Motivation letter biasanya digunakan untuk melamar suatu program misalnya pada penerimaan masuk ke sebuah universitas untuk program beasiswa, melamar ke organisasi non-profit, menjadi sukarelawan, hingga melamar di suatu pekerjaan magang. Mirip dengan cover letter yang biasanya digunakan ketika melamar suatu pekerjaan. Dalam surat lamaran sendiri, kamu harus menyatakan dengan jelas posisi yang dilamar serta menjelaskan mengapa kamu cocok dengan posisi tersebut. Simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai Motivation Letter berikut ini:
Pengertian Motivation Letter
Motivation Letter adalah surat pengantar dengan pendamping dokumen lain seperti resume atau summary.
Pada umumnya menjadi syarat wajib dalam mendaftar beasiswa tak terkecuali beasiswa luar negeri. Motivation letter juga berfungsi menjelaskan mengapa kamu sebagai pelamar sangat cocok menjadi kandidat yang tepat untuk suatu program tertentu atau beasiswa. Dengan kata lain, tujuan utama motivation letter adalah meyakinkan para recruiter terkait kandidat yang cocok untuk suatu posisi tertentu.
Secara umum, motivation letter sendiri akan memuat kualifikasi dan prestasi seseorang dalam beberapa tahun terakhir. Suatu Lembaga penyedia beasiswa sendiri tentunya ingin mengenal lebih dalam tentang dirimu. Untuk itu, fungsi motivation letter adalah menjabarkan mengenai latar belakang pendidikan, motivasi, cita-cita, pengalaman, dan kelebihan yang dimiliki.
Struktur Penulisan Motivation Letter
Motivation letter sebaiknya dituliskan dengan tidak bertele-tele dan berlebihan. Tak perlu membuat naskah drama atau biografi hidup secara Panjang lebar untuk menjelaskan diri dan kelebihan secara singkat dan padat untuk mendaftar. Berikut ini beberapa kiat menuliskan motivation letter agar lebih baik dibanding pelamar lainnya:
- Jelaskan dengan singkat mengenai dirimu. Jelaskan identitas dengan jelas, termasuk kelebihan dan kekurangan yang kamu miliki.
- Jabarkan latar belakang pendidikan. Motivation letter umumnya digunakan dalam bidang pendidikan, sehingga latar belakang yang baik akan berpengaruh besar dalam proses seleksi.
- Tuliskan prestasi dan pengalaman yang pernah kamu raih sebelumnya. Pengalaman dan prestasi dalam pendidikan atau bidang kerja ini akan mendorong perekrut untuk memahami dirimu dengan lebih baik. Jabarkan dengan jelas pengalaman dan prestasi yang kamu miliki.
- Jabarkan kompetensi yang akan berpengaruh dalam suatu proses seleksi, tonjolkan kompetensi
- Jelaskan alasan mendaftar. Berikan alasan yang jelas dan lugas serta jujur, sehingga perekrut dapat melihat minat serta alasan yang kuat untuk merekrut mu.
- Dalam pengajuan beasiswa, jelaskan mata kuliah yang menjadi minat utama nya. Jelaskan minat besar yang kamu miliki agar mereka dapat memahamimu dengan lebih baik untuk menunjang perekrutan
- Jelaskan mengapa kamu pantas mendapatkannya. Uraikan keunggulan dan rencana yang kamu miliki jika terpilih dalam seleksi.
- Jelaskan apa saja rencana Masa depan yang kamu miliki sebab tentunya Perekrut ingin mengetahui potensi yang kamu miliki jika kamu menjadi kandidat yang terpilih, sehingga apa rencanamu di Masa depan Akan mempengaruhi hasil seleksi.
Langkah Membuat Motivation Letter
Sebelum mengirim surat motivasi, sebaiknya kamu mengoreksi dengan baik dahulu surat yang kamu tuliskan dengan memperhatikan berbagai hal detail. Perbaiki semua kesalahan eja dan tata Bahasa Indonesia serta logika kalimat pada setiap paragraf. Berikut ini tips yang dapat kamu terapkan dalam mewujudkan motivation letter terbaik.
1. Sesuaikan Format Penulisan
Bila terdapat ketentuan dalam penulisan surat motivasi seperti format, panjang tulisan dan konten yang telah ditetapkan sebelumnya, maka kamu harus menyesuaikannya. Menulis sesuai kepribadian dengan senatural mungkin
2. Gunakan Penulisan Bahasa Inggris yang Baik
Gunakan Bahasa Inggris dengan grammar yang baik dan penulisan yang jelas, resmi namun mudah dipahami. Hindari menggunakan singkatan atau istilah yang sulit dimengerti. Fokuslah dalam mendeskripsikan kekuatan dan keunggulanmu
3. Pembuka
Pembuka sebagai suatu hal penting dalam membuat motivation letter. Motivation letter sebaiknya dibuat dengan menarik dan tidak berlebihan. Jabarkan nama, asal sekolah, universitas, dan aktivitas yang saat ini kamu lakukan. Jelaskan mengapa kamu tertarik untuk mendaftar ke program beasiswa tersebut. Kamu juga bisa membuat paragraf pembuka motivation letter dengan latar belakang bidang yang kamu incar. Misalnya, kamu mendaftar beasiswa S2 arsitektur di luar negeri. Untuk itu, kamu bisa menjelaskan kondisi dunia arsitektur saat ini.
4. Isi
Setelah pembuka, cara membuat motivation letter selanjutnya adalah menjelaskan terkait kegiatan, prestasi, keahlian, motivasi, pengalaman, visi misi, serta tujuan jangka pendek dan jangka Panjang yang kamu miliki. Untuk mendukung hal tersebut, kamu bisa membuktikan dengan sertifikat-sertifikat program secara terpisah.
5. Penutup
Cara membuat motivation letter selanjutnya adalah menuliskan bagian penutup. Pada bagian ini, sampaikan harapan yang kamu miliki jika diterima dalam program tersebut. Jelaskan hal apa saja yang akan kamu lakukan jika diterima. Yakinkanlah bahwa kamu adalah kandidat terbaik dan tepat. Sampaikan tujuan dan tekad secara singkat, jelas, dan tegas untuk menunjukkan rasa percaya dirimu meskipun dalam bentuk tulisan.
6. Perhatikan Hal-Hal yang Perlu Dihindari
Beberapa hal perlu dihindari agar motivation letter terlihat kredibel, diantaranya hindari typo. Cek kembali setelah selesai membuat motivation letter. Penggunaan Bahasa inggris yang baik, hindari menggunakan Bahasa Inggris gaul atau informal karena akan membuatmu tampak tidak profesional. Jangan juga menunjukkan ketidakpercayaan diri dalam motivation letter karena perekrut Akan berusaha mengenal dirimu lewat motivation letter yang kamu miliki, apalagi mengeluh dan menyalahkan keadaan. Jika ingin menuliskan kekurangan atau masalah dalam motivation letter, hindari mengeluh atau menyalahkan keadaan. Sebaiknya tunjukkan solusi dan rencana Masa depan untuk mengatasi masalah tersebut.