Penjelasan Terlengkap Tentang Bentang Lahan Berdasarkan Ketinggian

Bentang Lahan Berdasarkan Ketinggian

Kita mengetahui bahwa permukaan bumi selalu mengalami perubahan, baik yang disebabkan oleh :enaga endogen maupun tenaga eksogen. Perubahan bentuk permukaan bumi tersebut menyebabkan adanya daerah yang tinggi dan daerah yang rendah. Berdasarkan tinggi rendahnya suatu wilayah, bentang lahan di permukaan bumi dapat dibedakan atas dataran rendah, dataran tinggi, bukit, lembah, gunung, dan pegunungan.

1. Dataran Rendah

Dataran rendah merupakan bagian permukaan bumi dengan ketinggian 0 – 500 meter di atas permukaan laut. Dataran rendah pada umumnya mempunyai relief yang relatif datar dengan suhu udara 22 °C – 30 °C. Selain itu, tanah di dataran rendah subur karena merupakan wilayah pengendapan. Karena didukung ketersediaan air yang cukup, dataran rendah mudah dimanfaatkan oleh penduduk untuk berbagai macam kegiatan ekonomi.

Macam-macam dataran rendah:

a. Coastal plains dan interior plains

Coastal plains merupakan dataran pantai yang diakibatkan oleh lapisan-lapisan tanahyang dulunya berada di bawah permukaan laut, kemudian terangkat sehingga muncul di atas permukaan laut. Sedangkan interior plains adalah dataran yang akhirnya tampak di permukaan laut.

b. Alluvial Plains, flood plains, dan delta plains

Aliran air yang bergerak menuruni di lereng-lereng pegunungan atau dataran tinggi tentu membawa puing-puing batuan dan tanah. Bila aliran ini sampai pada tempat yang lebih rendah, maka material-material yang dibawanyaakan tertumpuk dan membentuk alluvial plains. Delta plains, terbentuk pada muara sungai, dimana aliran air menjadi lebih lambat, maka bahan-bahan yanmg dibawa oleh sungai akan diendapkan di bagian muara sungai. Sedangkan flood plains, terbentuk dari material-material yang dibawa oleh air sungai pada waktu meluap karena banjir. Material-material ini kemudian ditinggalkan setelah daerah banjir ini kembali kering, dan merupakan daerah yang subur.

c. Lake Plains

Apabila aliran pembuangan suatu danau terbendung atau mengalami kekeringan sehingga material-material yang ada di bawah air tampak maka terbentuklah lake plains.

d. Glacial Drift dan outwash plains

glacial drift terbentuk sebagai akibat adanya endapan-endapan sungai glacial yang menutupi suatu daerah yang luas. Beberapa plains dapat terbentuk dari deposit-deposit yang disebut till (suatu nama yang diberikan untuk batuan atau tanh yang ditinggalkan aliran gletser apabila es mencair). Outwash plains terbentuk seperti halnya alluvial plains tetapi berasal dari bahan-bahan yang diendapkan oleh aliran es yang mencair.

e. Lava Plains

Dataran ini terbentuk seperti halnya lava plateau, tetapi dalam keadaan yang lebih rendah.

f. Loss

Kadang-kadang angin membawa tanah yang subur dalam jumlah yang besar dan diendapkan sehingga membentuk suatu dataran rendah. Contohnya tanah Kuning yang subur, yang membentuk dataran yang luas di bagian tenggara Cina.

2. Dataran Tinggi

Dataran tinggi merupakan bagian permukaan bumi dengan ketinggian antara 500 – 1.500 meter di atas permukaan laut yang mempunyai relief relatif datar. Suhu udara di daerah dataran tinggi 10 °C – 20 °C. Oleh karena itu, di daerah dataran tinggi cocok untuk daerah perkebunan dan tanaman sayuran.
Dataran tinggi yang terdapat di Indonesia antara lain Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah dan Dataran Tinggi Dieng di Jawa Tengah dan Daratan tinggi Gayo di Aceh.

3. Bukit

Bukit merupakan bagian permukaan bumi berbentuk seperti kubah dengan ketinggian antara 200 – 300 meter dari daerah sekitarnya.

4. Lembah

Lembah adalah bagian permukaan bumi berbentuk seperti cekungan yang pada umumnya terletac di antara dua pegunungan atau gunung. Contohnya adalah lembah Baliem di Papua.

5. Gunung

Gunung merupakan bagian permukaan bumi yang berbentuk kerucut atau kubah terdiri atas sar. puncak dengan ketinggian lebih dari 600 meter dari permukaan laut. Di Indonesia banyak terdapr: gunung, baik yang masih aktif maupun yang sudah mati. Gunung-gunung di Indonesia antara  Gunung Merapi, Gunung Bromo, Gunung Krakatau, dan Gunung Semeru.

6. Pegunungan

Pegunungan adalah rangkaian gunung yang bersambung. Pegunungan yang terdapat di Indonesia antara lain Pegunungan Barisan di Sumatra dan Pegunungan Sudirman di Papua. Terdapat lima macam pegunungan, yaitu:

a. Pegunungan Lipatan

Pegunungan Lipatan terjadi karena desakan dari magma, yang kemudian menimbulkan gerakan pada lapisan bumi. Dari gerakan inilah timbul suatu tarikan dan tekanan, sehingga lapisan-lapisan kulit bumi mengalami penggelombangan atau bahkan pelipatan. Pelipatan ini akan terjadi apabila tanahnya tidak keras dan tidak mudah terpatahkan, seperti pada batuan sedimen, serta tenaga yang mendesaknya berjalan perlahan-lahan atau dengan kekuatan yang sedang. Contohnya yaitu Pegunungan Kendeng dan Pegunungan Rembang.

b. Pegunungan Patahan

Pegunungan patahan terjadi karena retaknya suatu bentangan. Patahan dapat juga terjadi karena pengurangan isi lapisan dalam kerak bumi, misalnya terjadi letusan vulkanik, sehingga satu bagian kulit bumi merosot ke bagian di sekitar terjadinya letusan vulkanik. Macam bentuk patahan yaitu slenk dan horst. Contoh pegunungan patahan yaitu bagian selatan Pulau Jawa, yang merupakan patahan yang miring ke arah selatan, sedangkan lereng bagian utara di beberapa tempat sangat terjal.

c. Pegunungan Berapi

Terjadinya pegunungan berapi adalah akibat dari adanya gejala vulkanis, yaitu peristiwa alam yng berkaitan dengan keluarnya magma dari dapur magma ke permukaan bumi.

d. Pegunungan Dome

Dome adalah lapisan bumi yang terangkat sehingga terbentuklah lapisan-lapisan yang melengkung seperti kubah atau cembung dan bundar. Meliputi daerah yang cukup luas. Dome adalah kebalikan dari Basin. Dengan kata lain pegunungan dome terbentuk karena adanya intrusi. Contohnya di Indonesia adalah Dome Sangiran.

Baca Juga :  Pengertian Penginderaan Jauh, Komponen, Manfaat Keunggulan dan Kelemahan Pengindraan Jauh Lengkap

e. Pegunungan kompleks

Pegunungan ini terbentuk karena berbagai proses, dan merupakan campuran dari peristiwa lipatan, patahan, dan vulkanis. Contoh pegunungan ini adalah Pegunungan Tengger, dan Dieng.

Sekian materi yang diberikan seputar Bentang Lahan Berdasarkan Ketinggian, semoga dapat membantu dan menambah wawasan para pembaca khusus nya dalam pelajaran Geografi. Semoga artikel ini bermanfaat, sampai bertemu dipostingan selanjutnya…