Pengertian Delegasi

Delegasi adalah perwakilan atau utusan untuk proses perdamaian dan penunjukan langsung mengirimnya ke salah satu wakil dari kelompok atau lembaga. Delegasi menurut Hukum Perdata adalah penyerahan oleh yang berutang kepada orang lain yang wajib memenuhi re sebelumnya berutang.

Delegasi tak meyebabkan pembaharuan utang, kecuali debitur berutang membebaskan utang obligasi pertama. Sedangkan pengertian hukum konstitusi Delegasi adalah mentransfer hak, tugas atau kewajiban oleh badan pemerintah di bawah tingkat tubuh.


Dasar-dasar Pendelegasian

Delegasi penting dalam struktur baik struktur organisasi dan struktur pemerintahan, untuk memungkinkan bawahan untuk melakukan pelatihan yang mewakili lembaga atau institusi. Pentingnya pemimpin konduksi kerjasama dan anggota, yang mendasari adalah sebagai berikut:

  1. Hanya pemimpin dapat bekerja sama atau bekerja melalui orang lain, sehingga itu adalah sesuatu yang hanya dapat diwujudkan melalui delegasi.
  2. Melalui delegasi, pemimpin menetapkan tugas, wewenang, hak, tanggung jawab, kewajiban, dan tanggung jawab kepada bawahan, bahwa semua fungsionaris organisasi sesuai dengan kewajibannya.
  3. Delegasi oleh organisasi kerja dapat bekerja dengan baik tanpa kehadiran pemimpin atas atau bos langsung.
  4. Dalam delegasi, pemimpin dari semua tugas dan tanggung jawab yang dipercayakan dengan menggunakan kredensial yang juga “menuntut” karya definitif bawahan.
  5. Dalam delegasi, pemimpin menetapkan tugas, wewenang, hak, tanggung jawab, kewajiban, dan tanggung jawab kepada bawahan, agar bawahan itu benar dan menuntut pelaksanaan program kerja. https://id.wikipedia.org/wiki/Delegasi

Delegasi Wewenang

Delegasi wewenang adalah anak dengan pendelegasian tugas, dan ketika keduanya telah ada juga harus disertai dengan kehadiran, akuntabilitas. Otoritas didelegasikan harus memberikan kepada orang yang tepat, baik dari sudut sudut atau kualifikasi fisik.

Mendelegasikan wewenang kepada seseorang, harus disertai dengan pemberian motivasi. Yang delegasi resmi kekuasaan harus membimbing dan mengawasi orang-orang yang menerima pelimpahan wewenang.


Contoh Delegasi

Pemberian kewenangan Kepala Daerah atau Head to Head dalam melaksanakan pelayanan publik dan untuk membuat produk hukum dalam bentuk apapun sesuai dengan tujuan negara. Jadi kantor pusat atau bupati memiliki tanggung jawab untuk pelimpahan wewenang yang memiliki telah diterima untuk melaksanakan pelayanan publik yang baik dan aturan yang sesuai.


Komponen Delegasi

Delegasi kepada orang lain di tempat kerja melibatkan empat komponen utama:


  • Delegator

Delegator adalah seseorang yang memiliki wewwenang untuk mendelegasikan berdasarkan kedua posisi dalam lisensi instansi pemerintah dan negara untuk melakukan tugas tertentu. Lisensi mendefinisikan lingkup praktek dalam profesi, sedangkan kebijakan lembaga menjelaskan peran karyawan.

Tingkat RN, lisensi, dan kebijakan menciptakan kewenangan untuk mendelegasikan kepada individu lain di tempat kerja. Akhirnya, delegasi tidak mengubah akuntabilitas delegator atau tanggung jawab untuk menyelesaikan tugas. Kedua konsep berarti bahwa delegator hanya dapat mendelegasikan tugas dalam ruang lingkup praktek dan tanggung jaewab untuk penyelesaian terampil tugas tetap dengan delegator tersebut.


  • Delegate

Delegate adalah seseorang yang menerima arahan apa yang haruis dilakukan dari delegator. Hubungan antara dua individu yang ada dalam lingkungan tempat kerja atau melalui kebijakan lembaga. Delegate memiliki kewajiban untuk menolak untuk menerima tugas tugas yang berada di luaratau pelatihannya, kemampuannya, atau deskripsi pekerjaan. Seorang delegate yang telah terlatih harus memiliki keterampilan yang berhubungan dengan lingkungan kerja,tetapi delegator bertanggung jawab untuk mengetahui tingkat kinerja delegatenya masing-masing.


  • Tugas

Tugas adalah aktivitas yang didelegasikan. Kegiatan yang didelegasikan umumnya harus menjadi tugas rutin. Rata-rata rutin 346 keterampilan untuk menjadi tugas manajer yang efektif dan memiliki hasil yang dapat diprediksikan, dan metode langkah-demi-langkah yang ada untuk menyelesaikan tugas. Pengambilan keputusan pada bagian dari delegate untuk tuigas-tugas yang didelegasikan terbatas pada bagaimana mengatur waktu dan menyelesaikan tugas dengan pasien yang berbeda atau variasi dalam peralatan. Prosedur untuk tugas ditemukan dalam manual pelatihan untuk keterampilan mengajar.


  • Klien atau situasi

Pentingnya identifikasi klien atau situasi tertentu untuk asuhan keperawatan yang telah didelegasikan. Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa tujuan untuk perawatan pasien dapat dipenuhi oleh delegate tersebut. Situasi akrab dan lingkungan meningkatkan keamanan klien dan kinerja kompetensi tugas apapun. Bahkan jika klien dan tugas yang diberikan sudah biasa, namun situasi yang baru memerlukan orientasi.


Aspek penting dalam pendelegasian

  1. Fokus pendelegasian adalah hasil kerja yang diharapkan tercapai, dalam upaya menggapai sasaran/tujuan akhir dari organisasi.
  2. Pendelegasian dilaksanakan dengan sikap hormat yang didasarkan atas penghargaan dan kesadaran terhadap diri sendiri sebagai sesuatu yang “berharga”, serta memerhatikan harga diri dan kehendak bebas orang lain, di mana setiap pekerja dipandang sebagai subjek, dan bukan objek kerja.
  3. Pendelegasian yang menghasilkan melibatkan harapan-harapan yang meliputi bidang

Alasan Pentingnya Pendelegasian

Ada alasan delegasi itu diperlukan, diantaranya adalah :

  1. Memungkinkan atasan dapat mencapai lebih dari pada mereka menangani setiap tugas sendiri.
  2. Agar organisasi dapat berfungsi lebih efisien.
  3. Atasan dapat memusatkan tenaga kepada suatu tugas yang lebih diprioritaskan.
  4. Dapat mengembangkan keahlian bawahan sebagai suatu alat pembelajaran dari kesalahan.
  5. Karena atasan tidak mempunyai kemampuan yang dibutuhkan dalam pembuatan keputusan.
  6. Pendelegasian memungkinkan manajer perawat/bidan mencapai hasil yang lebih baik dari pada semua kegiatan ditangani sendiri.
  7. Agar organisasi berjalan lebih efisien.
  8. Pendelegasian memungkinkan manajer perawat/bidan dapat memusatkan perhatian terhadap tugas-tugas prioritas yang lebih penting.
  9. Dengan pendelegasian, memungkinkan bawahan untuk tumbuh dan berkembang, bahkan dapat dipergunakan sebagai bahan informasi untuk belajar dari kesalahan atau keberhasilan.

Kegiatan Delegasi Wewenang

Beberapa kegiatan dalam delegasi wewenang adalah :

  • Manager perawat/bidan menetapkan dan memberikan tugas dan tujuannya kepada orang yang diberi pelimpahan;
  • Manajer melimpahkan wewenang yang diperlukan untuk mencapai tujuan;
  • Perawat/bidan yang menerima delegasi baik eksplisit maupun implisit menimbulkan kewajiban dan tanggung jawab.
  • Manajer perawat/bidan menerima pertanggungjawaban (akontabilitas) atas hasil yang telah dicapai.

Prinsip Delegasi

Dibawah ini adalah prinsip – prinsip klasik yang dapat dijadikan dasar untuk delegasi yang efektif :


  1. Prinsip Scalar.

Proses skalar adalah mengenai perkembangan rantai perintah yang menghasilkan pertambahan tingkat-tingkat pada struktur organisasi. Proses skalar dicapai melalui pendelegasian wewenang dan tanggung jawab.

  1. Prinsip Kesatuan Perintah

Dalam melakasanakan pekerjaan, karyawan harus memperhatikan prinsip kesatuan perintah sehingga pelaksanaan kerja dapat dijalankan dengan baik. Karyawan harus tahu kepada siapa ia harus bertanggung jawab sesuai dengan wewenang yang diperolehnya. Perintah yang datang dari manajer lain kepada serorang karyawan akan merusak jalannya wewenang dan tanggung jawab serta pembagian kerja.

  1. Tanggung jawab, Wewenang, dan Akuntabilitas.


Cara Melakukan Delegasi

Cara manajer dalam melakukan delegasi antara lain :

  • Membuat perencanaan ke depan dan mencegah masalah.
  • Menetapkan tujuan dan sasaran yang realistis
  • Menyetujui standar kerja
  • Menyelaraskan tugas atau kewajiban dengan kemampuan bawahan
  • Melatih dan mengembangkan staf bawahan dengan memberikan tugas dan wewenang baik secara tertulis maupun lisan.
  • Melakukan kontrol dan mengkoordinasikan pekerjaan bawahan dengan mengukur pencapaian tujuan berdasarkan standar serta memberikan umpan balik prestasi yang dicapai.
  • Kunjungi bawahan lebih sering dan dengarkan keluhan – keluhannya.
  • Bantu mereka untuk memecahkan masalahnya dengan memberikan ide ide  baru yang bermanfaat.
  • Memberikan ‘reward’ atas hasil yang dicapai.
  • Jangan mengambil kembali tugas yang sudah didelegasikan.

Teknik Pendelegasian

Manajer perawat/bidan pada seluruh tingkatan dapat menyiapkan tugas-tugas yang dapat didelegasikan dari eksekutif perawat sampai eksekutif departemen atau kepala unit, dan dari kepala unit sampai perawat/bidan klinis. Delegasi mencakup kewenangan untuk persetujuan, rekomendasi atau pelaksanaan. Tugas-tugas seharusnya dirangking dengan waktu yang diperlukan untuk melaksanakannya dan sebaiknya satu kewajiban  didelegasikan pada satu waktu.


Jenis Pendelegasian

Dalam bukunya yang berjudul The 7 Habits of Highly Effective People, Stephen R. Covey menyatakan bahwa ada 2 jenis pendelegasian, yaitu :

  • Pendelegasian Suruhan (Gofer Delegation)

Pendelegasian suruhan berarti : “kejar ini, kejar itu, kerjakan ini,
kerjakan itu, dan beritahu saya ketika sudah selesai.”

Pendelegasian suruhan berprinsip pada metode, yaitu semua didikte secara rinci dan spesifik step by step cara melakukannya. Pendelegasian dengan cara ini banyak digunakan oleh manager karena mereka berpikir metode yang dilakukan pasti tidak akan keluar dari jalur, minim kesalahan dan sesuai dengan apa yang diinginkan. Tapi kelemahannya adalah bahwa mereka tidak melatih creative thinking anak buah mereka dan bila terjadi kesalahan si anak buah akan merasa tidak bertanggung jawab kepada hasil yang didapat.

  • Pendelegasian pengurusan (Stewardship Delegation)

Pendelegasian pengurusan berfokus pada hasil dan bukan pada metode, memberikan secara rinci hasil yang diinginkan, bukan memberikan secara rinci apa yang harus dilakukan. Pendelegasian ini memberi pilihan metode kepada anak buah dan membuat mereka bertanggung jawab atas hasil. Pendelegasian metode pengurusan memberi kepercayaan penuh kepada anak buah dan kepercayaan ini adalah bentuk tertinggi dari motivasi manusia. Kepercayaan menghasilkan yang terbaik dari diri manusia.

Tetapi dibutuhkan waktu dan kesabaran, dan tanpa mengesampingkan kebutuhan untuk melatih dan mengembangkan orang sehingga kecakapan mereka dapat meningkat ke tingkat kepercayaan itu. Bila pendelegasian pengurusan dilakukan dengan benar, kedua pihak akan mendapatkan keuntungan dan akhirnya jauh lebih banyak pekerjaan yang dapat diselesaikan dalam waktu yang jauh lebih singkat. Prinsip yang terlibat dalam pendelegasian pengurusan selalu benar dan dapat berlaku pada orang atau situasi jenis apapun.

Baca Juga :  Roman Adalah

Penyebab Gagalnya Delegasi

    • Atasan merasa lebih jika mereka tetap mempertahankan hak pembuatan keputusan.
    • Atasan tidak ingin ambil resiko kalau saja bawahannya salah ataupun gagal dalam menjalankan wewenangnya.
    • Atasannya kurang atau tidak percaya kepada bawahannya.
    • Atasan takut apabila seorang bawahannya melakukan tugas dengan sangat baik dan efektif, sehingga dapat mengancam posisinya sebagai atasan.
    • Bawahan tidak menerima dengan alasan dapat menambah tanggung jawab yang sudah diterima.
    • Bawahan takut tidak dapat menjalankan tugas – tugas dengan benar dan dikatakan gagal.
    • Bawahan merasa tertekan apabila dilimpahkan tanggung jawab yang lebih besar.

Hambatan pendelegasian


Hambatan Hambatan  Pada Delegator

  • Kemampuan yang diragukan oleh dirinya sendiri
  • Meyakini  bahwa seseorang “mengetahui semua rincian”
  • “Saya dapat melakukannya lebih baik oleh diri saya sendiri” buah pikiran yang keliru.
  • Kurangnya pengalaman dalam pekerjaan atau dalam mendelegasikan.
  • Rasa tidak aman.
  • Takut  tidak disukai
  • Penolakan untuk mengakui kesalahan
  • Kurangnya kepercayaan pada bawahan
  • Kesempurnaan, menyebabkan kontrol yang berlebihan
  • Kurangnya ketrampilan organisasional dalam menyeimbangkan beban kerja.
  • Kegagalan untuk mendelegasikan kewenangan yang sepadan dengan tanggung jawab.
  • Keseganan untuk mengembangkan bawahan
  • Kegagalan untuk menetapkan kontrol dan  tindak lanjut yang efektif.

Hambatan- hambatan pada yang diberi delegasi

  • Kurangnya pengalaman
  • Kurangnya kompetensi
  • Menghindari tanggung jawab
  • Sangat tergantung dengan boss
  • Kekacauan (disorganization)
  • Kelebihan beban kerja
  • Terlalu memperhatikan hal hal yang kurang bermanfaat

Hambatan- hambatan dalam situasi

    • Kebijakan tertuju pada satu orang
    • Tidak ada toleransi kesalahan
    • Kekritisan keputusan
    • Urgensi, tidak ada waktu untuk menjelaskan [krisis manajemen]
    • Kebingungan dalam tanggung jawab dan  kewenangan.
    • Kekurangan tenaga

Metode-metode Pendelegasian

  • Spesifikasi tanggung jawab secara jelas.

Menjelaskan hasil yang di harapkan dari sebuah tugas yang di delegasikan atau dari suatu penugasan,jernihkan sasaran dan prioritas.dan beritahukan kepadanya mengenai batas waktu apa saja yang harus di penuhi

  • Berikan kekuasaan yang cukup dan princi batas-batas kebijaksanaanya.

Bila member tanggung jawab yang baru tentukan jumlah kekuasaan yang sesuai yang di butuhkan oleh bawahan tersebut agar dapat melaksanakanya

  • Princi persyaratan pelaporan

Peting seorang bawahan memahami jenis-jenis informasi yang harus di laporkan, beberapa sering laporan harus di harapkan, dan bagaimana kemajuan akan di pantau(misalnya : laporan tertulis, pertemuan-pertemuan tinjauan)

  • Mengenai kemajuan, presentasi dalam pertemuan-pertemuan departemen evaluasi kerja yang vormal
  • Pastikan penerimaan tanggung jawab dari bawahan

Agar pendelegasian itu berhasil, maka bawahan tersebut harus menerima penugasan yang baru tersebut dan mengikat diri untuk melaksanakannya. Karena penugasan tersebut menarik dan penting bagi kemajuan karier bawahan tersebut.

  • Teruskan informasi kepada mereka yang harus mengetahui.

Orang yang diberikan wewenang (pendelegasian), ia harus melakukan tugas oleh yang didelegasikan harus diberitahukan tentang tanggung jawab kekuasaan baru dari bawahan kepada rekannya.

  • Pantaulah kemajuan dengan cara yang sesuai.
  • Usahakan agar supaya bawahan memperoleh informasi yang dibutuhkan.
  • Berilah dukungan dan bantuan namun hindari pendelegasian yang terkait
  • Buatlah agar kesalahan itu menjadi suatu proses belajar (Yukl. Gary.1989).

Wewenang Yang Didelegasikan

    • Delegasikan tugas oleh yang dapat dilakukan dengan lebih baik oleh bawahan.
    • Delegasikan oleh yang mendesak namun bukan yang mempunyai prioritas tinggi.
    • Delegasikan tugas oleh yang relevan bagi karier seorang bawahan
    • Delegasikan tugas tugas dengan kesukaran yang sesuai.
    • Delegasikan tugas yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan.
    • Delegasikan tugas oleh yang tidak sentral bagi peran manejen