Galaksi adalah suatu sistem yang terdiri atas bintang-bintang, gas, dan debu yang amat luas, di mana anggotanya memiliki gaya tarik menarik (gravitasi). Suatu galaksi pada umumnya terdiri atas miliaran bintang yang memiliki ukuran, warna, dan karakteristik yang sangat beraneka ragam.
Ciri-ciri Galaksi
- Semua galaksi memiliki inti dari sistim galaksi.
- Sebuah sistim yang terdapat pada galaksi melakukan rotasi.
- Galaksi memiliki bentuk tertentu misalnya saja bentuk spiral, bentuk elips, dan bentuk tidak beraturan.
- Jarak antara galaksi yang satu dengan yang lainnya jutaan tahun cahaya.
- Galaksi-galaksi hanya terlihat di luar jalur galaksi bimasakti.
- Sumber cahaya berasal dari galaksi itu sendiri dan bukan merupakan cahaya pantulan.
Klasifikasi Galaksi
Untuk memudahkan dalam mengenali dan membedakan jenis dan bentuk suatu galaksi dibandingkan galaksi lainnya, diperlukan sistem identifikasi yang dapat dipakai di seluruh dunia. Pada tahun 1936, dalam buku The Realm of Nebulae, Hubble membuat pengelompokan galaksi dengan sistem yang lebih dikenal sebagai diagram garpu tala (tuning fork diagram). Sistem ini adalah yang pertama dibuat dan yang paling umum dipakai hingga saat ini. Dalam penggolongan ini, secara umum terdapat empat kelas galaksi, yaitu galaksi elips, lenticular, spiral, dan irregular untuk galaksi yang memiliki bentuk tidak beraturan.
Galaksi elips memiliki bentuk bundar/elips dan tidak terlihat memiliki piringan pada strukturnya. Menurut Hubble, galaksi elips ini dibagi dalam subkelas berdasarkan bentuknya. Penamaannya menggunakan kode En, dengan E berarti elips, sedangkan n menunjukkan perbandingan antara sumbu mayor (a) dan minor (b) galaksi dengan rumusan n = 10 [1 – (b/a)]. Artinya, galaksi elips yang terlihat bundar dinamakan E0, sedangkan galaksi elips yang sumbu mayornya sebesar dua kali sumbu minornya dinamakan E5, dan seterusnya semakin pipih hingga E7.
Galaksi lenticular adalah galaksi berbentuk piringan yang merupakan peralihan antara elips dan spiral. Galaksi ini diberi kode S0. Galaksi lenticular ini memiliki bagian inti yang elips dan memperlihatkan adanya struktur piringan, namun pada bagian piringannya tidak terdapat lengan spiral.
Kelas galaksi berikutnya adalah galaksi spiral, yaitu galaksi yang berbentuk piringan dan mempunyai struktur lengan spiral. Kode penamaannya adalah S. Galaksi kelas lenticular dan spiral ini terkadang memiliki struktur bar pada piringannya. Untuk itu Hubble memberikan tambahan kode B pada penamaan masing-masing kelas galaksi yang memiliki bar: SB0 untuk galaksi lenticular dan SB untuk galaksi spiral.
Tipe, Jenis, dan Bentuk Galaksi
Galaksi dapat dikelompokkan dalam tiga jenis utama: eliptik, spiral dan irregular. Karena sistem klasifikasi Hubble hanya berdasarkan pada pengamatan visual, klasifikasi ini mungkin melewatkan beberapa karakteristik penting dari galaksi, seperti laju pembentukan bintang (di galaksi starburst) dan aktivitas inti galaksi (di galaksi aktif).
-
Eliptik
Sistem klasifikasi Hubble membedakan galaksi eliptik berdasarkan tingkat keelipsannya, dari E0 yang hampir berupa lingkaran, hingga E7 yang sangat lonjong. Galaksi tersebut memiliki bentuk dasar elipsoid, sehingga tampak elips dari berbagai sudut pandang. Galaksi tipe ini tampak memiliki sedikit struktur dan sedikit materi antar bintang, sehingga galaksi tersebut memiliki sedikit gugus terbuka dan laju pembentukan bintang yang lambat. Galaksi tipe ini didominasi oleh bintang yang berumur tua yang mengorbit pusat gravitasi dengan arah yang acak. Dalam hal tersebut, galaksi tipe ini mirip dengan gugus bola.
Banyak galaksi besar yang berbentuk eliptik. Banyaknya galaksi berbentuk eliptik dipercaya terbentuk karena interaksi antar galaksi menghasilkan tabrakan dan penggabungan. Galaksi dapat tumbuh menjadi besar (misalnya jika dibandingkan dengan galaksi spiral), galaksi eliptik raksasa sering ditemukan didekat inti dari kelompok galaksi besar. Galaksi starburst merupakan akibat dari tabrakan antar galaksi dan dapat menghasilkan pembentukan galaksi eliptik.
-
Spiral
-
Morfologi lain
Galaksi aneh (peculiar galaxies) merupakan galaksi yang memiliki sifat-sifat yang tidak biasa karena interaksi pasang surut dengan galaksi lain. Contohnya adalah galaksi cincin, yang memiliki struktur mirip cincin berupa bintang dan materi antar bintang yang mengelilingi inti kosong. Galaksi cincin diperkirakan terbentuk saat galaksi kecil melewati inti galaksi yang lebih besar. Kejadian tersebut mungkin terjadi pada galaksi Andromeda yang memiliki beberapa struktur mirip cincin jika diamati pada spektrum inframerah.
Bagian Galaksi
-
Pusat atau inti Galaksi ( Bulge )
Pusat galaksi diselubungi kawasan Bulge. Bulge terdiri dari bintang raksasa atau bintang berevolusi lanjut terdistribusi hingga 3 kpc dari pusat galaksi. Bulge terbagi menjadi Bulge dalam (< 1 kpc) dan Bulge luar (1 kpc < R < 3 kpc). Bulge dalam dihuni dengan bintang raksasa merah pemancar radiasi infra merah kuat, kemungkinan berasal dari bintang yang bermassa lebih besar. Distribusi bintang pemancar infra merah kuat menunjukkan bintang distribusi dalam kawasan Bulge sekitar 1,3 kpc – 1,5 kpc dari pusat galaksi. Bulge luar terdiri dari bintang pemancar infra merah yang relative lemah.
-
Piringan Galaksi (Galactic Disk)
Secara global materi yang terdistribusi dalam Disk atas terdiri dari bintang, debu dan gas. Melalui distribusi bintang komponen bintang penghuni Disk dibagi menjadi komponen Disk Dalam dan komponen Disk Luar. Lengan spiral galaksi merupakan pola yang berada dalam piringan galaksi, bagian dari Disk Dalam. Sekarang dikemukakan adanya komponen Spheroidal, merupakan komponen Disk Luar. Gugus bintang bola juga merupakan komponen Disk Luar.
-
Halo Galaksi
Komponen Halo berada sekitar 50.000-100.000 tahun cahaya dari Pusat Galaksi (atau sekitar 15 kpc). Keberadaan Halo Galaksi tidak bisa dikenali dengan mata telanjang. Foto inframerah tidak menampakkan tanda-tanda adanya pengelompokan bintang inframerah di sekitar kawasan Halo atau Korona Galaksi. Komponen Halo dibagi menjadi komponen terang dan kelompok gelap.
-
Korona Galaksi
Stabilitas kurva Galaksi mengindikasikan adanya korona galaksi. Komponen korona galaksi mungkin berupa bintang yang terlalu lemah cahayanya sehingga tidak terdeteksi dengan teleskop optic maupun teleskop inframerah. Komponen korona galaksi tersebut juga tidak terdeteksi dengan teleskop radio. Oleh karena itu timbul spekulasi bahwa penghuni korona galaksi kemungkinan adalah partikel erlementer berupa neutrino.
-
Lengan Spiral Galaksi
Sekarang telah diketahui banyak piringan Galaksi (bidang galaksi terletak di dalamnya) yang mempunyai struktur lengan spiral. Secara alamiah piringan galaksi Bima Sakti juga diyakini mempunyai struktur lengan spiral.
Anggota Galaksi / Penyusun Galaksi
Susunan Galaksi atau Anggota-anggota dalam suatu galaksi, yaitu :
Bintang (bintang merupakan benda langit yang mempunyai cahaya sendiri akibat reaksi inti di dalamnya). Spektrum Bintang (spektrum bintang terbentuk oleh perbedaan temperature bintang dengan symbol-simbol O,B,A,F,G,K dan M) .Rasi Bintang (rasi bintang atau konstelasi bintang merupakan kelompok bintang).
Nebula (Nebula merupakan awan-awan dan debu. Nebula ada yang terang dan ada yang gelap. Nebula terbesar adalah awan-awan molekul raksasa). Planet (Planet adalah benda angkasa tidak memiliki cahaya sendiri). Satelit (satelit adalah benda gelap yang menjadi anak planet). Asteroid ( Asteroid merupakan gugusan benda-benda angkasa gelap yang mempunyai ukuran relative kecil yang membentuk satu sistim rotasi dan revolusi dengan memiliki keterkaitan satu dengan yang lain).
Jenis-Jenis Galaksi
-
Galaksi Bima Sakti
Galaksi Bima Sakti ditemukan pada 18 Juli 1783, oleh seorang astronom Inggris William Hershel. Galaksi Bimasakti termasuk galaksi spiral dan berbentuk seperti cakram, terdiri dari 400 milyar bintang dengan garis tengahnya kira-kira 100.000 tahun cahaya (30.600 pc). Bintang yang lebih tua ditemukan di pusat tonjolan dengan ketebalan 20.000 tahun cahaya (6.100 pc). Bintang yang lebih muda ditemukan di lengan spiral. Pusat galaksi berada dalam gugusan bintang sagitarius. Kutub utaranya di Coma Berenices, Kutub selatanya di Sculptor.
-
Galaksi Andromeda
Galaksi Andromeda pertama kali ditemukan pada 964 Masehi oleh seorang ahli astronomi asal Persia, Abd Al-Rahman Al-Sufi. Galaksi raksasa ini berdiameter sekitar 200 ribu tahun cahaya dan mempunyai massa sekitar 300-400 billium kali massa matahari. Galaksi Andromeda berukuran dua kali ukuran galaksi Bima Sakti. Galaksi ini memiliki bentuk bulat yang khas dan berjarak 2,5 tahun cahaya dari galaksi Bima Sakti.
-
Galaksi Black Eye
Galaksi Black Eye ditemukan oleh Charles Messier pada tahun 1781, oleh seorang astronom yang menemukan galaksi yang mempunyai cincin kabut serta berwarna gelap. Cincin kabut gelap itu mengelilingi intinya yang terang benderang. Karena tampak seperti mata manusia, Messier manamai galaksi tersebut Black Eye (Si Mata Hitam) atau Evil Eye (Mata Kejahatan). Galaksi ini termasuk galaksi spiral dengan tipe SB. Semua bintang pada galaksi Black Eye ini tampak mengelilingi intinya pada arah yang sama dengan perputaran jarum jam. Galaksi ini berada di belahan Utara Meridian. Tepatnya di sebelah Utara gugusan bintang Coma Berenices.
-
Galaksi Roda Biru
Galaksi Roda Biru (Blue Pin Wheel) atau dikenal juga sebagai galaksi M101 ditemukan oleh atronom Perancis Pierre Mechain pada 27 Maret 1781. Galaksi ini berada di rasi bintang Ursa Major. Bentuk galaksi ini yaitu spiral. Jaraknya kira-kira 2 tahun cahaya dari galaksi Bima Sakti atau 20,9 juta tahun cahaya dari Bumi. Galaksi Roda Biru ini diperkirakan memiliki 1 triliun bintang. Bintang muda dan tua tampak terdistribusi secara merata disepanjang lengan spiral galaksi.
-
Galaksi Centaurus
Galaksi Centaurus ditemukan pertama kali oleh James Dunlop pada tahun 1826. Galaksi Centaurus atau NGC 5128 adalah galaksi yang berada di rasi bintang Centaurus yang berjarak sekitar 13 juta tahun cahaya dari Bumi. Galaksi ini memiliki ciri khusus yaitu memiliki jalur debu di tengahnya dan sebuah jet raksasa yang meledak jauh dari lubang hitam supermasif dipusatnya. Galaksi ini disebut juga galaksi starburst karena memiliki lebih dari seratus daerah pembentuk bintang di daerah cakram yang selalu menciptakan bintang. Semua bintang baru membuat galaksi ini nampak sangat cerah. Galaksi Centaurus berada di belahan bumi selatan.
-
Galaksi Dolar Perak
Galaksi Silver Coin pertama kali ditemukan oleh Caroline Herschel pada 23 September 1783. Galaksi Dolar Perak atau Silver Coin juga dikenal sebagai Galaksi Sculptor dan NGC 253. Jarak galaksi ini yaitu 11,5 juta tahun cahaya dari galaksi Bima Sakti yang terletak di antara bintang Beta Ceti dan bintang Alpha Sculpotoris. Galaksi ini juga merupakan anggota paling terang dari kelompok Sculptor di dekat kutub selatan galaksi terlihat dari Bumi.
-
Galaksi Magellan
Galaksi Magellan atau bisanya dikenal juga sebagai galaksi kerdil diambil dari nama seorang pelaut bernama Ferdinand Magellan sedangkan yang penemu galaksi ini yaitu seorang astronom dari Persia bernama Al-Sufi pada tahun 964 Masehi. Galaksi Magellan terbagi menjadi dua yaitu, Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil. Saat ini jarak keduanya berada di 160.000 dan 200.000 tahun cahay dan antara keduanya hanya terpisah 75.000 tahun cahaya.
Namun, di antara kedua awan tersebut terdapat penghubung berupa gas hidrogen yang netral di sekeliling Awan Magellan. Galaksi ini merupakan salah satu galaksi terdekat dengan Bumi dengan jarak sekitar 163.000 tahun cahaya dari Bumi. Galaksi Magellan tampak seperti awan samar di langit belahan bumi selatan yang terletak di perbatasan rasi bintang Dorado dan Mensa.
-
Galaksi Pusaran Air
Galaksi Pusaran Air ditemukan pertama kali oleh Edwin Hubble setelah berhasil menemukan variabel Cepheid yang bisa membuktikan bahwa benda disekitarnya merupakan galaksi terpisah dan juga adanya galaksi Pusaran Air yang berdiri sendiri. Bentuk galaksi ini yaitu berbentuk spiral dengan inti galaksi aktif Seyfert 2 di rasi bintang Canes Venatici. Jarak galaksi Pusaran Air kurang lebih 14 juta tahun cahaya dari galaksi Bima Sakti.
-
Galaksi Sombrero
Galaksi Sombrero pertama kali ditemukan pada 11 Mei 1781, oleh astronom asal Prancis yaitu Pierre Mechain. Galaksi ini dikatalogkan dalam katalog mesir dan NGC 4594 sebagai “M104”. Ukuran galaksi ini sekitar 30% dari galaksi Bima Sakti dengan diameter 50.000 tahun cahaya dan berjarak 29,3 tahun cahaya dari Bumi. Galaksi ini juga disebut galaksi Sombrero karena terdapat jalur debu gelap yang mengelilingi cakram galaksi dan tonjolan di area inti yang mirip dengan topi sombrero. Ciri khas yang mencolok dari galaksi ini adalah cincin simetris yang membungkus tonjolan galaksi yang aslinya berupa jalur debu dengan sebagian besar terdiri atas gas hodrogen dan debu dingin.
-
Galaksi Ursa Mayor
Galaksi ini memiliki jarak hingga 10 juta tahun cahaya galaksi Bima Sakti dan juga biasanya dikebal dengan nama galaksi beruang besar. Galaksi Ursa Mayor memiliki bentuk elips dengan jumlah bintang pada galaksi yaitu ada enam, dari keenam bintang tersebut terdapat bintang yang paling terang yaitu Dubhe dan galaksi ini bisa terlihat di langit kutub utara.