Hadits dan Ayat Al-Qur’an Tentang Toleransi

Setiap masyarakat tentu perlu memiliki sikap toleransi. Toleransi merupakan sifat yang seringkali digunakan dengan sebuah perdamaian yang ada. Tentunya memiliki sifat toleransi sangat penting.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, toleransi merupakan sifat atau sikap toleran. Makna dari toleran sendiri yaitu sifat atau sikap menenggang seperti halnya menghargai, membiarkan, membolehkan pendirian sebuah pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan dan lain sebagainya yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.

Toleransi atau tenggang rasa di dalam agama Islam disebut dengan tasamuh. Dalam bahasa Arab, tasamuh memiliki arti sama-sama berlaku baik, lemah lembut dan saling maaf memaafkan.

Maksud dari kata tasamuh yaitu memiliki sikap menerima dan menghargai adanya perbedaan yang ada. Tasamuh bukan mencampuradukkan keimanan maupun keyakinan antar umat beragama. Jadi, tasamuh memiliki arti menghargai eksistensi agama yang telah dianut oleh orang lain. Konsep dari tasamuh yang telah diajarkan dalam agama Islam sangat rasional dan praktis.

Artinya yang dijalankan dengan cara mengenali, menghargai, dan terbuka dengan adanya sebuah perbedaan. Akan tetapi, apabila ada kaitannya dengan perbedaan agama, maka keyakinan umat muslim kepada Allah SWT akan berbeda dan tidak bisa disamakan dengan agama lain.

Contohnya, Allah SWT telah melarang kita untuk mencela keyakinan umat beragama lain. Allah SWT berfirman:

“Dan janganlah kalian mencela orang-orang yang berdo’a kepada selain Allah, yang menyebabkan mereka mencela Allah dengan permusuhan dengan tanpa ilmu. Demikianlah Kami menghiasi untuk setiap umat amalan mereka, lalu Dia mengabarkan kepada apa yang mereka lakukan.” (QS. al-An’am [6]:108)

Tasamuh Serta Manfaatnya

Dalam hidup dilingkungan sosial tentu perlu untuk memiliki sikap tasamuh. Tasamuh dalam istilah adalah saling menghormati dan menghargai antar sesama manusia dengan manusia yang lain. Jadi, bisa disimpulkan bahwa tasamuh adalah akhlak terpuji dalam sebuah pergaulan dimana terdapat rasa saling menghormati dan menghargai antara satu dengan yang lainnya.

Akan tetapi, masih berada di dalam batas yang telah digariskan oleh ajaran agama Islam. Tasamuh atau toleransi berlaku bagi semua manusia tanpa adanya pengecualian. Hal ini karena sebuah perbedaan yang terdapat di dunia sudah semestinya telah ditandai dengan rasa yang damai dan perasaan saling menghargai satu dengan yang lainnya.

Oleh sebab itulah, mengapa penerapan sikap tasamuh merupakan sebuah kunci untuk menghargai dan menghindari setiap pertentangan pada kemudian hari. Jadi, dengan menerapkan sikap tasamuh akan membuat seseorang bisa membantu dalam menyelesaikan sebuah permasalahan dengan tenang dan juga dengan kepala dingin.

Sebuah hadist Rasulullah SAW telah menjelaskan tentang fungsi tasamuh.  Rasulullah SAW bersabda:

“Siapa yang membantu menghilangkan kesulitan orang mukmin satu kesulitan di dunia, niscaya Allah akan menghilangkan kesulitan dia dari kesulitan pada hari kiamat. Dan barangsiapa yang memberikan kemudahan kepada orang yang menghadapi kesulitan, Allah akan memberikan kemudahan kepadanya di dunia dan di akhirat.” (HR Muslim).

Hadist tersebut menjelaskan bahwa tasamuh pada dasarnya hikmahnya akan kembali kepada diri sendiri. Jika ingin menghilangkan kesulitan kita, maka bantulah orang lain yang sedang mengalami kesulitan.

Hadits dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW pernah bersabda:

“Jauhilah prasangka buruk, karena prasangka buruk adalah ucapan yang paling dusta. Dan janganlah kalian saling mendiamkan, janganlah suka mencari-cari kesalahan, saling mendengki, saling membelakangi, serta saling membenci. Dan jadilah kalian hamba-hamba Allah yang saling bersaudara.” (HR Bukhari).

Baca Juga :  Perkembangan Pembaruan Islam Abad Modern di Hejaz (Arab Saudi)