Islam mengajarkan kepada umatnya agar melakukan pengurusan terhadap jenazah. Pengurusan jenazah meliputi memandikan, mengafani, menyalati, dan mengubur. Keempat hal tersebut hukumnya fardu kifayah (kewajiban kolektif). Perhatikan uraian berikut agar Anda dapat memahami dan mempraktikkan dengan benar tata cara pengurusan jenazah.
![lianglahat](https://www.pelajaran.co.id/wp-content/uploads/2016/02/lianglahat-300x240.jpg)
Tata Cara Mengubur Jenazah
Setelah jenazah disalati, saatnya melaksanakan kewajiban berikutnya, yaitu mengubur jenazah. Islam memerintahkan agar jenazah segera dikubur atau dimakamkan.
Hadis tersebut menjelaskan tentang cara memikul keranda jenazah. Kaum muslimin yang masih hidup hendaknya mengantarkan jenazah ke kubur. Berjalan mengantar jenazah ke kubur merupakan amal kebaikan. Pada saat mengantar jenazah ke pemakaman, ada beberapa sikap yang harus diterapkan antara lain menjaga ketenangan, menyegerakan pemakaman, berdiri di sisi makam untuk beberapa saat, dan menaburkan tanah setelah pemakaman.
Setelah tiba di area pemakaman, jenazah segera dikubur. Mengubur jenazah hukumnya fardu kifayah bagi muslim yang masih hidup. Lubang kubur hendaknya dipersiapkan terlebih dahulu. Lubang kubur hendak¬nya dibuat cukup dalam kira-kira setegak badan orang dewasa dengan lebar lebih kurang satu meter. Lubang kubur dibuat cukup dalam agar tidak mengeluarkan bau dan tidak mudah dibongkar oleh binatang buas. Di dasar lubang yang telah dibuat, dibuat kembali lubang yang lebih sempit untuk meletakkan jenazah. Lubang sempit tersebut dapat dibuat dengan dua cara. Pertama, berbentuk liang lahat yaitu relung sempit selebar dan sepanjang badan jenazah yang terletak di tengah-tengah kubur atau lubang yang pertama. Kedua, berbentuk liang harsy yang berupa relung sepanjang dan selebar badan yang terletak di salah satu sisi kubur.,Mengubur jenazah berarti memasukkan jenazah ke liang lahat. Jenazah dimasukkan ke liang lahat dengan hati-hati.
Pada saat memasukkan jenazah ke liang lahat, jenazah diletakkan dalam posisi miring. Diperbolehkan meletakkan tanah yang dikeraskan untuk mengganjal punggung dan kepala jenazah sebagai penyangga. Selanjutnya, tali-tali yang mengikat jenazah dibuka dan bagian muka serta kaki dibuka sedikit agar pipi kanan dan ujung kaki jenazah menempel di tanah. Selanjutnya, liang lahat ditutup dengan papan atau kayu kemudian ditimbun dengan tanah.Timbunan tanah pada liang lahat boleh ditinggikan lebih kurang satu jengkal dan memberinya tanda dengan batu nisan. Setelah penguburan, orang yang hadir disunahkan menaburkan tanah ke arah kepala jenazah sebanyak tiga kali. Selain itu, disunahkan pula orang-orang yang hadir untuk memohonkan ampun bagi si jenazah. Rasulullah saw. menjelaskan yang Artinya:
“Dari Usman, ”Nabi saw. jika selesai menguburkan jenazah, berdirilah beliau, lalu bersabda, ’mintakanlah ampun saudaramu dan mintakanlah supaya ia berketetapan, sebab ia sekarang sedang ditanya’.” (H.R. Abu Daud dan Hakim)”
Pada saat ada sesama muslim yang meninggal dunia, muslim yang masih hidup turut belasungkawa kepada keluarga yang ditinggal atau disebut takziah. Pada saat bertakziah, hendaklah mengucapkan turut belasungkawa dan mendoakan agar kesalahan si jenazah diampuni oleh Allah Swt. Selain itu, orang yang bertakziah mendoakan agar keluarga yang ditinggal diberi kekuatan, ketabahan, dan keikhlasan.
Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Tata Cara Menguburkan Jezanah Menurut Ajaran Syariat Islam. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.
Artikel Paling Populer :
- Adat Istiadat Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Adat Istiadat? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini. Pengertian Adat Istiadat Adat Istiadat merupakan salah satu sistem norma atau tata kelakuan yang tumbuh,…
- Pengertian Ijtihad, Tujuan, Syarat, Fungsi, Manfaat,… Pengertian Ijtihad, Tujuan, Syarat, Fungsi, Manfaat, Macam dan Tingkatan Ijtihad Lengkap – Ijtihad adalah suatu usaha yang sungguh-sungguh yang sebenarnya bisa dilakukan oleh siapa saja yang sudah berusaha mencari ilmu untuk…
- Tata Cara Mengkafani Jenazah Menurut Ajaran Syariat Islam Islam mengajarkan kepada umatnya agar melakukan pengurusan terhadap jenazah. Pengurusan jenazah meliputi memandikan, mengafani, menyalati, dan mengubur. Keempat hal tersebut hukumnya fardu kifayah (kewajiban kolektif). Perhatikan uraian berikut agar Anda…
- Zaman Megalitikum: Pengertian, Sejarah, Ciri, dan… Zaman megalitikum merupakan salah satu zaman yang ada pada perkembangan kebudayaan manusia purba. Jauh sebelum kita berada di jaman yang modern, manusia dulunya pernah berada dizaman kuno atau praaksara. Sebuah zaman…
- Al Quran Dan Hadis Sebagai Sumber Hukum Islam… Sumber hukum Islam yang pertama dan utama adalah Al Quran dan Sunah. Jika berpedoman pada keduanya sebagai sumber hukum dalam kehidupan, maka kita tidak akan sesat selamanya. Al Quran Beberapa…
- Pengertian Iman Kepada Hari Akhir, Dalil, Fungsi dan… Pengertian Iman Kepada Hari Akhir, Dalil, Fungsi dan Hikmah Iman Kepada Hari Akhir/Kiamat Lengkap – Iman kepada hari akhir (hari kiamat) adalah percaya dan yakin bahwa seluruh alam semesta dan isinya…
- Al Anfal Ayat 72 Beserta Artinya Agama Islam merupakan agama penyempurna bagi agama-agama terdahulu. Bagi umat Islam, Al-Qur’an merupakan kalam Allah SWT yang apabila dibaca akan memberikan syafaat kepada umatnya. Al-Anfal yang asalnya dari bahasa Arab…
- Persiapan dan Praktik Yang dilakukan Pada Khotbah… Pengertian dan ketentuan khotbah Jumat telah dijelaskan pada postingan sebelumnya : Pengertian Dan Ketentuan Khotbah Pada Shalat Jumat. Akan tetapi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan di luar ketentuan tersebut. Contohnya,…
- 29 Nama-nama Hari Akhir dalam Al-Quran Lengkap… Mengetahui Nama-Nama Hari Akhir dalam Al-Quran Lengkap dengan Artinya Iman Kepada hari akhir merupakan rukun iman dala islam nomor 5. Iman kepada hari akhir adalah mengimani semua yang terjadi di…
- Sejarah Suku Pamona Untuk pembahasan kali ini kami akan mengulas mengenai suku pamona di Sulawesi yang dimana dalam hal ini meliputi sejarah, bahasa, mata pencaharian, kekerabatan, agama dan kepercayaan, nah agar lebih memahami…
- Pengertian Aqidah, Ruang Lingkup, Macam, Tujuan,… Pengertian Aqidah, Ruang Lingkup, Macam, Tujuan, Keistimewaan dan Contoh Aqidah Islam Lengkap – Secara etimologi, dalam bahasa arab akidah berasal dari kata al-‘aqdu yang berarti ikatan; at-tautsiiqu yang berarti kepercayaan atau…
- Zaman Perunggu: Pengertian, Sejarah, Ciri, dan… Zaman perunggu merupakan periode dimana manusia sudah memahami cara untuk mengolah bijih-bijih perunggu untuk dilebur dan dicetak menjadi alat-alat sehari-hari. Oleh karena itu, sebagian besar peralatan yang ada dibuat menggunakan…
- Ketahui Niat Sholat Hajat dan Tata Caranya Sholat hajat sepertinya sudah tak asing lagi bagi umat muslim. Sholat hajat merupakan sholat sunnah yang dikerjakan dengan tujuan agar keinginannya dikabulkan oleh Allah Subhanahu Wa ta’ala. Niat dari sholat…
- Ayat Al-Quran Tentang Manusia Dan Tugasnya Sebagai… Manusia diciptakan sebagai makhluk paling sempurna oleh Allah swt. Dia tiupkan ruh ke dalam tubuh manusia tatkala masih berupa janin. Ruh manusia itu adalah ruh ciptaan Allah swt, bukan ruh…
- Doa Sebelum Belajar Beserta Artinya Mencari ilmu adalah kewajiban setiap muslim. Kita bisa bersekolah maupun belajar secara pribadi untuk menambah ilmu serta wawasan yang dimiliki. Sebaiknya, sebelum belajar, kita berdoa terlebih dahulu supaya apa yang…
- Pengertian Kata Tugas, Ciri-Ciri, Jenis dan Contoh… Pengertian Kata Tugas, Ciri-Ciri, Jenis dan Contoh Kata Tugas Terlengkap – Kata Tugas atau Partikel adalah salah satu jenis kata dalam tata bahasa formal bahasa Indonesia. Pengertian kata tugas yang…
- 13 Pengertian Budaya, Unsur dan Ciri-Ciri Budaya… Mengetahui Pendapat Para Ahli tentang Pengertian Budaya, Unsur dan Ciri-Ciri Budaya Terlengkap Indonesia merupakan negara yang memiliki banyak budaya yang sangat beragam, seperti budaya orang jawa yang terkenal dengan unggah…
- Perkembangan Pembaruan Islam Abad Modern di Hejaz… Islam abad modern menurut ahli sejarah terjadi mulai tahun 1800 Masehi hingga sekarang. Masa ini disebut juga masa pembaruan karena umat Islam menyadari dan tergerak untuk melepaskan diri dari keterpurukan…
- Ijtihad Sebagai Sumber Hukum Islam –… Al Quran sebagai pedoman hidup kaum muslim, tidak menjelaskan secara rinci berbagai aspek kehidupan. Hal ini kemudian dijelaskan lebih lanjut oleh hadis. Namun, ternyata ada beberapa hal yang bisa ditafsirkan…
- Memahami Perbedaan Haji Furoda dan Haji Plus serta Hukumnya! Sebagai umat Islam melaksanakan rukun Islam adalah sebuah kewajiban dalam menerapkan ketentuan agama yang benar. Dalam rukun Islam yang kelima Allah memerintahkan hambanya untuk melakukan ibadah haji namun jika mampu…