Makromolekul : Asam Amino

Kali ini kami akan membahas materi kimia tentang asam amino pada makromolekul.

Asam Amino

Asam amino ialah senyawa yang mempunyai gugus asam karbosilat (-COOH) dan gugus amina (-NH2). Rumus umum asam amino ialah sebagai berikut.
Asam Amino
Berikut ini merupakan sifat-sifat asam amino :

  • Asam amino bersifat amfoter (bisa bereaksi dengan asam dan basa).
  • Asam amino (kecuali glisin) memiliki atom C asimetris, sehingga asam molekul asam amino bisa mengalami reaksi amino yang bersifat optis aktif, maksudnya bisa memutar bidang cahaya terpolarisasi.
  • Molekul asam amino bisa mengalami reaksi asam-basa intramolekul membentuk ion zwiter(ion yang bermuatan ganda).
    Asam Amino
  • Bisa berpolarisasi membentuk protein melalui ikatan peptida.

Asam amino ada dua macam, yaitu :

  1. Asam amino esensial, yaitu asam amino yang tidak bisa disintesis dalam tubuh, jadi harus terdapat dalam makanan sehari-hari. Contoh fenilalanin, valin, leusin, isoleusin, metionin, threonin, triptofan, dan lisin. Arginin dan histidin juga esensial, namun khusus bayi.
  2. Asam amino non-esensial, yaitu asam amino yang bisa disintesis dalam tubuh. Contoh alanin, asam aspartat, asam glutamat, asparagin, glisin, glutamin, prolin, serin, sistein, dan tirosin.

Rangkaian asam amino yang memebentuk protein dikeolompokkan dalam 4 tingkatan struktur :

  • Struktur Primer
    → rantai pendek dari asam-asam amino dan dianggap lurus.
  • Struktur Sekunder
    → rangkaian lurus (struktur primer) dari asam amino, namun setiap gigis mengadakan ikatan hidrogen sehingga rantai asam amino membentuk struktur heliks, seperti pegas atau per.
  • Struktur Tersier
    → terbentuk apabila rangkaian heliks (struktur sekunder) menggulung karena adanya tarik-menarik antarbagian polipeptida sehingga membentuk satu subunit protein.
  • Struktur Kuartener
    → susunan subunit-subunit dalam protein oligomer (protein yang memiliki dua atau lebih rantai polipeptida).
Baca Juga :  Penggunaan Sistem Koloid dalam Kehidupan Sehari-hari