Lensa kontak sering digunakan sebagai pengganti kacamata atau sekadar untuk mempercantik penampilan. Lensa kontak tidak dapat digunakan secara sembarangan. Lensa kontak mempunyai pH tertentu yang tidak boleh berubah. pH lensa kontak ketikat hendak digunakan harus sama dengan pH air mata. Caranya, lensa kontak dicuci terlebih dahulu dengan cairan pembersih lensa kontak yang mengandung asam borat atau natrium borat. Kedua larutan tersebut merupakan penyangga pH basa yang berfungsi untuk mempertahankan pH lensa kontak agar berada pada kisaran pH basa. Meskipun mata dapat menoleransi cairan yang masuk dengan pH 3,5 hingga 10, tetapi jika pH terlalu asam akan menimbulkan iritasi atau mata merah. Bagaimana prinsip kerja dan sifat dari larutan penyangga akan diuraikan dibawah ini.
![siafat buffer](https://www.pelajaran.co.id/wp-content/uploads/2016/04/siafat-buffer-300x171.jpg)
Prinsip Kerja Larutan Penyangga
Jika ke dalam larutan penyangga yang berisi campuran asam lemah dengan garamnya dimasukkan sedikit asam kuat, asam kuat akan bereaksi dengan garamnya sehingga asam kuat akan diubah menjadi garam (bersifat netral) dan asam lemah. Pengaruh asam kuat menjadi sangat kecil. Jika ke dalam larutan penyangga yang berisi campuran asam lemah dengan garamnya dimasukkan sedikit basa kuat, basa kuat akan bereaksi dengan asam lemah membentuk garamnya. Pengaruh basa kuat menjadi sangat kecil. Demikian pula, jika ke dalam larutan penyangga yang berisi campuran basa lemah dan garamnya dimasukkan asam kuat atau basa kuat. Basa lemah yang ada akan menyangga larutan jika ke dalamnya dimasukkan sedikit asam kuat. Garam akan menyangga larutan jika ke dalamnya dimasukkan sedikit basa kuat.
Sifat-Sifat Larutan Penyangga
Larutan penyangga yang berisi campuran asam lemah A dan garam G berlaku rumus:
Sifat-sifat larutan penyangga sebagai berikut.
1. Nilai Ka selalu tetap jika suhu tetap. Dengan demikian, harga [H+] hanya tergantung dari perbandingan [A] dan [G]
![sifat2](https://www.pelajaran.co.id/wp-content/uploads/2016/04/sifat2-300x123.png)
2. Berdasarkan eksperimen, campuran [A] dengan [G] mempunyai sifat dapar (pH-nya stabil) jika:
![sifat1](https://www.pelajaran.co.id/wp-content/uploads/2016/04/sifat1-300x128.png)
Jadi, campuran asam A dan garapi G mempunyai pH stabil jika harga pH campuran ini terletak antara pKa -1 dan pKa +1.
3. Larutan penyangga [A] dengan [G] mempunyai pH paling stabil jika
![sifat 3](https://www.pelajaran.co.id/wp-content/uploads/2016/04/sifat-3-300x51.png)
Oleh sebab itu, untuk membuat larutan penyangga dengan pH = x, cara yang paling baik yaitu menggunakan asam lemah [A] dengan harga Ka = 10-x, kemudian dinetralkan dengan basa kuat sebanyak 50% dibanding asam lemah.
4. Penambahan sedikit asam kuat atau basa kuat pada larutan penyangga mengubah pH hanya sedikit dan dapat diabaikan. Dengan demikian, pH dianggap tetap.
5. Pengenceran pada larutan penyangga tidak mengubah harga pH larutan. Jika larutan penyangga diencerkan, secara teoritis harga pH larutan tidak berubah sama sekali karena pengenceran tidak memengaruhi harga [A]/[G]. Namun, jika pengenceran terlalu besar, harga pH larutan penyangga juga berubah.
Hal ini karena jika harga [H+] atau [OH–] sangat kecil, harga [H+] dan [OH–] dari air sebagai pelarut juga harus diperhitungkan.
6. Semakin banyak jumlah mol komponen penyangga, semakin besar kemampuannya mempertahankan pH. Jika komponen asam terlalu sedikit, penambahan sedikit basa dapat mengubah pH-nya. Sebaliknya, jika komponen basanya terlalu sedikit, penambahan sedikit asam akan mengubah pH-nya.
Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Prinsip Kerja Larutan Penyangga Dan Sifat – Sifat Larutan Penyangga. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.
Artikel Paling Populer :
- Contoh Zat Kimia Sebagai Pengawet Makanan dan Minuman Bahan pengawet adalah bahan kimia yang dapat mencegah atau menghambat proses fermentasi (pembusukan), pengasaman, atau peruraian lain terhadap makanan yang disebabkan oleh mikroorganisme sehingga makanan tidak mudah rusak atau menjadi busuk.…
- KOROSI Korosi adalah reaksi oksidasi yang biasanya terjadi pada logam-logam. Faktor-faktornya adalah: Kelembapan udara Adanya H2O dan O2 Oksigen terlarut Larutan elektrolit pH Letak logam dalam deret volta Korosi disebabkan adanya…
- Asam, Basa dan Garam Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai Asam Basa dan Garam? 1. Asam Istilah asam (acid) ini berasal dari bahasa Latin yakni “Acetum” yang berarti “cuka”, karena diketahui zat utama dalam cuka yaitu asam…
- Hidrolisis Garam – Pengertian, Ciri-Ciri Dan Sifat… Hidrolisis berasal dari kata hidro artinya air dan lisis artinya penguraian. Jadi, hidrolisis adalah reaksi penguraian dalam air. Hidrolisis garam adalah reaksi penguraian garam dalam air membentuk ion positif dan…
- Pengertian Asam Basa, Sifat, Teori dan Contoh Reaksi… Pengertian Asam Basa, Sifat, Teori dan Contoh Reaksi Asam Basa Terlengkap – Tentu saja kita sering mendengar istilah asam basa dalam kimia. Kata asam berasal dari bahasa Latin acidu” yang berarti…
- Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh Larutan Elektrolit… Pengertian, Ciri-Ciri dan Contoh Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit Terlengkap – Larutan Elektrolit adalah suatu zat yang larut atau terurai dalam bentuk ion-ion dan selanjutnya larutan tersebut menjadi konduktor elektrik atau dapat menhantarkan…
- Asam Basa – Konsep pH, pOH, dan pKw Pada Larutan Asam Basa Kekuatan asam atau basa suatu larutan dapat ditentukan dari harga pH, pOH, dan pKw larutannya. Istilah pH digunakan untuk menyatakan keasaman atau kebasaan suatu larutan. Istilah pH berasal dari potential…
- DIAGRAM FASE ZAT Dan Penerapan sifat koligatif larutan DIAGRAM FASE ZAT Membandingkan sifat koligatif antara dua larutan atau lebih Kondisi Perbandingan [Larutan elektrolit] = [larutan nonelektrolit] Tf larutan nonelektrolit > larutan elektrolit Tb larutan elektrolit > larutan nonelektrolit [Larutan elektrolit] ≠ [larutan…
- Reaksi Kesetimbangan Kimia Dalam Industri Dan… Berdasarkan azas Le Chatelier pada artikel sebelumnya, diketahui bahwa sistem yang berada dalam kesetimbangan akan selalu berusaha untuk mempertahankan kesetimbangannya. Dengan demikian, apabila terjadi aksi maka sistem akan mengalami pergeseran agar kesetimbangan tercapai…
- Pengertian Destilasi, Prinsip Kerja, Tujuan, Jenis… Pengertian Destilasi, Prinsip Kerja, Tujuan, Jenis dan Contoh Destilasi Terlengkap – Destilasi atau Distilasi (penyulingan) adalah sebuah metode yang digunakan untuk memisahkan bahan kimia berdasarkan perbedaan kecepatan atau kemudahan menguap atau…
- Pengertian Tritrasi,Stoikiometri Larutan Dan Grafik… Titrasi asam-basa merupakan suatu cara yang cukup teliti untuk menentukan konsentrasi suatu asam atau basa. Konsentrasi suatu asam ditentukan dengan cara menitrasi asam dengan basa yang telah diketahui kadarnya, begitu…
- Lensa Cekung: Pengertian, Sifat, Jenis, Sinar… Lensa Cekung: Pengertian, Sifat, Jenis, Sinar Istimewa, Pembentukan Bayangan, Rumus dan Manfaat Lensa Cekung Terlengkap – Lensa cekung merupakan lensa yang bagian tengahnya lebih tipis dibandingkan dengan bagian tepinya yang…
- Lensa Cekung: Pengertian, Sifat, Jenis, Sinar… Lensa Cekung: Pengertian, Sifat, Jenis, Sinar Istimewa, Pembentukan Bayangan, Rumus dan Manfaat Lensa Cekung Terlengkap – Lensa cekung merupakan lensa yang bagian tengahnya lebih tipis dibandingkan dengan bagian tepinya yang…
- Pengertian Zat Aditif Pada Makanan, Sifat, Jenis dan… Pengertian Zat Aditif Pada Makanan, Sifat, Jenis dan Dampak Penggunaan Zat Aditif Pada Makanan Lengkap – Terdapat beberapa jenis makanan yang kita konsumsi dalam kehidupan sehari-hari. Pada zaman dahulu, ketika teknologi…
- Makromolekul : Asam Amino Kali ini kami akan membahas materi kimia tentang asam amino pada makromolekul. Asam Amino Asam amino ialah senyawa yang mempunyai gugus asam karbosilat (-COOH) dan gugus amina (-NH2). Rumus umum…
- Molaritas, Molalitas, Normalitas, Fraksi Mol Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai Molaritas, Molalitas, Normalitas, dan Fraksi Mol? 1. Mol Larutan (n) Mol merupakan massa (gram) pada suatu zat dibagi dengan massa molekul relatif atau berat…
- Pengertian Mikroskop, Fungsi, Jenis-Jenis, dan… Pengertian Mikroskop, Fungsi, Jenis-Jenis, dan Bagian-Bagian Mikroskop Terlengkap – Mikroskop adalah sebuah alat yang digunakan untuk melihat objek yang berukuran sangat kecil untuk dilihat secara kasat mata. Mikroskop berasal dari bahasa yunani yaitu Micros…
- Pengertian Sorbitol dan Apa Dampak yang Ditimbulkan? pengertian sorbitol adalah sebuah gula alkohol dengan 4 kalori per gram. Nama “sorbitol” berasal dari Sorbus, nama ilmiah untuk sejenis genus dari tumbuh-tumbuhan. Tumbuhan-tumbuhan bergenus sorbus inilah yang menghasilkan sorbitol. Tumbuhan lain…
- Hidrolisis Garam : Pengertian, Macam, Dan Rumus,… Karena pada kesempatan kali ini disini akan mengulas tentang pengertian Hidrolisis Garam, macam Hidrolisis Garam, dan rumus Hidrolisis Garam beserta contoh soalnya secara lengkap. Oleh karena itu marilah simak ulasan…
- Apa Contoh Bahan Kimia Sebagai Pemutih Pernahkah anda mencuci baju dengan deterjen tetapi nodanya masih menempel pada baju. Apa yang anda lakukan agar noda tersebut lenyap di baju? Cara yang paling mudah menghilangkan noda baju adalah dengan menggunkan…