UNICEF : Pengertian, Anggota, Sejarah, Tujuan, Peran dan Sasaran Terlengkap

Ada yang sudah mengenal atau pernah mendengar mengenai istilah UNICEF? Simak penjelasan terlengkapnnya di bawah ini.

√ UNICEF : Pengertian, Anggota, Sejarah, Tujuan, Peran dan Sasaran Terlengkap

Pengertian UNICEF

UNICEF ini ialah kepanjangan dari United Nations Children’s Fund. UNICEF merupakan salah satu organisasi dibawah naungan PBB. Organisasi UNICEF didirikan pada tanggal 11 Desember 1946 dan bermarkas di New York, Amerika Serikat.

Dana organisasi ini berasal dari sumbangan sukarela pemerintah-pemerintah, dan pribadi (orang-orang kaya) di seluruh dunia.

Dengan bantuan lebih dari 7000 orang yang bekerja di 158 negara, membantu membangun sebuah dunia yang menghargai hak-hak anak. UNICEF bekerja di seluruh dunia untuk menanggulangi kemiskinan, kekerasan, wabah penyakit, dan diskriminasi.


Daftar Anggota Unicef

  • Afghanistan
  • Andorra
  • Argentina
  • Armenia
  • Australia
  • Austria
  • Bangladesh
  • Barbados
  • Belgium
  • Belize
  • Bolivia
  • Brazil
  • Bulgaria
  • Cambodia
  • Cameroon
  • Canada
  • Central African Republic
  • Chile
  • China
  • Comoros
  • Costa Rica
  • Cuba
  • Cyprus
  • Czech Republic
  • Democratic Republic of the Congo
  • Denmark
  • Ecuador
  • Egypt
  • Estonia
  • Finland
  • France
  • Gabon
  • Germany
  • Greece
  • Guyana
  • Honduras
  • Hungary
  • Iceland
  • India
  • Indonesia
  • Ireland
  • Israel
  • Italy
  • Japan
  • Kazakhstan
  • Kenya
  • Kuwait
  • Libyan Arab Jamahiriya
  • Liechtenstein
  • Luxembourg
  • Madagascar
  • Malaysia
  • Mexico
  • Moldova
  • Monaco
  • Mongolia
  • Morocco
  • Mozambique
  • Myanmar
  • Netherlands
  • New Zealand
  • Nicaragua
  • Nigeria
  • Norway
  • Oman
  • Pakistan
  • Panama
  • Philippines
  • Poland
  • Portugal
  • Qatar
  • Republic of Korea
  • Russian Federation
  • Saudi Arabia
  • Senegal
  • Singapore
  • Slovak Republic
  • South Africa
  • Spain
  • Sri Lanka
  • Sweden
  • Switzerland
  • Thailand
  • The United Kingdom
  • Tunisia
  • Turkey
  • Turkmenistan
  • United Arab Emirates
  • Uruguay
  • USA
  • Vietnam

Sejarah UNICEF

UNICEF membantu Indonesia pertama kali pada 1948. Pada saat itu terjadi situasi darurat yang memerlukan penanganan cepat akibat kekeringan hebat di Lombok. Dan kerjasama resmi antara UNICEF dan pemerintah Indonesia dijalin pertama kali pada 1950.

Mulai sejak awal masa kemerdekaan, UNICEF tetap di anggap mitra Indonesia yang berkomitmen untuk memperbaiki hidup anak-anak dan wanita di seluruh nusantara.

Dan prioritas awal UNICEF adalah memberikan pelayanan dan persediaan yang sangat di perlukan untuk memperbaiki kesehatan anak Indonesia dan keluarganya.

Sejak awal 1960an, UNICEF berkembang menjadi organisasi pembangunan yang lebih terkonsentrasi pada kesejahteraan anak daripada sekedar bantuan kemanusiaan. Dan pada 1962, UNICEF melaksanakan program gizi di 100 desa dari delapan propinsi.

Menteri Luar Negeri Adam Malik menandatangani perjanjian kerjasama UNICEF dan pemerintah Indonesia sesudah Indonesia bergabung dengan Perserikatan Bangsa-Bangsa Pada November 1966.

Pada awalnya fokus kerjasama menitik beratkan pada kelangsungan hidup anak-anak. Dan baru kemudian fokus berkembang pada masalah-masalah lain yang menguntungkan kedua belah pihak.

Kemudian selama 50 tahun, UNICEF memainkan peranan penting dalam membantu pemerintah memajukan hidup anak-anak dan wanita.

Dan sekarang UNICEF berkarya di 12 kantor wilayah untuk membantu melaksanakan program di 15 propinsi yang mencakup lebih dari 20 juta orang Indonesia.

Dengan bersama mitra-mitranya UNICEF berhasil membantu mengembangkan dan melobi adopsi Undang-undang Perlindungan Anak 2002. Dan undang-undang ini akan menjadi landasan hukum bagi perlindungan hak anak.

Lalu, indonesia dan UNICEF menandatangani perjanjian kerjasama baru untuk Rencana Pembangunan Lima Tahun 2006-2010 yang terfokus pada enam program yaitu Pendidikan, Kesehatan, Air dan Sanitasi, Memerangi HIV dan aids, Perlindungan Anak dan Keadaan Darurat. Kerjasama untuk tahun 2010 ditandatangi pada tanggal 12 Januari 2010.


Tujuan UNICEF

  • Memelihara perdamaian serta juga keamanan internasional
  • Mengembangkan hubungan persaudaran antar bangsa
  • Bekerjasama dengan secara internasional di dalam memecahkan persoalan ekonomi internasional, sosial, kebudayaan, serta juga kemanusiaan dan di dalam memajukan rasa hormat untuk hak-hak manusia serta kemerdekaan-kemerdekaan asasi
  • Untuk menjadi pusat bagi tindakan-tindakan bangsa-bangsa di dalam usaha demi mencapai tujuan bersama

Sasaran UNICEF

  • Menumbuhkan kepercayaan anak-anak terhadap kepedulian negara
  • Membantu kaum muda dalam membangun sebuah dunia dimana semua anak-anak hidup secara terhormat dan memperoleh keamanan
  • Menciptakan dunia yang cocok untuk anak-anak

Peran UNICEF

1. Kelangsungan Hidup Anak dan Pembangunan

Mengurangi angka kematian anak dan pengendalian malaria, Unicef berperan dalan perawatan kesehatan anak pada usia dini, termasuk periode sebelum kelahiran.

Dalam hal membantu anak-anak bertahan hidup dan memiliki masa depan yang sehat serta produktif, Unicef dan advokasi memberikan dukungan dana dan teknis untuk pendidikan nasional berbasis masyarakat serta program intervensi pada perawatan kesehatan dan gizi.

Bidang yang termasuk prioritas berupa munisasi, pencegahan dan pengendalian malaria, pengendalian dan pengobatan diare, pernapasan, pemberantasan cacing guinea dan mencegah anemia.

2. Pendidikan Dasar dan Kesetaraan Gender

Unicef bekerja sama dengan negara-negara donor dan organisasi PBB lainnya untuk mempromosikan, mendanai dan memfasilitasi kesetaraan pendidikan dasar universal dan gender.

Peran tersebut juga termasuk meningkatkan kesiapan perkembangan anak-anak untuk sekolah, terutama untuk anak-anak dikeluarkan dan anak-anak yang kurang beruntung.

Peran ini juga dijalankan melalui komunitas yang disponsori pendidikan anak dan komunitas peduli kesehatan.

3. HIV / AIDS dan Anak

Wabah penyakit dapat mengakibatkan kemiskinan, kehancuran sosial, bahkan kematian. Oleh karena itu, Unicef bekerjasama dengan sejumlah negara, organisasi nirlaba, kelompok agama, organisasi pemuda, dan sejumlah mitra lain memberikan serangkaian pendidikan, keterampilan dan kampanye layanan ditujukan terutama pada remaja.

Unicef juga bekerja melalui advokasi dan penjangkauan masyarakat untuk membantu pemerintah, masyarakat dan anak-anak yatim akibat HIV / AIDS.

4. Perlindungan Anak

Unicef juga turut membantu dalam mencegah dan menangani kekerasan, penyalahgunaan eksploitasi, dan diskriminasi anak-anak yang rentan akibat keadaan darurat.

Fokus penelitian termasuk pula meningkatkan kesadaran pemerintah akan hak perlindungan anak dan analisis situasi, juga mempromosikan undang-undang yang menghukum pelaku eksploitasi anak.

Melalui kerjasama dengan advokasi dan kantor lokal di seluruh dunia, Unicef turut memperkuat sumber daya sekolah, masyarakat dan keluarga untuk merawat anak-anak terpinggirkan, termasuk yang yatim piatu karena HIV / AIDS.

Baca Juga :  Giro : Pengertian, Manfaat, Jenis, Sifat, Syarat dan Contoh Terlengkap

5. Advokasi dan Kemitraan untuk Hak Anak

Unicef membangun kerjasama dalam pembangunan global serta pada penguatan kebijakan nasional dan daerah yang memenuhi hak-hak anak untuk bertahan hidup.

Mengurangi kemiskinan anak merupakan bagian penting dalam pemenuhan hak-hak anak. Oleh karena itu, Unicef mendorong investasi nasional dan global berkelanjutan yang memanfaatkan sumber daya dan hasil untuk kesejahteraan anak-anak, termasuk untuk situasi darurat.

Bekerja dengan berbagai kemitraan termasuk pemerintah, badan-badan regional, dan kelompok swasta serta masyarakat sipil, Unicef turut memberi masukan dan berpartisipasi dalam pengembangan pedekatan sektor-lebar, Rencana Strategi Penanggulangan Kemiskinan, dan anggaran.

Demikianlah penjelasan terlengkap mengenai UNICEF : Pengertian, Anggota, Sejarah, Tujuan, Peran dan Sasaran Terlengkap. Semoga bermanfaat dan bisa menambah ilmu pengetahuan bagi para pencari ilmu. Terima Kasih.