Pengertian, Tujuan, Karakteristik, Bentuk, Jenis dan Contoh Investasi Jangka Pendek Terlengkap – Investasi atau penanaman modal adalah istilah yang berkaitan dengan akumulasi suatu bentuk aktiva dengan harapan mendapatkan keuntungan di masa depan. Pengertian Investasi berdasarkan teori ekonomi adalah pembelian dan produksi dari modal barang yang tidak dikonsumsi namun digunakan untuk produksi yang akan datang atau barang produksi.
Terdapat 2 jenis investasi berjangka yaitu investasi jangka pendek dan investasi jangka panjang. Berikut penjelasan selengkapnya:
Investasi Jangka Pendek
Pengertian Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek adalah investasi yang bisa segera dicairkan atau didanai dari kelebihan dana yang bersifat sementara yang dimiliki oleh perusahaan yang dimaksudkan untuk dimiliki selama dua belas bulan atau kurang.
Tujuan Investasi Jangka Pendek
Adapun tujuan investasi jangka pendek yaitu:
- Memanfaatkan kelebihan cash flow sementara waktu
- Mendapatkan tambahan dana
Karakteristik Investasi Jangka Pendek
Adapun karakteristik atau ciri-ciri investasi jangka pendek yaitu:
- Dapat segera diperjualbelikan atau dicairkan.
- Investasi ini ditujukan dalam rangka manajemen kas, artinya investasi ini dapat dijual jika timbul kebutuhan kas.
- Berisiko rendah (pembelian surat-surat berharga yang berisiko tinggi bagi pemerintah karena dipengaruhi oleh fluktuasi harga pasar surat berharga tidak termasuk dalam investasi jangka pendek).
Sarana Investasi Jangka Pendek
Adapun sarana dari investasi jangka pendek ini diantaranya yaitu:
Jasa Giro
Jasa giro adalah produk perbankan yang memberikan bunga terendah yaitu berkisar antara 3-4%. Biasanya digunakan perusahaan untuk mempermudah transaksi pembayaran.
Tabungan
Tabungan merupakan layanan perbankan yang memberikan bunga diatas jasa giro, dan dapat diambil setiap saat.
Deposito
Deposito memiliki bunga lebih tinggi tabungan, namun harus disimpan untuk jangka waktu tertentu. Apabila dicairkan sebelum jatuh tempo biasanya dikenakan pinalti.
Reksadana Pasar Uang
Reksadana Pasar Uang adalah reksadana yang berinvestasi pada pasar uang seperti Deposito, SBI dan juga obligasi jangka pendek. Biasanya tingkat pengembalian reksadana pasar uang lebih tinggi dari jasa giro tapi lebih rendah dari Deposito, akan tetapi bisa dicairkan setiap saat.
Bentuk Investasi Jangka Pendek
Investasi jangka pendek dapat dilakukan dalam bentuk deposito, sertifikat bank atau surat-surat berharga seperti saham (efek ekuitas) dan obligasi (efek Utang).
Efek bersifat hutang
Efek bersifat hutang atau disebut dengan surat hutang, obligasi atau surat berharga komersial tergantung pada tenggang waktu jatuh tempo pembayarannya ataupun ciri lain. Pemegang efek bersifat hutang ini secara khusus berhak atas pembayaran pokok hutang beserta bunga dan hak-hak lainnya sesuai dengan perjanjian dalam persyaratan penerbitan surat hutang seperti hak untuk mendapatkan informasi tertentu.
Efek bersifat hutang tersebut biasanya diterbitkan dengan jangka waktu jatuh tempo yang tetap dan hanya bisa diuangkan pada saat tanggal jatuh tempo efek. Efek tersebut bisa disertai dengan jaminan maupun tanpa jaminan. Jika tanpa disertai jaminan maka bisa diperjanjikan dalam penerbitan efek bahwa pemegang efek memiliki peringkat yang lebih tinggi dibandingkan pemberi hutang tanpa jaminan lainnya dalam hal terjadinya kepailitan.
Efek bersifat ekuitas
Efek bersifat ekuitas yakni saham suatu perusahaan (bisa berupa saham biasa namun termasuk saham preferen). Pemegang efek bersifat ekuitas ini merupakan pemegang saham. Tidak seperti pada surat hutang yang memberi syarat adanya pembayaran bunga secara teratur kepada pemegang efek. Pada efek bersifat ekuitas ini, pemegang efek tidak berhak atas pembayaran apapun. Jika terjadi kepailitan maka nilai sahamnya hanya berupa sisa harta perseroan setelah dikurangi dengan pembayaran hutang (jika ada) terhadap seluruh kreditur perseroan. Pemegang saham berhak atas keuntungan perusahaan dan kenaikan harga saham dimana pemegang.
Jenis dan Contoh Investasi Jangka Pendek
Terdapat berbagai jenis investasi jangka pendek, namun beriukut ini contoh jenis investasi jangka pendek yang umum digunakan, diantaranya:
Akun Tabungan Bank
Tabungan bank ini merupakan jenis investasi jangka pendek yang paling simoel dan mudah dicairkan namun kemudahan mecairkannya, tabungan menawarkan hasil yang rendah. Bahkan kebanyakan akun tabungan ini tidak mengikuti inflasi sehingga tabungan tidak boleh digunakan untuk menyimpan uang dalam jangka waktu yang lama.
Sertifikat Deposito
Sertifikat deposito ini merupakan investasi jangka pendek yang paling umum. Saat kalian menginvestasikan uang dalam sertifikat deposito, kalian mengetujui untuk tidak menariknya dalam jangka waktu tertentu dengan keuntungan atau imbalan yang lebih tinggi. Rentang waktu sertifikat deposito yaitu sekitar 3 bulan hingga paling panjang sekitar 5 tahun. Biasanya sertifikat deposito ini diasuransikan jadi investasi ini merupakan investasi jangka pendek yang aman dan imbalan wajar.
Reksadana Pasar Uang
Seperti investasi akun tabungan, reksadana pasar uang ini mudah cair, namun menawarkan keuntungan yang lebih besar. Kekurangan reksadana pasar uang yaitu tidak reransurasi sehingga investasiu reksadana ini memiliki risiko tinggi.
Surat Utang Jangka Pendek dan Obligasi
Investasi jangka pendek ini memberikan syarat yang fleksibel dari satu bulan hingga satu tahun. Surat utang jangka pendek dirancang untuk tabungan jangka pendek dan menawarkan keuntungan sangat rendah sedangkan obligasi menawarkan fleksibilitas lebih namun belum tentu aman.
Demikian artikel tentang”Pengertian, Tujuan, Karakteristik, Bentuk, Jenis dan Contoh Investasi Jangka Pendek Terlengkap“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya.