Prinsip Kerja Larutan Penyangga Dan Sifat – Sifat Larutan Penyangga

Lensa kontak sering digunakan sebagai pengganti kacamata atau sekadar untuk mempercantik penampilan. Lensa kontak tidak dapat digunakan secara sembarangan. Lensa kontak mempunyai pH tertentu yang tidak boleh berubah. pH lensa kontak ketikat hendak digunakan harus sama dengan pH air mata. Caranya, lensa kontak dicuci terlebih dahulu dengan cairan pembersih lensa kontak yang mengandung asam borat atau natrium borat. Kedua larutan tersebut merupakan penyangga pH basa yang berfungsi untuk mempertahankan pH lensa kontak agar berada pada kisaran pH basa. Meskipun mata dapat menoleransi cairan yang masuk dengan pH 3,5 hingga 10, tetapi jika pH terlalu asam akan menimbulkan iritasi atau mata merah. Bagaimana prinsip kerja dan sifat dari larutan penyangga akan diuraikan dibawah ini.

siafat buffer

Prinsip Kerja Larutan Penyangga

Jika ke dalam larutan penyangga yang berisi campuran asam lemah dengan garamnya dimasukkan sedikit asam kuat, asam kuat akan bereaksi dengan garamnya sehingga asam kuat akan diubah menjadi garam (bersifat netral) dan asam lemah. Pengaruh asam kuat menjadi sangat kecil. Jika ke dalam larutan penyangga yang berisi campuran asam lemah dengan garamnya dimasukkan sedikit basa kuat, basa kuat akan bereaksi dengan asam lemah membentuk garamnya. Pengaruh basa kuat menjadi sangat kecil. Demikian pula, jika ke dalam larutan penyangga yang berisi campuran basa lemah dan garamnya dimasukkan asam kuat atau basa kuat. Basa lemah yang ada akan menyangga larutan jika ke dalamnya dimasukkan sedikit asam kuat. Garam akan menyangga larutan jika ke dalamnya dimasukkan sedikit basa kuat.

Sifat-Sifat Larutan Penyangga

Larutan penyangga yang berisi campuran asam lemah A dan garam G berlaku rumus:

Sifat-sifat larutan penyangga sebagai berikut.

1. Nilai Ka selalu tetap jika suhu tetap. Dengan demikian, harga [H+] hanya tergantung dari perbandingan [A] dan [G]

sifat2

2. Berdasarkan eksperimen, campuran [A] dengan [G] mempunyai sifat dapar (pH-nya stabil) jika:

sifat1

Jadi, campuran asam A dan garapi G mempunyai pH stabil jika harga pH campuran ini terletak antara pKa -1 dan pKa +1.

3. Larutan penyangga [A] dengan [G] mempunyai pH paling stabil jika

sifat 3

 Oleh sebab itu, untuk membuat larutan penyangga dengan pH = x, cara yang paling baik yaitu menggunakan asam lemah [A] dengan harga Ka = 10-x, kemudian dinetralkan dengan basa kuat sebanyak 50% dibanding asam lemah.

4. Penambahan sedikit asam kuat atau basa kuat pada larutan penyangga mengubah pH hanya sedikit dan dapat diabaikan. Dengan demikian, pH dianggap tetap.

5. Pengenceran pada larutan penyangga tidak mengubah harga pH larutan. Jika larutan penyangga diencerkan, secara teoritis harga pH larutan tidak berubah sama sekali karena pengenceran tidak memengaruhi harga [A]/[G]. Namun, jika pengenceran terlalu besar, harga pH larutan penyangga juga berubah.
Hal ini karena jika harga [H+] atau [OH] sangat kecil, harga [H+] dan [OH] dari air sebagai pelarut juga harus diperhitungkan.

6. Semakin banyak jumlah mol komponen penyangga, semakin besar kemampuannya mempertahankan pH. Jika komponen asam terlalu sedikit, penambahan sedikit basa dapat mengubah pH-nya. Sebaliknya, jika komponen basanya terlalu sedikit, penambahan sedikit asam akan mengubah pH-nya.

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Prinsip Kerja Larutan Penyangga Dan Sifat – Sifat Larutan Penyangga. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.

Baca Juga :  Pengertian Destilasi, Prinsip Kerja, Tujuan, Jenis dan Contoh Destilasi Terlengkap