Sudah menjadi kewajiban sebagai seorang muslim untuk selalu melaksanakan perintah rukun islam yang kedua yaitu, Sholat. Karena, dengan sholat seorang muslim akan dijaga dari perbuatan maksiat yang mengakibatkan diri seorang muslim itu mendapat dosa.
Pada umumnya dalam islam ibadah sholat yang diwajibkan adalah perintah sholat 5 waktu yakni sholat subuh, dzuhur, ashar, magrib, dan isya.
Namun, diantara sholat yang wajib tersebut seorang muslim juga dapat menambah pahala sholat mereka dengan melaksanakan ibadah sholat sunnah. Terlebih sholat sunnah juga dapat dikatakan lebih ringan daripada sholat wajib karena jumlah rakaat yang lebih sedikit dan waktu pelaksanaannya yang lebih fleksibel.
Diantara banyaknya sholat sunnah yang dapat dilaksanakan seorang muslim ada sholat sunnah tasbih yang bisa kalian laksanakan sebagai seorang muslim. Lalu apa itu sholat tasbih? Bagaimana cara pelaksanaan dan keutamaannya?
Jika sobat Grameds belum mengetahuinya maka pada pembahasan kali ini kami akan merangkum berbagai informasi terkait tata cara sholat tasbih yang bisa kalian pelajari dan praktekkan sebagai bagian dari sholat sunnah yang dianjurkan oleh Rasulullah tersebut.
Selanjutnya pembahasan terkait tata cara sholat tasbih dapat kalian simak di bawah ini!
Pengertian Sholat Tasbih
Sholat sunnah adalah berbagai salat yang dianjurkan tetapi tidak wajib dilakukan. Seorang muslim tidak melakukan dosa dengan tidak melakukan shalat sunnah, tetapi melakukannya berarti mendapatkan pahala. Shalat sunnah dibagi lagi menjadi dua bagian yaitu shalat sunnah muakkad dan shalat sunnah ghairu muakkad.
Shalat sunnah muakkad adalah shalat sunnah yang sangat dianjurkan (hampir wajib) seperti dua sholat idul fitri dan sholat tarawih. Sedangkan shalat sunnah ghairu muakkad merupakan shalat sunnah yang disusun tanpa anjuran dengan penekanan yang kuat. Shalat sunnah merupakan salah satu jenis salat Nawafil yang berbeda dengan shalat Mustahab dan shalat Tathawwu.
Salah satu sholat sunnah yang bisa dilakukan oleh umat muslim adalah sholat Tasbih. Sholat tasbih adalah sholat sunnah di mana orang yang melakukan sholat membaca kalimat tasbih (frasa “Subhanallah Wal hamdu lillahi walaa ilaaha illallahu wallahu akbar”) sebanyak 300 kali (4 rakaat tasbih masing-masing 75 kali)).
Rasulullah SAW mengajarkan doa ini kepada pamannya Abbas bin Abdul Muthalib. Ada hadits-hadits yang menjelaskan tentang shalat tasbih, antara lain hadits Ibnu ‘Abbas radhiyallahu anhu yang lafazhnya diriwayatkan oleh Abu Dawud dalam Sunan-nya (1297) sebagai berikut:
Rasulullah berkata kepada Abbas bin Abdul Muthalib: “Wahai Abbas, wahai pamanku, apakah engkau ingin aku memberi kepadamu? apakah kamu akan mencintaiku jika aku memberimu hadiah? Apakah kamu ingin saya mengajarimu sepuluh sifat (karakter)? Jika kamu melakukan ini, Allah akan mengampuni dosa-dosamu; dosa pertama dan terakhir, dosa lama dan baru, dosa yang tidak disengaja dan disengaja, dosa kecil dan besar, dosa rahasia dan terbuka, sepuluh (dosa) yang berbeda. Engkau sholat untuk empat rakaat. Di setiap rakaat kamu membaca al-Fatihah dan satu surat dalam (Al-Qur’an). Setelah selesai membaca (surat) di awal rakaat, sambil berdiri, ucapkan ‘Subhanallah, Walhamdulillah, Walaa ilaaha illa Allah, Wallahu Akbar hingga 15 kali. Kemudian rukuk, lalu ucapkan (dzikir) hingga 10 kali. Kemudian Anda mengangkat kepala Anda dari haluan dan mengucapkannya (zikir) 10 kali. Kemudian kamu rukuk, sambil rukuk kamu membaca (zikir) itu sebanyak 10 kali. Kemudian, kelelahan, angkat kepala dan ucapkan (zikir) 10 kali. Kemudian kamu sujud dan mengucapkannya (zikir) sebanyak 10 kali. Lalu angkat kepalamu dan ucapkan (dzikir) 10 kali. Jadi ada 75 (dzikir) dalam setiap rakaat. Anda melakukannya di empat rakaat. Jika kamu bisa (berdoa) sekali sehari, lakukanlah! Jika Anda tidak melakukannya, maka (lakukan) sebulan sekali! Jika tidak, maka setahun sekali! Jika Anda tidak melakukannya, lakukan sekali seumur hidup kamu”.
Tata Cara Sholat Tasbih
Sholat tasbih termasuk dalam ibadah yang bersifat sunnah. Perbedaan antara shalat ini dengan shalat Sunnah lainnya adalah ia mensyaratkan bacaan tasbih “Subhanallahi Walhamdulillahi, Wala Ilaha Illallah, Wallahu Akbar” dalam rangkaian amalan.
Shalat ini terdiri dari empat rakaat yang dilakukan dengan cara yang sama seperti rakaat biasa lainnya.
Satu-satunya perbedaan adalah pelaksanaan sholat ini harus membaca kalimat tasbih sebanyak 300 kali.
Adapun tata cara dan waktu melaksanakan shalat tasbih dapat dilakukan baik siang maupun malam hari dengan cara berwudhu terlebih dahulu. Dalam kitabnya Al-Adzkâr, Imam Nawawi menyatakan:
فإن صلى ليلاً فأحبّ إليّ أن يسلّم في ركعتين؛ وإن صلّى نهاراً، فإن شاء سلّم، وإن شاء لم يسلم
Itu berarti:
“Bila shalat dilakukan di malam hari maka lebih kusukai bila bersalam dalam dua rakaat. Namun bila di siang hari maka bila mau bersalam (pada dua rakaat) dan bila mau maka tidak bersalam (di dua rakaat)..
Mengutip NU Online Imam Nawawi, mengklaim ada perbedaan dalam melaksanakan shalat tasbih pada siang dan malam hari.
Imam Nawawi menjelaskan dalam kitab Al-Adzkar bahwa shalat tasbih dapat dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
- Selesaikan 4 rakaat dengan 1 atau 2 salam.
- Tata cara shalat tasbih malam terbagi menjadi 2 yaitu masing-masing 2 rakaat.
- Dibutuhkan 300 tasbih untuk dibaca dan dibagi menjadi 4 bagian, jadi satu bagian berisi total 75 tasbih. Jumlah 75 tasbih dipecah untuk setiap gerakan sholat.
- Dalam satu gerakan sholat, tasbih yang sampai 10 sampai 15 kali.
Tata Cara sholat Tasbih juga tertuang Dalam Kitab Al-Minhâjul Qawîm. Menurut Ibnu Hajar Al-Haitami di dalam kitabnya menuliskan:
و صلاة التسبيح وهي أربع ركعات يقول في كل ركعة بعد الفاتحة والسورة: سبحان الله والحمد لله ولا إله إلا الله والله أكبر، زاد في الإحياء: ولا حول ولا قوة إلا بالله خمس عشرة مرة وفي كل من الركوع والاعتدال وكل من السجدتين والجلوس بينهما والجلوس بعد رفعه من السجدة الثانية في كل عشرة فذلك خمس وسبعون مرة في كل ركعة
Arti:
“Dan (termasuk shalat sunnah) adalah shalat tasbih, yaitu shalat Empat rakaat di Mana Dalam setiap rakaatnya setelah membaca Surah Al-Fatihah dan Surah lainnya membaca kalimat subhânallâh Wal hamdu lillâh wa lâ ilâha illaakâhu wall
Di Dalam Kitab Ihyâ ditambahi wa lâ haulâ wa lâ quwwata illâ billâh – sebanyak 15 kali, dan pada setiap tiap ruku’, i’tidal, sujud, duduk di Antara Dua sujud, dan duduk celetah sujud membaca masing-masing keduanya sebanyak 10 kali.
Maka itu, mereka mengatakan 75 Kali Dalam tiap satu rakaat.”(Ibnu Hajar Al-Haitami, Al-Minhâjul Qawîm, Beirut: Darul Fikr, tt., hal. 203).
Bacaan Sholat Tasbih
Selain itu simak penjelasan lebih rinci tentang bacaan shalat tasbih menurut Buku Pintar Shalat karya M. Khalilurrahman Al Mahfani, sholat tasbih adalah sebagai berikut:
- Hadap kiblat dan ucapkan niat dalam hati untuk melakukan shalat tasbih hanya karena Allah. Mengenai bacaan makna sholat Tasbih, yaitu:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ التَسْبِيْحِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ لِلهِ تَعَالَى
Itu berarti:
Saya akan berdoa dua rakaat shalat Sunnah untuk Allah SWT.
- Takbiratul Ihram membaca “Allahu Akbar”, kemudian membaca doa Iftitah dan Surat Al-Fatihah, kemudian membaca surat Al-Qur’an dan membaca Tasbih sebanyak 15 kali. Adapun bacaan tasbihnya adalah:
سُبْحَانَ اللَّهِ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ وَلاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَاللَّهُ أَكْبَرُ
Latin:
Subhanallah Walhamdulillah Wala Ilha Illallah Wallahu Akbar
- Sambil ruku, bacalah bacaan ruku dan kalimat tasbih sebanyak 10 kali.
- Berikutnya i’tidal. Baca kalimat i’tidal diikuti kalimat tasbih sebanyak sepuluh kali.
- Ketika i’tidal diikuti dengan sujud, ulangi sujud dan tasbih sepuluh kali lalu duduk di antara dua sujud.
- Duduk di antara dua sujud, membaca doa sambil duduk di antara dua sujud dan membaca tasbih sebanyak 10 kali, kemudian melakukan sujud kedua.
- Sujud kedua dilakukan dengan membaca doa sujud dan tasbih sebanyak 10 kali kemudian berdiri untuk rakaat berikutnya. Sebelum bangun, duduk dan istirahat sambil membaca tasbih sepuluh kali.
Jadi saat sholat tasbih, urutan doanya adalah sebagai berikut:
- Membaca tasbih 15 kali setelah mengucapkan surat pendek.
- Baca tasbih 10 kali setelah membaca doa ruku.
- Baca tasbih 10 kali setelah bacaan terakhir.
- Baca tasbih sepuluh kali setelah membaca sujud.
- Baca Tasbih 10 kali setelah membaca Iftirasy.
- Bacaan tasbih 10 kali setelah bacaan sujud berakhir.
- Baca Tasbih 10 kali setelah membaca Tahiyat atau sebelum salam
Hal ini tentu saja dilakukan dalam total 4 rakaat untuk mencapai hingga 300 tasbih.
Manfaat dan Keutamaan Sholat Tasbih
Ketika seorang Muslim melakukan sholat Tasbih, ada beberapa manfaat di antaranya:
1. Menggugurkan Dosa
Setiap orang pasti pernah melakukan kesalahan dan dosa yang terkadang kita pahami atau tidak kita pahami. Mengerjakan shalat tasbih menurut hadits dapat membantu menghilangkan dosa.
Nabi berkata: “Barangsiapa mengatakan: Subhanallahi wa bihamdihi 100 kali, maka Allah akan menghapus kesalahannya meskipun kesalahannya sebanyak buih di lautan,” (HR. Bukhari dan Muslim).
2. Tasbih adalah ungkapan yang dicintai Allah
Dalam riwayat disebutkan bahwa Allah SWT menyukai kata-kata tasbih. Itulah sebabnya kita benar-benar diperintahkan membaca tasbih dan melakukan shalat tasbih.
“Suatu hari Nabi ditanya ucapan apa yang paling baik? Nabi menjawab: “Yang dipilih Allah SWT untuk para malaikat dan hamba-Nya adalah bahasa: Subhanallahi wa bihamdihi” (HR. Muslim).
3. Pemberdayaan dalam menghadapi masalah besar
Setiap orang memiliki masalah mereka sendiri dalam hidup. Selain berusaha semaksimal mungkin, Nabi menganjurkan umat Islam untuk mengimbanginya dengan doa dan pujian. Contoh ini juga dilakukan nabi sebelum menghadapi hal-hal sulit.
“Abu Hurairah, RA, melaporkan bahwa ketika Nabi SAW dihadapkan pada suatu hal yang penting, dia akan mengangkat kepalanya ke langit dan berkata: Subhanallahil Azhim, dan ketika dia berdoa dengan sungguh-sungguh dia berkata: Ya hayyu ya qoyyum”, (HR. Tirmidzi).
4. Lebih banyak amal
Iman kepada hari kiamat adalah salah satu rukun iman. Percaya akan hal ini juga memotivasi kita untuk melakukan lebih banyak perbuatan baik daripada perbuatan dosa. Latihan sederhana yang bisa membantu adalah membaca tasbih.
Rasulullah bersabda: “Ada dua kalimat, keduanya ringan di lidah namun berat dalam timbangan cinta, keduanya disukai oleh Allah, yaitu: Subhanallah wa bihamdihi subhanallahil adzim” (HR Bukhari dan Muslim).
Waktu Pelaksanaan Sholat Tasbih
Sholat ini dapat dilakukan kapan saja selama tidak dalam masa larangan shalat. Juga tidak ada aturan khusus untuk melakukan ini secara teratur. Setiap orang dapat melakukannya sesuai dengan kemampuannya.
Dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Nabi Muhammad SAW menganjurkan untuk melakukan shalat sunnah ini satu kali dalam sehari. Namun, jika tidak memungkinkan, shalat ini dapat dilakukan seminggu sekali. Jika belum memungkinkan, tidak masalah dilakukan sebulan sekali atau setahun sekali. Jika Anda tidak dapat melakukan ini, disarankan agar Anda melakukan doa ini setidaknya sekali dalam hidup Anda.
Doa setelah shalat Tasbih
Setelah sholat sunnah dianjurkan untuk membaca tasbih sebagai berikut:
Subhaana mallaa ya’lamu qodrohu ghoirohu walaa yablughul waashifuuna shifatah. Subhaana robbiyal ‘aliyyil a’lal wahhab.
Arti:
“Maha suci Allah, yang tidak seorangpun mengetahui betapa besar keagungan-Nya melainkan Dia sendiri. Dan tidak ada seorangpun yang mampu memberikan sifat kepada-Nya dengan sifat yang sebenarnya. Maha suci Allah, Rabb yang Maha memiliki ketinggian diatas segala yang mempunyai pemberian.”
Setelah itu, lanjutkan membaca doa berikut:
Allahumma inni as’aluka taufiqa ahlil huda, wa a’mala ahlil yaqin, wa munashahata ahlil taubah, wa’azma ahlil shabri, wajala ahlil khasyyah, wa thalaba ahlil raghbah, wa ta’abbuda ahlil wara’i, ahlil ilmi even akhafak. Allahumma inni as’aluka makhafatan tahjizuni ‘an ma’ashika hatta a’mala bi tha’atika ‘amalan astahiqqu bihi ridhaka wa hatta unashihaka bit taubah, khaufan minka hatta akhlusha lakan nashihata haya’an filihakkala ‘ha’ttaal wa hattauz akuna’ Zhanna Bika, Subhana Khaliq Nur. washalatu wassau ‘alaa sayyidinaa Muhammadin wa’alaa alihi washahbihi ajma’aana walhamdu lillahi rabbil ‘alamiina.
Arti:
“Ya Allah, aku mohon pertolongan-Mu (untuk berbuat kebaikan) sedangkan Engkau memberikan petunjuk kepada orang-orang yang mencari petunjuk, amal-amal orang yang beriman besar, nasehat dari orang yang ahli taubat, kemauan orang yang kuat, orang yang sabar, orang yang .yang selalu takut (pada-Mu) keikhlasan orang, permintaan orang yang selalu sayang (pada-Mu), pemujaan orang yang mampu menjaga diri dari hal-hal sepele, ilmu ahli ilmu (agama)), sehingga Aku takut padamu.
Ya Allah, aku memohon kepada-Mu rasa takut yang tidak akan membuatku taat kepada-Mu, sehingga dengan ketaatan-Mu aku dapat melakukan perbuatan baik yang akan mendapat ridha-Mu, dan dengan pertobatan aku dapat menghilangkan rasa takutku di hadapan-Mu dan mensucikan nasihat-nasihat-Mu karena aku malu pada-MU. Dan saya mempercayakan segalanya kepada-Mu, karena ada prasangka baik terhadap-Mu. Maha Suci Allah, Pencipta Cahaya.”
Sekian pembahasan singkat mengenai tata cara sholat tasbih. Pembahasan kali ini tidak hanya membahas tata cara sholat tasbih saja namun juga membahas lebih jauh bagaimana bacaan, manfaat, dan waktu pelaksanaan sholat tasbih yang dapat sobat grameds simak dengan baik.