Biography terdiri dari dua kata yaitu “Bios” yang berarti Hidup dan “Graphia” yang bermakna Tulisan. Teks Biografi sendiri biasanya menggambarkan riwayat hidup seseorang secara nyata dan ditulis dari sudut pandang yang lain. Simak penjelasan lebih lengkapnya mengenai Biografi Text berikut ini:
A. Pengertian Biography Text
Biografi merupakan kisah kehidupan seseorang yang lebih kompleks dari sekadar daftar riwayat hidup dan data-data pekerjaanya. Umumnya, biografi bercerita lebih dalam lagi tentang perasaan yang dihadapi oleh seseorang dalam menghadapi suatu kejadian atau kehidupan seseorang.
Dalam biografi dijelaskan mengenai kehidupan seorang tokoh sejak kecil hingga ia beranjak dewasa, bahkan hingga akhirnya meninggal dunia. Semua jasa, karya, dan hal-hal yang dihasilkan oleh seorang tokoh juga diperjelas. Teks biografi sendiri disusun bukan oleh diri sendiri. Tipe life history Text diantaranya Short life history dan Long life history.
Salah satu contohnya yang dapat kamu lihat pada buku An Illustrated Biography: Geogrge Soros yang merupakan seorang investor dengan julukan “orang yang menggerakkan pasar” yang ada dibawah ini.
B. Rumus Biography Text
Sebuah Biography Text umumnya menggunakan nama spesifik orang-orang yang terlibat dalam suatu biografi yang kemudian dituliskan dalam bentuk lampau.
Sebuah Biography text juga dapat menggunakan kata yang kemudian berhubungan dengan waktu. Catatan biografi umumnya menggambarkan kejadian, jadi lebih banyak menggunakan action verb. Sebuah Biography Text sendiri terdiri dari tiga bagian:
1. Orientation
Orientasi memberi pembaca informasi tentang latar belakang mengapa biografi tersebut ditulis. Paragraf pembuka harus menjawab pertanyaan: siapa, apa, dimana, kapan, dan bagaimana caranya.
Biasanya berisi biodata yang dinarasikan seperti nama lengkap serta tempat dan tanggal lahir. Beberapa informasi umum juga dapat disajikan pada bagian ini sebagai pengenalan para tokohnya.
2. Events
Pada tahap eventa adalah tahap suatu peristiwa atau kejadian dialami oleh tokoh. Berisi penjelasan suatu cerita baik berupa pemecahan masalah, proses lain, dan berbagai peristiwa yang telah dialami oleh tokoh hingga mengantarkannya pada sebuah kesuksesan. Event sendiri biasanya diceritakan secara kronologis yang merujuk pada waktu tertentu.
3. Re-Orientation (Closing)
Pada bagian ini berisi pandangan penulis pada tokoh yang dikisahkan. Reorientasi bersifat pilihan sehingga penulis dapat memberi pandangan pribadinya tentang tokoh yang diceritakan. Reorientasi juga terdiri dari jenis kesimpulan dengan komentar tentang kontribusi yang kemudian diringkas pada suatu kesimpulan atau jalan cerita yang menarik.
C. Contoh Kalimat Biography Text
1. Contoh 1: Thomas Alva Edison
Thomas Alva Edison as Inventor who was born on February 11, 1847, in Milan, Ohio. Thomas Edison was the youngest of seven children Samuel and Edison. His father was an exiled political activist, while his mother was an accomplished school teacher and had a great influence on Thomas’ early life. Thomas Alva Edison was an American inventor, his inventions include the telegraph, the phonograph, the first practical incandescent electric light bulb, alkaline storage batteries and the Kinetograph (camera for film).
During his lifetime, Edison received many patents. His first patent was obtained from the Electrographic Vote-Recorder on October 13, 1868, at the age of 21. His last patent was for equipment used to hold objects during the electroplating process. While the artificer wasn’t the inventor of the first light bulb, he did find the technology that helped bring it back in time.
Edison was driven to perfect the commercially practical incandescent light bulb after the British inventor invented the first early electric arc lamp in the early 1800s. Thomas Edison later died of complications from his illness on October 18, 1931, at his home, “Glenmont,” in West Orange, New Jersey.
Artinya
Thomas Alva Edison sebagai Penemu yang lahir pada tanggal 11 Februari 1847, di Milan, Ohio. Thomas Edison sebagai anak bungsu dengan tujuh bersaudara Samuel dan Edison. Ayahnya adalah seorang aktivis politik yang diasingkan, sementara ibunya adalah seorang guru sekolah rule berprestasi dan memiliki pengaruh besar dalam kehidupan awal Thomas. Thomas Alva Edison adalah seorang penemu Amerika, penemuannya meliputi telegraf, fonograf, bola lampu listrik pijar praktis pertama, baterai penyimpanan basa dan Kinetograph (kamera untuk film).
Selama masa hidupnya, Edison menerima banyak hak paten. Hak paten pertamanya sendiri didapat dari Electrographic Vote-Recorder pada tanggal 13 Oktober 1868, di usianya yang masih 21. Hak Paten terakhirnya adalah untuk peralatan yang digunakan memegang benda selama proses lempeng listrik. Sementara artificer bukanlah penemu bola lampu pertama, Ia menemukan teknologi yang membantu membawanya pada masa.
Edison didorong untuk menyempurnakan bola lampu pijar praktis secara komersial setelah penemu Inggris penemuan lampu busur listrik awal pertama di awal tahun 1800 an. Thomas edison kemudian meninggal karena komplikasi penyakit yang dialaminya pada tanggal 18 Oktober 1931, di rumahnya, “Glenmont,” di West Orange, New Jersey.
2. Contoh 2: Ki Hadjar Dewantara
Ki Hadjar Dewantara, was born on May 2, 1889 in Yogyakarta. He came from a Yogyakarta aristocratic family and attended a Dutch-sponsored medical school but failed to complete the course. Ki Hadjar Dewantara was the founder of the Taman Siswa school system, and having had a widespread influence, he also pushed for modernization but also promoted Indonesian culture. He feels that education is the best way to strengthen Indonesian society.
The first Taman Siswa school was established in Java in July 1922. Instruction, conducted informally, emphasized the traditional skills and values of Javanese life, particularly in music and dance. Ki Hadjar Dewantara later died on April 26, 1959, in Yogyakarta. After his death, Ki Hadjar Dewantara was named one of the national heroes in the field of education.
Artinya:
Ki Hadjar Dewantara, lahir pada tanggal 2 Mei 1889 di Yogyakarta. Ia berasal keluarga bangsawan Yogyakarta dan menghadiri sekolah kedokteran yang disponsori Belanda namun gagal menyelesaikan kursus. Ki Hadjar Dewantara adalah pendiri sistem sekolah Taman Siswa, dan memiliki pengaruh yang tersebar, ia juga mendorong modernisasi namun juga mempromosikan budaya Indonesia. Ia merasa bahwa pendidikan adalah cara terbaik untuk memperkuat masyarakat Indonesia.
Sekolah Taman Siswa pertama didirikan di Jawa pada bulan Juli 1922. Instruksi, dilakukan secara informal, dengan menekankan keterampilan dan nilai tradisional kehidupan masyarakat Jawa, terutama pada musik dan tarian. Ki Hadjar Dewantara kemudian meninggal pada tanggal 26 April 1959, di Yogyakarta. Setelah wafat, Ki Hadjar Dewantara dinobatkan sebagai salah satu pahlawan nasional di bidang Pendidikan.