A cire perdue dan Bivalve merupakan 2 metode pencetakan alat-alat logam pada zaman dahulu. Pada saat itu, manusia purba kebanyakan menggunakan dua metode pengolahan dan pencetakan ini untuk menciptakan alat-alat logamnya.
Kedua teknik percetakan logam ini muncul pada masa perundagian dimana manusia sudah mengembangkan kemampuan untuk mengolah logam seperti perunggu dan juga besi.
Pada zaman logam ini, manusia sudah mampu melebur dan mencetak besi dan perunggu menjadi alat-alat kesehariannya.
Kemajuan ini menggantikan batu dan tulang yang pada zaman batu sebelumnya menjadi bahan dasar utama dalam pembuatan alat-alat perkakas sehari-hari manusia.
Karena manusia menggunakan 2 jenis logam pada waktu yang berbeda pula, kita sekarang membagi periode ini menjadi zaman perunggu dan zaman besi.
Pengertian A Cire Perdue
Teknik A Cire Perdue atau kerap disebut sebagai Cire Perdue dan Lost Wax adalah salah satu teknik percetakan logam zaman dahulu dengan menggunakan cetakan lilin yang kemudian dibungkus oleh lapisan tanah liat.
Secara umum, berikut ini adalah proses percetakan logam menggunakan teknik A Cire Perdue
- Membuat cetakan lilin dari alat yang ingin dibuat
- Membungkus cetakan lilin dengan tanah liat
- Membakar tanah liat agar mengeras
- Menuangkan logam kedalam lubang di cetakan
- Menunggu hingga dingin dan memecahkan cetakan tanah liatnya
Awalnya, pengrajin logam akan membuat model alat-alat atau objek yang ingin dicetaknya menggunakan bahan dasar lilin.
Karena lilin merupakan bahan yang mudah untuk diolah, maka mudah bagi pengrajin untuk menciptakan model-model yang unik atau sulit untuk ditiru.
Setelah terbentuk model dari lilin, model tersebut akan dibungkus dengan menggunakan tanah liat yang bagian atasnya dilubangi.
Agar mengeras dan tidak rusak saat dituang cairan logam panas, maka tanah liat tersebut dibakar terlebih dahulu hingga mengeras dan cukup kuat untuk menahan logam panas.
Karena proses pembakaran yang panas, maka lilin yang ada di dalam cetakan tanah liat ini akan keluar melalui lubang yang sudah ada.
Setelah itu, pengrajin logam akan menuangkan logam panas lewat lubang yang sudah ada di bagian atas dan menunggu hingga logam panas tersebut mendingin dan mengeras.
Saat logam sudah mengeras, maka pengrajin akan menghancurkan lapisan tipis tanah liat yang ada di luar sehingga hasil cetakan logam yang ada di dalamnya dapat digunakan.
Karena cetakannya dihancurkan setelah digunakan, maka teknik A Cire Perdue ini kurang cocok untuk membuat alat-alat yang harus diproduksi secara massal.
Namun, penggunaan lilin yang mudah dibentuk memungkinkan pengrajin untuk membuat alat dengan bentuk yang lebih unik dan rapih.
Pengertian Bivalve
Teknik bivalve adalah suatu teknik untuk mencetak logam dengan menggunakan cetakan yang terbuat dari sepasang batu yang disatukan dengan menggunakan tali.
Cetakan ini terdiri dari 2 buah batu yang sudah diolah agar memiliki pola dan bentuk tertentu, sehingga, ketika disatukan menjadi satu, terbentuk suatu rongga yang sesuai dengan bentuk alat yang ingin dibuat.
Secara umum, berikut ini adalah proses yang ada dalam pencetakan logam menggunakan teknik Bivalve
- Membuat dan merekatkan cetakan
- Menuangkan logam cair dan menunggu hingga mendingin
- Membuka cetakan setelah logam mendingin
Setelah cetakan disatukan dan diikat dengan baik, logam cair akan dimasukkan melalui lubang yang ada pada bagian atas cetakan.
Kemudian, para pengrajin logam harus menunggu hingga logam tersebut mendingin dan mengeras sebelum mereka dapat membuka cetakan dan mengeluarkan logam yang sudah mengeras tersebut.
Karena cetakan yang digunakan terbuat dari batu dan tahan lama, maka teknik bivalve ini dapat diulang berkali-kali, sehingga lebih ekonomis bagi para pengrajin logam zaman dahulu.
Umumnya, teknik ini digunakan untuk mencetak alat-alat yang harus diproduksi secara massal seperti alat rumah tangga atau alat berburu.
Perbedaan antara A Cire Perdue dan Bivalve
Perbedaan utama dari teknik A Cire Perdue dan teknik Bivalve adalah kemudahan serta penggunaan kembali cetakan yang sudah ada.
Teknik A Cire Perdue kerap dianggap lebih mudah dilakukan dibandingkan dengan teknik bivalve karena pengrajin hanya perlu untuk mengolah bahan lilin.
Sedangkan, pada teknik bivalve, cetakan harus langsung dibentuk di batu dan seperti yang kita ketahui, zaman dahulu belum ada alat-alat yang memudahkan manusia dalam mengolah batu secara presisi dan akurat.
Namun, teknik A Cire Perdue hanya dapat digunakan satu kali cetakannya, sehingga sangat tidak cocok digunakan untuk membuat barang-barang yang harus diproduksi secara massal.
Sedangkan, teknik Bivalve dapat digunakan berulang kali karena cetakannya tidak dihancurkan dan dibuat dari batu yang tahan lama.
Oleh karena itu, ketika ingin membuat suatu alat yang rapih, akurat, dan unik, namun tidak memerlukan produksi massal, maka dapat digunakan teknik A Cire Perdue.
Sedangkan, jika ingin membuat suatu alat secara massal namun tidak terlalu membutuhkan akurasi dan keunikan, maka dapat digunakan teknik Bivalve.
Artikel Paling Populer :
- Zaman Perunggu: Pengertian, Sejarah, Ciri, dan… Zaman perunggu merupakan periode dimana manusia sudah memahami cara untuk mengolah bijih-bijih perunggu untuk dilebur dan dicetak menjadi alat-alat sehari-hari. Oleh karena itu, sebagian besar peralatan yang ada dibuat menggunakan…
- Karbon Monoksida: Pengertian, Struktur, Reaksi,… Dalam rumus kimia CO (karbon monoksida) merupakan gas yang tak berwarna, tak berasa, dan tak berbau. Ia terdiri dari satu atom yang kovelen yang berkaitana dengan satu atom oksigen. Dalam…
- Pengertian Senyawa, Macam-Macam, Aturan Penulisan… Pengertian Senyawa, Macam-Macam, Aturan Penulisan dan Contoh Senyawa Lengkap – Ketika sedang memasak, kita memakai air, garam, gula, maupun penyedap rasa lainnya. Zat-zat tersebut merupakan contoh dari senyawa. Air tersusun oleh…
- Ikatan Ion : Pengertian, Ciri, Dan Syarat… Ikatan Ion : Pengertian, Ciri, Dan Syarat Terjadinya, Beserta Contohnya Lengkap – Tahukah anda apa yang dimaksud dengan ikatan ion ??? Jika anda belum mengetahuinya anda tepat sekali mengunjungi gurupendidikan.com. Karena pada…
- Korosi Adalah Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai Korosi? Pengertian Korosi Korosi merupakan salah satu hal yang terjadi akibat kerusakan atau degradasi logam akibat adanya sebuah reaksi redoks antara logam dengan…
- Unsur-Unsur Transisi Pada materi ini, yang akan kita bahas adalah sifat-sifat umum, kegunaan, dan ion kompleks. Sifat-Sifat Umum Unsur Transisi Sifat-sifat umum unsur transisi antara lain : Semua unsur transisi tergolong logam…
- Lambang Unsur Zaman Alkimia Terima kasih buat Dewi Septialiani yang telah berkomentar pada postingan Lambang Unsur Zaman Alkimia. Setelah kami serach di mbah google, kami menemukan informasi tambahan mengenai lambang unsur pada zaman alkimia. Berikut…
- Pengertian Seni Kriya – Klasik, Rakyat,… Pengertian Seni Kriya – Klasik, Rakyat, Perkembangan, Fungsi, Konsep, Unsur, Jenis, Teknik, Contoh : Seni Kriya adalah Bidang keilmuan yang mempelajari pengetahuan, keterampilan dan kreatifitas berkarya rupa, yang bertolak dari pendekatan…
- Zaman Mesolitikum: Pengertian, Kehidupan, Ciri, dan… Zaman mesolitikum merupakan zaman prasejarah jauh sebelum hidup manusia berada di zaman yang serba canggih dan modern seperti sekarang. Seperti yang kita ketahui, zaman batu terbagi menjadi 4 periode dengan…
- Pengertian Industri, Perkembangan dan Klasifikasi… Pengertian Industri, Perkembangan dan Klasifikasi Industri dengan Penjelasan Terlengkap Industri merupakan salah satu aktivitas manusia yang penting. Melalui kegiatan industri akan dihasilkan berbagai kebutuhan manusia. Tingakat perkembangan perindustrian pada tiap…
- Tolak Peluru Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Tolak Peluru? Mari kita simak penjelasan secara lengkap di bawah ini. Pengertian Tolak Peluru Tolak peluru merupakan salah satu cabang olahraga…
- Mempelajari Sejarah Perkembangan Ilmu Kimia Terlengkap Sekitar tahun 3500 SM, peradaban Mesir kuno sudah mempraktikan reaksi kimia. Pada masa itu telah diketahui cara membuat anggur, pengawetan mayat, dan pengolahan beberapa logam seperti tembaga dan timah Sekitar…
- Perusahaan Manufaktur – Karakteristik, Contoh,… Perusahaan Manufaktur – Karakteristik, Contoh, Jenis, Sejarah, Rumus, Fungsi : Perekonomian Indonesia sedang mengalami masa-masa sulit akibat krisis yang terjadi pertengahan tahun 1997 dan sampai sekarang belum mengalami pemulihan secara total.…
- Pengertian Senyawa Kimia, Ciri, Sifat, Jenis dan… Pengertian Senyawa Kimia, Ciri, Sifat, Jenis dan Tata Nama Senyawa Kimia Beserta Contohnya Lengkap – Senyawa kimia adalah zat kimia murni yang terdiri dari dua atau beberapa unsur yang bisa…
- Reaksi Redoks Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai Reaksi Redoks? Oke, mari simak penjelasan secara lengkapnya dibawah ini ya. Pengertian Reaksi Redoks Redoks merupakan sebuah istilah yang dapat menjelaskan adanya suatu…
- Kebudayaan Dongson: Sejarah, Ciri, dan Peninggalannya Kebudayaan Dongson merupakan kebudayaan perunggu yang berkembang di lembah Song Hong di Vietnam. Manusia yang tergabung pada kebudayaan ini sudah mampu mengolah perunggu menjadi alat-alat sehari-hari. Kebudayaan ini seringkali disebut…
- Kapak Perimbas: Pengertian, Persebaran, dan Fungsinya Kapak perimbas merupakan salah satu alat sehari-hari yang digunakan pada zaman purba, dan peninggalanya dapat ditemukan dalam bentuk fosil saat ini. Penggunaan kapak ini digunakan di era paleolitikum, atau sering disebut…
- Zaman Besi: Pengertian, Sejarah, Ciri, dan Peninggalannya Zaman besi merupakan periode dimana manusia sudah mampu mengolah bijih-bijih besi, meleburnya, serta mencetaknya menjadi alat-alat perkakas sehari-hari. Terjadi perkembangan kebudayaan yang cukup pesat pada periode ini. Fase tersebut juga…
- Meganthropus Paleojavanicus: Pengertian, Sejarah,… Meganthropus Paleojavanicus adalah salah satu manusia purba pertama di Indonesia. Penemuan manusia purba ini mendorong arkeolog untuk mengeksplorasi dan melakukan ekskavasi besar-besaran di Indonesia, untuk menemukan fosil-fosil serta peninggalan sejarah…
- Masa Perundagian: Pengertian, Sejarah, dan Cirinya Masa perundagian adalah salah satu periode pada zaman prasejarah dimana manusia mulai mengenal pemanfaatan dan juga pengolahan bahan dari logam. Kehidupan manusia praaksara perlahan mengalami evolusi seiring ditemukannya bijih logam.…