Pengertian Sekularisme – Ciri, Pendidikan, Masyarakat, Alasan, Perbandingan, Bahaya, Para Ahli

Pengertian Sekularisme – Ciri, Pendidikan, Masyarakat, Alasan, Perbandingan, Bahaya, Para Ahli : Sekularisme atau sekulerisme dalam pemakaian masa sekarang pada umumnya adalah ideologi yang menyatakan bahwa suatu istitusi yang berdiri atau terpisah dengan agama atau kepercayaan.


sekuralisme

Pengertian Sekularisme

Secara etimologi sekularisme berasal dari bahasa latin, saeculum yang memiliki arti waktu tertentu atau tempat tertentu. Atau lebih tepatnya menunjukkan kepada waktu sekarang dan di sini, di dunia ini. Sehingga, sungguh tepat jika saeculum disinonimkan dengan kata wordly dalam bahasa inggrisnya.


Maka sekularisme secara bahasa bisa diartikan sebagai faham yang hanya melihat kepada kehidupan saat ini saja dan di dunia ini. Tanpa ada perhatian sama sekali kepada hal-hal yang bersifat spiritual seperti adanya kehidupan setelah kematian yang notabene adalah inti dari ajaran agama. Dalam Webster Dictionary sekularisme didefinisikan sebagai, “A system of doctrines and practices that rejects any form of religious faith and worship.”


( Sebuah sistem doktrin dan praktik yang menolak bentuk apa pun dari keimanan dan peribadatan). Sementara dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia disebutkan bahwa sekularisme adalah “paham atau pandangan filsafat yang berpendirian bahwa moralitas tidak perlu didasarkan pada ajaran agama.” Dengan kata lain sekularisme adalah paham keduniaan dan kebendaan yang menolak agama sama sekali.


Yusuf al-Qardhawi, menambahkan bahwa sekularisme, dalam bahasa Arab bukanlah “al-’Ilmaniyyah” melainkan “al-Ladiniyyah” atau “al-La’aqidah“, namun penggunaan “al-’Ilmaniyyah” adalah untuk mengelabui umat Islam, karena kalau diterjemahkan kepada “al-Ladiniyyah” atau “al-La’aqidah“, umat Islam pasti akan menolaknya, karena itu, sungguh jahatlah penterjemahan sekular kepada istilah “al-’Ilmaniyyah”.


Dari berbagai penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa sekularisme adalah suatu paham yang memisahkan antara kehidupan dunia dengan akhirat dalam semua aspek kehidupan, baik dari sisi agama, ekonomi, pendidikan, politik, sosial dan lain sebagainya. Selain itu, sekularisme juga memperjuangkan hak untuk bebas dari berbagai aturan-aturan dari ajaran agama,


di samping juga memberikan sifat toleransi yang tidak terbatas, termasuk juga antar agama. Dengan kata lain, sekularisme merujuk kepada kepercayaan bahwa semua kegiatan dan keputusan yang keseluruhannya berada dan dibuat oleh manusia, tidak boleh ada peran dan campur tangan agama di dalamnya.


Pengertian Sekularisme Menurut Para Ahli

Berikut Ini Merupakan Pengertian Sekularisme Menurut Para Ahli.


Menurut Ensiklopedi Britania

Menyebutkan bahwa “sekularisme” adalah sebuah gerakan kemasyarakatan yang bertujuan memalingkan dari kehidupan akhirat dengan semata-mata berorientasi kepada dunia. Gerakan ini dilancarkan karena pada abad-abad pertengahan, orang sengat cenderung kepada Allah dan hari akhirat dan menjauhi dunia.


Sekularisme tampil untuk menghadapinya dan untuk mengusung kecendrungan manusiayang pada abad kebangkitan, orang menampakkan ketergantungan yang besar terhadap aktualisasi kebudayaan dan kemanusiaan dan kemungkinan terealisasinya ambisi mereka terhadap dunia.  Lalu orientasi kepada sekularisme yang merupakan gerakan perlawan terhadap agama dan ajaran Masehi terus berlanjut di celah-celah sejarah modern seluruhnya.


Kamus Dunia Baru oleh Wipster

Merinci makna Sekularisme dengan menyebutkan sebagai berikut, Yaitu: Semangat Keduniaan atau orientasi “duniawi” dan sejenisnya. Secara khusus adalah undang-undang dari sekumpulan prinsip dan prakterk (practices) yang menolak setiap bentuk keimanan dan ibadah. Keyakinan bahwa agama dan urusan-urusan gereja tidak ada hubungannya sama sekali dengan soal-soal pemerintahan, terutama soal pendidikan umum.


Kamus Oxford

Menyebutkan sebagai berikut, Sekularisme artinya bersifat keduniaan atau materialisme, bukan keagamaan atau keruhaniaan. Seperti pendidikan sekuler, seni atau musik sekuler pemerintahan sekuler, pemerintahanyang bertentangan dengan gereja. Sekularisme adalah pendapat yang mengatakan bahwa agama tidak layak menjadi fondasi ahlak dan pendidikan.


Kamus Internasional Modern Ketiga

Menyebutkan: Sekularisme ialah suatu pandangan dalam hidup atau dalam satu masalah yang berprinsip bahwa agama atau hal-hal yang bernuansa agama tidak boleh masuk ke dalam pemerintahan, atau pertimbangan-pertimbangan keagamaan harus dijauhkan darinya. Maksudnya adalah: Politik sekuler murni dalam pemerintahan, misalnyayang terpisah sama sekali dari agama.


Ciri – Ciri Sekularisme

Menurut Prof. Al-Attas, sekularisme memiliki setidaknya tiga ciri, yaitu:

  1. Disenchanment of nature yaitu penghilangan pesona dari alam tabi’i. Artinya, paham sekuler senantiasa melihat alam sebagai objek atau aset yang boleh dipergunakan seluasnya dan tidak memiliki keterkaitan sama sekali dengan Tuhan.

  2. Desacralization of politics yaitu peniadaan kesucian atau kewibaan agama dari ranah politik, dengan demikian agama dibatasi pada lingkungan privat masing-masing orang, dan tidak diperbolehkan untuk menguasai masalah-masalah sosial politik.

  3. deconsecration of value yaitu penghapusan kesucian dan kemutlakan agama dari nilai-nilai kehidupan karena agama menjadi urusan pribadi masing-masing, maka agama pun kehilangan kemutlakannya.

Pendidikan pada Sekularisme

Pendidikan Islam merupakan sebuah proses transformasi dan internalisasi nilai-nilai ajaran Islam dalam setiap perilaku, dimana seluruh penalaran dan perilaku hidupnya diwarnai oleh nilai-nilai Isalam. Azyumardi Azra mengatakan bahwa pendidikan Islam memiliki tiga karakteristik:


  1. penekanan pada pencarian, penguasaan, pengembangan ilmu pengetahuan atas dasar ibadah yang dilakukan sepanjang hayat,
  2. pengakuan akan kemampuan atau potensi seseorang untuk berkembang dalam suatu kepribadian,
  3. Pengamalan ilmu pengetahuan atas dasar tanggung jawab kepada Tuhan dan masyarakat manusia.

Oleh karena itu, inti dari pendidikan Islam adalah tidak hanya proses pada penghayatan dan pengetahuan saja, melainkan adalah pengamalannya secara benar dan bertanggungjawab, baik di hadapan manusia maupun di hadapan Allah swt. Nabi Muhammad s.a.w. telah mengajak orang beriman untuk beriman dan beramal shaleh serta berakhlak mulia sesuai dengan ajarannya.


Sekularisme Dalam Kehidupan Bernegara

Pada istilah politik, sekularisme ialah pergerakan kearah pemisah antara agama dan pemerintahan. Hal tersebut bisa berupa hal yang mengurangi keterkaitan antara agama negara dan pemerintahan, mengagantikan hukum keagamaan dengan hukum sipil, serta menghilangkan perbedaan yang tidak adil dengan dasar agama. Hal tersebut dikatakan menunjang demokrasi dengan melindungi hak-hak kalangan beragama minoritas.


Sekularisme, sering diakit-kaitkan dengan Era Pencerahan di Eropa, serta berperan dalam berdaban barat. Prinsip utama Prinsip utama Pemisahan gereja dan negara di Amerika Serikat, serta Laisisme di Perancis, di dasarkan dari sekularisme.


Bnayak agama menerima hukum-hukum utama dari berbagai masyarakat yang demokratis tetapi mungkin masih akan mencoba untuk mempengaruhi keputusan politik, mendapat sebuah keistimewaan khusus. Aliran agama yang fundamental menentang sekularisme.


Penentangan yang paling terlihat dari Kristen Fundamental dan juga Islam Fundamentalis. Pada saat yang sama dukungan akan sekularisme datang dari minoritas keagamaan yang mendatang sekularisme politik di pemerintahan untuk hal penting dalam menjaga persamaan hak.


Negara yang biasanya dikenal sebagai negara yang sekuler diantaranya ialah India, Turki, Kanada, Perancis, dan Korea Selatan meskipun tidak ada dari negara ini yang bentuk pemerintahannya sama satu dengan yang lainnya.


Masyarakat Sekuler

Dalam keagamaan, masyarakat dunia barat biasanya dianggap sebagai masyarakat yang sekuler. Hal tersebut disebabkan karena kebebasan beagama yang hampir penuh tanpa sanksi legal atau sosial, dan karena kepercayaan umum bahwa agama tidak bisa menentukan keputusan politis. Tentu saja, pandangan moral yang ada dari tradisi keagamaan tetap penting di dalam sebagian besar dari negara-negara tersebut.


Sekularisme juga bisa bermakna ideologi sosial. Disini kepercayaan keagamaan atau supranatural tidak dianggap sebagai kunci penting dalam memahami dunia, dan karna itu dipisahkan dari masalah-masalah pemerintahan dan juga dalam pengambilan keputusan.


Ada bebrapa masyarakat menjadi semakin sekuler secara alamiah sebagai akibat dari sebuah proses sosial alih-alih dikarenakan pengaruh gerakan sekuler, hal tersebut dikenal sebagai Sekularisasi.


Alasan – Alasan Pendukungan Dan Penentangan Sekularisme

Pendukung sekularisme menyatakan bahwa meningkatnya pengaruh sekularisme dan nenurunnya pengaruh agama  pada negara tersekularisasi ialah hasil dari tak terelakkannya dari Pencerahan yang disebabkan orang-orang mulai beralih kepada ilmu pengetahuan dan rasionalisme serta menjauhi takhayul. Tetapi hak ini juga menjaga persamaan hak-hak sipil dalam kebebasan memeluk suatu kepercayaan dan bekeyakinan, baik itu idividu ataupun kelompok.

Baca Juga :  Sejarah dan Hasil Kongres Pemuda II

Secularism

Perbandingan Sekularisme dengan Pancasila

Pancasila terdapat lima sila yang terkandung di dalamnya, akan tetapi dari lima sila tersebut hanya pada sila pertama yang tidak sejalan dengan paham sekularisme, yakni “Ketuhanan Yang Maha Esa” yang sangat bertentangan dengan paham sekularisme tersebut.


Karena secara garis besar sekularisme merupakan ideologi yang manyatakan bahwa sebuah institusi atau negara harus berdiri terpisah dari agama atau kepercayaan. Sedangkan Pancasila terkandung nilai ketuhanan, dimana agama itu sangat penting dan harus dimiliki oleh setiap orang.


Kelebihan dan Kekurangan Sekularisme

Berikut Ini Merupakan Kelebihan dan Kekurangan Sekularisme.


Kekurangan Sekularisme

  1. Rusaknya moralitas dikalangan ummat karena menganggap agama hanyalah terbatas pada ibadah-ibadah dimasjid saja, diluar masjid mereka tidak ada aturan.
  2. Lahirnya ummat yang mengagungkan materi dan dunia bahkan menjadikan dunia dan materi sebagai standar keberhasilan seseorang, tidak pada yang lainnya.
  3. Sekularisme adalah ide yang tidak memuaskan akal. Dengan kata lain, sekularisme tidak sejalan dengan akal (nalar) sehat manusia.

  4. Sekularisme tidak sesuai dengan fitrah manusia. Karena sekularisme menempatkan manusia pada posisi Tuhan yang Maha berkuasa untuk mengatur kehidupan manusia yang sedemikian kompleks. Padahal manusia adalah makhluk yang lemah untuk bisa mengatur kehidupan manusia.

  5. Sekularisme telah melahirkan berbagai ide yang gagal dalam praktik yang malah menimbulkan penderitaan pedih pada manusia. Misalkan ide demokrasi dan kapitalisme.
  6. Sekularisme bertentangan dengan islam.

Kelebihan Sekularisme:

  1. Negara akan makmur karena tidak ada batasan yang menyimpang dari aturan agama.
  2. Negara bebas berkreasi tanpa mengikuti aliran agama yang dianut.
  3. Negara bebas melakukan apapun karena tidak ada batasan untuk itu.
  4. Perekonomian meningkat, karena Negara semakin merajalela berkuasa melakukan apapun untuk mendapat perekonomian yang diinginkan.

Bahaya Sekularisme (Dari Pengalamam Perancis)

Parlimen Perancis telah menyetujui usul rang undang-undang tentang larangan jilbab. Setelah dilakukan undian yang dilakukan pada hari Selasa (11/02/2004), 494 anggota majelis rendah menyetujui usul rang undang-undang tersebut, sedangkan 36 anggota menolak.


Dukungan tersebut berasal dari partai berkuasa pimpinan Presiden Jacques Chirac dan partai pembangkang, Parti Sosialis. Selanjutnya, usul rang undang-undang ini akan diserahkan kepada majelis tertinggi parlimen (Senat) yang dikuasai oleh Parti UMP pimpinan Chirac, pembawa usul rang undang-undang itu.


Meskipun tidak merincikan benda-benda yang dilarang, menurut para pakar, hal tersebut bukan hanya dimaknai sebagai jilbab dan janggut, tetapi juga dapat dimaknai tutup kepala Yahudi, salib besar, dan sorban kaum Sikh.