Teks Biografi: Pengertian, Tujuan, Ciri, Jenis, dan Strukturnya

Teks biografi merupakan sebuah teks yang menceritakan kisah hidup seseorang yang terkenal ataupun memiliki kisah yang inspiratif.

Dalam Encyclopedia Britannica, tertulis bahwa teks biografi mulai populer pada abad ke-5 sebelum Masehi. Hal itu, diawali dengan pembuatan sketsa singkat tentang tokoh terkenal oleh filsuf Yunani yang bernama Ion of Chios.

Pada masa itu, Ion of Chios menulis biografi tentang seorang Jenderal bernama Pericles dan juga seorang aktor yang bernama Sophicles.

Ion of Chios merupakan seorang penulis, dramatis, dan penyair lirik, dan filsuf. Selain itu, ia pun dikenal dengan karya prosa, seperti teks PhytagoreanismeTriagmos, dan lainnya.

Pengertian Teks Biografi

Biografi merupakan kata serapan yang berasal dari bahasa Yunani. Kata biografi terdiri dari dua kata, yaitu bios yang berarti hidup dan graphien yang berarti tulis.

Oleh karena itu, biografi dapat diartikan sebagai sebuah tulisan tentang kehidupan seseorang.

Arti biografi yang tertulis di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah

Suatu riwayat hidup seseorang yang ditulis oleh orang lain

Singkatnya,  biografi merupakan suatu teks yang menceritakan tentang kisah perjalanan hidup seseorang.

Isi dari biografi, meliputi latar belakang tokoh, mulai dari kelahirannya, pendidikannya, keluarganya, prestasinya, dan perannya dalam bidang tertentu yang membuatnya dikenal oleh khalayak ramai.

Tidak sebatas itu, bahkan gagasan dan tindakan tokoh juga dideskripsikan secara detil dalam biografi.

Tujuan Penulisan Biografi

Tujuan penulisan biografi

Selalu ada alasan dibalik tindakan. Begitu juga dalam penulisan biografi. Penulis biografi tentu memiliki tujuan dalam menulis biografi yang membahas tentang seseorang.

Tokoh yang diangkat dan dituliskan dalam sebuah biografi bukanlah orang sembarangan. Pastinya beliau memiliki pengalaman dan kisah hidup yang dapat memberikan pelajaran bagi banyak orang.

Di bawah ini adalah beberapa tujuan dari penulisan biografi

  • Memberikan edukasi kepada pembaca mengenai hal yang dapat diteladani dari kisah kehidupan seseorang
  • Memberikan informasi tentang perjuangan di balik kesuksesan seseorang
  • Memberikan inspirasi kepada pembaca melalui kisah tokoh yang diangkat agar lebih semangat meraih cita
  • Memberikan wawasan yang baru dan berbeda
  • Sebagai media untuk mengenal lebih dalam kehidupan tokoh yang disoroti
  • Memberikan motivasi kepada pembaca untuk tetap tegak menjalani segala rintangan dalam kehidupan

Sebuah teks biografi tidak harus memenuhi semua tujuan diatas, satu lebih pun sudah cukup.

Hal ini terjadi karena terkadang sebuah teks biografi hanya ditulis untuk memenuhi satu atau beberapa tujuan saja, bukan semuanya.

Ciri-Ciri Biografi

Ciri-ciri Biografi

Sama dengan karya-karya sastra lainnya, terdapat ciri khas tertentu yang membedakan biografi dengan teks lainnya.

Berikut ini adalah beberapa ciri khas dan keunikan biografi yang dapat kalian gunakan untuk membedakannya dengan karya sastra lainnya

  • Memberikan informasi sesuai fakta mengenai seorang tokoh yang diceritakan dalam bentuk narasi
  • Mengkisahkan kehidupan dan permasalahan seorang tokoh, hingga perjuangan dan perjalanannya sehingga diraih keberhasilan
  • Tersusun dari struktur yang rapi, meliputi orientasi, masalah atau peristiwa, dan reorientasi
  • Mengandung unsur kebahasaan, seperti kata hubung, kata kerja, kata rujukan, waktu, aktivitas, dan tempat
  • Pola pengembangan dalam tulisan biografi bersifat kronologis
  • Tokoh yang diulas dalam biografi dapat digambarkan secara langsung ataupun tidak langsung
  • Mengandung kesan dan pesan moril dari tokoh yang diulas kepada pembaca

Sebuah teks biografi tidak harus memenuhi semua ciri yang sudah disebutkan diatas. Namun, semakin lengkap ciri-cirinya, maka semakin lengkap pula teks biografi tersebut.

Jenis Teks Biografi

Jenis teks biografi

Terdapat banyak sekali jenis biografi yang ada di sekitar kita. Bahkan, tanpa sadar mungkin kita sudah mengenal dan membaca beberapa jenis teks ini dalam kehidupan sehari-hari.

Umumnya, biografi-biografi tersebut dibedakan berdasarkan siapa yang menulisnya, isi yang dituliskan, siapa yang menerbitkan, apakah sudah diberi izin, serta permasalahan yang diangkat.

Jenis Biografi Berdasarkan Penulisnya

Sekilas, autobiografi dan biografi terdengar sama. Ternyata, keduanya memiliki perbedaan yang terletak pada penulisnya. Berikut jenis biografi berdasarkan penulisnya, yaitu

Autobiografi

Autobiografi adalah kisah kehidupan seorang tokoh yang ditulis oleh tokoh dalam biografi itu sendiri.

Gaya bahasa dalam autobiografi menggunakan bahasa orang pertama. Selain memberikan informasi mengenai kisah hidup tokoh, dalam autobiografi juga penulis dapat mengekspresikan perasaan pribadinya.

Biografi

Biografi merupakan kisah kehidupan seseorang yang ditulis oleh orang lain. Sebelum penulisan biografi, penulis harus telah mengantongi ijin dari tokoh yang diulas.

Dalam penulis biografi, umumnya penulis menempatkan dirinya sebagai orang ketiga.

Sebelum penulisan biografi dimulai, diperlukan pengumpulan informasi dari berbagai sumber, baik dari tokoh yang bersangkutan, buku, keluarga tokoh, dan orang-orang yang berhubungan dengan tokoh terlebih dahulu.

Jenis Biografi Berdasarkan Isinya

Berdasarkan isinya, biografi dibagi menjadi dua jenis, yaitu tentang perjalanan hidup serta tentang perjalanan karir dari tokoh yang diceritakan.

Biografi Tentang Perjalanan Hidup

Biografi ini menceritakan tentang perjalanan hidup seseorang mulai dari kelahiran sampai saat ini atau kematiannya, dimana kisah hidup tokoh mengandung banyak pembelajaran dan dapat memberi kesan bagi pembaca.

Biografi Tentang Perjalanan Karir

Biografi ini menceritakan akan karir seseorang mulai dari awal berkarir hingga puncak kesuksesan yang diraihnya. Dengan kata lain, biografi ini mendeskripsikan kisah perjuangan dibalik kesuksesan tokoh.

Jenis Biografi Berdasarkan Ijin Penulisannya

Berdasarkan izin dari penulisannya, biografi terbagi menjadi dua jenis yaitu biografi yang diizinkan (Authorized) dan biografi yang tidak diizinkan (Unauthorized).

Unauthorized Biography

Biografi jenis ini ditulis tanpa adanya ijin dan sepengetahuan dari tokoh yang diulas.

Hal tersebut biasa karena sang tokoh telah wafat dan tidak ada leluhur yang bisa diminta persetujuan, atau merupakan tokoh kontroversial sehingga harus diterbitkan secara tidak resmi/sembunyi-sembunyi.

Contoh dari tokoh-tokoh yang kerap diangkat dalam biografi jenis ini adalah Adolf Hitler, Kaisar Nero, Kaisar Qin Shi Huang, Julius Caesar, Leonidas, dan kaisar Louis XIV.

Authorized Biography

Berkebalikan dengan Unauthorized biography, biografi jenis ini dibuat dengan sepengetahuan tokoh yang diceritakan dan telah mengantongi ijin dari tokoh yang diulas.

Selain itu, biografi ini juga sudah terverifikasi dan diakui oleh pihak berwenang.

Umumnya, biografi seperti ini ditulis untuk orang-orang hebat yang masih ada atau masa hidupnya dekat dengan masa penulisannya. Contohnya adalah Bill Gates, Warren Buffet, Steve Jobs, dan Mark Zuckerberg.

Jenis Biografi Berdasarkan Penerbit

Berdasarkan penerbitnya, biografi dibedakan menjadi dua yaitu pribadi dan juga subsidi atau tersponsor.

Biografi pribadi

Biografi ini menggunakan biaya pribadi dalam proses produksinya. Ongkos produksi yang dimaksud meliputi biaya penulisan, biaya cetak, desain, sampai ke pemasarannya.

Biografi subsidi

Biografi bersubsidi merupakan biografi yang ongkos produksinya dibiayai oleh sponsor atau penerbit dengan tujuan tertentu.

Oleh karena adanya pihak lain yang terlibat, sehingga biografi bersubsidi umumnya memiliki harga jual yang lebih mahal dibandingkan dengan biografi pribadi.

Jenis Biografi Berdasarkan Permasalahan yang Diangkat

Berdasarkan permasalahan apa yang diangkat dalam ceritanya, biografi dapat dibagi menjadi 3 yaitu politik, intelektual, serta jurnalistik

Biografi Politik

Biografi politik adalah teks yang menceritakan kisah hidup seseorang, dimana pembahasan yang diangkat dilihat dari sudut pandang politik. Biografi jenis ini umumnya mengulas tokoh yang terkenal di suatu negara.

Biografi Intelektual

Biografi ini membahas tentang kisah hidup tokoh intelektual dan  ditulis dengan gaya bahasa yang ilmiah. Dalam penulisannya, penulis biasanya melakukan riset terlebih dahulu dari berbagai sumber ilmiah.

Biografi Jurnalistik

Biografi jurnalistik dibuat dari hasil wawancara dengan tokoh yang bersangkutan untuk mendapatkan informasi yang valid dan sesuai fakta.

Kaidah Kebahasaan Biografi

Kaidah kebahasaan biografi

Seperti teks-teks lainnya, terdapat beberapa kaidah kebahasaan yang umumnya digunakan dalam menuliskan sebuah teks biografi. Hal ini bertujuan untuk mempermudah pembaca dalam memahami kisah yang sedang diceritakan.

Berikut ini adalah beberapa kaidah kebahasaan yang lazim digunakan dalam penulisan sebuah biografi

  • Menggunakan kata ganti orang pertama atau jamak, dimana penulis bertindak sebagai seseorang yang bercerita secara objektif
  • Memanfaatkan kata kerja untuk menjelaskan perbuatan fisik yang dilakukan tokoh. Contohnya menulis, berlari, berdagang, dan lain sebagainya
  • Menggunakan kata-kata deskriptif untuk memberikan informasi secara terperinci mengenai sifat tokoh ataupun kondisi latar. Contohnya, gigih, berani, kreatif, atau kotor, lembab, dan sejenisnya
  • Digunakan pula kata kerja pasif untuk menjelaskan peristiwa yang dialami tokoh sebagai subjek yang diceritakan dalam kisah tersebut. Contohnya dicintai, diberi, dihormati
  • Menggunakan kata kerja mental yang menggambarkan kondisi pikiran dan peran dari tokoh tersebut
  • Menggunakan kata sambung, kata depan, serta nomina waktu. Kata-kata ini berkaitan erat dengan pola pengembangan teks yang bersifat kronologis menceritakan kehidupan tokoh utamanya
  • Memanfaatkan konjungsi atau kata tugas yang fungsinya menghubungkan antarklausa, antarkalimat, dan antarparagraf

Kaidah kebahasaan ini berfungsi sebagai pedoman bagi penulis agar dapat menghasilkan karya sastra yang baik dan mudah dimengerti oleh para pembacanya.

Struktur Teks Biografi

Struktur teks biografi

Dalam menulis sebuah teks biografi yang baik dan mudah dipahami, umumnya penulis menggunakan suatu struktur tertentu. Struktur yang kerap digunakan adalah

  • Orientasi
  • Masalah/Peristiwa
  • Re-Orientasi

Agar kalian lebih paham, dibawah ini akan dijelaskan secara lebih rinci setiap bagian dari struktur teks biografi.

Orientasi

Bagian ini merupakan pembuka dari kisah tokoh yang diceritakan oleh penulis. Umumnya, pembaca akan dijelaskan mengenai latar belakang tokoh, latar belakang situasi, dan juga latar-latar lainnya.

Orientasi ini berperan penting dalam memberikan konteks kepada pembaca mengenai asal muasal tokoh serta kondisi yang sedang dialami oleh tokoh tersebut.

Penulisan orientasi yang baik dapat seakan-akan membawa pembaca kedalam dunia tokoh yang diceritakan.

Masalah atau Peristiwa

Bagian ini adalah poin utama dari sebuah teks biografi, dimana sudah alur cerita masuk ke permasalahan atau peristiwa yang dialami oleh tokoh utamanya.

Bagian ini berisikan permulaan masalah, penyelesaian masalah, hingga dampak yang dirasakan usai permasalahan itu terselesaikan.

Selain itu, dalam bagian ini pula, penulis menuliskan kesan-kesan lain yang dapat dirasakan dari tokoh tersebut serta pelajaran-pelajaran apa saja yang mulai disadari oleh tokohnya.

Umumnya, bagian ini akan banyak bercerita mengenai peristiwa yang membuat tokoh tersebut banyak dikenal oleh masyarakat disekitarnya.

Contohnya adalah ketika JK. Rowling bangkrut dan akhirnya menulis novel Harry Potter, atau ketika Steve Jobs merintis Apple bersama Wozniack dan beberapa teman lainnya.

Atau mungkin ketika Julius Caesar membawa kekaisaran Romawi menjadi salah satu kerajaan terbesar dan terkuat di Eropa. Atau ketika Karl Benz pertamakali memperkenalkan mobil di Jerman.

Momen-momen ini merupakan momen yang mudah diingat dan spektakuler sehingga menjadi pusat perhatian dari cerita tersebut.

Momen ini juga dapat memberikan inspirasi serta rasa kagum kepada para pembacanya. Sehingga, mereka nantinya bisa mendapatkan pesan-pesan moral yang baik dari kisah tokoh tersebut.

Reorientasi

Bagian ini merupakan bagian penutup yang opsional, artinya, bagian ini boleh ditulis, tetapi jika tidak ditulis pun tidak mengapa.

Bagian ini berisi tentang pandangan penulis ataupun tokoh-tokoh lain terhadap tokoh yang diceritakan dalam biografi.

Di bagian ini pula terkandung kesimpulan dari isi biografi yang ditarik oleh penulis itu sendiri serta rangkuman dari pesan-pesan moral yang mungkin dicoba disampaikan oleh penulis.

Hal-Hal yang Dibahas dalam Teks Biografi

Hal-hal yang ada dalam teks biografi

Penulisan teks biografi umumnya mengikuti struktur yang sudah dijelaskan diatas. Namun, terdapat bagian-bagian yang harus dibahas atau setidaknya diungkit oleh penulis dalam ceritanya.

Berikut ini merupakan topik-topik yang umumnya dibahas dan dijelaskan oleh penulis

  • Latar belakang keluarga
  • Latar belakang pendidikan
  • Latar belakang prestasi
  • Latar belakang pekerjaan
  • Latar belakang karya

Agar kalian lebih paham, dibawah ini akan dibahas secara lebih detail tiap-tiap struktur yang sudah disebutkan diatas

Latar Belakang Keluarga

Bagian ini memuat penjelasan tentang anggota atau bagian dari keluarga penulis. Diantaranya seperti orang tua (ayah dan ibu), tempat dan tanggal lahir, tempat tinggal, suami atau istri serta anak-anaknya.

Selain itu, dijelaskan juga mengenai seperti apa riwayat keluarganya serta kondisi-kondisi yang ada di keluarga mereka.

Bagian ini penting untuk memberikan konteks mengapa tokoh utamanya memiliki sifat ataupun pola pikir seperi yang diceritakan. Karena, faktor keluarga umumnya berperan besar disini.

Latar Belakang Pendidikan

Latar pendidikan ini berisi tentang riwayat pendidikan yang telah dicapai oleh tokoh yang diceritakan. Umumnya bagian ini akan memuat tahun dan nama sekolah serta lembaga pendidikan lainnya.

Terkadang, bagian ini juga menjelaskan mengenai konteks pendidikan yang ditempuh. Misalnya, memasuki sekolah favorit, sekolah yang buruk, atau sejenisnya.

Latar Belakang Prestasi

Bagian ini berisi tentang semua prestasi yang sudah didapatkan oleh tokoh yang diceritakan, sejak masih kanak-kanak hingga saat ini.

Disini, prestasi dapat berbentuk prestasi akademik seperti lomba dan kompetisi, ataupun non-akademik seperti olahraga, organisasi, dan komunitas.

Hal ini sangat penting untuk menimbulkan kebanggaan serta menunjukkan kehebatan tokoh yang diceritakan tersebut. Dengan bagian ini, pembaca dapat terinspirasi dan juga merasa bahwa tokohnya hebat.

Latar Belakang Pekerjaan

Di dalam struktur ini, dijelaskan apakah tokoh yang diceritakan sedang mencari pekerjaan atau sudah bekerja.

Selain itu juga dapat dituliskan mengenai riwayat pekerjaan yang pernah dilakukan. Kadang, ditambahkan pula informasi mengenai berapa lama beliau bekerja di tempat tersebut serta peran dan kontribusinya terhadap perusahaan.

Namun, struktur ini tidak harus dicantumkan jika tokoh yang diceritakan adalah seorang pelajar atau memang tidak pernah bekerja.

Latar Belakang Hasil Karya

Bagian ini ini hampir selalu ada dalam sebuah biografi dari orang-orang hebat ataupun tokoh yang cukup terkenal. Hal ini terjadi karena keterkenalan mereka umumnya adalah hasil dari karya-karya mereka.

Oleh karena itu, sudah pasti karya-karya nya harus diceritakan, terutama untuk tokoh yang berperan besar dalam masyarakat dan mempengaruhi hidup orang banyak.

Bagian ini memiliki peran penting untuk menginspirasi orang-orang yang membaca kisah hidup dari tokoh tersebut.

Cara Menulis Teks Biografi

Cara menulis teks biografi

Secara umum, pembuatan teks biografi tidak jauh berbeda dengan pembuatan karya-karya sastra lainnya. Namun, yang membedakan adalah bagian-bagian yang harus ada serta kaidah kebahasaan yang sudah dijelaskan diatas.

Baca Juga :  Pengertian Teks Anekdot, Ciri, Tujuan, Struktur, Kaidah Bahasa dan Contoh Teks Anekdot Terlengkap

Terdapat sebuah urutan yang sering dijadikan patokan oleh para penulis dalam menceritakan kisah hidup seseorang. Langkah-langkah tersebut antara lain adalah

  • Memilih tokoh yang akan diceritakan
  • Meneliti garis besar kehidupan dari tokoh tersebut
  • Menuliskan garis besar dari kisah hidup tokoh yang ingin diceritakan
  • Menentukan tujuan penulisannya
  • Mengumpulkan data serta informasi yang dibutuhkan sesuai dengan garis besar yang sudah dituliskan
  • Menuliskan pengalaman dan kisah hidup tokoh tersebut dengan konteks bercerita untuk menyampaikan pengalaman dan pelajaran
  • Merapihkan serta memperinci bagian-bagian yang dirasa masih kurang lengkap
  • Berkonsultasi dengan tokoh tersebut, atau keluarga dan ahli yang mengenal dekat tokoh tersebut untuk meningkatkan akurasi penulisan
  • Melakukan proses editorial dan menemukan kesalahan pengejaan serta kesalahan penulisan lainnya

Setelah melewati tahap-tahap diatas, maka karya sastra kalian yang bercerita mengenai pengalaman hidup tokoh-tokoh hebat sudah bisa diterbitkan oleh percetakan.

Contoh Teks Biografi

Agar kalian lebih mudah memahami biografi yang sudah banyak dibahas diatas, kita akan mencoba untuk menggali beberapa contoh-contoh dari teks jenis ini.

Contoh Teks Biografi Beserta Strukturnya

Perhatikan teks biografi yang bercerita mengenai kehidupan dewi sartika dibawah ini.

Orientasi

Raden Dewi Sartika dilahirkan dari sebuah keluarga golongan priyayi yang berasal dari tanah Sunda. Orang tua dari beliau adalah Raden Somanagara dan Nyi Raden Rajapermas.

Meskipun waktu itu beliau sangat bertentangan dengan adat, ayah dan juga ibunya berusaha keras untuk memasukan Dewi Sartika di sekolahan Belanda.

Mereka menginginkan dewi sartika untuk bertumbuh dan berkembang menjadi gadis yang pintar dan kuat. Pada saat itu, masyarakat golongan pribumi, terutama perempuan sangat sulit untuk mendapatkan pendidikan.

Sesudah Ayahnya meninggal dunia, Dewi Sartika dididik oleh pamannya yang merupakan seorang patih di daerah Cicalengka.

Berkat diajari oleh pamannya, beliau bisa mendapatkan ilmu pengetahuan tentang kebudayaan Suku Sunda. Sedangkan, wawasan mengenai kebudayaan barat beliau dapati dari seorang asisten Residen yang berkebangsaan Belanda.

Kedua tokoh tersebut mampu menuntun Dewi Sartika untuk memiliki pola pikir yang kritis dan sudut pandang yang luas.

Masalah atau Peristiwa

Sejak kecil, Dewi Sartika memang telah memperlihatkan kepintaran yang luar biasa. Beliau juga memiliki tekad dan kegigihan yang tinggi untuk mencapai keberhasilan.

Ketika ia sedang bermain di belakang gedung kerajaan, beliau sering mengerjakan aktivitas-aktivitas yang pernah ia dapati di sekolah. Mulai dari berhitung, menghafal, hingga mengerjakan soal-soal.

Selain itu, beliau juga sangat kreatif. Sering kali, ketika mengajak teman-temannya bermain, semua benda di gedung kerajaan bisa menjadi bahan mainan.

Papan bilik kandang kereta, arang, dan pecahan-pecahan genting pun ia jadikan sebagai tempat untuk melakukan kegiatan belajar bersama dan bermain-main.

Ketika itu, Dewi Sartika baru memasuki usia sepuluh tahun ketika kepintarannya dalam pelajaran serta bahasa mengagetkan orang-orang disekitarnya.

Adanya persoalan ini membuat seluruh penduduk menjadi heboh, karena ketika itu belum ada anak-anak yang mempunyai keahlian untuk berbahasa Belanda.

Setelah tumbuh menjadi seorang gadis, Dewi Sartika kembali lagi kepada ibunya yang kebaradaan ibunya itu di daerah Kota Bandung.

Jiwanya yang telah berkembang menjadi dewasa semakin membawanya untuk bisa menggapai seluruh cita-cita yang ia impikan, yaitu mengembangkan ilmu pengetahuan bagi semua golongan, termasuk untuk perempuan dan golongan istri.

Dewi sartika pun akhirnya membentuk sekolah Isteri, yaitu sekolah yang bertujuan untuk mencerdaskan kaum perempuan.

Awalnya, sekolah ini hanya memiliki 20 orang murid. Namun, seiring dengan berjalannya waktu, semakin banyak kaum wanita yang mendaftar di sekolah ini.

Disini, kaum wanita tidak hanya belajar mengenai pelajaran-pelajaran sekolah pada umumnya. Mereka juga belajar bagaimana cara menjahit, menenun, merenda, serta ilmu agama.

Melihat bahwa sekolah ini merupakan sebuah kesuksesan karena banyak sekali yang mendaftar, orang-orang pun mulai mempertimbangkan dewi sartika dalam dunia pendidikan.

Bahkan, banyak perempuan lainnya yang berupaya untuk membuka sekolah mereka sendiri untuk mencerdaskan kaum wanita.

Pada saat itu, memang masih terdapat budaya yang membatasi kaum perempuan untuk bersekolah. Selain itu, politik etis yang dibentuk oleh Belanda juga masih berfokus pada pendidikan priyai dan bangsawan laki-laki.

Sepak terjang Dewi sartika ini berhasil merevolusi dunia pendidikan Indonesia dan juga kesetaraan gender bagi kaum wanita.

Reorientasi

Sebagai generasi muda yang hidup di zaman modern, sudah sepantasnya kita mengenang dan menghormati jasa dewi sartika yang telah membentuk sistem pendidikan kita sekarang, bersama dengan pahlawan lain seperti Kartini dan Ki Hajar Dewantara.

Semangat dan jasa beliau dalam memperjuangkan hak berpendidikan bagi kaum wanita harus kita hormati dan hargai.

Berkat perjuangan beliau, kaum perempuan di Indonesia mampu mengenyam pendidikan yang lebih tinggi sehingga mencerdaskan pula kehidupan berumah tangga di Indonesia.

Semoga, sepak terjang beliau dapat menginspirasi pahlawan-pahlawan lainnya di masa depan dalam bidang pendidikan dan kesetaraan gender.

Contoh Teks Biografi J.K Rowling

Teks biografi J.K Rowling

Sekarang, coba perhatikan teks biografi yang menceritakan kisah hidup penulis terkenal JK. Rowling dibawah ini.

Kisah Hidup J.K Rowling

JK. Rowling merupakan salah satu novelis sukses yang berasal dari negara Inggris. Novel tulisannya yang berjudul Harry Potter berhasil membuatnya menjadi salah satu wanita terkaya di dunia.

Joanne Kathleen Rowling atau J.K. Rowling  dilahirkan pada tanggal 31 Juli 1965 di kota Chipping Sodbury, dekat Bristol, Inggris.

Sebagai seorang lulusan Universitas Exeter, Rowling pindah ke Portugal pada tahun 1990 untuk mengajar Bahasa Inggris.

Di sana ia menikah dengan seorang wartawan Portugis. Anak perempuannya, Jessica dilahirkan pada tahun 1993. Setelah perkawinan pertamanya berakhir dengan perceraian.

Sejak perceraian dengan suaminya, ia menjadi ibu tunggal yang harus menghidupi anaknya dalam kondisi serba kekurangan.

Rowling pindah ke Edinburgh bersama sang buah hati. Pada saat ini, Rowling menghadapi masalah untuk menghidupi keluarganya. Sangat sulit bagi beliau untuk mendapatkan pekerjaan yang bergaji cukup tinggi.

Semasa hidup dalam kesulitan, Rowling mulai menyalurkan bakatnya dengan menulis sebuah novel.

Beliau merasa kemampuan menulisnya mungkin bisa menjadi jalan keluar untuk hidupnya yang sulit, tetapi sayangnya Rowling tak mempunyai fasilitas yang memadai untuk menulis dengan baik dan benar.

Rowling tidak memiliki komputer, dan hanya memiliki mesin tik tua. Ia juga tak mempunyai uang, bahkan hanya untuk membayar foto kopi saja kesulitan.

Pada saat itu, ia terpaksa mengetik ulang naskah yang sama hingga beberapa kali agar bisa diserahkan ke beberapa penerbit.

Ia menyerahkan naskahnya ke 12 penerbit, akan tetapi semua menolak naskah yang ia buat. Setelah beberapa kali ditolak, penerbit ke 13 lah yang menerima naskahnya dan mulai memasarkannya.

Akhirnya nasib dan takdir baik berpihak padanya, Rowling berhasil menjual buku Harry Potter dan Batu Bertuah (Harry Potter and the Philosopher Stone) dan mendapatkan keuntungan sebanyak $4000.

Bukan jumlah yang fantastis, tetapi angka tersebut sudah sangat besar bagi seorang JK. Rowling yang saat itu sedang bangkrut.

Menjelang musim panas pada tahun 2000, tiga buku pertama serial Harry Potter yaitu Harry Potter dan Batu Bertuah, Harry Potter dan Kamar Rahasia, serta Harry Potter dan Tawanan Azkaban telah memperoleh keuntungan 480 juta dolar Amerika Serikat dan telah dicetak sebanyak puluhan juta eksemplar.

Pada Juli 2000, Harry Potter dan Piala Api telah dicetak untuk pertama kalinya sebanyak 5,3 juta naskah dengan pesanan tambahan sebanyak 1,8 juta naskah.

Buku kelimanya, Harry Potter dan Orde Phoenix telah mulai dipasarkan pada 21 Juni 2003, serentak di seluruh dunia setelah lebih kurang 3 tahun buku keempat diterbitkan.

Buku keenam, Harry Potter dan Pangeran Berdarah-Campuran juga telah diluncurkan secara resmi pada 16 Juli 2005.

J.K. Rowling cukup lama menjanda setelah pernikahan pertamanya kandas. Ia kembali menemukan tambatan hatinya dan menikah dengan Dr. Neil Murray di penghujung Desember 2001.

Anak keduanya, David Gordon Rowling Murray, dilahirkan pada 24 Maret 2003, di Royal Infirmary, Edinburgh.

Setelah mengumumkan buku keenam seri Harry Potter, Rowling melahirkan anak perempuan, Mackenzie Jean Rowling Murray pada 23 Januari 2005.

Kini, J.K. Rowling telah selesai mengarang buku ketujuh dan terakhir dari seri tersebut, yaitu Deathly Hallows. Ia mengatakan ia tak akan menyambung lagi seri itu dan ia ingin mencoba mengarang suatu genre yang baru.

Sebagai generasi muda, tentu saja kita harus meneladani kerja keras dan juga kegigihan J.K Rowling dalam menekuni hobi nya hingga akhirnya bisa keluar dari kebangkrutan.

Perjuangannya menulis dan memasarkan naskah-naskahnya ke penerbit harus diacungi jempol karena beliau pantang menyerah meskipun telah ditolak terus menerus.

Demikian penelusuran lebih mendalam mengenai teks biografi, mulai dari pengertian hingga strukturnya.

Setelah mengetahui lebih dalam soal biografi, diharapkan artikel ini dapat menimbulkan minat membaca akan buku biografi tokoh-tokoh yang inspiratif. Semoga bermanfaat.