Ciri-Ciri, Klasifikasi, Dan Peranan Annelida Invertebrata

Pada postingan tentang Invertebrata disebutkan bahwa Hewan-hewan yang termasuk kelompok Invertebrata, antara lain Porifera (hewan berpori), Cnidaria (hewan bersengat), Platyhelminthes (cacing pipih), Nemathelminthes (cacing benang/ cacing gilik), Annelida (cacing gelang), Mollusca (hewan bertubuh lunak), Arthropoda (hewan yang memiliki kaki bersendi-sendi), dan Echinodermata (hewan berkulit duri).

Setelah kita bahas tuntas tentang  Porifera (hewan berpori) , Cnidaria (hewan bersengat) , Platyhelminthes (cacing pipih) dan Nemathelminthes (Cacing Gilik). kali ini kita akan bahas mengenai Annelida.

978910033

Annelida

Ciri-Ciri Umum Annelida

Kelompok Annelida memiliki ciri utama tubuhnya bersegmen-segmen seperti gelang sehingga disebut juga cacing gelang. Cacing ini mempunyai kelamin ganda atau hermafrodit.Walaupun demikian, ia tidak dapat melakukan perkawinan sendiri karena waktu pemasakan sel-sel kelaminnya berbeda. Perkawinan dilakukan dengan cara konjugasi (kawin silang).

Ciri-ciri umum Annelida adalah memiliki segmen (ruas) tubuh. termasuk triploblastik selomata, tubuh bersimetri bilateral, segmen tubuh bersifat metameri (memiliki bagian tubuh yang sama), bemapas melalui kulit (secara difusi), memiliki sistem saraf tangga tali, pencernaan makanan sudah sempurna (terdiri atas mulut, kerongkongan, usus dan anus), peredaran darah tertutup, dan hidup di laut, tanah yang lembap, atau air tawar.

Klasifikasi Annelida

Annelida dibagi menjadi tiga kelas, yaitu Polychaeta, Olygochaeta, dan Hirudinea.

  1. Polychaeta.
    Polychaeta sering disebut sebagai cacing berambut banyak. Ciri-cirinya adalah hidup di laut, setae (rambut/bulu kejut) tersusun dalam parapodia (tonjolan otot tubuh ke arah lateral), larvanya disebut trokofor, panjang tubuh 5-10 cm dengan diameter 3-10 mm, dan tubuh berwarna menarik (hijau, merah, merah muda atau campuran). Contohnya Nereis virens (kelabang pantai atau cacing pasir), Eunice viridis (cacing palolo), dan Lysidice oele (cacing wawo) yang oleh sebagian orang dijadikan makanan.
  1. Olygochaeta.
    Cacing yang termasuk kelas ini dikenal sebagai cacing tanah (Gambar 9.15), Ciri- cirinya adalah hidup di air tawar atau darat, tidak memiliki parapodia, segmen tubuh ke- 32-37 mengalami penebalan yang disebut klitelum untuk perkembangbiakan seksual, telur terbungkus oleh kokon, dan memiliki daya regenerasi yang tinggi. Contohnya Pheretima sp. (cacing tanah yang hidup di Asia dan Asia Tenggara), Moniligaster houtenii (cacing tanah raksasa yang hidup di Sumatra), Lumbriscus terrestris (cacing tanah yang hidup di Eropa dan Amerika), Perichaeta sp. (cacing hutan), dan Tubifex sp. (cacing air tawar).
  1. Hirudinea.
    Hirudinea disebut cacing isap karena mengisap darah inang. Tubuhnya agak pipih sampai gilik ada pula yang gilik saat cacing dalam keadaan kenyang. Anggota kelompok ini memiliki zat antikoagulasi, mengisap darah Vertebrata, hidup di air tawar, darat dan air laut, di kedua ujung tubuhnya terdapat alat isap (pada bagian posterior besar, sedangkan di bagian anterior kecil). Contohnya, Himdo medicinalis (lintah, hidup di air tawar) dan Hciemadipsa javanica (pacet hidup di darat), Limnatis nilotica (pacet, hidup di Timur Tengah).

Peranan Annelida

Cacing tanah mampu menyuburkan tanah, bahkan dipakai sebagai sumber protein bagi ternak, misalnya dalam bentuk konsentrat tepung cacing untuk pakan ayam dan ikan. Hirudo medicinalis (lintah) menghasilkan zat hirudin untuk antipembekuan darah. Cacing wawo dan cacing palolo dapat dipakai sebagai bahan makanan. Cacing Tubifex yang hidup di air tawar berlimbah organik dipakai sebagai indikator polusi air.

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Ciri-Ciri, Klasifikasi, Dan Peranan Annelida Invertebrata. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.

Baca Juga :  Dampak Perubahan, Prinsip-Prinsip Dan Etika Lingkungan