Berdasarkan peraturan Menteri Pendidikan Nasional No 11 tahun 2005 menyatakan bahwa Buku teks pelajaran wajib dipakai oleh guru dan siswa sebagai acuan dalam proses pembelajaran. Untuk lebih jelasnnya lagi tentang apa itu buku teks ?? simak ulasan yang ada dibawah berikut ini.
Pengertian Buku Teks
Buku teks merupakan salah satu asal muasal belajar dan materi pembelajaran yang banyak dipakai dalam materi belajar di sekolah. Buku teks merupakan materi pembelajaran serentak sumber asal muasal belajaran bagi siswa-siswi yang baku. Akan tetapi, kendati baku dan telah dipergunakan sangat lama dan banyak yang berpendapat konservatif, buku teks pelajaran masih layak kuat menyampaikan partisipasi yang baik pada materi pembelajaran. Seputar materi pembelajaran tidak bisa di didik tanpa pemberian buku teks.
Pengertian Menurut Para Ahli
1. Echols & Sadily (2006 : 584)
Textbook mempunyai padanan kata dengan buku pelajaran.
2. Crowther (1995 : 1234)
Textbook diartikan sebagai a book giving instruction in a subject used especially in schools yang dapat diartikan sebagai buku teks adalah buku yang memberikan petunjuk dalam sebuah pelajaran khususnya di sekolah.
3. Tarigan dan Tarigan (1986 : 13)
Buku teks adalah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu yang merupakan buku standar yang disusun oleh pakar dalam bidang nya untuk maksud-maksud dan tujuan instruksional yang dilengkapi dengan sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh pemakainya disekolah maupun diperguruan tinggi sehingga dapat menunjang sesuatu program pengajaran. Berdasarkan uraiannya, buku teks digunakan untuk mata pelajaran tertentu. Penggunaan buku teks didasarkan pada tujuan pembelajaran yang mengacu pada kurikulum. Selain menggunakan buku teks, pengajar dapat menggunakan sarana – sarana ataupun teknik yang sesuai dengan tujuan yang sudah dibuat sebelumnya. Penggunaan yang memadukan buku teks, teknik serta sarana lain ditujukan untuk mempermudah pengguna buku teks terutama peserta didik dalam memahami materi.
4. Buckingham (1958 : 1523)
Buku teks adalah sarana belajar yang digunakan disekolah-sekolah dan di perguruan tinggi untuk menunjang suatu program pengajaran.
5. Hall Quest (1915)
Buku teks adalah rekaman pikiran rasional yang disusun dengan maksud dan tujuan – tujuan instruksional.
6. Lange (1940)
Buku teks adalah buku standar atau buku dari setiap cabang studi dan dapat terdiri dari dua tipe yaitu buku tokok dan buku tambahan.
7.Bacon (1935)
Buku teks adalah buku yang dirancang untuk penggunaan dikelas, dengan cermat disusun dan disiapkan oleh para pakar atau ahli dalam bidang tersebut dan dilengkapi dengan sarana-saran pengajaran yang sesuai dan serasi.
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan buku teks adalah buku pelajaran dalam bidang studi tertentu, yang merupakan buku standar, yang disusun oleh para pakar dalam bidang tertentu dengan maksud dan tujuan-tujuan intruksional, yang diperlengkapi dengan sarana – sarana pengajaran yang serasi dan mudah dipahami oleh para pemakainya di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi sehingga dapat menunjang suatu program pengajaran.
Fungsi Buku Teks
Fungsi buku teks pelajaran antara lain :
- Sebagai bahan referensi atau bahan rujukan oleh peserta didik
- Sebagai bahan evaluasi
- Sebagai alat bantu pendidik dalam melaksanakan kurikulum
- Sebagai salah satu penentu metode atau teknik pengajaran yang akan digunakan pendidik
- Sebagai sarana untuk peningkatan karir dan jabatan
Tujuan Buku Teks Pelajaran
- Memudahkan pendidik dalam menyampaikan materi pembelajaran
- Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk mengulangi pelajaran atau mempelajari pelajaran baru
- Menyediakan materi pembelajaran yang menarik bagi peserta didik
Kualitas Buku Teks
1. Greene dan Petty (1971 : 545-548)
- Buku teks itu haruslah menarik minat anak-anak yaitu para siswa mempergunakannya
- Buku teks itu haruslah mampu memberi motivasi kepada para siswa yang memakainya
- Buku teks itu haruslah memuat ilustrasi yang menarik hati para siswa yang memanfaatkannya
- Buku teks itu seyogianyalah mempertimbangkan aspek – aspek linguistik sehingga sesuai dengan kemampuan para siswa yang memakainya
- Buku teks itu isinya haruslah berhubungan erat dengan pelajaran – pelajaran lainnya. Lebih baik lagi kalau dapat menunjangnya dengan rencana, sehingga semuanya merupakan suatu kebulatan yang utuh dan terpadu
- Buku teks itu haruslah dapat menstimulasi dan merangsang aktivitas – aktivitas pribadi para siswa yang mempergunakannya
- Buku teks itu haruslah dengan sadar dan tegas menghindari konsep – konsep yang samar – samar dan tidak biasa agar tidak sempat membingungkan parasiswa yang memakainya
- Buku teks itu haruslah mempunyai sudut pandangan atau “point of view” yang jelas dan tegas sehingga juga pada akhirnya menjadi sudut pandangan para pemakainya yang setia
- Buku teks itu haruslah mampu memberi pemantapan dan penekanan pada nilai – nilai anak dan orang dewasa
- Buku teks itu haruslah dapat menghargai perbedaan – perbedaan pribadi parasiswa pemakainya
Berdasarkan paparan diatas, kualitas buku teks dapat dilihat berdasarkan aspek isi / materi, penyajian, grafika, serta aspek kebahasaan. Materi dalam buku teks buku teks itu isinya haruslah sesui dengan tujuan pembelajaran yang berdasar pada kurikulum, lebih baik lagi jika materi tersebut terintegrasi dengan pelajaran lain namun tetap menghargai hal – hal yang tidak bertentangan seperti agama. Materi buku teks diharapkan dapat membuat siswa giat mempelajari kembali meskipun di luar proses belajar mengajar.
Selain aspek materi, cara menyajikan materi dalam suatu buku teks diharapkan sistematis dan dapat membuat siswa lebih memahami pengetahuan yang sesuai dengan umur siswa. Aspek penyajian materi berhubungan erat dengan aspek grafika. Materi dalam buku teks hendaknya diimbangi dengan ilustrasi yang menarik dan sesuai dengan materi sehingga membantu siswa dalam memahami dan berimajinasi tentang suatu pokok bahasan. Aspek kebahasaan tidak kalah penting, dalam menyajikan materi hendaknya menggunakan bahasa yang mudah dipahami namun jika memungkinkan, penggunaan kata – kata dalam penyajian materi tidak monoton dan dikembangkan sesuai jenjang atau tingkatan sekolah siswa.
2. Tarigan (1986 : 22 – 24)
Mengungkapkan bahwa ilmu pengetahuan dapat dihimpun ke dalam suatu wadah yang selalu tersedia secara permanen dengan pertolongan buku – buku. Buku teks memberi kesempatan pada pemiliknya untuk menyegarkan kembali ingatan. Bahkan pembacaan kembali dapat pula dipakai sebagai pemeriksaan daya ingat seseorang terhadap hal yang pernah dipelajarinya melalui buku teks. Sarana khusus yang ada dalam suatu buku teks dapat menolong para pembaca untuk memahami isi buku. Sarana seperti skema, diagram, matriks, gambar – gambar ilustrasi, dan sebagainya, berguna sekali dalam mengantar pembaca ke arah pemahaman isi buku.
Tokoh – tokoh tersebut memaparkan mengenai pentingnya aspek materi, penyajian, grafika, serta kebahasaan dalam penyusunan buku teks. Buku teks yang berkualitas sudah semestinya memenuhi aspek – aspek tersebut. Keempat aspek yang dijelaskan diatas merupakan aspek yang sangat berhubungan sehingga sangat diharapkan penyusun buku teks dapat memenuhi salah satu aspek tanpa mengurangi kualitas aspek lainnya. Contohnya, ilustrasi yang digunakan dalam buku teks semestinya merupakan ilustrasi yang bagus dan menarik namun jangan sampai mengganggu materi yang disampaikan atau bahkan ilustrasinya bagus tetapi tidak sesuai dengan materi.
Jenis-Jenis Buku Teks
Surahman dalam Fella (2014) secara umum membedakan buku menjadi 4 jenis, yaitu :
- Buku sumber adalah buku yang biasa dijadikan rujukan, referensi, dan sumber untuk kajian ilmu tertentu, biasanya berisi suatu kajian ilmu yang lengkap.
- Buku bacaan adalah buku yang hanya berfungsi untuk bahan bacaan saja, misalnya cerita, legenda, novel, dan lain sebagainya.
- Buku pegangan adalah buku yang bisa dijadikan pegangan guru atau pengajar dalam melaksanakan proses pengajaran.
- Buku – buku teks adalah buku yang disusun untuk proses pembelajaran, dan berisi bahan – bahan atau materi pelajaran yang akan diajarkan.
Menurut Tarigan dan Tarigan (1986: 29) ada 4 dasar atau patokan yang digunakan dalam mengklasifikasian buku teks. Patokan-patokan itu adalah :
- Berdasarkan mata pelajaran atau bidang studi (terdapat di SD, SMTP,SMTA).
- Berdasarkan mata kuliah bidang yang bersangkutan (terdapat di perguruan tinggi).
- Berdasarkan penulisan buku teks (mungkin di setiap jenjang pendidikan).
- Berdasarkan jumlah penulis buku teks.
Dari Segi Cara Penulisan Buku Teks
dikenal 3 jenis buku teks. Ketiga jenis itu adalah :
1. Buku Teks Tunggal
Buku teks tunggal ialah buku teks yang hanya terdiri atas satu buku saja. Berikut ini didaftarkan beberapa contoh buku teks tunggal, antara lain:
Contoh Buku Teks Tunggal
- Kerap, Gorys, 1973, Tatabahasa Indonesia Untuk SLA, Ende Flores, Nusa Indah.
- Ramlan, M. 1983, Sintaksis, Joyakarta: CV Karyono.
- Samsuri, 1985, Tata Kalimat Bahasa Indonesia, Jakarta; Sastra Hudaya.
- Sudaryanto, 1983, Predikat-Objek Dalam Bahasa Indonesia, Jakarta: Penerbit Djambatan.
- Tarigan, Henry Guntur, 1984, Prinsip-Prinsip Dasar Sintaksis, Bandung: Penerbit Angkasa.
- Tarigan, Henry Guntur, 1985, Pengajaran Ejaan Bahasa Indonesia, Bandung: Penerbit Angkasa.
- Tarigan, Henry Guntur, 1985,Pengajaran Gaya Bahasa, Bandung: Penerbit Angkasa.
- Tarigan, Henry Guntur, 1983, Berbicara, Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung, Penerbit Angkasa.
- Tarigan, Henry Guntur, 1983, Membaca, Sebagai suatu Keterampilan Berbahasa, Bandung, Penerbit Angkasa.
2. Buku Teks Berjilid
Buku teks berjilid adalah buku pelajaran pelajaran untuk satu kelas tertentu atau untuk satu jejang sekolah tertentu.
Berikut ini didaftarkan beberapa contoh buku teks bejilid seperti :
contoh buku teks bejilid
- Depdikbud, 1981, Bahasa Indonesia I, II dan III, Jakarta: Proyek Pengadaan Buku Pelajaran, perpustakaan & Keterampilan SLU.
- Alisyahbana, Sutan Takdir, 1975, Tata Bahasa Baru Bahasa Indonesia I dan II,Jakarta: Dian rakyat.
- Badudu, Y.S. , Sari Kesustaraan Indonesia Idan II, Bandung: Pustaka Prima.
- Jassin, H.B. , Angkatan 66 Prosa dan Puisi I dan II, Jakarta: Gunung Agung.
3. Buku Teks Berseri
Buku teks berseri adalah buku pelajaran berjilid mencakup beberapa jenjang sekolah, misalnya dari SD-SMP-SMA. Berikut ini disajikan satu contoh buku teks berseri.
contoh buku teks berseri
- Tarigan, Henry Guntur dan Djago tarigan, 1985, Terampil Berbahasa indonesia, ( untuk SD-9 jilid), Bandung: Penerbit Angkasa.
- Tarigan, Henry Guntur dan Djago tarigan, 1985, Terampil Berbahasa indonesia, ( untuk SMP-6 jilid), Bandung: Penerbit Angkasa.
- Tarigan, Henry Guntur dan Djago tarigan, 1985, Terampil Berbahasa indonesia, ( untuk SMA-6 jilid), Bandung: Penerbit Angkasa.
Buku teks pelajaran akan sangat membantu guru maupun siswa dalam proses belajar mengajar. Meskipun kreatifitas guru dan keaktifan siswa yang akan membuat pembelajaran lebih menyenangkan dan dapat menghidupkan suasana kelas, akan tetapi buku teks pelajaran pun tetap sangat diperlukan.
Itulah ulasan mengenai Buku Teks : Pengertian, Fungsi, Tujuan, Jenis & Contohnya [ LENGKAP ]. Semoga apa yang telah diulas dapat bermanfaat bagi pembaca. Sekian dan Terima kasih.