Tidak dapat dipungkiri lagi jika belajar bahasa inggris adalah salah satu kunci yang dapat menunjang kualitas diri di era globalisasi. Belajar bahasa inggris dapat dilakukan mulai dari level basic terlebih dahulu, seperti mempelajari jenis-jenis verb dalam bahasa inggris.
Di dalam bahasa Inggris, verb dikelompokkan menjadi 7 jenis, yaitu intransitive, transitive, action, auxiliary, linking, regular, dan irregular verb. Setiap daripada jenis verb tersebut memiliki kegunaan, keunikan, ciri, dan struktur yang tidak sama.
Cara penggunaan masing-masing verb tersebut dalam membentuk sebuah kalimat bahasa inggris pun juga berbeda. Pada materi kali ini akan dipelajari mengenai salah satu jenis verb, yaitu Action Verb. Action Verb adalah kata kerja yang menunjukkan tindakan apa yang dilakukan oleh subyek.
Akan dibahas secara rinci, detail, dan komprehensif tentang apa itu action verb, jenis-jenis action verb, contoh action verb dan penggunaannya dalam sebuah kalimat, serta soal dan pembahasannya.
Pengertian Action Verb
Action Verb atau seringkali disebut juga dengan Dynamic Verb diartikan sebagai sebuah kata kerja yang menjelaskan tindakan subyek yang ada pada kalimat. Dengan kata lain, Action Verb menunjukkan tindakan apa yang dilakukan oleh subyek.
Tindakan yang diekspresikan oleh Action Verb dapat berupa tindakan fisik (misalnya, jump, run, walk, climb) atau tindakan mental (contohnya, think, hope, decide, learn, perceive, imagine, believe, expect, wish, want, prefer, dan cry).
Action Verb sangat berperan penting dalam membentuk sebuah kalimat dalam bahasa Inggris dikarenakan tanpa Action Verb, sebuah subyek di dalam kalimat tidak memiliki arti apapun.
Selain itu Action Verb dapat membantu kita dalam mengetahui dan menggambarkan aktivitas ataupun tindakan yang dilakukan subyek kalimat secara jelas dan tepat.
Action Verb sendiri dapat dituliskan dalam bentuk lampau (past tense), bentuk simple, ataupun continuous (yang sedang berlangsung). Untuk dapat membedakan berbagai tenses yang ada, Grameds juga dapat membaca buku Tenses & Vocabulary Itu Gampang yang ada dibawah ini.
Jenis-Jenis Action Verb
Action Verb atau disebut juga Dynamic Verb diklasifikasikan menjadi empat macam, yaitu activity verbs, process verbs, transitional events verbs, dan momentary verbs. Pada sub topik pembahasan kali ini akan dijelaskan perbedaan dan contoh dari masing-masing jenis Action Verb tersebut.
1. Activity Verbs
Activity Verbs dapat digunakan sebagai kata kerja yang menyatakan kejadian sekarang (present) maupun sebagai kata kerja yang menyatakan sebuah kejadian yang sedang berlangsung (continuous). Activity Verbs biasanya digunakan untuk menerangkan “apa yang dilakukan oleh subyek kalimat”.
Berikut akan dijelaskan mengenai contoh penggunaan Activity Verbs. Untuk Activity Verbs akan dicetak tebal, sedangkan subyek kalimat akan dicetak miring :
“Rita and I will be playing basketball this afternoon” (Present Continuous Tense)
“Karina will jump from the window if she comes late to school” (Present Tense)
Contoh Activity Verbs:
“Abandon” – (meninggalkan atau menelantarkan)
“Look at” – (melihat)
“Play” – (bermain atau memainkan)
“Say” – (berbicara)
“Read” – (membaca)
“Listen” – (mendengar)
“Eat” – (makan)
“Help” – (membantu)
“Call” – (menelepon atau memanggil)
“Drink” – (minum)
“Ask” – (meminta)
Dalam menggunakan adverb dengan baik, Grameds juga haru melatih kosakata bahasa Inggris dengan baik menggunakan buku Kamus Bergambar Pintar Bahasa Inggris.
2. Process Verbs
Sama seperti halnya Action Verbs, Process Verbs juga dapat digunakan dalam bentuk kata kerja yang menyatakan kejadian sekarang (present) maupun dalam bentuk kata kerja yang menyatakan sebuah kejadian yang sedang berlangsung (continuous). Process Verbs biasanya digunakan untuk menerangkan “apa yang terjadi pada subyek kalimat” atau bisa juga disebut menerangkan sebuah proses.
Berikut akan dijelaskan mengenai contoh penggunaan Process Verbs. Untuk Process Verbs akan dicetak tebal, sedangkan subyek kalimat akan dicetak miring:
“With age, we are slowing down” (Present Continuous Tense)
“With age, we slow down” (Present Tense)
Contoh Process Verbs :
“Grow” – (bertumbuh)
“Mature” – (dewasa atau matang)
“change” – (berubah)
“widen” – (meluas)
“slow down” – (melemah atau melambat)
“deteriorate” – (memburuk)
3. Transitional Events Verbs
Transitional Events Verbs adalah kata kerja yang membedakan antara kejadian awal suatu peristiwa dan kejadian lengkap dari peristiwa tersebut (sampai peristiwa tersebut telah berakhir). Bentuk continuous tense dari Transitional Events Verbs menunjukkan kejadian awal dari peristiwa. Sedangkan present tense dari Transitional Events Verbs menggambarkan peristiwa yang berulang atau satu tindakan tunggal (yang telah selesai).
Sebagai contoh,
Denia was leaving (when I came in). Vs. Denia left
Contoh Transitional Events Verbs :
“Die” – (mati)
“Lose” – (kehilangan)
“Arrive” – (tiba)
“Land” – (mendarat)
“Leave” – (pergi)
“Fall” – (jatuh)
Selain dibedakan menjadi empat jenis (activity verbs, process verbs, transitional events verbs, dan momentary verbs), Action Verb juga dibedakan menjadi Transitive Verbs dan Intransitive Verbs.
4. Transitive Verbs
Transitive Verbs selalu menjelaskan sebuah obyek dalam kalimat yang berupa kata benda (noun). Ciri khusus dari Transitive Verbs adalah kata benda (noun) menerima tindakan dari kata kerja. Transitive Verbs mampu menyampaikan gambaran yang jelas tentang suatu kegiatan dan dapat memperjelas kalimat. Berikut akan diuraikan contoh-contoh dari penggunaan Transitive Verbs.
Contoh Transitive Verbs :
“Andrew broke his leg”
(Dalam contoh diatas, broke adalah Transitive Verbs yang menjelaskan kata benda his leg. Obyek dalam kalimat tersebut yaitu his leg menerima tindakan yaitu dipatahkan [was broken]).
“The children ate his dinner deliciously”
(Dalam contoh diatas, ate adalah Transitive Verbs yang menjelaskan kata benda his dinner. Obyek dalam kalimat tersebut yaitu his dinner menerima tindakan yaitu dimakan [was eaten]).
“Miranda cut her hair”
(Dalam contoh diatas, cut adalah Transitive Verbs yang menjelaskan kata benda her hair. Obyek dalam kalimat tersebut yaitu her hair menerima tindakan yaitu dipotong [were cut]).
5. Intransitive Verbs
Berbeda dengan Transitive Verbs, Intransitive Verbs tidak memberikan tindakan apapun kepada obyek. Dengan kata lain, obyek dalam sebuah kalimat tidak dijelaskan atau tidak digambarkan oleh Intransitive Verbs. Berikut akan diuraikan contoh-contoh dari penggunaan Intransitive Verbs.
Contoh Intransitive Verbs:
“When I came by to Mia’s house last night, she felt so anxious and sad upon knowing that her dog died”.
(Pada contoh kalimat diatas, tidak terdapat kata yang mengikuti “died” mengingat died merupakan salah satu dari Intransitive Verbs. Intransitive Verbs pun dapat dituliskan dalam bentuk past tense, simple continuous tense, ataupun simple tense).
“At 9 P.M. I will leave”
(Sebenarnya leave dapat berupa Transitive Verbs apabila diikuti oleh obyek. Namun, dikarenakan pada kalimat diatas kata leave tidak diikuti oleh kata apapun lagi, maka digolongkan sebagai Intransitive Verbs).
Contoh Action Verb
Dalam contoh yang akan dipaparkan berikut, kata kerja yang merupakan Action Verb akan dicetak tebal sedangkan subjek akan dicetak miring.
“Stephany studies English every Saturday night.”
(Stephani belajar bahasa Inggris setiap sabtu malam).
“Ginting and Kevin are playing badminton in Tokyo Olympics 2020.”
(Ginting dan Kevin sedang bertanding badminton pada Olimpiade Tokyo 2020).
“She was accepted at the Imperial College London. And she will begin her first year in this summer.”
(Dia telah diterima di Imperial College London. Dan dia akan memulai tahun pertama perkuliahannya di musim panas tahun ini).
“I visited my colleagues in Seoul for a while and then went home.”
(Saya mengunjungi rekan saya di Seoul sebentar lalu pulang).
“Last summer, my family bought me a new car.”
(Pada musim panas lalu, keluargaku membelikanku mobil baru).
“Mark was late because of the rain. So, I waited almost for an hour alone in the park”
(Mark telat karena hujan. Sehingga aku menunggunya sendirian selama hampir satu jam di taman).
“We ate dinner then walked around the garden.”
(Kami makan malam lalu berjalan di sekitar taman).
“The lightning struck the tree in the middle of the night. Gratefully there was no victim in that accident.”
(Sebuah petir menyambar pohon pada tengah malam. Beruntungnya tidak ada korban jiwa akibat kejadian tersebut).