Pengertian Senam : Sejarah, Tujuan, Manfaat, Prinsip dan Macam-Macam Jenis Senam

Pengertian Senam Adalah – Apakah pengertian dari senam? Berapa jenis senam? Apakah yg dimaksud dengan senam aerobik? Apa yg dimaksud dengan senam irama? Apa yang membedakan jenis jenis senam? Senam aerobik termasuk jenis senam apa?

Agar lebih memahaminya, kali ini kita akan membahas tentang pengertian senam menurut para ahli, sejarah, manfaat, prinsip, dan macam-macam jenis senam secara lengkap.

Pengertian Senam

Secara etimologi, senam berasal dari bahasa Inggris “Gymnastic”, yang berasal dari kata gymnos melakukan latihan senam di ruangan khusus yang disebut gymnasium atau gymnasion.

Senam (Gymnastics) adalah suatu cabang olahraga yang melibatkan performa gerakan yang membutuhkan kekuatan, kecepatan dan keserasian gerakan fisik yang teratur. Senam adalah salah satu cabang olahraga yang merupakan suatu latihan tubuh yang terpilih dan dikonstruk secara sengaja, sadar dan terencana tersusun sistematis dengan tujuan meningkatkan kesegaran jasmani, mengembangkan keterampilan dan menanamkan nilai mental spiritual.

Senam merupakan setiap bentuk pembelajaran fisik yang disusun secara sistematis dengan melibatkan gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan tertentu. Senam irama disebut sebagai plahraga dasar. Ada beberapa jenis senam, diantaranya senam aerobik, senam irama dan lain sebagainya.

Pengertian Senam Menurut Para Ahli

Mahendra (2000:14)

Senam adalah kegiatan utama yang paling bermanfaat dalam mengembangkan komponen fisik dan kemampuan gerak (motorability).

Peter H. Werner dalam Muhajir (2006:70)

Senam adalah latihan tubuh pada lantai atau pada alat yang dirancang untuk mingkatkan daya tahan kekuatan, kelenturan, kelincahan, koordinasi serta kontrol diri.

Muhajir (2006:71)

Senam adalah kegiatan utama paling bermanfaat untuk mengembangkan komponen fisik dan komponen gerak.

Margono (2009:19)

Senam adalah latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan dengan berencana, disusun secara sistematis dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis.

Imam Hidayat dalam Hendra Agusta (2009:9)

Senam adalah suatu bentuk latihan tubuh yang terpilih dan dikonstruk dengan sengaja, dilakukan secara sadar dan terencana, disusun secara sistematis dengan tujuan meningkatkan kesegaran jasmani, mengembangkan keterampilan dan menanamkan nilai mental spiritual.

Sutrisno dan Khafadi (2010:60)

Senam adalah setiap bentuk latihan fisik yang disusun secara sistematis dengan melibatkan gerakan-gerakan yang terpilih dan terencana untuk mencapai tujuan tertentu.

Madijono (2010:1)

Senam adalah suatu bentuk latihan jasmani yang sistematis, teratur dan terencana dengan melakukan gerakan-gerakan yang spesifik untuk memperoleh manfaat dalam tubuh.

Sejarah Senam (Gymnastic)

Senam berasal dari kata Gymnastics (Inggris) dan Gymnastiek (Belanda). Gymnastics sendiri berasal dari kata serapan Bahasa Yunani yaitu Gymnos yang berarti telanjang. Dalam bahasa Yunani, gymnastics diturunkan dari kata gymnazein yang berarti berlatih atau melatih diri. Latihan tersebut dibutuhkan bagi pemuda Yunani Kuno (sekitar tahun 1000 SM hingga sekitar tahun 476) untuk menjadi warga negara yang baik sesuai cita-cita negara serta menjadikan penduduknya sebagai manusia harmonis.

Pada waktu itu kata gymnos atau gymnastics, mengandung arti yang sangat luas, tidak terbatas pada pengertian seperti yang dikenal saat ini. Kata ini menunjukkan pada kegiatan olahraga seperti gulat, atletik dan bertinju. Dengan berkembangnya zaman, arti yang dikandung pada kata gymnastics semakin menyempit dan disesuaikan dengan kebutuhannya.

Senam diperkenalkan pertama kali pada zaman Yunani kuno. Senam berasal dari kata Gymnastics, Gymnas berarti telanjang, karena saat itu manusia berlatih tanpa memakai pakaian. Suatu tempat yang digunakan untuk mengadakan latihan senam disebut Gymnasium. Pada zaman itu, tujuan melakukan senam/gymnastikadalah untuk menyembah dewa Zeus pada saat upacara kepercayaan.

Pada awal abad ke-20, senam menjadi rencana pendidikan di sekolah Amerika. Hal tersebut merupakan usaha dari Dr.J.F.Williams, Dr.Dubly sorgen dan Thomas D.Wood.

Frederik Jahn adalah bapak Gymnastik, beliau menggabungkan latihan gymnastik dengan pertunjukan patriotik. Selain itu, beliau juga menemukan beberapa peralatan senam seperti palang horizontal, palang sejajar, kuda-kuda melintang, dan bak lompat.

Sejarah Senam di Indonesia

Senam di Indonesia dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Saat itu, senam dikenal dengan nama “Gymnastiek” dan pada zaman jepang dikenal dengan nama “Taiso”. Kemungkinan penggunaan istilah “senam” dikenal bersamaan dengan kata olahraga sebagai pengganti kata sport.

Ketika menjelang pesta olahraga Ganefo I di Jakarta pada tahun 1963, dimana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para pesenamnya, tercetuslah senam artistik di Indonesia.

Pada 14 Juli 1963, para tokoh olahrga Indonesia membentuk organisasi senam di Indonesia dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia). Organisasi ini berhasil melatih dan menghasilkan atlet senam yang bisa ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya juga para pesenam Indonesia bertanding tingkat Internasional.

Kemudian, tim senam disertakan dalam Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, Indonesia memanggil pelatih dari RRC untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia dengan harapan Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam. Namun sangat disayangkan, hal tersebut harus berhenti sementara akibat situasi politik di Indonesia yaitu munculnya Gerakan 30 September (G30S/PKI), sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus dikembalikan ke negaranya.

Tujuan dan Manfaat Senam

Tujuan senam adalah menjaga kesehatan fisik dan kesehatan pada umumnya, juga meningkatkan skill olahraga tertentu. Manfaat senam dan aktivitas olahraga ringan lainnya, diantaranya yaitu:

  • Untuk menghambat proses degeneratif atau penuaan
  • Memperoleh kesegaran jasmani yang baik yang terdiri dari unsur kekuatan otot, kelenturan persendian, kelincahan gerak, keluwesan, cardiovascular fitness dan neuromuscular fitness apabila senam dilakukan secara teratur.
  • Menyeimbangkan jumlah osteoblast dan osteoclast
  • Memperlancar peredaran darah
  • Meningkatkan jumlah volume darah.
  • Meningkatkan konsep diri.

Menurut Sutrisno dan Khafadi (2010:145), Dengan melakukan senam seseorang bisa memiliki bentuk tubuh yang ideal, indah, bugar dan kuat. Sedangkan, Agus Mahendra berpendapat bahwa manfaat senam mencakup manfaat fisik, mental dan sosial.

Prinsip Latihan Senam

Pemantapan kondisi latihan olahraga menurut Sadoso (1997:20) harus berprinsip S.P.O.R.T, yakni:

  • Specify, yakni kekhususan menghilangkan cara latihan yang berdasarkan perkiraan saja, dimana dalam aktivitas latihan tubuh butuh dikondisikan dengan latihan yang sesuai.
  • Progression, yaitu menguji/menantang kemampuan badan secara bertahap, dan kemudian tingkatan karena akan membantu dalam pembentukan otot.
  • Overload, yakni peningkatan beban latihan dengan meningkatkan intensitas, lamanya atau frekuensi tingkatan latihan yang dilakukan.
  • Reversibility, yakni kontinuitas latihan, jika berhenti berlatih akan terlihat penurunan keterampilan, daya tahan, kekuatan dan lainnya.
  • Training effect, yaitu latihan suatu aktivitas tertentu dilakukan secara bertahap dan progresif meningkatkan kemampuan keterampilan dan kemampuan jantung serta paru-paru.
Baca Juga :  Lempar Lembing

Macam-Macam Senam

Menurut Federation Internationale de Gymnastique (FIG), senam terbagi menjadi enam kelompok, yakni senam artistik, senam ritmik sportif, senam akrobatik, senam aerobik sport, senam trampolin, senam umum.

Senam Artistik

Senam artistik adalah jenis senam yang sering diperlombakan, senam ini gerakannya disusun dari masing-masing alat dan sudah ditetapkan sesuai pertandingan berlaku. Contoh senam artistik diantaranya senam lantai atau disebut juga senam bebas karena saat melakukan gerakan senam tidak menggunakan alat; kuda pelana; palang sejajar; palang tunggal; palang bertingkat dan lain sebagainya.

Senam Ritmik Sportif

Senam ritmik sportif adaah jenis senam yang dikembangkan dari senam irama yang diantarkan oleh irama musik yang menghasilkan gerak-gerak tubuh dan alat-alat yang indah. Senam ritmik disebut juga disebut irama.

Senam Akrobatik

Senam akrobatik adalah jenis senam yang mengendalikan gerakan akrobatik sehingga latihannya banyak mengandung salto sementara pesenamnya harus mendarat di atas tangan dan di atas bahu pasangannya.

Senam Aerobik Sport

Senam aerobik sport adalah jenis senam yang merupakan pengembangan dari senam aerobik berupa tarian atau kalestenik tertentu, lalu digabungkan dengan akrobatik yang sulit.

Senam Trampolin

Senam Trampolin adalah jenis senam yang merupakan pengembangan senam yang dilakukan di atas trampolin.

Senam Umum

Senam umum adalah semua jenis senam selain kelima senam di atas. Seperti senam aerobik, senam pagi, dan senam SKJ.

Menurut Restianti (2010:10-24), ada beberapa jenis senam, diantaranya:

  • Senam lantai, contohnya seperti gerakan berguling, gerakan kayang, sikap lilin, gerakan guling lenting, gerakan berguling ke depan, dan gerakan berdiri tangan atau hands stand.
  • Kuda-kuda lompat, contohnya seperti kuda-kuda pelana, gelang-gelang, palang sejajar, palang bertingkat, palang tunggal, balok keseimbangan.

Demikian artikel pembahasan tentang pengertian senam menurut para ahli, sejarah, manfaat, prinsip, dan macam-macam jenis senam secara lengkap. Semoga bermanfaat