Pengertian Catatan Kaki, Unsur, Jenis, Aturan Penulisan dan Contoh Catatan Kaki Terlengkap

Pengertian Catatan Kaki, Tujuan Penulisan Catatan Kaki, Unsur Catatan Kaki, Jenis Catatan Kaki, Aturan Penulisan Catatan Kaki dan Contoh Catatan Kaki Terlengkap – Catatan kaki (Footnote) adalah daftar keterangan khusus yang ditulis pada bagian bawah setiap lembaran tau akhir bab karangan ilmiah. Catatan kaki biasanya digunakan untuk memberikan keterangan dan komentar serta menjelaskan sumber kutipan atau sebagai pedoman penyusunan daftar bacaan atau bibliografi.

Setelah mengetahui pengertian catatan kaki, kita akan membahas tentang tujuan penulisan catatan kaki, unsur catatan kaki, jenis catatan kaki, cara penulisan catatan kaki atau sistematika penulisan catatan kaki /aturan penulisan catatan kaki, dan contoh catatan kaki.

Tujuan Catatan Kaki

Tujuan penulisan catatan kaki, yaitu:

  • Menyatakan penghargaan pada karya atau data yang diterima orang lain
  • Memenuhi kode etik yang berlaku sebagai penghargaan pada orang lain
  • Mendukung keabsahan penemuan atau pernyataan penulis yang tercantum pada teks atau sebagai petunjuk
  • Memperluas pembahasan yang diperlukan namun tidak relevan apabila dimasukkan dalam teks
  • Referensi silang yakni petunjuk yang menyatakan bagian mana atau halaman berapa hal yang sama dibahas dalam tulisan.

Unsur-Unsur Catatan Kaki

Unsur Catatan Kaki Dalam Buku

1. Nama pengarang, editor, dan penerjemah ditulis berurutan diikuti dengan tanda koma(,)
2. Judul buku ditulis dengan huruf kapital (kecuali kata tugas) dan diberi garis bawah
3. Nama atau Nomor Seri (Jika ada)
4. Data publikasi, seperti:

  • Jumlah jilid (jika ada)
  • Nomor cetakan (jika ada)
  • Kota penerbit, diikuti titik dua (dalam tanda kurung)
  • Nama penerbit, diikuti tanda koma (dalam tanda kurung)
  • Tahun penerbitan (dalam tanda kurung)

5. Nomor jilid jika perlu
6. Nomor halaman diikuti tanda titik (.)

Unsur Catatan kaki Dalam Artikel Dan Majalah Berkala
1. Nama pengarang
2. Judul artikel, yang ditulis di antara tanda kutip “….”

Jenis-Jenis Catatan Kaki

Ibid.

Ibid. adalah  singkatan dari Ibidium yang artinya sama dengan di atas,  catatan kaki yang bersumber sama dengan catatan kaki yang tepat di atasnya. Ditulis dengan huruf besar, diberi garis bawah, diikuti titik (.) dan koma (,) kemudian nomor halaman.

Op.cit.

Op.cit. adalah  singkatan dari Opera citati yang artinya dalam karya yang telah dikutip, catatan kaki dari sumber yang pernah dikutip, namun sudah disisipkan catatan kaki lain dari sumber yang lain. Dengan urutan: nama pengarang, op.cit., nomor halaman.

Lo.cit.

Lo.cit.  adalah singkatan dari Loco citati yang artinya tempat yang telah dikutip, urutan penulisannya yaitu nama pengarang, loc.cit., nomor halaman.

Aturan Penulisan Catatan Kaki

Berikut ini adalah aturan cara penulisan catatan kaki

  • Catatan kaki harus dipisahkan oleh garis yang panjangnya empat belas karakter dari margin kiri dan berjarak empat spasi dari teks.
  • Catatan kaki diketik berspasi satu.
  • Diberi nomor
  • Nomor catatan kaki di ketik dengan jarak enam karakter dari margin kiri.
  • Apabila catatan kaki lebih dari satu baris maka baris kedua dan selanjutnya dimulai seperti margin teks biasa (tepat pada margin kiri).
  • Apabila catatan kaki lebih dari satu maka jarak antara satu catatan dengan catatan yang lainnya adalah sama dengan jarak spasi teks.
  • Jarak baris terakhir catatan kaki tetap 3 cm dari pinggir kertas bagian bawah.
  • Keterangan yang panjang tidak boleh dilangkahkan ke halaman berikutnya. Lebih baik potong tulisan asli daripada memotong catatan kaki.
  • Apabila keterangan yang sama menjadi berurutan (misalnya keterangan nomor 3 sama dengan nomor 4, cukup tuliskan kata ibid daripada mengulang-ulang keterangan catatan kaki.
  • Apabila ada keterangan yang sama tapi tidak berurutan, berikan keterangan op.cit., lih [x] [x] merupakan nomor keterangan sebelumnya.
  • Apabila keterangan seperti opcit namun isinya keterangan tentang artikel, gunakan loc.cit.
  • Untuk keterangan tentang referensi artikel atau buku tertentu, cara penulisan mirip daftar pustaka, namun nama pengarang tidak dibalik.

Contoh Catatan Kaki

Berikut adalah beberapa contoh catatan kaki:

  • Taufiq Ismail, Membaca Puisi, Taman Ismail Marzuki, 30-31 Januari 1980.
  • Kompas, 25 Mei 1981.
  • Nurhadi, Membaca Cepat dan Efektif (Bandung: Sinar Baru, 1986), hal. 25
  • Ibid., hal. 15.
  • Ratna Wilis Dahar, op.cit., hal. 17

Demikian artikel tentang”Pengertian Catatan Kaki, Unsur, Jenis, Aturan Penulisan dan Contoh Catatan Kaki Terlengkap“, semoga bermanfaat.

Baca Juga :  Pengertian Akomodasi, Macam-Macam Bentuk dan Tujuan Akomodasi