Volume darah manusia kurang lebih 8% dari total berat badan manusia. Apabila contoh darah diambil, kemudian dimasukkan ke dalam tabung reaksi lalu disentrifugasi maka dapat diketahui bahwa darah tersusun atas 55% plasma darah dan 45% sel-sel darah. Selain Plasma Darah dan Sel-sel darah, Dalam darah juga terdapat golongan yang disebut dengan dolongan darah. Kita uraikan penjelan dibawah ini.
![golongan darah](https://www.pelajaran.co.id/wp-content/uploads/2016/03/golongan-darah-300x193.png)
Golongan Darah
Seseorang dikatakan mengalami kekurangan darah ketika volume darahnya kurang dari normal. Kekurangan darah dapat disebabkan oleh penyakit atau karena luka. Dalam keadaan kekurangan darah perlu dilakukan transfusi darah.
Meskipun semua jenis darah tampaknya sama, tetapi kandungan proteinnya sangat beragam. Apabila protein asing yang tidak sesuai masuk ke dalam tubuh maka tubuh akan berusaha untuk membunuhnya dengan cara penggumpalan (aglutinasi). Protein asing tersebut dinamakan antigen atau aglutinogen, Adapun penyebab timbulnya zat penolak dinamakan antibodi atau aglutinin. Aglutinogen terdapat di dalam eritrosit, sedangkan aglutinin terdapat dalam plasma darah.
Pada tahun 1900 Karl Landsteinerseorang ahli imunologi menemukan perbedaan aglutinogen dan aglutinin yang terkandung dalam darah manusia. Atas dasar inilah Landsteiner memperkenalkan sistem penggolongan darah ABO yang membedakan darah ke dalam empat golongan sebagai berikut.
- Golongan Darah A
Apabila eritrosit seseorang mengandung aglutinogen A, sedangkan plasma darahnya mengandung aglutinin (3 (anti-B) maka orang tersebut bergolongan darah A.
- Golongan Darah B
Apabila eritrosit seseorang mengandung aglutinogen B, sedangkan plasma darahnya mengandung aglutinin a (anti-A) maka orang tersebut bergolongan darah B.
- Golongan Darah AB
Apabila eritrosit seseorang mengandung aglutinogen A dan aglutinogen B, sedangkan plasma darahnya tidak mengandung aglutinin maka orang tersebut bergolongan darah AB.
- Golongan Darah O
Apabila eritrosit seseorang tidak mengandung aglutinogen, sedangkan plasma darah mengandung aglutinin a dan aglutinin (3 maka orang tersebut bergolongan darah 0.
Penggolongan darah ABO berperan dalam transfusi darah. Transfusi darah merupakan proses pemindahan darah dari tubuh seseorang ke dalam tubuh oranglain. Orang yang menerima darah disebut penerima (resipien). Adapun orang yang memberikan darah disebut pendonor atau pemberi.
Hal yang harus diperhatikan dalam transfusi darah yaitu jenis aglutinogen donor dan aglutinin resipien. Aglutinin memiliki kemampuan untuk menggumpalkan eritrosit. Jadi, apabila darah donor tidak sesuai dengan resipien maka aglutinogen donor akan bercampurdengan aglutinin resipien dan mengakibatkan darah resipien menggumpal. Darah donor yang bercampur dalam tubuh resipien akan dianggap sebagai antigen oleh tubuh.
Seseorang dengan golongan darah O disebut donor universal karena dapat ditransfusikan kepada semua golongan darah (sistem ABO). Adapun golongan AB disebut sebagai resipien universal karena dapat menerima semua golongan darah (sistem ABO). Namun, pada praktiknya hal tersebut jarang dilakukan karena kemungkinan adanya ketidakcocokkan darah di luar sistem ABO.
Pada tahun 1940 Dr. Landsteiner menemukan bahwa golongan darah A juga dapat diberikan kepada kera Macaca rhesus. Namun, 15% dari jumlah sampel yang mengalami penggumpalan tersebut tidak memiliki faktor Rh dalam darahnya. Darah yang demikian disebut dengan rhesus negatif (Rfr). Adapun darah yang mengandung aglutinogen rhesus disebut bergolongan darah rhesus positif (Rh+).
Sistem rhesus ini sangat penting diperhatikan oleh ibu hamil. Jika darah ibu tersebut Rh-, sedangkan bayi yang dikandungnya Rh+, dikhawatirkan ada antigen-Rh bayi yang masuk ke dalam darah ibu. Akibatnya, akan dibentuk anti-Rh dalam tubuh ibu. Kondisi ini akan membahayakan anak yang dikandungnya. Pada kehamilan pertama, kemungkinan besar anak yang dilahirkan akan selamat karena belum banyak terbentuk anti-rh dalam tubuh ibu. Pada kehamilan kedua dan seterusnya, risiko terjadi penggumpalan pada darah bayi semakin besar karena anti-rh yang terbentuk dalam tubuh si ibu semakin banyak. Keadaan tersebut dinamakan eritroblastosis fetalis.
Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang 4 Jenis Golongan Darah Pada Manusia Dan Penjelasan Terlengkap. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.
Artikel Paling Populer :
- Pengertian Limpa, Fungsi, Struktur dan Penyakit Pada… Pengertian Limpa, Fungsi, Struktur dan Penyakit Pada Limpa Terlengkap – Limpa merupakan kelenjar tanpa saluran yang berhubungan erat dengan sistem sirkulasi dengan sirkulasi dan berfungsi sebagai penghancur sel darah merah tua.…
- Jenis Cek Kesehatan Wanita Sebelum Menikah, Wajib Tahu! Cek kesehatan wanita atau medical check up perlu dilakukan secara rutin minimal 1 tahun sekali, termasuk untuk para wanita yang hendak menikah. Kesehatan wanita erat hubungannya dengan reproduksi, karena ketika…
- Pengertian Kelenjar Adrenal, Fungsi, Struktur dan… Pengertian Kelenjar Adrenal, Fungsi, Struktur dan Bagian Kelenjar Adrenal (Anak Ginjal) Terlengkap – Kelenjar Adrenal (Suprarenal) atau kelenjar anak ginjal merupakan kelenjar yang terletak di atas ginjal dengan bentuk seperti segitiga.…
- Cara Sederhana Mengecek Kolesterol di Rumah Kolesterol merupakan penyakit umum yang banyak terjadi pada masyarakat. Meskipun umumnya penyakit ini lebih banyak diderita oleh para manula, namun bukan tidak mungkin terjadi juga pada seseorang dengan usia yang…
- Jelaskan pengertian dari patologi, embriologi,… Jelaskan pengertian dari patologi, embriologi, hematologi dan makalogi! Jawab : - patologi merupakan ilmu yang mempelajari penyakit organisme - embriologi merupakan ilmu yang mempelajari tentang pertumbuhan dan perkembangan embrio sampai…
- Pengertian Kelenjar Paratiroid, Fungsi dan Struktur… Pengertian Kelenjar Paratiroid, Fungsi dan Struktur Kelenjar Paratiroid Terlengkap – Kelenjar paratiroid adalah suatu kelenjar endokrin di leher yang berfungsi mensekresi/ memproduksi hormon paratiroid. Letak kelenjar paratiroid ini berada di…
- Pengertian Mekanisme Pernapasan Pada Manusia… Pengertian Mekanisme Pernapasan Pada Manusia (Pernapasan Dada dan Pernapasan Perut) , Jenis Udara Pernapasan Manusia Terlengkap – Berdasarkan proses pertukaran oksigen dan karbondioksida, pernapasan manusia dibedakan menjadi 2 yaitu pernapasan eksternal…
- Pengertian Esofagus, Fungsi, Struktur dan Bagian… Pengertian Esofagus, Fungsi, Struktur dan Bagian Bagian Esofagus (Kerongkongan) Terlengkap – Esofagus atau kerongkongan adalah salah satu bagian organ pencernaan yang terletak setelah faring dan sebelum lambung serta berlekatan dengan trakea.…
- Pengertian, Ciri, Fungsi, Penyusun, Macam-Macam dan… Pengertian, Ciri, Fungsi, Penyusun, Macam-Macam dan Letak Jaringan Ikat Pada Manusia Terlengkap – Jaringan ikat adalah jaringan yang berfungsi mengikat, menyokong dan menambat bagian jaringan maupun organ lainnya. Penyusun jaringan ikat…
- Pengertian, Ciri, Fungsi, Struktur dan Proses… Pengertian, Ciri, Fungsi, Struktur dan Proses Pembentukan Sel Darah Merah (Eritrosit) Terlengkap – Sel darah merah atau eritrosit adalah salah satu jenis sel darah yang paling banyak dan berfungsi membawa jaringan-jaringan…
- Manfaat Infus Beserta Rumus Tetesan Infus Mikro dan… Untuk menetahui rumus tetesan infus, kalian terlebih dahulu harus mengetahui volume cairan, durasi waktu pemberian, dan faktor tetes. Kalian pun bisa mempelajarinya sendiri. Mengetahui cara menghitung tetesan infus yang diperlukan…
- Pengertian, Ciri, Fungsi Dan Jenis Pembuluh Balik… Pengertian, Ciri, Fungsi Dan Jenis Pembuluh Balik Vena Terlengkap – Pembuluh Vena atau Pembuluh Balik adalah pembuluh darah yang menghantarkan darah ke jantung. Darah dari kapiler dalam jaringan tubuh kembali ke…
- Pengertian Kelenjar Pituitari, Fungsi dan Struktur… Pengertian Kelenjar Pituitari, Fungsi dan Struktur Bagian Kelenjar Pituitari (Hipofisis) Lengkap – Kelenjar pituitari atau kelenjar hipofisis merupakan kelenjar endokrin yang terletak di dasar otak dan menghasilkan banyak hormon yang…
- Pengertian Trombosit, Fungsi, Struktur dan Proses… Pengertian Trombosit, Fungsi, Struktur dan Proses Pembentukan Trombosit (Keping Darah) Terlengkap – Trombosit atau yang memiliki nama lain platelet atau keping darah merupakan sel-sel berbentuk oval kecil yang dibuat di sumsum…
- Pengertian Kelenjar Pituitari, Fungsi dan Struktur… Pengertian Kelenjar Pituitari, Fungsi dan Struktur Bagian Kelenjar Pituitari (Hipofisis) Lengkap – Kelenjar pituitari atau kelenjar hipofisis merupakan kelenjar endokrin yang terletak di dasar otak dan menghasilkan banyak hormon yang…
- Salah satu manfaat dari lari jarak menengah adalah Salah satu manfaat dari lari jarak menengah adalah... A. Membakar lemak B. Meningkatkan stamina C. Memperlancar pernafasan D. Melancarkan peredaran darah E. Semua benar Jawaban : E. Semua benar
- Cairan Serebrospinal (CSS) Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Cairan Serebrospinal (CSS)? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini. Pengertian Cairan Serebrospinal (CSS) Cairan serebrospinal merupakan suatu cairan bening yang berada…
- Mengenal Fungsi Eosinofil dan Cara Menurunkan Kadarnya Eosinofil (bahasa Inggris: eosinophil atau acidophil) merupakan sel darah putih yang berasal dari kategori granulosit yang memiliki peran dalam sistem kekebalan tubuh dengan membasmi parasit multiseluler dan sejumlah infeksi yang ada di dalam…
- Manfaat Puasa bagi Kesehatan, Apa Saja? Siapa sangka manfaat puasa bagi kesehatan ternyata sangat banyak. Puasa artinya menahan makan dan minum dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari. Bagi seorang muslim, puasa merupakan kewajiban khususnya pada bulan…
- 10 Jenis Pemanis Alami dan Kelebihannya untuk Tubuh Pemanis alami merupakan bahan pemberi rasa manis yang diperoleh dari bahan-bahan nabati maupun hewani. Contoh pemanis alami gula tebu, gula merah, madu, dan kulit kayu manis. Gula tebu mengandung zat…