Pengertian Kromosom, Struktur dan Jenis-Jenis Kromosom Lengkap

Penjelasan Lengkap Seputar Pengertian Kromosom, Struktur dan Jenis-Jenis Kromosom 

Salah satu ciri makhluk hidup adalah mampu berkembang biak. Pada saat berkembang biak, sebagian sifat suatu individu akan diwariskan kepada keturunannya. Sebagai contoh, orang yang berambut keriting mungkin akan memiliki anak berambut keriting juga. Buah mangga yang rasanya manis kemungkinan juga akan menghasilkan biji yang nanti dapat tumbuh menjadi pohon mangga yang menghasilkan buah yang manis juga. Bagaimana cara sifat-sifat yang dimiliki oleh suatu individu dapat diwariskan kepada keturunannya? Bahan atau substansi apa yang dapat membawa sifat suatu individu tersebut diwariskan kepada keturunannya? Di dalam biologi terdapat cabang ilmu yang mempelajari pewarisan sifat dari suatu individu kepada keturunannya, yaitu genetika. Dalam genetika, juga dipelajari faktor atau substansi genetik yang membawa sifat-sifat dari induk ke keturunannya. Kali ini Pelajaran sekolah akan membahas seputar kromosom, simak penjelasan dibawah ini.

A. Kromosom

Jika mengamati sel yang sedang membelah dengan menggunakan mikroskop, kita dapat melihat struktur berbentuk seperti benang-benang menebal yang disebut kromosom (Latin: chroma = warna dan soma = badan). Kromosom mudah untuk diamati dengan penambahan zat warna tertentu karena kromosom bersifat mudah menyerap zat warna. Kromosom terdapat di dalam inti sel. Pada saat sel tidak sedang membelah, kromosom ini berupa benang-benang tipis yang disebut kromatin (Latin: chroma = warna dan tin = benang). Di dalam kromosom tersebut terdapat puluhan sampai jutaan gen. Gen merupakan unit bahan yang membawa informasi genetik.

1. Jumlah Kromosom

Jumlah kromosom yang dimiliki tiap spesies makhluk hidup sangat bervariasi. Organisme yang struktur tubuhnya lebih kompleks biasanya memiliki jumlah kromosom yang lebih banyak daripada organisme yang struktur tubuhnya lebih sederhana. Sebagai contoh, bakteri yang merupakan organisme dengan struktur tubuh sederhana memiliki hanya satu buah kromosom. Meskipun demikian, beberapa jenis organisme sederhana yang justru memiliki jumlah kromosom lebih banyak.

[table id=31 /]

Kendati bervariasi, jumlah kromosom yang dimiliki oleh setiap jenis organisme akan selalu tetap dan terdapat dalam bentuk yang saling berpasangan. Sebagai contoh, setiap sel tubuh manusia memiliki 46 buah atau 23 pasangan kromosom. Kromosom yang saling berpasangan ini disebut kromosom homolog. Kromosom homolog memiliki ukuran, bentuk, dan jumlah gen yang sama berdasarkan jumlah pasangan kromosomnya, ada beberapa jenis organisme, organisme haploid (memiliki n kromosom), organisme diploid (memiliki 2n kromosom), organisme triploid (memiliki 3n kromosom), dan organisme poliploid (memiliki banyak kromosom).

Sel-sel tubuh atau sel-sel somatis, misalnya sel-sel pada otot, tulang, darah, dan saraf, mengandung 2n kromosom (diploid), sedangkan sel-sel kelamin mengandung kromosom (haploid). Satu set kromosom haploid ini dinamakan
genom.

2. Struktur Kromosom

Kromosom sel-sel eukariota terdiri atas bahan kompleks yang disebut kromatin. Kromatin tersusun atas 27% DNA (deoxyribonucleic acid/asam deoksiribonukleat), 67% protein, dan 6% RNA (ribonucleic acid/asam ribonukleat). DNA hanya menyusun sekitar sepertiga massa kromosom.

Sekitar setengah dari protein yang terdapat di dalam kromosom berupa histon. Histon merupakan protein dengan konsentrasi asam amino yang tinggi dengan gugus tambahan ((-NH2), contohnya lisin dan arginin. Histon melekat erat pada DNA, membentuk subunit-subunit seperti manik-manik pada rantai DNA dan disebut nukleosom. Oleh karena itu, histon berperan penting dalam pembungkusan DNA dan mempertahankan bentuk kromosom.

struktur-kromosom

Protein nonhiston pada kromosom mengandung lebih banyak asam amino (dengan gugus tambahan (-COOH)) daripada histon. Sebagian besar protein-protein nonhiston berubah menjadi enzim-enzim yang mengatalisis proses transkripsi dan replikasi asam nukleat. Enzim tersebut dikenal sebagai enzim polimerase. Sebagian kecil lainnya merupakan penopang struktur kromosom.

Jumlah DNA pada kromosom eukariota sangat menakjubkan. DNA terdapat dalam bentuk double helix (utas ganda) di sepanjang kromosom, dengan satu double helix pada tiap kromatid. Sebagai contoh, kromosom manusia yang panjangnya sekitar 10 μm mengandung sekitar 7 cm DNA.

Struktur sebuah kromosom terdiri atas dua bagian, yaitu sentromer dan lengan kromosom.

a. Sentromer

Sentromer atau kinetokor disebut juga kepala kromosom. Di dalam sentromer ini tidak terdapat gen. Sentromer berperan pada saat pembelahan sel, yaitu sebagai tempat melekatnya benang-benang gelendong yang mengarahkan pembelahan sel. Berdasarkan letak sentromernya, kromosom dapat dibedakan menjadi:

  • Kromosom metasentrik: sentromernya terletak di tengah sehingga kedua lengannya sama panjang, disebut juga bentuk V.
  • Kromosom akrosentrik: letak sentromer mendekati ujung sehingga salah satu lengannya sangat pendek, disebut juga bentuk J.
  • Kromosom submetasentrik: letak sentromernya mendekati bagian tengah sehingga lengan yang satu lebih panjang dari lengan lainnya.
  • Kromosom telosentrik: letak sentromer di ujung sehingga kromosom ini hanya memiliki satu lengan, disebut juga bentuk I.

bentuk kromosom berdasarkan letak sentromer
b. Lengan Kromosom

Lengan kromosom adalah badan kromosom itu sendiri. Lengan kromosom disebut juga kromatid. Kecuali kromosom telosentrik, umumnya kromosom memiliki dua buah lengan yang dibatasi oleh sentromer. Lengan kromosom tersusun oleh selaput (membran)kromonema, dan matriks. Selaput berfungsi untuk melapisi dan melindungi kromosom. Matriks kromosom berupa cairan yang mengisi seluruh bagian kromosom, sedangkan kromonema berupa benang halus berpilin yang terendam di dalam matriks. Kromonema tersusun atas butiran atau manik-manik yang disebut kromomer atau nukleosom. Pada kromomer ini melilit benang DNA. DNA inilah yang merupakan gen pembawa informasi genetik suatu individu. Dengan demikian, yang menjadi materi genetik adalah DNA itu sendiri.

3. Jenis Kromosom

Setiap sel yang terdapat di dalam tubuh suatu organisme pasti memiliki satu set kromosom dengan jumlah tertentu. Satu set kromosom tersebut dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu autosom (kromosom tubuh) dan gonosom (kromosom kelamin).

a. Autosom

Autosom disebut juga kromosom tubuh atau kromosom somatik. Autosom merupakan kromosom yang menentukan sifat-sifat sel tubuh (sel somatik). Autosom tidak berperan dalam menentukan jenis kelamin suatu organisme. Jumlahnya di dalam sel tubuh adalah 2n-2, dengan n = jumlah seluruh kromosom. Sebagai contoh, jumlah autosom sel tubuh manusia adalah 46-2 = 44 buah atau 22 pasang. Jumlah autosom sel tubuh ayam adalah 78-2 = 76 buah atau 38 pasang.

Baca Juga :  Penjelasan Myriapoda (Lipan) Dan Insecta (Serangga) Kelas Arhtropoda Terlengkap

b. Gonosom

Gonosom disebut juga kromosom seks atau kromosom kelamin karena kromosom ini berperan dalam menentukan jenis kelamin suatu organisme. Jumlah kromosom seks pada sel tubuh manusia ada dua buah atau sepasang. Jenis kelamin pada manusia ditentukan oleh jenis kromosom seks ini. Orang berkelamin laki-laki memiliki kromosom X dan kromosom Y (XY) dalam tubuhnya, sedangkan perempuan memiliki sepasang kromosom X (XX).

susunan kromosom disebut kariotipe

Setelah kita mengetahui adanya kromosom tubuh dan kromosom kelamin, kita dapat menuliskan rumus kromosom yang dimiliki oleh sel tubuh manusia, misalnya sel tubuh laki-laki adalah 22AAXY , kromosom sel tubuh perempuan 22AAXX, kromosom sel telur 22AX, kromosom sel sperma laki-laki 22AY atau 22AX.

Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang Pengertian Kromosom, Struktur dan Jenis-Jenis Kromosom Lengkap  . Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya.