. Apakah mereka akan membeli produk, menyetujui proposal, menerima ide, atau melakukan suatu tindakan lainnya. Presentasi jenis ini biasa digunakan seorang salesman untuk mempromosikan barang dagangannya.
-
Memotivasi dan menginspirasi pendengar untuk melakukan suatu tindakan
Demi tercapainya suatu tujuan perusahaan, seorang pimpinan dituntut untuk mengarahkan dan membimbing para karyawannya agar dapat bekerja secara maksimal dan tidak lupa untuk memperhatikan kualitasnya. Kegiatan memotivasi tersebut dapat dilakukan dengan mengadakan suatu forum.
-
Melakukan penjualan
Hal ini bersangkutan perusahaan yang ingin mempromosikan suatu produk tertentu. Perusahaan menugaskan kepada salah seorang atau kelompok karyawan untuk mempromosikan produknya kepada calon pembeli. Karyawan tersebut dibekali pengetahuan mengenai produk dan dibantu dengan alat bantu peraga untuk memudahkan penyampaian pesan dengan maksud supaya audiens tertarik dengan produk tersebut.
Jenis – jenis Presentasi
Para pendapat ahli mengungkapkan bahwa jenis presentasi yang biasa digunakan pada saat presentasi meliputi:
- Presentasi Dadakan (Impromptu)
- Presentasi Naskah (Manuscript)
- Presentasi Hafalan (Memoriter)
- Presentasi Ekstempore
Berikut ini merupakan penjelasan dari jenis – jenis persentasi :
-
Presentasi Dadakan (Impromptu)
Pembicaraan impromptu merupakan jenis presentasi yang dilakukan secara mendadak tanpa persiapan apapun. Dalam hal ini pembicara ditunjuk langsung untuk menyampaikan informasi kepada para pendengar, tanpa melakukan persiapan segala sesuatunya, baik itu mengenai tema pembicaraan maupun alat bantu yang digunakan, sehingga perasaan pembicara akan mengejutkan. Ada beberapa kelebihan dan kelemahan apabila menggunakan jenis presentasi dadakan atau impromptu.
Kelebihan:
- Informasi yang disampaikan sesuai dengan perasaan pembicara yang sesungguhnya,
- Kata atau suara yang keluar merupakan hasil spontanitas,
- Membuat pembicara terus berpikir selama menyampaikan informasi.
Kelemahan:
- Informasi yang disampaikan tersendat-sendat, karena membutuhkan waktu untuk berpikir dan mengolah kata,
- Tidak berurutan/sistematis dalam penyampaiannya, karena secara mendadak untuk menyampaikan informasi
- Terjadi demam panggung, karena belum ada persiapan apapun mengenai apa yang harus disampaikan.
-
Presentasi Naskah (Manuscript)
Presentasi naskah merupakan jenis presentasi dimana dalam menyampaikan informasinya, seorang pembicara melakukannya dengan membaca naskah. Tidak sedikit orang dalam menyampaikan informasi menggunakan naskah berupa teks. Setiap kata-kata yang keluar merupakan hasil dari sebuah naskah, pembicara melupakan tugasnya yang utama yaitu melakukan kontak mata dengan pendengar. Jadi dapat dikatakan pembicara bukan menyampaikan pidato, tetapi membacakan naskah pidato.
Kelebihan:
- Penyampaian dilakukan secara berurut/sistematis,
- Kata yang keluar diungkapkan secara baik dan benar,
- Tidak terjadi kesalahan dalam penyampaiannya.
Kelemahan:
- Pendengar akan merasa bosan dalam mendengarkannya,
- Bagi pendengar tidak termotivasi untuk mendengarkannya,
- Tidak menarik dalam menyampaikan informasinya,
- Terlalu sibuk akan membaca naskah sehingga tidak melakukan kontak mata dengan pendengar seolah-olah acuh tak acuh terhadap pendengar.
-
Presentasi Hafalan (Memoriter)
Jenis presentasi yang dilakukan menghapal dari teks yang telah disediakan. Berbeda dengan jenis manuscript, memoriter tidak menggunakan naskah dalam penyampaiannya, pembicara hanya melakukan persiapannya dengan menghafal dari teks dimana isinya mengenai informasi yang akan disampaikan. Kelebihan dan kelemahannya hampir sama dengan manuscript. Jenis ini sangat buruk untuk dilakukan, karena apabila melupakan kata-kata dari naskah maka presentasi yang dilakukan akan terjadi kegagalan.
-
Presentasi Ekstempore
Jenis Ekstempore merupakan jenis presentasi yang paling baik untuk dilakukan dibanding jenis lainnya. Pembicara mempersiapkan materi dengan garis besarnya saja, kemudian pada saat presentasi akan dijabarkan secara mendetail.
Kelebihan:
- Pembicara dapat menyampaikan informasi secara jelas, karena ada persiapan sebelumnya,
- Dapat menyampaikan secara sistematis/berurutan,
- Kemungkinan besar pembicara dalam menyampaikannya menarik perhatian pendengar, karena tidak berpedoman kepada naskah ataupun hafalan, tetapi tidak melenceng dari garis besar materi,
- Lebih leluasa dalam penyampaiannya,
- Pembicara dapat melakukan kontak mata dengan pendengar, sehingga akan terlihat apakah pesan yang disampaikan menarik atau tidak.
Kelemahan:
- Perlu memiliki wawasan yang cukup mengenai tema yang akan dibicarakan,
- Membutuhkan waktu yang lama dalam persiapan presentasi,
- Bagi pemula, sulit untuk dilakukannya karena membutuhkan keahlian dan pengalaman yang cukup.
Teknik Presentasi
Ada beberapa teknik dalam presentasi, diantaranya :
-
Teknik Membuka Presentasi
Pembukaan yang baik akan meningkatkan kepercayaan diri dan sangat berpengaruh terhadap keberlangsungan presentasi. Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukannya sesempurna mungkin. Pada saat presentasi jangan membaca saat membuka presentasi, membaca memang bisa membuat lancar, tapi itu bisa menjadi jarak bagi Anda dan audiens.
Karena harus membagi perhatian antara catatan dengan audiens, sehingga memungkinkan hilangnya hubungan dengan pendengar Anda. Membaca bisa menyebabkan hilangnya kontak mata dengan audiens dan juga mempengaruhi ekspresi wajah kita. Pembukaan yang baik bertujuan untuk:
Menarik perhatian
Saat ini banyak sekali pengalih perhatian, ada Blackberry, Tablet, dll. Salah satu tujuan pembukaan yang baik adalah menjauhkan semua pengalih tersebut dan membuat perhatian audiens hanya tertuju kepada Anda.
Memperkenalkan topik dan tujuan presentasi
Mungkin belum semua audiens mengerti dengan topik dan lingkup yang akan dipresentasikan, serta tujuan yang ingin dicapai. Makanya, perlu disampaikan saat pembukaan. Sebutkan manfaat apa saja yang akan mereka dapatkan dari mendengarkan presentasi Anda.
Membangun hubungan dan kepercayaan dengan audiens
Jelaskan siapa Anda dan mengapa Anda layak didengarkan.
-
Teknik menarik perhatian audiens
Banyak teknik yang dapat digunakan dalam membuka presentasi untuk menarik perhatian audiens, antara lainsebagai berikut:
Gunakan pernyataan atau kutipan
Teknik ini banyak digunakan dan cukup ampuh untuk menarik perhatian.“Tahukah Anda, di Indonesia, 46 orang meninggal setiap jamnya akibat rokok”Contoh pernyataan di atas pasti akan sangat menarik perhatian.
Audiens akan terpancing rasa ingin tahunya akan kebenaran pernyataan tersebut. Setelah itu Anda tentu harus dapat menjelaskan dari mana data tersebut, jangan asal menarik perhatian. Dan ingat, pernyataan yang disampaikan saat pembukaan haruslah relevan dengan isi presentasi kita.
Berikan pertanyaan
Memberikan pertanyaan yang tepat tidak hanya akan menarik perhatian, tapi juga mengarahkan fokus audiens pada topik yang akan dibahas. Jika audiensnya sedikit, Anda bisa langsung menanyakan satu per satu jawabannya. Kalau banyak bisa dilakukan dengan mengangkat tangan misalnya.
”Siapa lebih rela lari keliling lapangan daripada bicara di depan orang banyak? Ayo angkat tangan”Pertanyaan seperti ini bisa ditanyakan ketika presentasi tentang “public speaking”. Selain menarik perhatian, Anda juga dapat melihat seberapa banyak pendengar Anda yang masih takut berbicara di depan orang banyak.
Ceritakan sebuah kisah
Jika Anda mahir dalam bercerita, Anda bisa juga menceritakan sebuah kisah yang relevan dan tidak panjang untuk menarik perhatian audiens. Anda harus yakin tidak membuat audiens justru merasa bosan dan mengalihkan perhatian mereka akibat cerita yang Anda sampaikan. Pastikan kisahnya menarik, relevan dengan topik, dan Anda cocok menceritakannya.
Gunakan humor atau anekdot
Cara ini juga dapat mencairkan suasana. Namun perlu diingat, jangan berlebihan. Anda mungkin berhasil mencairkan suasana tapi gagal membawa perhatian audiens pada topik yang akan Anda presentasikan. Selain itu, juga harus dipastikan humor atau anekdot Anda tidak pasaran karena efeknya akan berbeda jika humor tersebut sudah pernah didengar audiens sebelumnya.
-
Teknik Menyusun Struktur Presentasi
Setelah memiliki tujuan dan bahan sudah terkumpul, tugas selanjutnya dalam persiapan presentasi adalah membuat kerangka atau struktur presentasi. Ada banyakteknik menyusun struktur presentasi, tergantung jenis presentasi yang akan dilakukan. Apakah itu presentasi untuk promosi produk, presentasi bisnis, dll. Struktur presentasi yang umum digunakan terdiri dari tiga bagian, yaitu pembuka, isi, dan penutup.
Isi
Isi dari presentasi sudah dipersiapkan akan memudahkan dalam menyusun pembuka dan penutupnya. Dari topik yang ingin disampaikan cobalah untuk menguraikannya dalam beberapa poin utama. Kemudian dari poin-poin itu kembangkan lagi menjadi sub-poin. Jangan lupa untuk memperhitungkan lama atau waktu yang ingin digunakan untuk presentasi, kira-kira berapa menit yang dibutuhkan untuk menyampaikan satu poin utama.
Pembuka
Pembuka sangat penting karena di sinilah kesempatan untuk menarik perhatian audiens tentang apa yang akan disampaikan, membangun kredibilitas Anda sebagai presenter bahwa Anda adalah orang tepat dan patut didengarkan, dan menyampaikan garis-garis besar presentasi.
Penutup
Jika pembuka harus menimbulkan kesan pertama yang menarik, maka penutup harus menimbulkan kesan terakhir yang mendalam sehingga akan diingat terus oleh audiens. Selain kesimpulan tentang presentasi yang telah disampaikan, dapat juga diisi dengan quote, pertanyaan retorik, dll.