Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah Galaksi? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.
Pengertian Galaksi
Galaksi merupakan salah satu sistem yang berukuran sangat besar, terdiri dari kumpulan milyaran bintang-bintang dan materi materi yang terletak diantara bintang tersebut.
Galaksi memiliki sebuh inti yang terdiri dari bintang-bintang yang biasanya sudah berumur tua dengan jarak yang berdekatan.
Galaksi mempunyai beberapa bentuk, seperti spiral, elips, dan ada juga yang tidak beraturan. Luas galaksi mencapai 100.000 TC atau tahun cahaya.
Sejarah Penemuan Galaksi
Astronom William Herschel mengamati bintang-bintang dan menemukan bentuk galaksi. Pada tahun 1780, dia merupakan orang pertama yang menyatakan bahwa beberapa objek yang tampak di langit pada malam hari kemungkinan adalah galaksi lain yang sangat jauh dari tata bintang kita.
Tahun 1923, teori Herschel dapat dibuktikan kebenarannya oleh Edwin Hubble (ilmuwan Amerika). Hubble menemukan bahwa alam semesta selalu berubah-ubah. Alam semesta ini dapat memuai.
Tahun 1929, Hubble mengemukakan asal-usul alam semesta. Ia mengamati galaksi-galaksi jauh dan mengatakan bahwa galaksi-galaksi tersebut menjauhi kita dengan cara tertentu yang teratur.
Penemuan Hubble ini menimbulkan dua teori utama terjadinya alam semesta sehingga terbentuklah galaksi. Galaksi adalah sekumpulan bintang yang jumlahnya berjuta-juta.
Ciri-Ciri Galaksi
- Sumber cahaya berasal dari galaksi itu sendiri dan bukan merupakan cahaya pantulan.
- Antara galaksi satu dengan yang lain mempunyai jarak jutaan tahun cahaya.
- Galaksi-galaksi lainnya dapat terlihat berada di luar Galaksi Bimasakti.
- Galaksi punya bentukan tertentu, misalnya saja bentuk spiral, bentuk elips, dan bentuk tidak beraturan.
Teori Asal Usul Terbentuknya Galaksi
1. Teori Big Bang
Teori ini dikemukakan pada tahun 1930 oleh Georges Lemaitre, seorang padri dan astronom bangsa Belgia. Menurut Teori Big Bang, alam semesta berasal dari suatu ledakan hebat yang melemparkan jasad-jasad ke segala arah. Lambat laun, jasad-jasad itu membentuk galaksi.
2. Teori Keadaan Tetap
Teori ini dikemukakan tahun 1948 oleh 3 orang ahli, yaitu Hermann Bondi, Thomas Gold, dan Fred Hoyle. Menurut teorinya bahwa alam semesta berada dalam keadaan serba tetap.
Walaupun galaksi-galaksi bergerak saling menjauhi, kepadatan alam semesta tidak berubah karena secara terus-menerus terjadi pembentukan jasad baru.
Para ilmuwan saat ini mendukung Teori Big Bang (dentuman besar atau ledakan besar). Menurutnya, dentuman atau ledakan itu menandai terciptanya alam semesta yang terjadi antara 12 sampai 25 ribu juta tahun yang lampau. Awan gas berlompatan, lambat laun mendingin dan membentuk galaksi.
Macam-Macam Galaksi
1. Jenis Galaksi Berdasarkan Bentuk dan Morfologinya
A. Galaksi Spiral
Merupakan salah satu bentuk galaksi yang paling dikenal oleh semua orang, yang mempunyai bagian yang disebut dengan bulge dan hallo.
Bulge ialah segala pusat galaksi yang berbentuk menonjol, dan merupakana bagian yang terpadat. Sedangkan hallo merupakan bagian lengan galasksi spiral.
Di Bima Sakti, pusat galaksi terletak di arah Rasi Sagitarius, tetapi pengamatan yang dilakukan sangatlah susah, karena banyak bintang yang melakukan penyerapan cahaya yang berasal dari pusat galaksi tersebut.
Bintang yang terdapat didalam galaksi merupakan bintang tua dan muda, bintang tua terdapat di gugus bola yang menyebar dan menyelimuti galaksi.
Gugus ini lah yang membentuk hallo atau lengan bersama bintang bintang lain yang diluar dari letak galaksi. Sedangkan bintang muda ini diselimuti oleh materi antar bintang atau materi pembentuk bintang tersebut.
Galaksi spiral ini melakukan rotasi dengan kecepatan yang tinggi, bahkan jauh lebih cepat daripada galaksi elips. Kecepatan rotasi yang tinggi inilah yang menyebabkan galaksi ini berbentuk pipih dan seperti piringan.
Besar kecilnya kecepatan rotasi ini dipengaruhi oleh materi dan massa yang terdapat didalam galaksi tersebut. Semakin ke arah pusat galaksi, kecepatan rotasi semakin besar.
Sehingga materi yang terletak lebih jauh dari inti akan tertinggal dari segi rotasi, sehingga terbentuklah bentuk yang pipih. Contoh galaksi ini adalah galaksi bima sakti, andromeda, galaksi M.51, dan galaksi M.33.
Ciri – Ciri Galaksi Spiral
- Berbentuk spiral
- Mempunyai inti atau pusat yang berbentuk roda atau batang
- Mempunyai selubung bulat yang membungkus pusat, selubung ini terdiri dari bintang dan gugusnya
- Mempunyai lengan spiral yang mengelilingi pusat pada daerah khatulistiwa
- Mempunyai kecepatan rotasi yang tinggi
- Mempunyai bulge dan hallo
B. Galaksi Elips
Galaksi elips yaitu suatu galaksi yang tampak seperti elips, akan tetapi wujud aslinya tidak lah kita ketahui, karena bentuk elips ini adlaah bentuk yang tampak dari samping.
Bentuk ini bisa saja bundar maupun bola pepat. Struktur dari galaksi tipe ini juga tidak terlihat dengan jelas, galaksi ini mengandung sedikit materi antar bintang, dan anggota dari galaksi ini adalah bintang-bintang yang sudah tua.
Galaksi ini merupakan 2/3 galaksi yang tampak menonjol dilangit, akan tetapi sebenarnya kebanyakan galaksi di alam semesta luminusitasnya adalah rendah, sehingga sangat susah untuk jelas tampak. Kebanyakan galaksi katai ini tergolong jenis elips.
Pada galaksi ini tidak ditemukan adanya nebula, bintang yang terkonsentrasi pada pusat, semakin jauh, akan semakin merenggang.
Ukurannya sangat sulit untuk ditentukan, karena hampir tidak ada pembatas dengan ruang angkasa disebabkan oleh bintang bintang yang terletak lebih jauh dari intinya. Contoh galaksi ini adalah galaksi M87/Messier 87, yaitu galaksi raksasa yang terletak pada Rasi Virgo.
Ciri – Ciri Galaksi Elips
- Bentuk aslinya belum diketahui
- Bentuk yang termasuk kedalam kelompok ini hanya bentuk bundar hingga bentuk bola pepat
- Sedikit mengandung materi antar bintang
- Tidakada nebula
- Ukurannya sulit untuk ditentukan
C. Galaksi Irreguler (Tak Beraturan)
Yakni sebuah galaksi yang tidak beraturan dan tidak simetris, bentuknya juga tidak mempunyai bentuk khusus. Galaksi ini banyak mengandung materi antar bintang yang terdiri atas gas dan debu.
Terbagi atas 2, yaitu sebagai berikut :
- Irreguler 1 : Terdiri dari bintang kelas O, B, dan nebula yang terang, terdapat banyak gugus bintang, nebula gas, dan bintang yang sangat besar atau maharaksasa, juga terdapat bintang tua dan muda. Contoh galaksi ini adalah Awan Magellan Besar dan Awan Magellan Kecil.
- Irreguler 2 : Tidak tampak adanya gugus bintang yang dapat dipisahkan dari galaksi sehingga menampakkan susunan yang tak berbentuk (amorfus).
Ciri – Ciri Galaksi Irreguler
- Bentuknya tidak simetris
- Tidak mempunyai bentuk khusus
- Letaknya berdekatan dengan bima sakti
- Banyak mengandung materi antar bintang
2. Jenis Galaksi Berdasarkan Jenisnya
A. Galaksi Bimasakti
Galaksi Bimasakti ditemukan pada 18 Juli 1783, oleh seorang astronom Inggris William Hershel. Galaksi Bimasakti terdiri dari 400 milyar bintang, dengan garis tengah sekitar 130.000 tahun cahaya (1 tahun cahaya sama dengan 9.500 milyar kilometer). Galaksi Bimasakti merupakan rumah bagi matahari kita beserta planet-planet yang mengelilinginya.
B. Galaksi Magellan
Galaksi Magellan ialah salah satu jenis galaksi yang paling dekat dengan galaksi Bimasakti. Jaraknya kurang lebih 150.000 tahun cahaya dan berada di belahan langit selatan. Galaksi ini memiliki bentuk tak beraturan.
C. Galaksi Ursa Mayor
Galaksi Ursa Mayor berjarak 10.000.000 tahun cahaya dari galaksi Bimasakti. Galaksi ini mempunyai bentuk elips dan rapat.
D. Galaksi Andromeda
Galaksi Andromeda dikategorikan sebagai galaksi raksasa karena memiliki diameter sekitar 200 ribu tahun cahaya atau dua kali lebih besar dari galaksi Bimasakti. Andromeda memiliki massa 300 sampai 400 biliun kali masa matahari.
Bentuknya yang bulat khas dan ukurannya yang besar membuat galaksi ini mudah diamati dengan menggunakan teleskop sederhana. Galaksi Andromeda berjarak 2,5 tahun cahaya dari galaksi Bimasakti.
E. Galaksi Jauh
Galaksi ini terletak lebi dari 10.000.000 tahun cahaya dari galaksi Bimasakti, dan termasuk galaksi jauh. Contoh galaksi jauh lainnya yaitu galaksi Silvery, Triangulum, dan Whipool.
F. Galaksi Black Eye
Pada tahun 1781 seorang astronom Prancis, Charles Messier menemukan sebuah galaksi dengan sifat yang aneh yaitu memiliki cincin kabut dan berwarna gelap.
Cincin kabut tersebut mengelilingi intinya yang terang benerang, karena tampak seperti mata manusia, Messier memberi nama galaksi tersebut Black Eye.
Galaksi ini termasuk galaksi spiral dengan lengannya seperti belalai yang menujulur dari inti yang terang. Jarak galaksi Black Eye dari Bimasakti sekitar 17 juta tahun cahaya.
Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai √ Galaksi : Pengertian, Sejarah, Teori, Macam & Cirinya Lengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.