Sholawat Ummi Beserta Keutamaannya

Pernah mendengar sholawat ummi? Sholawat ummi merupakan salah satu sholawat yang mudah untuk dihafalkan karena memiliki bacaan yang pendek dan diyakini memiliki banyak sekali manfaatnya.

Sholawat ummi yang didasarkan kepada keadaan Nabi Muhammad Saw pada saat pertama kalinya menerima wahyu dari Allah SWT melalui malaikat Jibril. Bacaan sholawat ummi yang pendek juga mudah untuk dihafalkan. Dari sekian banyaknya sholawat, sholawat ummi lah yang dianjurkan untuk diamalkan pada hari Jumat.

Apabila Anda rutin membacanya, maka tentunya akan memiliki keutamaan yang bisa menghapus dosa-dosa yang diperbuat. Maka dari itu, perlunya untuk mempelajari serta amalkan bacaan sholawat ummi.

Dalil dianjurkan ini telah diriwayatkan oleh Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Rasulullah SAW bersabda:

مَنْ صَلَّى عَلَيَّ يَوْمَ الْجُمُعَةِ ثَمَانِينَ مَرَّةً غُفِرَ لَهُ ذُنُوبُ ثَمَانِينَ سَنَةٍ قِيلَ يَا رَسُولَ اللَّهِ كَيْفَ الصَّلَاةُ عَلَيْك قَالَ تَقُولُ اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ عَبْدِك وَنَبِيِّك وَرَسُولِك النَّبِيِّ الْأُمِّيِّ وَتَعْقِدُ وَاحِدَةً

Artinya: “Barangsiapa yang bersholawat kepadaku hari Jumat sebanyak 80 kali niscaya Allah mengampuni dosanya selama 80 tahun.”

Ummi dalam bahasa Arab memiliki arti tidak bisa membaca ayat menulis. Sholawat ini erat kaitannya dengan dengan peristiwa Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama saat Malaikat Jibril meminta beliau untuk membaca.

Sholawat ummi ini diciptakan oleh Syeikh Abu Abbas Al-Mursy, salah satu tokoh muslim ternama di zamannya. Biasanya, orang-orang yang rutin bersalawat, termasuk sholawat ummi ini, akan rajin mengerjakan shalat, ibadah, dan selalu berbuat baik.

Kebiasaan-kebiasaan baik inilah bahkan dapat membuatnya untuk bertemu dengan Rasulullah SAW di alam mimpi.

KH Abu Nur Jazuli Nahrawi Amaith ulama kharismatik dari Bumiayu, kyai penghafal Al-Qur‟an, Beliau juga mursyid Thoriqoh Qodiriyyah Wan Naqsabandiyyah dan pengarang Nuskhoh Sholawat Ummi.

Sholawat ini bisa diamalkan setelah shalat wajib maupun sunnah, sesudah mengaji, atau setelah mengikuti majelis taklim, pengajian, ceramah, khutbah, maupun kajian keislaman lainnya. Membaca sholawat bukan hanya mengharap fadhilah dan keutamaannya saja. Akan tetapi, rutin bersholawat akan menumbuhkan rasa istiqomah di dalam diri.

Hal ini akan membuat kita terbiasa untuk selalu mendoakan Rasulullah SAW, sebagai wujud rasa cinta umat Islam kepada nabinya. Pada dasarnya, tidak ada ketentuan khusus mengenai waktu pembacaan sholawat nabi.

Akan tetapi, sholawat ummi sebaiknya diamalkan pada hari Jumat atau malam sebelumnya. Sholawat ummi memiliki bacaan yang cukup pendek, sehingga akan lebih mudah dihafal.

Bacaan Sholawat Ummi

Berikut lafadz dan bacaan sholawat ummi dalam bahasa Arab, latin, dan artinya:

اَللَّــهُمَّ صَلِّ عَـلـٰى سَـيِّـدِنَـا مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَنَـبِـيِّكَ وَرَسُوْلِكَ نَبِى الْأُمِّـى وَعَــلـٰى أَلِـهِ وَصَحْبِهِ وَسِلِّـمْ

Allahumma sholli’alaa sayyidinaa muhammadin abdika wanabiyyika wa Rosuulika Nabil Ummy wa a’laa alihi wa shohbihi wasillam

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW sebagai hamba, Nabi, dan utusan-Mu yang Ummy (tidak bisa membaca dan menulis) beserta keluarga dan sahabatnya dengan salam yang sesungguhnya.”

Bacaan Sholawat Ummi Versi Pendek

ااَللّهُمَّ صَلِّ عَلىَ مُحَمَّدٍ عَبْدِكَ وَنَبِيِّكَ وَرَسُوْلِكَ النَّبِيِّ اْلأُمِّيِّ

Allahumma Sholli ‘Alaa Muhammadin ‘Abdika wa Rosulika An-Nabiyyil Ummi.

Artinya: “Ya Allah, limpahkanlah sholawat-Mu kepada Muhammad, hamba, Nabi dan Rasul-Mu, seorang Nabi yang ummi.”

Baca Juga :  5 Hukum Islam – Wajib, Sunah, Haram, Makruh, Mubah Dan Penjelasannya