Pengertian Ekologi, Prinsip, Piramida, Jenis dan Manfaat Ekologi Bagi Kehidupan Lengkap – Ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang interaksi antara organisme dan lingkungannya dan yang lainnya. Secara etimologi, Ekologi berasal dari bahasa Yunani yaitu oikos yang berarti habitat dan logos yang berarti ilmu. Sehingga ekologi dapat diartikan sebagai ilmu yang mempelajari tentang interaksi antar makhluk hidup maupun interakdi antara makhluk hidup dan lingkungannya. Istilah ekologi pertama kali dikemukakan oleh Ernst Haeckel (1834-1914).
Pengertian Ekologi Menurut Para Ahli
Miller (1975)
Menurut Miller, Ekologi adalah suatu studi tentang hubungan timbal balik diantara organisme serta sesamanya dan juga dengan lingkungannya.
Resosoedarmo
Menurut Resosoedarmo, Ekologi adalah suatu studi yang mempelajari mengenai interaksi timbal balik antara makhluk hidup dengan lingkungan.
Andrewartha
Menurut Andrewartha, Ekologi adalah ilmu yang membahas penyebaran dan juga kemelimpahan organisme.
Krebsekologi
Menurut Krebsekologi, Ekologi adalah suatu studi pengetahuan yang membahas suatu hubungan yang menentukan adanya penyebaran dan juga kemelimpahan organisme.
Otto Soemarwoto
Menurut Otto Soemarwoto, Ekologi adalah suatu ilmu tentang hubungan timbal balik diantara makhluk hidup dan lingkungan sekitarnya.
C. Elton
Menurut C. Elton, Ekologi adalah suatu ilmu yang mengkaji sejarah alam atau juga perkehidupan alam dengan secara ilmiah.
Eugene P. Odum
Menurut Eugene P. Odum, Ekologi adalah suatu analisi sistematis serta fungsi alam tentang sutu struktur dan juga hubungan diantara sesama organisme dengan lingkungannya.
Prinsip Ekologi
Adapun prinsip-prinsip ekologi, diantaranya yaitu:
- Interaksi (Interaction)
- Saling ketergantungan (interdependence)
- Keanekaragaman (diversity)
- Keharmonisan (harmony)
- Kemampuan berkelanjutan (sustainability)
Piramida Ekologi
Terdapat 3 (tiga) jenis piramida ekologi diantaranya yaitu:
Piramida Jumlah
Piramida jumlah adalah piramida yang menunjukan jumlah organisme pada setiap tingkatan trofik. Jumlah organisme dari tingkat trofik pertama hingga seterusnya semakin berkurang.
Piramida Biomassa
Piramida biomassa adalah piramida yang menggambakan berat atau massa kering total organisme hidup dari setiap trofik pada suatu ekosistem dalam kurun waktu tertentu. Fungsi piramida biomassa ini yaitu untuk menggambarkan perpaduan massa seuruh organisme dihabitat tertentu dan dinyatakan dalam gram.
Piramida Energi
Piramida energi adalah piramida yang menggambarkan terjadinya penurunan energi pada tiap tahap tingkatan trofik. Piramida energi dibuat berdasarkan observasi dalam waktu yang lama. Pada piramida energi terjadi penurunan jumlah energi secara berturut-turut dari tingkat trofik yang paling rendah ke tingkat trofik yang paling tinggi.
Jenis-Jenis Ekologi
Adapun jenis-jenis ekologi, diantaranya yaitu:
Ekologi Hutan
Ekologi hutan adalah studi yang mempelajari interaksi antara makhluk hidup dengan lingkungan. Interaksi tersebut sangat kuat dan kompleks sehingga membuktikan bahwa ekologi adalah biologi lingkungan (Eviromentalbiology).
Hutan adalah daerah yang banyak ditumbuhi pepohonan dan memiliki kondisi lingkungan yang berbeda dengan luar hutan. Hubungan antara tumbuhan hutan, margasatwa dan alam lingkungannya begitu dekat sehingga gutan dipandang sebagai sistem ekologi atau ekosistem.
Ekologi Laut
Ekologi laut adalah studi yang mempelajari tentang ekosistem air laut. Ekosistem air laut tersebut dibedakan menjadi lautan, pantai, estuari, terumbu karang dan padang lamun.
Habitat air laut (oceanic) ditandai dengan salitasi yang tinggi dengan ion Cl mencapai 55% terutama pada daerah laut tropik, karena suhu yang tinggi dan penguapan besar.
Di daerah tropik, suhu laut sekitar 25°C. Perbedaan suhu bagian atas dan bawah tinggi. Batas antara lapisan air yang panas di bagian atas dengan air yang dingin di bagian bawah disebut daerah termocline. Di daerah dingin, suhu air laut merata sehingga air bisa bercampur, maka daerah permukaan laut tetap subur, banyak plankton dan juga ikan. Gerakan air dari pantai ketengah menyebabkan air bagian atas turun ke bawah dan sebaliknya, sehingga memungkinkan terbentuknya rantai makanan yang berlangsung baik. Habitat laut bisa dibedakan berdasarkan kedalamannya dan wilayah permukaannya secara horizontal.
Ekologi Estuari
Estuari (muara) adalah tempat berkumpulnya sungai dengan laut. Estuari sering dibatasi oleh lempengan lumpur intertidal yang luas atau rawa garam. Salinitas air berubah secara bertahap mulai dari daerah air tawar ke laut. Salinitas tersebut juga dipengaruhi oleh siklus harian dengan pasang surut airnya. Nutrien dari sungai memperkaya estuari.
Kumpulan tumbuhan yang hidup di estuari diantaranya rumput rawa garam, ganggang, dan fitoplankton. Sedangkan, kumpulan hewannya seperti berbagai cacing, kerang, kepiting, dan ikan.
Ekologi Padang Lamun
Pada umumnya, lamun membentuk padang lamun yang sangat luas di dasar laut yang masih bisa dijangkau oleh cahaya matahari yang memenuhi bagi pertumbuhannya. Lamun hidup diperaian dangkal dan jernih dengan kedalaman sekitar 2-12 meter serta memiliki sirkulasi air yang baik.
Hampir semua jenis substrat dapat ditumbuhi lamun, mulai subtrat berlumpur hingga berbatu. Akan tetapi, padang lamun yang luas lebih sering ditemukan pada substrat berpasir yang tebal antara hutan rawa mangrove dan terumbu karang.
Manfaat Ekologi Bagi Kehidupan
Adapun manfaat ekologi bagi manusia dan lingkunga hidup, diantaranya yaitu:
- Mengenal lebih banyak keanekaragaman hayati
- Mengenal lebih jauh makhluk hidup
- Mengenal kesetimbangan dalam kehidupan
- Membantu mengetahui dampak terhadap lingkungan
- Membantu memecahkan masalah pangan
- Membantu memecahkan masalah pertanian
- Membantu memecahkan masalah energi
- Membantu memecahkan masalah kesehatan
- Membuat proses industri lebih maju
Demikian artikel pembahasan tentang “Pengertian Ekologi, Prinsip, Piramida, Jenis dan Manfaat Ekologi Bagi Kehidupan Lengkap” , semoga bermanfaat.