Pengertian Kepatuhan Pengobatan, Jenis, Faktor dan Cara Meningkatkan Kepatuhan Pengobatan Lengkap

Pengertian Kepatuhan Pengobatan, Jenis, Faktor dan Cara Meningkatkan Kepatuhan Pengobatan Menurut Para Ahli Lengkap – Pengertian kepatuhan pengobatan adalah tingkat kesediaan dan juga sejauh mana upaya dan perilaku seorang pasien dalam mematuhi instruksi, aturan atau anjuran medis yang diberikan oleh seorang dokter atau profesional kesehatan lainnya untuk menunjang kesembuhan pasien tersebut.

Kepatuhan pengobatan sebagai perilaku pasien secara luas termasuk didalamnya melaksanakan pengobatan, mengikuti diet dan mengubah gaya hidup. Agar seseorang patuh dibutuhkan komitmen dan partisipasi semua stakeholders di sistem pelayanan kesehatan. Ketidakpatuhan berobat merupakan masalah multidimensional yang memerlukan strategi inovatif yang berbeda, tergantung ketersediaan sumber di lingkungan tersebut dan kerja sama serta dukungan petugas kesehatan, konselor, masyarakat dan anggota keluarga.

Pengertian Kepatuhan Pengobatan Menurut Para Ahli

Taylor (1991)

Menurut Taylor, Kepatuhan pengobatan adalah perilaku yang menunjukkan sejauh mana individu mengikuti anjuran yang berhubungan dengan kesehatan atau penyakit.

Smet (1994)

Menurut Smet, Kepatuhan pengobatan adalah perilaku pasien yang mentaati semua nasihat dan petunjuk yang dianjurkan oleh kalangan tenaga medis. Mengenai segala sesuatu yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan pengobatan, salah satu diantaranya adalah kepatuhan dalam minum obat.

Depkes RI (2000)

Menurut Depkes RI, Kepatuhan adalah perilaku yang tidak mudah untuk dijalankan, karena untuk mencapai kesembuhan dari suatu penyakit diperlukan kepatuhan atau keteraturan berobat bagi setiap pasien. Pasien dianggap patuh dalam pengobatan adalah yang menyelesaikan proses pengobatan secara teratur dan lengkap tanpa terputus selama minimal 6 bulan sampai dengan 9 bulan.

Niven (2002)

Menurut Niven, Kepatuhan pengobatan adalah tingkat perilaku penderita dalam mengambil suatu tindakan pengobatan, misalnya dalam menentukan kebiasaan hidup sehat dan ketetapan berobat. Dalam pengobatan, seseorang dikatakan tidak patuh apabila orang tersebut melalaikan kewajibannya berobat, sehingga dapat mengakibatkan terhalangnya kesembuhan.

Siregar (2006)

Menurut Siregar, Kepatuhan pengobatan adalah tingkat ketepatan perilaku seorang individu dengan nasihat medis atau kesehatan dan menggambarkan penggunaan obat sesuai dengan petunjuk pada resep serta mencakup penggunaannya pada waktu yang benar.

Pratita (2012)

Menurut Pratita, Kepatuhan pengobatan adalah perilaku untuk mentaati saran-saran atau prosedur dari dokter tentang penggunaan obat, yang sebelumnya didahului oleh proses konsultasi antara pasien dengan dokter sebagai penyedia jasa kesehatan.

Jenis-Jenis Kepatuhan Pengobatan

Menurut Cramer (1991), ada 2 (dua) jenis kepatuhan pengobatan, diantaranya yaitu:

  • Kepatuhan penuh (Total Compliance). Pada keadaan ini penderita tidak hanya berobat secara teratur sesuai batas waktu yang ditetapkan tapi juga patuh meminum obat secara teratur sesuai petunjuk.
  • Pasien yang sama sekali tidak patuh (Non Complience). Pada keadaan ini pasien putus obat atau tidak mengkonsumsi obat sama sekali.

Faktor yang Mempengaruhi Kepatuhan Pengobatan

Menurut Brunner dan Suddarth (2002), ada beberapa variabel yang menjadi faktor kepatuhan pengobatan, diantaranya yaitu:

  • Variabel demografi, seperti usia, jenis kelamin, status sosio ekonomi dan pendidikan.
  • Variabel penyakit, seperti keparahan penyakit dan hilangnya gejala akibat terapi.
  • Variabel program teraupetik, seperti kompleksitas program dan efek samping yang tidak menyenangkan.
  • Variabel psikososial, seperti intelegensia, sikap terhadap tenaga kesehatan, penerimaan, atau penyangkalan terhadap penyakit, keyakinan agama atau budaya, dan biaya finansial.

Menurut Smet (1994), ada 3 faktor yang berpengaruh terhadap kepatuhan pengobatan, diantaranya yaitu:

  • Faktor komunikasi, yaitu berbagai aspek komunikasi antara pasien dengan dokter mempengaruhi tingkat ketidaktaatan, misalnya informasi pengawasan yang kurang, ketidakpuasan terhadap aspek hubungan emosional dengan dokter dan ketidakpuasan terhadap obat yang diberikan.
  • Pengetahuan, yaitu ketepatan dalam memberikan informasi secara jelas dan eksplisit terutama sekali penting dalam pemberian antibiotik. Karena seringkali pasien menghentikan obat tersebut setelah gejala yang dirasakan hilang bukan saat obat itu habis.
  • Fasilitas Kesehatan, yaitu sarana penting dimana dalam memberikan penyuluhan terhadap penderita diharapkan penderita menerima penjelasan dari tenaga kesehatan yang meliputi: jumlah tenaga kesehatan, gedung serba guna untuk penyuluhan dan lain-lain.

Strategi Meningkatkan Kepatuhan Pengobatan

Menurut Smet (1994), ada beberapa cara atau strategi yang bisa digunakan untuk meningkatkan kepatuhan pengobatan, diantaranya yaitu:

Penderita

Hal yang perlu dilakukan oleh penderita untuk meningkatkan kepatuhan dalam pengobatan, diantaranya yaitu:

  • Meningkatkan kontrol diri. Penderita harus meningkatkan kontrol dirinya untuk meningkatkan ketaatannya dalam menjalani pengobatan, karena dengan adanya kontrol diri yang baik dari penderita akan semakin meningkatkan kepatuhannya dalam menjalani pengobatan. Kontrol diri bisa dilakukan meliputi kontrol berat badan, kontrol makan dan emosi.
  • Meningkatkan efikasi diri. Efikasi diri dipercaya muncul sebagai prediktor yang penting dari kepatuhan, seseorang yang mempercayai diri mereka sendiri untuk bisa mematuhi pengobatan yang kompleks akan lebih mudah melakukannya.
  • Mencari informasi tentang pengobatan. Kurangnya pengetahuan atau informasi berkaitan dengan kepatuhan dan kemauan dari penderita untuk mencari informasi mengenai penyakitnya dan terapi medisnya, informasi tersebut biasanya didapat dari berbagai sumber seperti media cetak, elektronik atau melalui program pendidikan di rumah sakit. Penderita hendaknya benar-benar memahami tentang penyakitnya dengan cara mencari informasi penyembuhan penyakitnya tersebut.
  • Meningkatkan monitoring diri. Penderita harus melakukan monitoring diri, karena dengan monitoring diri penderita bisa lebih mengetahui mengenai keadaan dirinya seperti keadaan gula dalam darahnya, berat badan, dan apapun yang dirasakannya.

Tenaga medis

Usaha yang bisa dilakukan oleh tenaga medis untuk meningkatkan kepatuhan dalam menjalani pengobatan, diantaranya yaitu:

  • Meningkatkan keterampilan komunikasi para dokter. Salah satu strategi untuk meningkatkan kepatuhan yaitu memperbaiki komunikasi antara dokter dengan pasien. Ada banyak cara dari dokter untuk menanamkan kepatuhan dengan dasar komunikasi yang efektif dengan pasien.
  • Memberikan informasi yang jelas kepada pasien mengenai penyakitnya dan cara pengobatannya. Tenaga kesehatan, khususnya dokter yaitu orang yang berstatus tinggi bagi kebanyakan pasien dan apa yang ia katakan secara umum diterima sebagai sesuatu yang sah atau benar.
  • Memberikan dukungan sosial. Tenaga kesehatan harus mampu mempertinggi dukungan sosial. Selain itu keluarga juga dilibatkan dalam memberikan dukungan kepada pasien, karena hal tersebut juga akan meningkatkan kepatuhan.
  • Pendekatan perilaku. Pengelolaan diri yakni bagaimana pasien diarahkan agar dapat mengelola dirinya dalam usaha meningkatkan perilaku kepatuhan. Dokter bisa bekerja sama dengan keluarga pasien untuk mendiskusikan masalah dalam menjalani kepatuhan dan juga pentingnya pengobatan.
Baca Juga :  Pendarahan Implantasi dan Panduan Menjalani Kehamilan Trimester Pertama

Demikian artikel pembahasan tentang “Pengertian Kepatuhan Pengobatan, Jenis, Faktor dan Cara Meningkatkan Kepatuhan Pengobatan Lengkap“, semoga bermanfaat dan jangan lupa ikuti postingan kami berikutnya.