Pengertian Analytical Exposition text & Contoh Analytical Exposition text – Berlatih memahami struktur suatu teks atau kalimat merupakan bagian penting dalam mempelajari Indonesia-Inggris. Selain bertujuan memperkaya pengetahuan, menguasai bentuk teks juga mempermudah penulisan dan kemampuan dalam berbahasa Inggris. Simak penjelasan lebih lengkap mengenai Analytical Exposition Text berikut ini:
Pengertian Analytical Exposition
Analytical Exposition text adalah suatu jenis teks yang digunakan untuk menjelaskan pandangan seorang penulis mengenai suatu isu. Dengan kata lain, teks ini merupakan teks argumentatif. Jenis teks ini sendiri sangat populer dan dapat dengan mudah ditemukan dalam buku-buku ilmiah, artikel, jurnal, majalah, pidato akademis, dan lain sebagainya.
Tujuan penulisan Analytical Exposition diantaranya mengajak pembaca memahami suatu isu yang diangkat oleh penulis. Analytical sendiri juga bermakna memeriksa atau menguji sesuatu secara hati-hati, sementara “Exposition” berarti secara luas.
Sehingga, secara harfiah, Analytical Exposition dapat diartikan sebagai suatu text yang mencoba menjabarkan suatu masalah secara komprehensif atau menyeluruh dengan menampilkan pendapat-pendapat pendukungnya secara hati-hati.
Tujuan Komunikatif pada Analytical Exposition Text diantaranya meyakinkan bahwa suatu topik layak mendapatkan perhatian dengan memberikan argumen atau pendapat yang mendukung ide pokok atau topik tersebut.
Dalam Analytical Exposition Text tidak hanya mengandung satu argumen, namun juga berbagai argumen dengan satu tujuan yang sama. Kamu juga dapat menemukan contohnya dengan mudah pada editorial berita, teks iklan atau packaging, pamflet, dan lain sebagainya. Oleh sebab itu, penting untuk memiliki kemampuan bahasa Inggris dalam membuat Analytical Exposition Text yang baik. Tingkatkan kemampuan bahasa Inggris-mu melalui buku 7 Kebiasaan Belajar Bahasa Inggris Yang Efektif.
Contoh Kalimat Analytical Exposition
Exposition Text terbagi menjadi Analytical Exposition atau jenis teks eksposisi yang diawali dengan suatu pernyataan yang menunjukkan suatu sikap, opini, dari penulis terhadap suatu tema yang kemudian dibahas dan didukung dengan berbagai argumen.
Teks ini ditutup dengan penegasan atau pernyataan ulang tentang opini yang dinyatakan di bagian awal, dan akhir text Exposition atau dapat juga berarti text yang diawali dengan pernyataan berisi isu atau masalah yang kemudian diangkat sebagai tema tulisan.
Hortatory Exposition juga harus didukung oleh berbagai argumen serta bukti pendukung yang kemudian akan mengarahkan pembaca pada sudut pandang penulis. Berikut ini Contoh Analytical Exposition Text beserta Terjemahannya:
Motorcycles are one of the distractions and also the main cause of high levels of stress. Even though motorbikes are considered the most convenient means of transportation, I think motorbikes are still dangerous for humans, animals, and the environment. I also think that motorbikes should be banned in residential areas for reasons of noise, air pollution, disease, and unnatural accidents.
(Artinya: Sepeda motor merupakan salah satu gangguan dan juga penyebab utama tingginya tingkat stres. Meskipun sepeda motor dianggap sebagai suatu alat transportasi ternyaman, menurut saya sepeda motor tetap juga berbahaya bagi manusia, hewan, dan juga lingkungan. Saya pikir sepeda motor harus dilarang dalam kawasan perumahan karena alasan kebisingan, polusi udara, penyakit, dan kecelakaan yang tidak wajar).
In addition, motorbikes also make a lot of noise, making it difficult for babies to fall asleep. When their baby is asleep, the motorbike will pass and wake the baby. Not only that, motorbikes also make it difficult for children to concentrate on their homework. Experts say that extreme noise can cause deafness and lack of concentration.
(Artinya: Selain itu, sepeda motor juga menimbulkan begitu banyak kebisingan, membuat bayi merasa sulit untuk tidur. Saat bayi mereka tertidur, sepeda motor akan lewat dan membangunkan sang bayi. Tak hanya itu sepeda motor juga membuat anak-anak sulit berkonsentrasi pada PR mereka. Para ahli mengatakan bahwa kebisingan yang ekstrim dapat menyebabkan ketulian dan kurangnya konsentrasi).
Lastly, motorcycles are responsible for horrific accidents which in some cases lead to death. The riders were traveling so fast that they couldn’t stop in time and ended up crashing into other riders or animals. Fields (1993) stated that motorcycles are known as the biggest killer on the highway.
(Artinya: Terakhir, sepeda motor bertanggung jawab atas kecelakaan mengerikan di mana pada beberapa kasus hal tersebut menyebabkan kematian. Para pengendara yang melaju dengan sangat cepat sehingga mereka tidak dapat berhenti tepat waktu dan akhirnya menabrak pengendara atau hewan lain. Fields (1993) menyatakan bahwa sepeda motor dikenal sebagai pembunuh terbesar di jalan raya).
In conclusion from the arguments above, I strongly believe that motorbikes should be banned in residential areas.
(Artinya: Kesimpulan dari argumen-argumen di atas, saya sangat yakin bahwa sepeda motor harus dilarang di kawasan perumahan).
Rumus Analytical Exposition
Ciri-ciri Analytical Exposition Text dan perbedaannya dengan teks lain adalah dalam menyampaikan sudut pandang penulis secara jelas dan menggunakan hasil riset yang valid untuk mendukung argumen yang disampaikan penulis. Untuk mempertahankan argumennya, penulis juga mendukung pendapatnya dengan menyediakan gambar atau grafik info. Struktur Kebahasaan Analytical Exposition Text sendiri diantaranya:
1. Thesis
Seperti pada jenis teks lainnya, thesis berisikan pandangan penulis mengenai suatu permasalahan secara sederhana. Bagian ini juga merupakan bagian perkenalan topik atau ide pokok yang dibahas. Thesis selalu berada di paragraf pertama pada Analytical Exposition Text.
2. Series of Argument
Setelah thesis, selanjutnya adalah paragraf berbentuk arguments rule yang dituliskan untuk memperkuat sudut pandang penulis dengan menyertakan bukti – bukti konsisten dari sudut pandang penulis. Biasanya dalam sebuah Analytical exposition terdapat sedikitnya dua buah arguments. Semakin banyak jumlah arguments yang dipaparkan maka kian juga thesis yang diusung seorang penulis.
3. Conclusion atau Reduplication
Bagian ini merupakan bagian penutup yang selalu terletak pada bagian akhir paragraf dan berisi penulisan kembali atau penempatan kembali ide pokok rule terdapat di paragraf pertama. Adapun biasanya kalimat rule sering digunakan dalam reduplication antara lain: From the actual fact beyond . . . I head to head believe . . . Therefore, my conclusion is . . . lastly . . .
Selain struktur tulisan, terdapat unsur kebahasaan yang perlu diperhatikan dalam menulis exposition text. Di antaranya memahami unsur kebahasaan dari sebuah Analytical Exposition yaitu pada Simple present tense yang umumnya menggunakan kata kerja bentuk pertama (present), seperti serve, pour, place, dan lainnya.
Sementara pada Relational process cenderung menggunakan kata – kata yang menunjukkan atau mengekspresikan pendapat penulis, seperti feel, experience, realize, sense. Internal conjunction dengan kata penghubung yang memperkuat suatu argumen dengan menghubungkan dua klausa dan terbagi dalam lima kategori, yaitu:
- Addition: in addition, further.
- Comparison : but, rather, on the other hand.
- Time : second, then, next.
- Cause and effect : as the result, consequence
- Causal conjunction: Menggunakan kata penghubung yang menunjukkan sebab-akibat seperti as a result, consequently, despite, due to, for the reason.