Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Galaksi Bima Sakti? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.
Pengertian Galaksi Bima Sakti
Galaksi bima sakti biasa disebut dengan istilah Milky Way Galaxy. Galaksi Bima Sakti adalah Galaksi yang menjadi tempat tinggal kita.
Galaksi Bima Sakti merupakan salah satu Galaksi yang menjadi tempat tinggal manusia, yang tersusun oleh matahari dan benda langit lainnya yang terikat dalam satu garvitasi dan berbentuk spiral dengan warna seperti susu.
Sejarah Terciptanya Galaksi Bima Sakti
Dimulai dari sekitar 600 juta tahun setelah terjadinya big bang, bintang bintang purba yang memiliki ukuran utuh serta padat terbentuk setelah melewati masa kegelapan yang cukup panjang.
Bintang-bintang purba inilah yang nantinya itu akan menyusun Galaksi Bima Sakti. Susunan yang membentuk bintang-bintang purba ini ialah kabut hidrogen yang menyebabkan era kegelapan.
Pada saat bintang-bentang purba ini terbentuk era kegelapan itu telah berakhir. Faktor utama yang menjadi penyebab terbentuknya bintang purba ini ialah gaya gravitasi.
Bintang-bintang purba tersebut hanya berumur kurang lebih 10 juta tahun. Kemudian akan mengalami hipernova yang menjadi penyebab hancurnya bintang itu menjadi debu nebula. Setelah itu nebula inilah yang akan membentuk bintang-bintang baru dengan ukuran yang lebih kecil.
Terjadinya hipernova itu disebabkan oleh bintang purba yang jatuh kedalam gravitasinya sendiri. Namun, pada suatu kejadian ini hal unik terjadi. Saat inti bintang purba itu semakin menyusut akibat gravitasinya, hal itu sebaliknya terjadi pada badan bintang purba.
Bagian badan bintang purba semakin besar serta siap meledak. Pada saat bintang purba ini meledak itu akan terbentuk beberapa bintang baru hingga menjadi kumpulan bintang-bintang calon galaksi. Calon-calon galaksi ini saling mendekat serta bergabung menadi satu galaksi besar.
Jadi, Galaksi Bima sakti ini awalnya hanya terbentuk dari beberapa bintang purba saja. Bintang tersebut meledak serta membentuk bintang yang baru.
Siklus yang terus terjadi hingga terbentuklah calon-calon galaksi yang tergabung menjadi satu galaksi yang utuh serta disebut dengan galaksi bima sakti.
Secara sederhana juga bisa dijelaskan bahwa di dalam pembentukannya galaksi bima sakti ini memerlukan sedikitnya 4 tahap.
Tahap tersebut yaitu: tahap pertama bintang purba itu terbentuk dari nebula di masa kegelapan, setelah itu bintang purba meledak serta tencipta bintang purba yang baru, bintang purba yang baru ini kemudian mengalami pembelahan serta kembali menyatu di dalam bentuk galaksi.
Karakteristik Galaksi Bima Sakti
- Dilihat dari segi bentuknya, galaksi Bima Sakti berbentuk spiral menyerupai jalan.
- Dilihat dari kemiripan bentuknya dengan suatu benda, disebutkan bahwa galaksi ini memiliki bentuk yang mirip dengan cakram.
- Jika dilihat dari segi warna, galaksi ini memiliki warna menyerupai warna susu.
- Garis tengah atau diameter Galaksi ini kira-kira 100.000 tahun cahaya.
- Bagian pusat galaksi memiliki diameter 3,26 tahun cahaya.
- Rata-rata garis tengahnya diperkirakan memiliki ketebalan rata-rata 1000 tahun cahaya.
- Bima sakti memiliki 200-400 miliar bintang.
- Piringan gas bima sakti memiliki ketebalan 12000 tahun cahaya.
- Kecepatan rotasi galaksi bima sakti yaitu 914.000 km/jam.
- Dilihat dari segi usianya, bima Sakti memiliki usia 4,5 tahun cahaya lebih tua dari matahari.
- Galaksi Bima Sakti memancarkan cahaya yang terang, namun terhalang oleh galaksi lain.
Teori Terciptanya Galaksi Bima Sakti
Diperoleh beberapa teori terciptanya galaksi bima sakti tersebut, salah satunya ialah teori spekulasi fowler. Teori spekulasi fowler tersebut dikemukakan oleh ilmuwan yang bernama Fowler sekitar tahun 1957.
Fowler menguraikan bahwa 12.000 juta tahun yang lalu, galaksi masih dalam bentuk gas hidrogen dengan diamter yang sangat besar. Hidrogen tersebut terus beralih dengan gerakan rotasi sehingga menciptakan bulat, karena mempunyai gaya berat maka mendapati peregangan.
Struktur pencipta galaksi tersebut mendapati gerakan yang berganti arah secara pelan dan mempunyai berat jenis yang besar sehingga terciptanya bintang-bintang. Sesudah berpuluh-puluh ribu tahun, suhu bintang-bintang tersebut semakin lama semakin menyusut.
Bentuk bintang tersebut condong konsisten seperti keadaan matahari. Teori tersebut dipercayai oleh para ahli berlangsugn pada inti galaksi, yakni lokasi terciptanya bintang-bintang baru baik secara lembut ataupun eksplosif.
Menurut teori tersebut diuraikan bahwa galaksi tercipta dari himpunan gas hidrogen yang membeku dan menciptakan bintang.
Bintang tersebut cerai berai, tetapi karena terkait gaya gravitasinya ia kembali menggabung pada daerah yang luas dan menciptakan galaksi, demikian pula dengan galaksi bima sakti.
Pergerakan Galaksi Bima Sakti
Galaksi bima sakti ini dikelompokkan dengan galaksi tetangganya. Jumlah tetangga galaksi bima sakti adalah 48 galaksi.
Pada setiap kelompok terdapat grup lokal yang terdiri dari beberapa galaksi dengan letak berdekatan. Pada grup lokal bimasakti terdapat 2 buah galaksi besar, yaiu andromeda dan bimasakti sendiri.
Sehingga kondisi dari group local ini ini sangat bergantung pada massa galaksi Bima Sakti dan massa galaksi Andromeda. Pusat massa dalam grup lokal galaksi berada diantara galaksi bima sakti dan galaksi Andromeda. Titik pusat massa ini dikenal dengan istilah barycenter.
Berdasarkan pengamatan yang dilakukan oleh beberapa ahli, ternyata bima sakti bergerak mendekati Andromeda dengan gerakan menyamping yang agak serong, sama seperti gerakan Andromeda mendekatinya.
Bima sakti dan Andromeda memiliki massa yang hampir sama sehingga keduanya bergerak mengelilingi Barycenter dengan orbit yang berbentuk elips.
Hal yang perlu diketahui yaitu jika laju gerakan menyamping tersebut adalah nol, maka dapat disimpulkan bahwa kedua galaksi ini salaing mendekati satu sama lain dengan bentuk orbit tegak lurus. Galaksi bima sakti memiliki kecepatan rotasi galaksi 914.000 km/jam.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Galaksi Bima Sakti : Pengertian, Sejarah, Teori, Karakteristik & Pergerakannya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.