Koloid merupakan campuran yang berada di antara campuran homogen dan heterogen. Oleh karena itu, koloid mempunyai sifat-sifat khusus yang tidak dimiliki oleh campuran homogen dan campuran heterogen. Penjelasan beberapa sifat koloid sebagai berikut.
![sifat-pembuatan-koloid-3-638](https://www.pelajaran.co.id/wp-content/uploads/2016/04/sifat-pembuatan-koloid-3-638-300x225.jpg)
1. Efek Tyndall
EfekTyndall adalah peristiwa peng- hamburan cahaya oleh partikel koloid. Peristiwa ini pertama kali diamati oleh fisikawan dari Inggris yaitu JohnTyndall. John Tyndall (1820-1893) mengamati seberkas cahaya putih yang dilewatkan pada sistem dispersi koloid, perhatikan Gambar7.2! Dari pengamatan tersebut, John Tyndall melihat adanya hamburan cahaya pada partikel koloid sehingga berkas cahaya terlihat dengan jelas. Gejala ini selanjutnya dinamakan efek Tyndall.
Efek Tyndall terjadi karena partikel koloid yang berupa ion atau molekul dengan ukuran cukup besar, mampu menghamburkan cahaya yang diterimanya ke segala arah, meskipun partikel koloidnya tidak tampak. Namun, efek Tyndall tidak terjadi pada larutan sejati. Hal ini dikarenakan ukuran partikel zat terlarutnya terlalu kecil sehingga tidak dapat menghamburkan cahaya. Menurut Lord Rayleigh, ukuran partikel dan konsentrasi partikel koloid berpengaruh terhadap intensitas hamburan cahaya. Semakin besar konsentrasi dan ukuran partikel koloid, semakin bertambah intensitas cahaya yang dihamburkan.
2. Gerak Brown
Gerak Brown merupakan gerakan acak partikel koloid dalam medium pendispersinya. Gerak acak ini disebabkan oleh tumbukan tidak seimbang antara partikel- partikel koloid yang terdispersi dengan molekul-molekul medium pendispersinya. Gerak Brown pada sistem koloid menyebabkan partikel-partikef koloid tersebar merata dalam medium pendispersinya. Peristiwa inilah yang menyebabkan koloid menjadi stabil dan tidak mengendap meskipun didiamkan dalam waktu lama.
3. Elektroforesis
Elektroforesis adalah peristiwa pergerakan partikel koloid karena pengaruh medan iistrik. Partikel koloid merupakan partikel yang mempunyai muatan. Adanya medan Iistrik mengakibatkan partikel-partikel koloid bergerak ke elektrode yang mempunyai muatan berlawanan dengan muatan Iistrik partikel koloid. Pergerakan partikel koloid ini dapat diamati menggunakan alat sel elektroforesis.
4. Adsorpsi
Adsorpsi adalah proses penyerapan suatu partikel zat, baik berupa ion, atom, maupun molekul pada permukaan zat lain. Adsorpsi terjadi karena adanya gaya tarik yang tidak seimbang pada, partikel zat yang berada pada permukaan adsorben.
Dalam sistem koloid, partikel-partikel fase terdispersi tersebar merata dalam medium pendispersi sebagai molekul-molekul yang sangat halus. Setiap partikel koloid mempunyai permukaan yang berbatasan dengan mediumnya. Permukaan partikel koloid ini mempunyai kemampuan adsorpsi sangat besar.
5. Koagulasi
Koagulasi adalah peristiwa pengendapan partikel-partikel koloid sehingga fase terdispersi terpisah dari medium pendispersinya. Koagulasi disebut juga penggumpalan. Koagulasi terjadi karena dispersi koloid kehilangan kestabilannya dalam mempertahankan partikel-partikelnya untuk tetap tersebar di dafam mediumnya. Hal ini terjadi karena keduanya mempunyai muatan yang berlawanan sehingga saling menetralkan. Keadaan ini menyebabkan penggabungan partikel-partikel koloid sehingga ukuran partikelnya menjadi lebih besar (hingga berukuran suspensi).
6. Dialisis
Dialisis merupakan cara mengurangi ion-ion pengganggu yang terdapat dalam sistem koloid dengan menggunakan selaput semipermiabel. Ion-ion pengganggu koloid berasal dari larutan elektrolit yang ditambahkan ke dalam koloid untuk mempertahankan kestabilan koloid.
Kestabilan koloid dapat dipertahankan dengan pe- nambahan sedikit elektrolit dengan konsentrasi tepat. Apabila konsentrasi elektrolit tidak tepat terbentuklah ion- ion yang mengganggu kestabilan koloid. Adanya ion-ion pengganggu ini dapat dicegah atau dihilangkan dengan cara dialisis. Alat yang digunakan disebut dialisator. Proses dialisis dilakukan dengan cara memasukkan dispersi koloid ke dalam kantong semipermeabel dan mencelupkannya ke dalam air mengaiir.
7. Koloid Pelindung
Koloid pelindung adalah koloid yang dapat melindungi koloid lain agar tidak terjadi koagulasi. Koloid pelindung bekerja dengan cara membentuk lapisan di sekeliling partikel koloid lain. Lapisan ini berfungsi sebagai pelindung muatan koloid tersebut sehingga partikel koloid tidak menggumpal atau terpisah dari mediumnya.
8. Koloid Liofil dan Liofob
Koloid liofil dan liofob digolongkan ke dalam koloid tipe sol. Berdasarkan afinitas atau gaya tarik- menarik antara partikel fase terdispersi dengan medium pendispersinya, sol dibedakan menjadi dua macam, yaitu sol liofil dan sol liofob.
Sol liofil adalah sol yang fase terdispersinya mempunyai afinitas besar dalam menarik medium pendispersinya. Liofil berasal dari bahasa Yunani, lyo yang berarti cairan dan philia yang berarti cinta. Apabila medium pendispersinya air, disebut hidrofil. Koloid hidrofil mempunyai gugus ionik atau gugus polar di permukaannya.
Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Sistem Koloid – 8 Sifat Koloid Dan Penjelasan Terlengkap. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.
Artikel Paling Populer :
- Porifera Adalah Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Porifera? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini. Pengertian Porifera Porifera berasal dari dua kata yaitu porus dan faro. Porus berarti lubang…
- Cermin Cekung : Pengertian, Sinar Istimewa, Sifat… Cermin Cekung: Pengertian, Sinar Istimewa, Sifat Bayangan, Rumus dan Contoh Soal Cermin Cekung Terlengkap – Cermin cekung merupakan cermin yang berbentuk lengkung, dimana permukaan cermin cekung yang memantulkan cahaya melengkung…
- Kesetimbangan Kimia Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai Kesetimbangan Kimia? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini. Pengertian Kesetimbangan Kimia Kesetimbangan Kimia merupakan salah satu bentuk reaksi bolak-balik yang mana laju…
- Materi Atom Di dalam alam jagad raya ini terdapat beberapa partikel penyusun dari suatu unsur yang tidak bisa kita lihat dan kita rasakan kehadirannnya namun memang ada. Di dalam menyusun suatu unsur…
- Penggunaan Sistem Koloid dalam Kehidupan Sehari-hari Pemahaman mengenai berbagai tipe koloid sangat membantu manusia dalam memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari. Sistem koloid dapat diterapkan dalam bidang industri, makanan, farmasi, dan kosmetik. Bidang Industri Sistem koloid digunakan di…
- Bagaimana Proses Terjadinya Pelangi? Setelah terjadi hujan, terkadang kita melihat lengkungan cahaya di langit yang terdiri dari berbagai warna. Lengkungan ini kerap disebut pula sebagai pelangi. Nah, kalian penasaran gak gimana cara terbentuknya pelangi ini?…
- Sifat Cermin Cembung Pengertian Cermin Cembung Cermin cembung merupakan sebuah cermin yang memiliki bentuk lengkung, yang di mana permukaan cermin nya yang memantulkan suatu cahaya yang melengkung ke luar. Cermin cembung juga memiliki…
- Pengertian Teori Tumbukan dan Faktor-Faktor yang… Reaksi kimia terjadi ketika partikel-partikel zat yang bereaksi (pereaksi) saling bertumbukan. Namun, tidak semua tumbukan yang terjadi akan menghasilkan zat baru. Zat baru dapat dihasilkan dari tumbukan yang berlangsung sempurna.…
- Pengertian Dan Bagian-Bagian Partikel Subatom Kimia… Pengertian Dan Bagian-Bagian Partikel Subatom Kimia Terlengkap – Partikel subatom atau zarah adalah partikel yang bentuknya lebih kecil daripada atom. Kira-kira pada tahun 1940, jumlah partikel subatomik yang dikenal dengan ilmu…
- Sistem Dispersi Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Sistem Dispersi? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini. Pengertian Sistem Dispersi Sistem dispersi merupakan salah satu campuran antara zatterlarut dan pelarut.…
- Cara Pembuatan Koloid – Cara Kondensasi Dan Cara… Sistem koloid berada di antara larutan sejati dan suspensi. Jadi, susu merupakan koloid yang berada di antara larutan gula (larutan sejati) dan campuran air dengan pasir (suspensi). Oleh karena itu,…
- Penjelasan Teori Relativitas Khusus Einstein ,… Penjelasan Teori Relativitas Khusus Einstein , Percobaan Michelson-Morley , Dan Transformasi Galileo Dilengkapi Dengan Rumus Soal Suatu benda dikatakan bergerak apabila kedudukan benda itu terhadap titik acuan berubah, sehingga tidak…
- Struktur Sel Bakteri (Struktur Dasar dan Struktur… Struktur Sel Bakteri (Struktur Dasar dan Struktur Tambahan) dan Bagian-Bagiannya Beserta Fungsinya Lengkap – Bakteri adalah kelompok organisme yang tidak memiliki membran inti sel, bakteri termasuk dalam kelompok hewan prokariota. Bakteri memiliki…
- Pengertian Mikroskop, Fungsi, Jenis-Jenis, dan… Pengertian Mikroskop, Fungsi, Jenis-Jenis, dan Bagian-Bagian Mikroskop Terlengkap – Mikroskop adalah sebuah alat yang digunakan untuk melihat objek yang berukuran sangat kecil untuk dilihat secara kasat mata. Mikroskop berasal dari bahasa yunani yaitu Micros…
- Pengertian Energi, Satuan, Macam Bentuk dan… Pengertian Energi, Satuan, Macam Bentuk dan Pemanfaatan Energi – Energi adalah sebuah kemampuan untuk melakukan sebuah tindakan / pekerjaan (usaha). Kata “Energi” berasal dari bahasa yunani yaitu “ergon” yang berarti kerja.…
- Lensa Cembung: Pengertian, Jenis, Sifat, Sinar… Lensa Cembung: Pengertian, Jenis, Sifat, Sinar Istimewa, Pembentukan Bayangan, Rumus dan Manfaat Lensa Cembung Terlengkap – Lensa cembung adalah lensa yang bagian tengahnya lebih tebal daripada bagian tepi. Lensa cembung…
- Alat Optik Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai Alat Optik? Oke, mari simak penjelasan secara lengkapnya dibawah ini ya. Pengertian Alat Optik Alat Optik ialah suatu alat penglihatan manusia, baik alamiah…
- Pengertian Mikroskop, Fungsi, Jenis-Jenis, dan… Pengertian Mikroskop, Fungsi, Jenis-Jenis, dan Bagian-Bagian Mikroskop Terlengkap – Mikroskop adalah sebuah alat yang digunakan untuk melihat objek yang berukuran sangat kecil untuk dilihat secara kasat mata. Mikroskop berasal dari bahasa yunani yaitu Micros…
- Pengertian dan Contoh Perubahan fisika Zat berdasarkan wujudnya dibedakan menjadi tiga jenis yaitu zat padat, zat cair dan zat gas. Zat bisa mengalami perubahan baik itu wujud, warna dan lain sebagainya. Perubahan zat ada dua yaitu perubahan fisika dan perubahan…
- Galaksi Andromeda Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Galaksi Andromeda? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini. Pengertian Galaksi Andromeda Galaksi Andromeda yaitu salah satu jenis galaksi spiral yang berjarak…